EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) (Studi Kasus di Kelompok Tani Prawoto Sari, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang) (original) (raw)

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI DALAM USAHATANI CABE MERAH (Capsium annum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

Jurnal AGROINFO GALUH , 2016

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan, usahatani cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis per satu kali musim tanam; 2) Pengaruh faktor produksi terhadap produksi cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, dimana jumlah petani cabe merah di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri dijadikan sampel semua yaitu sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata biaya usahatani cabe merah di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis sebesar Rp 12.892.875,-per satu kali musim tanam. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 43.223.000,-per satu kali musim tanam. Rata-rata pendapatan usahatani cabe merah Rp 30.330.123,; 2) Secara simultan faktor luas lahan, benih, pupuk kandang, NPK, ZA, agrifos, intektisida, fungsida dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi. Secara parsial luas lahan dan benih berpengaruh signifikan terhadap produksi pada usahatani cabe merah. Pupuk organik, NPK dan ZA sangat berpengaruh signifikan. KCL, fungsida, insektisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi pada usahatani cabe merah.

Analisis Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) Dengan Menerapkan Atraktan (Suatu Kasus DI Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut)

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

ABSTRAK Cabai merah keriting (Capsicum sp) merupakan komoditas hortikultura yang dikategorikan sebagai komoditas komersial, kendala utama budidaya cabai merah adalah serangan OPT, salah satu jenis hama yang selalu timbul dan sering merusak tanaman cabai adalah lalat buah ((Bactrocera spp), namun dapat dikendalikan dengan penggunaan atraktan. Pengendalian OPT dengan menggunakan Atraktan diperkirakan dapat menekan biaya produksi dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor produksi terhadap hasil produksi cabai merah keriting dengan dan tanpa menggunakan Atraktan di Kabupaten Garut. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, dengan metode survei pada 72 petani caba merah keriting. Data dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi produksi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bahwa luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk Za, pupuk KCl, pupuk NPK, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja secara berpengaruh terhadap produksi cabai merah keriting di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Penggunaan atraktan berpengaruh terhadap produksi cabai merah keriting.

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani cabai merah besar per hektar dalam satu kali musim tanam pada Kelompok Tani Gunung Sari, dan (2) R/C pada usahatani cabai merah besar pada Kelompok Tani Gunung Sari. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada kelompok Tani Gunung Sari di desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Sampel diambil dengan menggunakan sensus pada seluruh anggota kelompok sebanyak 10 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Biaya usahatani cabai merah besar pada Kelompok Tani Gunung Sari sebesar Rp 85.374.450, penerimaan sebesar Rp 202.238.805,97, dan pendapatan sebesar Rp 116.864.335,51, dan (2) R/C sebesar 2,37 yang menunjukkan bahwa usahatani cabai merah besar pada Kelompok Tani Gunung Sari layak untuk diusahakan.

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya dan penerimaan pada usahatani cabai merah (2) profitabilitas dan R/C pada usahatani cabai merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil lokasi secara purposif di Desa Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah secara contoh acak kelompok (cluster random sampling). Dari jumlah populasi di sepuluh kelompoktani yang ada di lima desa di Kecamatan Panjalu diambil sebanyak 34 orang responden dari 170 orang yang melakukan usahatani cabai merah atau sebanyak 20 persen dari setiap anggota kelompok tani. Data dari responden ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan : (1) Besarnya biaya produksi total (TC) pada usahatani cabai merah di Kecamatan Panjalu sebesar Rp 34.718.273,25 per hektar per musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp. 147.699.443,41 per hektar per musim tanam; (2) Besarnya profitabiltas usahatani cabai merah per hektar per musim tanam di Kecamatan Panjalu sebesar Rp. 112.981.170,16 dengan R/C 4,25. Kata kunci: usahatani, cabai merah, profitabilitas, R/C

