AKAL DAN WAHYU MENURUT HARUN NASUTION DAN M. QURAISH SHIHAB (Studi Perbandingan) (original) (raw)

Tinjauan Hukum Islam terhadap Kepemilikan Rumah pada Pembiayaan Murābahah Griya iB Hasanah Studi Kasus pada BNI Syariah Banda Aceh)

2018

Griya iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi rumah dan membeli tanah dengan menggunakan akad murābahah. Proses pembiayaan pemilikan rumah yang menggunakan mekanisme jual beli murābahah di BNI Syariah menimbulkan persoalan berkaitan dengan adanya aturan jual beli. Pendaftaran peralihan hak milik atas tanah harus dilakukan dengan akta jual beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan sertifikat tanda bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan UUPA No.5 Tahun 1960. Perpindahan kepemilikan dalam produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah terjadi melalui transaksi jual beli murābahah antara developer, bank, dan nasabah. Jual beli dianggap sah apabila barang yang dijual telah menjadi milik dari pihak penjual. Oleh karena itu, kontrak jual beli atas barang kepunyaan orang lain tidaklah dapat dilaksanakan. Adapun yan...

REPRESENTASI IDEOLOGI ISLAM DALAM CERITA PENDEK (Analisis Semiotika pada Cerita Pendek Karya Helvy Tiana Rosa)

2017

Abstrak Penelitian ini menganalisis teks fiksional yaitu cerpen dengan judul Jaring-jaring Merah sebagai wacana yang dikonstruksikan oleh penulis ceritanya, Helvy Tiana Rosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanda-tanda yang digunakan Helvy Tiana Rosa dalam mewakili pesan ideologi Islam pada cerpennya. Untuk memahami hal tersebut, peneliti menggunakan metode interpretif dengan pendekatan kualitatif dan pisau analisis semiotika Roland Barthes . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada teks ditemukan beberapa tanda yang digunakan untuk mewakili ideologi Islam, di antaranya ideologi yang mendominasi cerpen ini adalah ideologi tentang keadilan, akhlak perempuan muslim, dan ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam). Selain itu tampak pula perspektif fundamentalisme (untuk membedakannya dengan liberalisme) yang dilatarbelakangi oleh dua peristiwa sosial penting saat itu yaitu pertama pemerintahan Orde Baru runtuh dan kedua adalah pencabutan status Aceh sebagai Daerah Operasi...

Pendidikan Hukum Dalam Alquran

2019

Sumber hukum Islam yang pertama adalah Alquran yang memuat berbagai aspek hukum, termasuk bagaimana aspek pendidikn hukum dalam Alquran. Alquran mengajarkan supaya adil dalam menegakkan hukum dan melarang kezhaliman, mengajarkan hukum bermuamalah yang benar, melarang kecurangan, riba, menimbun bahan-bahan pokok makanan yang diperlukan masyarakat, dan sebagainya. Selain itu Alquran juga memberi petunjuk yang jelas bagaimana kalau berhadapan dengan pengelolaan harta anak yatim. Dalil-dalil hukum yang ada di dalamnya sangat kuat karena telah diriwayatkan secara mutawatir dan dijamin keasliannya sampai akhir zaman. Selayaknya kita sebagai umat Islam selalu menggali dan menghidupkan aspek pendidikan hukum dalam Alquran, untuk terciptanya kepastian hukum, merasakan kedamaian dan keadilan dalam bermuamalah, serta aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.

Proses Produksi dan Penjualan Batako dalam Perspektif Hukum Islam dan Konsumen: Sebuah Kajian Hukum

SERAMBI: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Islam, 2019

This article aims to examine how to review Islamic business ethics and consumer protection laws on the brick production process and how to review Islamic business ethics and consumer protection laws on the brick-making process in Nguneng Village, Wonogiri. This research is a type of field research with a qualitative approach, data collection techniques using observation and interviews related to the production process and sales of these brick blocks. Then draw conclusions using Islamic business ethics theories and consumer protection laws. Based on the results of the study, it can be concluded that 1) The production process of concrete blocks in Nguneng Village, Puhpelem District, Wonogiri Regency is not following Islamic business ethics because it does not meet the principles of Islamic business ethics because it does not pay attention to honesty, balance, free will, responsibility, and virtue in making Concrete brick. Abstrak Artikel ini bertujuan mengkaji bagaimana tinjauan etika bisnis Islam dan undang-undang perlindungan konsumen terhadap proses produksi batako dan bagaimana tinjauan etika bisnis Islam dan undang-undang perlindungan konsumen terhadap proses penjualan batako di Desa Nguneng, Wonogiri. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan interview terkait proses produksi dan penjualan batako tersebut. Kemudian menarik kesimpulkan dengan menggunakan teori-teori etika bisnis Islam dan Undang-undang perlindungan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Proses produksi batako di Desa Nguneng Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri belum sesuai dengan etika bisnis Islam karena tidak memenuhi prinsip prinsip etika bisnis Islam, karena kurang memperhatikan kejujuran, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab, dan kebajikan dalam pembuatan batako.

