Pengemasan Dan Penjualan Online Produk Hortikultura Guna Menjamin Usaha Pada Saat Pandemi COVID-19 (original) (raw)

Bisnis Online Tanaman Hias Sebagai Alternatif Usaha Di Masa Pendemi Covid-19 Pada Masyarakat Rukun Tentangga 34 Sidomulyo Kota Bengkulu

Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum)

Sejak Pendemi covid-19 tren tanaman hias masih terus melambung tinggi, sejumlah tanaman hias harganya bahkan sangat gila-gilaan. Tahun berganti tetapi wabah Corona belum juga berakhir, harus ada langkah jitu agar masyarakat tidak menjadi kaum rebahan yang berkepanjangan. Mencari kegiatan yang sifatnya menyenangkan, menyalurkan hoby, bisa mempercantik lingkungan, sekaligus mendatangkan uang. Ya itu tadi bertanam tanaman hias dan menjualnya secara online. Masyarakat warga RT 34 Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu terdiri dari 35 KK, dimana setiap rumah memiliki lahan pekarangan yang cukup untuk diolah dan dimanfaatkan bertanam tanaman hias. Terlihat banyak warga yang menghiasi pekarangannya dengan bunga yang beraneka ragam. Tetapi warga belum berpikir untuk dibisniskan. Mayoritas warga di RT 34 masih memanfaatkan pekarangan dengan bertanam bunga hanya sekedar menyalurkan hoby dan mengikuti tren saja. Padahal jika dioptimalkan dapat menghasilkan uang yang nilainya tidak sedikit. karena...

Promosi Dan Pemasaran Hasil Pertanian Skala Rumah Tangga Di Masa Pandemi Covid 19

Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT)

The Covid-19 pandemic has had an impact on various aspects of human life, including agriculture. Although affected, agricultural land can be a solution to the crisis. Food and economic security are very basic problems for households in the life of urban communities. The problem faced by the community in promoting and marketing household-scale agricultural products during the COVID-19 pandemic in Mokoau Village, Kambu District, Kendari City, is the lack of knowledge and skills in making promotional materials and marketing household-scale agricultural products by utilizing information technology and digital-based communication (internet); lack of knowledge and skills in implementing strategies for promotion and marketing of household-scale agricultural products by utilizing digital-based information and communication technology (internet). Based on the results of the implementation of this thematic KKN integrated community service activity, it can be concluded that the community can u...

Strategi Pemasaran Berbasis Digital Pada Binaan Posdaya Cempaka DI Masa Pandemi COVID-19

2021

Pandemi covid 19 melanda hampir seluruh dunia mengakibatkan perekonomian mengalami   keterpurukan. Hal ini berdampak kepada usaha UMKM. UMKM perlu menerapakan strategi yang tepat dalam pemasaran produk agar tetap dapat bertahan di  masa pandemic covid 19 ini.  UMKM binaan Posdaya Cempakan juga mengalami penurunan pemasaran akibat dampak  pandemic tersebut.  Untuk itu Tim pengabdian  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (FEB UP) melaksanakan pengabdian masyarakat kepada UMKM tersebut guna memberikan wawasan dan cara menerapkan strategi pemasaran  berbasis digital yang tepat di era pandemic ini

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DIGITAL UMKM PRODUK HERBAL DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS: PENGUSAHA JAMU HERBAL SINOM DI SURABAYA) Viorensa Tedjalaksana, Lucyana Trimo

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

ABSTRAK Strategi pemasaran menjadi salah satu modal penting bagi pengusaha untuk kemajuan usaha yang dimiliki. Seorang pengusaha perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam usahanya terutama di era digital dan masa pandemi COVID-19 saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan subjek penelitian Ibu Sariyah sebagai pengusaha UMKM minuman herbal sinom di Surabaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang mencakup 4 aspek, yakni Strengh, Weakness, Opportunity, dan Threats. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk minuman herbal sinom yang diproduksi oleh Ibu Sariyah memiliki beberapa kelebihan yang dapat dimanfaatkan atau ditingkatkan, seperti lokasi strategis, keterampilan tenaga kerja, kualitas produk dan harga produk yang sesuai. Akan tetapi, terdapat ancaman dan kelemahan produk yang harus dipertimbangkan seperti belum diperolehnya perizinan dan label halal dari pemerintahan, kurangnya jalinan kerja sama dalam bisnis, serta penggunaan teknologi usaha yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran produk minuman herbal sinom yang diproduksi Ibu Sariyah dikatakan cukup baik dan perlu ditingkatkan untuk menjangkau target pasar yang lebih luas.

Eksploitasi Digital Marketing Sebagai Usaha Meningkatkan Pendapatan Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Pelaku UMKM Tanaman Hias Hafiz Flower

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma

Pandemi covid-19 membawa dampak yang cukup besar disegala aspek kehidupan baik sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi. Begitu juga dengan para pelaku UMKM. Tak terkecuali kegiatan penjualan tanaman hias pada usaha tanaman hias ”Hafiz Flower ” yang berada di Lorong Satria Kelurahan sungai buah yang merasakan penjualan tanaman hias menurun. Jika sebelumnya dapat diperoleh permintaan grosir tanaman hingga 8 kali dalam 1 minggu, kini menurun menjadi 1 kali atau bahkan tidak ada permintaan dalam 1 minggu. Untuk membantu memberikan alternatif penjualan, tim mengusulkan kegiatan pelatihan dan pendampingan digital marketing kepada pelaku UMKM usaha tanaman hias. Digital marketing dalam hal ini adalah dengan cara menandai lokasi bisnis dan memberi informasi bisnis di google map, memperluas pemasaran melalui instagram, dan membuat katalog di WhatsApp bisnis. Berbagai solusi pemasaran digital yang ditawarkan membantu penyebaran informasi produk dan jasa para pelaku tanaman hias lebih luas se...

