Bioprospektif Perairan Berdasarkan Produktivitas : Studi Kasus Estuari Sungai Serayu Cilacap, Indonesia (original) (raw)

Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Ikan DI Estuari Segara Anakan, Cilacap Jawa Tengah

BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 2015

Estuari Segara Anakan dikenal sebagai salah satu estuari yang potensial dan menjadi habitat penting dalam menyediakan ruang bagi beragam fauna akuatik, khususnya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikeanekaragaman sumber daya ikan di Estuari Segara Anakan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2014. Pengambilan contoh dilakukan di 4 zona, yaitu mulut estuari, muara sungai, paparan laguna, dan alur sungai berhutan mangrove. Spesimen ikan dikumpulkan dengan alat tangkap jaring apong, jaring kantong, jaring tek tek (tram-mel net), surungan, dan widey. Ikan yang terkumpul sebanyak 23.521 ekor, terdiri atas 45 famili dan 87 spesies yang didominasi oleh famili Ambassidae, Engraulidae, Leognathidae, Mugilidae, Atherinidae, dan Bagridae. Berdasarkan habitat yang didiami, spesies terbanyak ditemukan di mulut estuari sebanyak 55 spesies, 53 spesies ditemukan di laguna, 54 spesies di muara sungai, dan 50 spesies di alur sungai berhutan mangrove, dan 22 spesies ditemukan diselu...

Hubungan Kepadatan Ikan Dengan Kondisi Lingkungan Perairan Estuari DI Kabupaten Banyuasin

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia

Estuari di wilayah Kabupaten Banyuasin dengan potensi biodiversitas sumber daya ikan yang tinggi, merupakan wilayah penangkapan yang potensial dan berkontribusi besar terhadap poduksi perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Distribusi biomassa sumber daya ikan di wilayah estuari sangat dinamis dan dipengaruhi oleh parameter salinitas dan suhu perairan pada suatu lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kepadatan biomassa ikan dalam hubungannya dengan kondisi lingkungan perairan di wilayah perairan estuari Kabupaten Banyuasin.Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan percobaan penangkapan menggunakan alat tangkap trawl mini yang diopeasikan di tiga wilayah estuari yaitu Sungai Banyuasin, Sungai Musi dan Sungai Upang. Pada masing-masing wilayah estuari ditentukan sebanyak empat lokasi sampling. Frekuensi pengambilan sampel dilakukan sebanyak empat kali yaitu pada Maret, Juni, Agustus dan Oktober agar mewakili kondisi musiman.Parameter lingkungan yang dianalis...

ANALISIS REGRESI LINIER TERHADAP POLA HISTOGRAM SPEKTRAL ALGORITMA NDVI, EVI DAN LSWI UNTUK MENGESTIMASI TINGKAT PRODUKTIVITAS PADI (Studi Kasus : Kabupaten Demak, Jawa Tengah)

2018

ABSTRAK Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Jumlah penduduk yang terus bertambah membuat permintaan beras semakin meningkat. Namun luas sawah semakin menurun. Pemerintah Indonesia ingin mewujudkan swasembada beras pada tahun 2017. Beberapa program ketahanan pangan dilaksanakan untuk mencapainya. Salah satunya adalah memprediksi atau memperkirakan produksi dan konsumsi beras. Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten yang menjadi penyangga pangan nasional. Hal tersebut terbukti dengan capaian pada tahun 2015, produksi padi yang mencapai 653.547 ton gabah kering giling (GKG).Teknologi penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kecepatan dan ketepatan informasi dalam bidang pertanian. Dalam hal ini penginderaan jauh berperan dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 8 multitemporal untuk mengestimasi produktivitas padi dengan algoritma NDVI ( Normalized Difference Vegetation Index), EVI ( Enhanced Vegetation Index ) d...

Studi hubungan kualitas perairan dengan Indeks Ekologi Biota Akuatik di kawasan Estuari Pantai Permata Pilang Probolinggo

2021

Pemanfaatan wilayah estuari yang berkelanjutan diperlukan untuk menjaga kelestariannya melalui pemahaman mengenai karakteristik estuari, diantaranya meliputi kualitas perairan dan organisme akuatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas perairan terhadap indeks ekologi biota akuatik di estuari Pantai Permata Pilang, Probolinggo. Metode yang digunakan adalah survey dengan analisa data Principle Component Analysis (PCA). Penentuan stasiun berdasarkan perbedaan salinitas. Hasil pengamatan menunjukkan kualitas perairan pada estuari Pantai Permata Pilang yaitu suhu sebesar 31,5-33,6°C, pH sebesar 8,1-8,2, salinitas sebesar 1,6-32,1 ppt, DO sebesar 11,1-11,8 mg/L dan kecerahan sebesar 0,5-1 meter. Ukuran butiran sedimen didominasi oleh fraksi pasir halus hingga pasir kasar. Ditemukan 20 jenis makrozoobentos yang terdiri dari 10 jenis gastropoda dan 10 jenis bivalvia. Nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos berkisar antara 2,16-2,79, indeks dominansi makrozoobe...

Analisa Spasial Pencemaran Logam Berat Pada Sedimen Dan Biota Air DI Muara Sungai Serayu Kabupaten Cilacap

2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara spasial pencemaran logam berat Cd, Pb, dan Fe pada sedimen dan biota (kerang) yang hidup di muara Sungai Serayu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Juli 2013. Lokasi penelitian adalah di muara Sungai Serayu di Kabupaten Cilacap. Pengambilan sampel terdiri dari 2 stasiun, yaitu stasiun 1 pada muara sungai (estuarin) dan stasiun 2 pada area 3 km sebelum estuarin. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif expo de facto. Metode pengambilan sampel menggunakan Sample Survey Method.Variabel penelitian adalah kandungan logam berat Pb, Cd, dan Fe sedimen dan kerang di muara Sungai Serayu. Analisis logam berat menggunakan Atomic Absorbtion Spectrofotometer (AAS). Variabel pendukung adalah temperatur air, pH air, dan salinitas air pada lokasi penelitian yang diukur secara in situ. Analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan kandungan logam berat sedimen dan kerang di lokasi penelitian...

Analisis Kesesuaian Perairan Sungai Serabek Desa Sekura Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Untuk Usaha Budidaya Perikanan

2021

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian perairan sungai serabek dalam pengembangan dan pemanfaatannya untuk usaha budidaya perikanan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Data diambil sebanyak 4 kali pengulangan dalam waktu 33 hari parameter pengamatan yang diambil adalah parameter fisika yaitu suhu, kecerahan, salinitas, total padatan tersuspensi, total padatan terlarut, dan parameter kimia yaitu, ph, do, ammonia, chemical oxygen demand, biochemical oxygen demand, dan parameter biologi yaitu, plankton, index keanekaragaman, index dominansi. Hasil analisis kesesuaian kualitas air di sungai serabek menunjukan bahwa perairan tersebut cukup sesuai untuk digunakan sebagai media budidaya perairan secara langsung dilapangan.