Tujuan hidup bermasyarakat dalam Islam: perbandingan tafsir Sayyid Quthb dan M. Quraisy Shihab

2010

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran tujuan hidup bermasyarakat menurut Sayyid Quthb dan M. Quraisy Shihab 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran Sayyid Quthb dan M. Quraisy Shihab Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Sayyid Quthb dan M. Quraisy Shihab, tentang tujuan hidup bermasyarakat dalam Islam. Dalam menjawab permasalahan tersebut penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan diskptif-analisis yaitu menggambarkan atau menjelaskan penafsiran-penafsiran yang berkaitan dengan penelitian ini kemudian membandingkan atau mengkomparasikan penafsiran kedua tokoh tersebut. Langkah-langkah penelitian ini adalah bab I, merupakan landasan teori, bab II adalah landasan keilmuan, menyajikan data kedua penafsir, pada bab III merupakan penyajian biografi atau biodata serta keilmuan penafsir dan menganalisa penafsiran kedua mufasir pada bab IV, dan bab V adalah kesimpulan. Dalam penulisan ini hanya di...

Usaha ke Arah Pakaian Seragam Jururawat Pascakolonial Mesra Melayu-Islam di Kementerian Kesihatan Malaysia (1957-2018): Pengalaman 'Pihak yang Berbeza

Melayu: Jurnal Antarabangsa Dunia Melayu

Dalam makalah ini, penulis menggunakan sudut pandang pascakolonial untuk melaporkan transformasi pakaian seragam jururawat di Kementerian Kesihatan Malaysia setelah Malaysia mencapai kemerdekaan daripada Britain dan cabaran untuk mewujudkan pakaian seragam yang bersesuian dengan jururawat Melayu dan Islam. Pakaian seragam berlengan pendek dengan labuh separas lulut yang diperkenalkan ketika pemerintahan kolonial bertentangan dengan norma agama dan budaya majoriti masyarakat di Malaysia, seterusnya menjadi satu daripada faktor kekurangan orang Melayu secara paradoksikal dalam sektor kejururawatan. Dalam dekad ketiga era pascakemerdekaan, pemurnian separa yang berlaku membolehkan jururawat Melayu memakai pakaian seragam berlengan pendek bersama seluar panjang dan penutup rambut. Walaupun pelbagai cabaran didepani oleh pelbagai individu dan organisasi yang terlibat dalam usaha tersebut pada pelbagai peringkat, jururawat Melayu Muslim akhirnya dibenarkan untuk memakai pakaian seragam be...

Puitisasi Ajaran Islam: Analisis Tekstual Nadoman Akhlak karya Kiai Muhyidin Limbangan (1903-1980)

Jurnal Lektur Keagamaan

This article will discuss the work of a scholar who has never been mentioned in Islamic literature in West Java. He is Kiai Muhyidin from Limbangan, Garut. His work is called Nazmul Hujah, or commonly referred to among santri as Nadoman Akhlak. The selection of this work is mainly due to the absence of a special study of the author and his work. In fact, this work is interesting enough to be studied further because it shows the author's attempt to translate the great works of Imam al-Ghāzāli, Iḥyā 'ulum al-din, even though only a small part of it is in Sundanese, and in poetic form. This research will first discuss in passing the terms nadoman, pupujian, and syi'iran. Then, the author will introduce the biography of Kiai Muhyidin through a review of the text in the Den Maki collection autograph script and interview. Finally, one of his works, Nadoman Akhlak, will be explored through textual analysis. In the broader Sundanese-Islamic context, this work is another example of the indigenous efforts of Islam as a Sundanese identity, through efforts to translate Arabic works into languages that were easily understood by Sundanese santri's.