Manajemen Mutu Produk Hortikultura DI Hypermart Pekanbaru

IJAE ( Jurnal Ilmu Ekonomi Pertanian Indonesia ), 2019

The presence of today's modern market has offer a complete shopping place known as the concept of "one stop shopping". Hypermart Pekanbaru has a vision and mission that emphasizes quality, including the quality of perishable fruit and vegetables. This study aimed to examine: (1) Diversity of agricultural products, especially horticulture available in Hypermart Pekanbaru; (2) Horticultural product quality standard applied by the company and (3) Fruit and vegetable quality control process implemented in Hypermart Pekanbaru. The research method used was case study, to understand in depth complex problems in Hypermart Pekanbaru. Primary data collection is done by observation and interview with management and company employees, while secondary data through literature study. The results showed that: (1) The diversity of horticultural products in Hypermart Pekanbaru consists of local fruit, imported fruit, local vegetables and imported vegetables; (2) The quality standard set by Department Produce Hypermart Pekanbaru is from the aspect of product freshness, product appearance, and product quality based on the shape, size, weight, texture and product packaging according to the characteristics of each fruit and vegetables and (3) Stages of quality control process fruits and vegetables that are implemented in Hypermart Pekanbaru include local supplier selection process, standardization of fruit and vegetable products according to predetermined criteria, and carrying out daily management activities especially maintaining hygiene aspects of storage area, preparation and sales of fruits and vegetables.

Platform Digital Sebagai Alternatif Bertahan DI Era Pandemi COVID-19 Bagi Pelaku Bisnis Pertanian

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

ABSTRAK Salah satu pusat perbelanjaan sayur dan buah yang terkena dampak pandemi Covid-19 adalah Agro Store yang dikelola oleh Hortimart Agro Center. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dampak pandemi Covid-19; 2) mengetahui penggunaan platform digital; dan 3) mengetahui kendala penjualan online. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan bantuan alat analisis Atlas.ti 8 untuk pengkodingan data. Hasil penelitian menyimpulkan: 1) pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan operasional di Agro Store terpaksa ditutup selama empat bulan yang berimbas pada menurunnya omset penjualan; 2) platform digital Whatsapp merupakan alternatif platform bagi Agro Store untuk menjual produk sayur dan buah secara online; dan 3) kendala secara internal adalah kurangnya sumberdaya manusia dan transportasi, sedangkan kendala eksternal adalah komplain dari konsumen. Implikasi penelitian ini bagi Agro Store yaitu sebagai pengingat sekaligus pematik untuk tetap konsisten menggunakan platform digital sebagai media pemasaran produk sayur dan buah secara online sebagai peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan omset penjualan. Kata kunci: pandemi Covid-19, pemasaran online, whatsapp, pusat perbelanjaan ABSTRACT One of the vegetable and fruit shopping centers that affected by the Covid-19 pandemic is the Agro Store which is managed by the Hortimart Agro Center. This study aims to know: 1) the impact of the Covid-19 pandemic; 2) the use of the digital platform; and 3) the advantages of using digital platform. This is a descriptive qualitative research by using an interactive analysis model includes reduction, data presentation and conclusion drawing that used Altas.ti 8 as an analysis tool for data coding. The results of the study concludes: 1) the Covid-19 pandemic caused operational activities at the Agro Store to be closed for approximately four months; 2) the Whatsapp digital platform is an alternative platform for Agro Store to sell vegetable and fruit products online; and 3) internal constraints are the lack of human resources and transportation, while external constraints are complaints from customers. The implication of this research for Agro Store is a reminder and also a trigger to consistent use the digital platform as a marketing media of selling vegetable and fruit products online as an opportunity to expand the market and increase sales turnover.

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Volume Permintaan Komoditas Hortikultura Pada E-Commerce Pertanian DI Kota Bandung (Studi Kasus PT Insan Agritama Teknologi)

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 2022

Subsektor hortikultura mengalami pertumbuhan yang positif di masa pandemi Covid-19. Salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki tingkat konsumsi tertinggi di tahun 2020 adalah jeruk. Meski demikian, aktivitas subsektor hortikultura menjadi terhambat sebab diberlakukannya kebijakan seperti PSBB dan PPKM. Di samping itu, permintaan terhadap hortikultura dapat terganggu sebab operasional horeka turut diberhentikan. Salah satu perusahaan agribisnis yang terdampak pandemi dengan target pasar horeka adalah PT Insan Agritama Teknologi yang memiliki e-commerce Inagri.asia. Salah satu komoditas yang mendominasi penjualan di Inagri.asia adalah jeruk medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi volume permintaan jeruk medan pada e-commerce Inagri.asia serta menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap volume permintaan jeruk medan pada e-commerce Inagri.asia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan analisis deskriptif. Data primer bersumber dari hasil wawancara dengan pihak PT Insan Agritama Teknologi. Data sekunder diperoleh dari arsip dan dokumen perusahaan, publikasi BPS serta instansi lainnya yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor harga jeruk medan, harga pepaya, jumlah penduduk, pendapatan masyarakat, dan pandemi Covid-19 secara simultan berpengaruh terhadap volume permintaan jeruk medan pada e-commerce Inagri.asia. Sementara itu, secara parsial hanya faktor jumlah penduduk dan pandemi Covid-19 yang berpengaruh signifikan. Pandemi Covid-19 memberikan dampak positif terhadap volume permintaan jeruk medan pada e-commerce Inagri.asia yang ditunjukkan dengan peningkatan volume permintaan antara sebelum dan selama pandemi.