[Revisi] Kelompok 4: Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas XI Semester II Kedatangan Jepang 1942 sampai Penyerahan Kedaulatan di KMB 1949. (original) (raw)
Related papers
Dilatar belakangi oleh diterapkanya politik etis yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda yang membawa dampak, munculnya priyai Jawa yang "baru"atau Priyai rendahan. Mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan. Kelompok inilah yang mempelopori organisasi yang benar-benar modern.
KAJIAN BUKU SUHARTO: PAGOEJOEBAN PASOENDAN 1927-1942 (Profil Pergerakan Etno-Nasionalis)
Lahirnya Boedi Oetomo (BO) Pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi hari lahirnya gerakan nasional di Indonesia. Sejak itu mulai ababk baru bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya yaitu tujuan bangsa, kelahiran BO merangsang berdironya organisasiorganisasi lain. Tahun 1913 di Jakarta berdirilah organisasi kedaerah yaitu Pagoejoeban Pasoendan, sampai tahun 1920-an gerakan nasional di Indonesia masih diwarnai oleh organisasi-organisasi yang bersifat etnis (kedaerahan). Paguyuban Pasundan (Pagoejoeban Pasoendan) merupakan sebuah organisasi yang berdiri berdasarkan Etnis, bahasa, dan kebudayaan, organisasi Paguyuban Pasundan ini didirikan oleh etnis Sunda yang bermukim di Batavia. Sebelum organisasi Paguyuban Pasundan muncul orang-orang Sunda tergabung dalam organisasi Budi Utomo, namun setelah Organisasi Pasundan berdiri pada tahun 1913 orang Sunda masuk menjadi anggota baru organisasi ini. Buku yang ditulis oleh Suharto ini di fokuskan pada Organisasi Pagoejoeban Pasoendan yang di batasi mulai dari tahun 1927-1942, dimana pada tahun 1927 Pagoejoeban pasundan yang merupakan organisasi etnonasionalis menjadi perkumpulan yang berbawawasan nasional, yaitu mulai bergabung dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) dan diakhiri tahun 1942 bersamaan dengan berakhirnya pemerintahan Hindia Belanda karena setelah itu organisasi-organisasi tersebut dibubarkan oleh pemerintah kependudukan Jepang. METODE Metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan. Metode penelitian perlu dibedakan dari teknik
Pendidikan Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang Pada Tahun 1942-1945
Saepudin Ginanjar Tugas Akhir Mata Perkuliahan Sejarah Pendidikan Indonesia, 2022
The purpose of writing this article is to find out how the state of Indonesian education was during the Japanese occupation. The research was conducted using the literature study method to obtain reliable information related to predetermined topics. The result obtained from this study are the state of education in Indonesian during the Japanese occupation with various policies as a step for victory in battle.
Journal of Indonesian History Perkeretaapian di Wonosobo Tahun 1917-1942
2015
Abstrak ___________________________________________________________________ Kebijakan pemerintah Hindia Belanda menerapkan politik pintu terbuka (Opendeur Politiek) pada tahun 1870 membuat sistem kapitalisme mulai masuk ke Indonesia dan industri perkebunan berkembang. Kebutuhan sarana pengangkutan bagi industri perkebunan melatarbelakangi dibukanya jalur kereta api, termasuk di Wonosobo. Latar belakang dibukanya jalur kereta api di Wonosobo adalah karena permintaan pabrik gula yang mengeluhkan kesulitan dalam pendistribusian hasil bumi ataupun hasil industri. Adanya kereta api ini telah mengakibatkan mobilitas barang dan penumpang naik setiap tahun. Awal pembukaan jalur merupakan masa keemasa bagi kereta api di Wonosobo. Depresi ekonomi dan pendudukan Jepang merupakan masa suram bagi kereta api di Wonosobo. Pada tahun 1917-1942 banyak dampak yang telah ditimbulkan oleh transportasi kereta api, seperti dampak politik, sosial budaya, dan ekonomi. Abstract _____________________________...