Berguru Islam ke Barat dan Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia (original) (raw)
Related papers
Perkembangan Studi Islam Di Barat
Peradaban Barat mengalami perkembangan yang cukup sangat pesat dari ilmu pengetahuan hingga teknologi sampai sekarang ini. Sebenarnya perkembangan tersebut dapat dipengaruhi ilmu pengetahuan islam. Sudah diketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah merupakan tempat yang paling penting bagi Eropa dalam peradaban islam seperti politik, sosial, perekonomian dan peradaban antar negara. Pendekatan kajian teologis, yang berasal dari kebiasaan dalam kajian Kristen di Eropa, menyajikan pemahaman normatif tentang agama-agama. Karena itu, beberapa kajian diukur dari keserasian dan berbagai manfaat bagi keimanan. Tetapi, dengan terjadinya perbedaan agama dalam masyarakat Eropa atau Barat pada umumnya, kajian teologis yang normatif ini condong ditinggalkan para pengkaji agama. 1 Studi Islam di Eropa dan AS adalah bagian integral dari arus pengetahuan yang lebih meluas di Barat bahkan pada masa pertama menjadi bagian tidak dapat lepas dari arus politik di Barat yang kemudian menimbulkan disebut 'orientalisme'. Sebagian dari arus berpendidikan itu, setiap perbincangan dan kajian tentang Islam di Barat jelas banyak mempengaruhi dalam perkembangan intelektualisme 'saintifik' hasil dari perkembangan keilmuan secara menyeluruh 2 . Studi Islam di negara Barat memandang Islam sebagai peradaban, dan bukan sebagai agama transenden yang dipercayai sebagaimana kaum Muslimin memandangnya, tetap merupakan ciri yang tidak mungkin akan dihapus. Oleh karena Islam dilihat sebagai objek studi ilmiah, maka Islam diperlakukan sama sebagaimana objek lainya di studi ilmiah. Ia dapat dikritik secara terbuka. 3
Arus Perkembangan Studi Islam di Barat
Hal yang paling penting untuk dipahami dalam studi Islam adalah definisi Agama dan Islam. 1 Peradaban merupakan suatu identitas budaya. Huntington menjelaskan bahwa peradaban merupakan kelompok tertinggi dengan tingkat identitas budaya yang paling luas dan di miliki oleh orang orang sebagai pembeda dari spesies lain. 2 Kemajuan suatu peradaban terkadang dicapai melalui mata-rantai waktu yang cukup panjang dari usaha manusia dengan kemampuan abstraksi, observasi, penelitian, dan eksprimen yang dimilikinya. Di samping kemampuan tersebut, kondep pemikiran filsafat dan keyakinan dalam beragama agama para pengembangnya turut menjadi faktor lain dalam perkembangan ilmu. 3 Sejarah telah mencatat bahwa perkembangan agama di Dunia Barat pada abad Pertengahan agama sangat dominan dalam segala aspek kehidupan umat manusia. 4 Hubungan Islam dan Barat ini terbentuk atas realitas konflik peradaban dan hubungan agama. Peristiwa ini yang menjadi bukti sejarah ketegangan antar peradaban, yaitu Islam dan Barat. dan merupakan kejadian peting dalam sejarah. 5 Perang Salib (crusades) adalah bentuk pertemuan dalam sejarah, antara Timur (Islam) dan Barat (Eropa). Pertemuan yang membuat pertumpahan darah ribuan umat manusia tanpa rasa bersalah atau berdosa dari pihak-pihak yang berperang. 6 Ketika peradaban Barat mengalami kemunduran, Khususnya akibat dari doktrin gereja di bidang ilmu pengetahuan, dunia Islam bergerak menjalankan pengkajian (research) dan peradaban yang maju dapat diraih dari perkembangan pesat ilmu pengetahuan. 