KARAKTER DAN DAYA HASIL BEBERAPA GENOTIPE CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI LAHAN GAMBUT

2021

Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki harga yang sangat fluktuatif. Permintaan akan cabai terus meningkat, tetapi produksinya masih tergolong rendah dan fluktuatif. Perluasan lahan tanam menggunakan lahan marjinal seperti lahan gambut, merupakan salah satu strategi peningkatan dan pemerataan produksi cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil terbaik dari beberapa genotipe cabai merah yang diujikan di lahan gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 10 genotipe tanaman cabai merah dengan empat ulangan, sehingga didapat 40 satuan percobaan. Parameter pengamatan meliputi karakter kualitatif dan komponen hasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa genotipe RFC 006 dan RFC 008 merupakan genotipe yang memiliki daya hasil terbaik di lahan gambut. Kata Kunci: cabai merah, lahan gambut, daya hasil

PENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BERBAGAI VARIETAS CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 2018

Red Chilli pepper is one kind of plant that has high economic value, because it is necessary not only for household needs, but also a need for the industry. This research was conducted at the location of Farmers Kelompok Tani Sumber Rezeki, Toddopulia Village, District Tanralili, Maros, which lasted from March to July 2016. The study aims to analyze the effect of pruning on the growth and yield of different varieties of chilli red. This study was designed by Split Plot Design. In the main plot pruning consists of two levels ie without trimming and pruning wild Shoots, as a subplot that varieties of three types: Princes variety, variety Kastilo F1variety, and Monser F1 variety. The results showed that pruning does not affect the component plant height and the number of productive branches, but a good effect on crop production with a number of fruit crops gained 135.68 fruit, fruit weight per plant was obtained 635.10 g of fruit weight per plot was obtained 10, 85 kg. Weight of fruit per hectare high of 30.15 tons obtained in the interaction between pruning and varietys Princes.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI KABUPATEN LABUHANBATU

JURNAL AGROPLASMA, 2021

Red chili (Capsicum annum L) is a type of horticultural vegetable that is widely cultivated in Indonesia. Red chilies have a high price and this plant is very beneficial for health. One of them is controlling cancer. This study aims to determine the analysis of the factors that influence the demand for red chili in Labuhanbatu Regency. The analytical method used in this research is multiple linear regression analysis, classical assumption test and statistical test. The results of the study based on the t test that the price has a positive effect on the demand for chili peppers in Labuhanbatu Regency, the tcount value is 2.417 with a significance level of 0.002 and the population has a significant effect on the demand for chili in Labuhanbatu Regency, the tcount value is 3.298 and a significance level is 0.001. Keywords : beneficial, horticultural, red chili, regression analysis

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annuum L. ) DI DESA SUKALAKSANA KECAMATAN BANYURESMI JAWA BARAT

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2020

Produktivitas cabai merah yang rendah menandakan terdapat masalah cukup serius pada aspek budidayanya. Perubahan iklim yang ekstrim juga menyebabkan tanaman cabai merah mengalami kerusakan. Akibatnya, produksi menurun sehingga harga produksi meningkat dan pendapatan petani menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan usahatani cabai merah dan menganalisis pendapatan petaninya. Desain penelitian adalah metode kuantitatif dengan teknik survey terhadap 77 responden yang ditarik secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan analisis pendapatan serta rasio Revenue Cost (RC). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani di Desa Sukalaksana adalah petani gurem (berlahan sempit) yang berstatus pemilik.Rata-rata luas lahan garapan adalah 0,32 hektar. Budidaya cabai merah yang dilakukan petani berlahan sempit, sedang maupun luas melalui tahapan kegiatan yang sama dan menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana. Tenaga kerja menggunakan ...

FAKTOR-FAKTOR PENENTU PRODUKSI USAHATANI CABAI (Capsicum frutescens L

2021

This study aims to compute the cayenne pepper (Capsicum frustescens, L.) farm’s income, and to determine factors that affecting production. Data collection by interviewing using a quertionnaire. Data analysing using the cobb-douglass production function model. The results showed that the total average cayenne pepper farm’s income at the study location was Rp 8.532.511 with a total average revenue of Rp 12.987.090 and the total average cost of Rp 4.454.578. Factors affecting production statistically were land and seed, however, fertilizer, pesticides, and labor were not. Simultaneously, land, seed, labor, fertilizer, and pesticides explained 98,1 percent of cayenne pepper’s production, and the rest were explained by variables that were not included in the model. Technically, cayenne pepper farm’s production was not efficient (IRS condition), however, economically efficient (R/C>1)