Kelemahan Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 (Akta 253) dan Enakmen Pentadbiran Undang-Undang Keluarga Islam Negeri dalam Menangani Keperluan Pengangkatan

Jurnal Islam Dan Masyarakat Kontemporari, 2014

Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 adalah satu-satunya mekanisme yang boleh digunakan oleh orang Islam untuk memberi pengiktirafan undangundang kepada pengangkatan yang dilakukan. Persoalannya, adakah akta tersebut dapat menangani keperluan-keperluan khusus yang dituntut dalam proses pengangkatan anak menurut perspektif Islam? Kajian ini menjawab persoalan ini dan mengenalpasti keperluan orang Islam terhadap satu peraturan khusus berkaitan pengangkatan anak. Analisis yang dilakukan terhadap Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 dan Enakmen-enakmen Pentadbiran Keluarga Islam di setiap negeri di Malaysia mendapati bahawa Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 dan Enakmen-enakmen Pentadbiran Keluarga Islam belum mencukupi untuk menangani keperluan ini. Akta tersebut lebih menjurus kepada tatacara bagaimana pendaftaran pengangkatan dilakukan. Ada syarat-syarat pendaftaran pengangkatan yang diperuntukkannya mengelirukan jika dilihat dari perspektif Islam. Enakmen-enakmen Pentadbiran Keluarga Islam pula hanya memfokuskan terhadap kewajipan memberi nafkah kepada anak angkat, sedangkan konsep pengangkatan anak adalah lebih luas. Walaupun akta dan enakmen-enakmen ini boleh digunakan untuk penjagaan kebajikan anak angkat, namun ia tidak berupaya untuk memberikan panduan kepada orang Islam tentang tatacara pengangkatan Islam. Oleh kerana umat Islam adalah golongan yang paling ramai memohon untuk mengambil anak angkat, adalah wajar sekiranya satu usaha diinisiatifkan untuk menggubal enakmen atau peraturan-peraturan khusus yang boleh dikuatkuasakan sebagai panduan yang mesti dipatuhi oleh setiap keluarga angkat Islam.

Peranan Undang-Undang Kecil dalam Membentuk Keperibadian Masyarakat

2018

Kerajaan tempatan adalah kerajaan yang paling dekat dengan masyarakat setempat selepas kerajaan negeri dan kerajaan pusat. Setiap kerajaan tempatan mempunyai kuasa untuk menggubal undang- undang kecil di bawah pentadbiran masing-masing. Undang- undang kecil merupakan penggubalan undang-undang dibawah peruntukan bidang kuasa kerajaan tempatan dalam melaksanakan tugas dan fungsi meliputi kawasan pentadbiran yang telah ditetapkan oleh kerajaan negeri. Sesetengah undang- undang kecil berperanan dalam membentuk keperibadian masyarakat terutamanya di kawasan kerajaan tempatan yang agak berbeza kandungannya seperti Majlis Perbandaran Kota Bharu-bandaraya Islam (MPKB-BRI) yang initipatinya sangat berlainan dengan perlaksanaan undang-undang kecil kerajaan tempatan di negeri-negeri lain di Malaysia sepertimana dengan perlaksanaan peruntukan undang- undang kecil yang menyarankan penutupan aurat dan pakaian sopan dikalangan peniaga dan premis perniagaan . Tujuan kajian ini dijalankan adalah unt...

Suatu analisa terhadap pandangan kosmologi Barat dan di alam Melayu

2015

Idea mengenai kosmos merupakan suatu idea yang agak lama kerana ia dijumpai dalam kebanyakan tulisan ahli falsafah Yunani. Sejak manusia itu mula mendongak ke langit, mereka sering berfikir bagaimana dan apakah alam ini dan juga di manakah tempat mereka di dalamnya. Kebanyakan yang difikirkan dan dicapai oleh manusia adalah berasaskan kepada idea yang berkait rapat dengan golongan Yunani dan juga dari agama dunia. Dalam Islam, alam yang merupakan perkataan Arab mempunyai dua makna, satu merujuk kepada alam fizikal dan lain-lain; yang kedua ia merujuk kepada semua yang bukan Tuhan tetapi yang merupakan manifestasiNya. Oleh itu suatu kefahaman kosmologi di dalam pandangan Islam sering berdasarkan kepada hubungan antara apa yang dianggap sia-sia dan yang dianggap mulia, antara duniawi dan apa yang melampauinya. Walau bagaimanapun sejak ahli saintis Barat berpandangan bahawa alam ini adalah dalam keadaan yang sentiasa berkembang, kebanyakan faham kosmologi Barat ditafsirkan berasaskan k...