Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis KKNI (original) (raw)
Related papers
Pengembangan Bahan Ajar Pada Mata Pelajaran PPKN
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN
Abstrak: Penelitian dan pengembagan ini bertujuan: (1) mengambangkan bahan ajar mata pelajaran PPKn; (2) mengetahui efektifitas produk bahan ajar pada mata pelajaran PPKn yang dikembangkan. Metode penelitian adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan; (1) validasi untuk kelayakan isi bahan ajar PPKn adalah baik, (2) validasi untuk kelayakan penyajian bahan ajar PPKn adalah baik, (3) validasi untuk kelayakan isi bahan ajar adalah baik, (4) validasi untuk kelayakan penyajian bahan ajar adalah baik, (5) validasi untuk kelayakan bahasa bahan ajar adalah baik, rentang validasi akhir dari bahan ajar PPKn hasil pengembangan adalah baik, yang artinya bahan ajar PPKn hasil pengembangan dinyatakan valid. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar PPKn hasil pengembangan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan denga...
Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI Diperguruan Tinggi
Curriculum Based on the Indonesian Qualifications Framework to Improve the Ability and Learning Character of Graduates and the learning used in learning that makes learning for each student. Learning achievements then become basic work skills in accordance with fields of study and education levels that are integrated with the level of the Indonesian National Qualifications Framework (KKNI) for higher education. The focus of KKNI development lies on the attitudes, knowledge and skills of students through learning experiences in the form of instructional effects and natural effects. The implementation of the IQF-based curriculum will eliminate only the teaching set, namely the transfer of knowledge (transfer of knowledge) that prioritizes aspects of knowledge and skills (scientific ontology) and very minimal development of student attitudes and behavior.
Di dalam proses pengendalian mutu pendidikan, kurikulum merupakan perangkat yang sangat penting karena menjadi dasar untuk menjamin kompetensi keluaran dari proses pendidikan. Kurikulum harus selalu diubah secara periodik untuk menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu. Tujuan penulisan makalah ini yaitu: Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pengembangan kurikulum dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, memberikan pengetahuan tentang hambatan-hambatan yang mempengaruhi perkembangan kurikulum. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, yaitu meliputi: 1. Pergururan Tinggi, 2. Masyarakat, 3. Sistem Nilai, 4. Filosofis, 5. Psikologis, 6. Sosial-Budaya, 7. Politik, 8. Pembangunan Negara Dan Perkembangan Dunia, 9. Ilmu dan Teknologi (IPTEK) Sedangkan prinsip yang dijadikan dasarnya adalah sebagai berikut: 1. Relevansi, 2. Fleksibel, 3. Kontinuitas, 4. Kepraktisan, 5. Efektifitas
DESAIN MATERI PEMBELAJARAN PAI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, kedua kalinya shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, karena Beliaulah yang telah memperjuangkan agama islam ini sehingga kita dapat mengecap manisnya iman seperti yang kita rasakan hari ini.
Pengembangan Materi Ajar FPB Berbasis Pmri DI Sekolah Dasar
Tunjuk Ajar: Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan
This study aims to produce products for developing PMRI-based GCD teaching materials in elementary schools that are in accordance with valid and practical characteristics. In this research used the RnD method with Plomp model. The stages of development carried out are the Preliminary Research Phase, Prototyping Phase, and Assessment Phase. The teaching materials developed by the researchers were validated by 3 experts consisting of material experts, educational technology experts and linguists. For practicality, it can be seen from the practicality questionnaire of teachers and students given by during the small group trial. Data collection techniques carried out by interviews, observations, and questionnaires. The data obtained from the data collection is then processed by quantitative analysis techniques and descriptions. Based on the results of the validation of the teaching materials developed, the criteria are valid (feasible) with an average percentage of 93.75%. The practical...
PENGEMBANGAN PAI DI SEKOLAH DENGAN PENCIPTAAN BUDAYA RELIGIUS, 2016
Dilihat dari sejarahnya, Pendidikan Agama sejak Indonesia merdeka tahun 1945 telah diajarkan di sekolah-sekolah negeri. Pada masa kabinet RI pertama tahun 1945, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara telah mengirimkan surat edaran ke daerah-daerah yang isinya menyatakan bahwa pelajaran budi pekerti yang telah ada pada masa penjajahan Jepang tetap diperkenankan dan diganti namanya menjadi pelajaran Agama. Pada saat tersebut, pendidikan agama belum wajib diberikan pada sekolah-sekolah umum, namun bersifat sukarela/fakultatif, dan tidak menjadi penentu kenaikan/kelulusan peserta didik