7 Sebenarnya makna pendidikan agama itu mirip dengan pendidikan hanya saja kita menjumpai kata baru yaitu agama. Agama berarti dorongan bertuhan, dorongan bertuhan disini akan menjelma Descartes menjadikan rasio sebagai kriteria satu-satunya dalam mengukur sebuah kebenaran, dia berkeputusan untuk membuat dirinya meragukan segala sesuatu yang dapat diragukannya. Dari tinjaun tersebut dapat dikatakan bahwa kebanyakan dari tujuan pendidikan Barat mengacu kepada unsur materialisme sehingga banyak yang beranggapan bahwa hidup hanyalah untuk bekerja dan kesenangan semata, hal itu disebabkan oleh pemikiran yang hanya bersandar pada rasionalisme. 9 Menurut sejarah Islam ternyata tidak hanya mengidentifikasi masalah nilai keagamaan saja melainkan juga menghidupkan aspirasi manusia dalam mencari pengetahuan, yang saat ini di nilai sebagai dasar pengetahuan untuk mengembangkan cabang-cabang keilmuan yang luas. 10 Sejarah mencatat bahwa peradaban dan kebudayaan di masa lalu Islam telah jauh melampaui peradaban Barat. 11 Klasifikasi perjalanan sejarah peradaban Barat terbagi tiga bagian. 12 Di masa modern ini, Barat juga membangun misalnya Universitas McGill, Montreal, Kanada. Di lembaga ini, Barat mendirikan Institute of Islamic Studies yang didirikan Wilfred Cantwell Smith ia adalah ahli agama yang berpengaruh. Yang terkenal sebagai Institusi pengkajian Islam di Barat. Pandangan Nasr, sains Barat merupakan lumrah. Nasr berpendapat, sains Barat berbeda prinsipnya dengan sains modern. Menurut Nasr, sains Barat seharusnya tidak berada di sekitar muslim, sebab ikatan-ikatan aturan yang diberlakukan berbeda dalam kemanusiaan maupun dalam ajaran Islam. Sehingga harus keluar agar kembali maju dan sadar dari pengaruh Barat, agar bisa menghasilkan penemuan-penemuan sains maupun teknologi. Sampai sekarang Baratlah menjadi negara terkenal akan kemajuannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Walaupun begitu ilmu pengetahuan dan teknologi harus tetap berpegang dengan aturan-aturan Islam. 13 Dewasa ini ada tekanan kuat terhadap kaum muslim yang hidup di negara-negara Barat. Hal ini telah menjadikan muslim di Prancis sebagai komunitas Islam terbesar di Eropa. Sejarah keberadaan muslim di negeri ini sebenarnya tidak lepas dari sejarah kolonial negeri itu di Afrika Utara (antara lain, 8 Dedi Wahyudi dan Tuti Alafiah, "Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences dalam Mata di Maroko dan Tunisia). 14 Masuskrip-manuskrip karya para ilmuan muslim dari bebagai cabang ilmu itu disalin kedalam bidang filsafat. Dari penyalinan masuskrip tersebut sehingga ditemukan jalan-jalan baru bagi perkembangan keilmuan di barat dalam cabang-cabang ilmiah. 15 Pada periode Modern, Kala Islam tengah berada pada fase kemunduran, Barat mempengaruhi Islam pada abad 19. Sebenarnya jika melihat sejarah, Islam juga ikut ambil dalam peradaban. 16 Beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa usaha mengkaji ilmu di wilayah Barat (Spanyol dan sekitarnya) secara ilmiah, di wilayah Timur (Baghdad dan sekitarnya) lebih dulu terjadi. Dengan demikian, para pemikir muslim di wilayah Barat dapat dikatkan berhutang budi kepada saudara semuslim yang berada di kawasan Timur 17 Studi tentang keislaman di Barat (yang dilakukan para orientalis) berangkap dari pemikiran bahwa Islamdapat di pelajari dan diteliti dari berbagai sudut. Bukan hal yang mustahil jika mereka begitu leluasa menilai, mengkritik bahkan memaparkan ajaran-ajaran yang tidak seharusnyadipermasalahkan. 18 Sudah seharusnya seorang manusia muslim dapat menerima ketetapan hukum negara yang ditinggalinya, kecuali pada kondisi tertentu. 19 Studi Islam di Belanda dilakukan dibeberapa universitas pada fakultas-fakultas tertentu. Memang, disana tidak ada fakultas khusus yang memepelajari agama islam, tetapi islam di pelajari dalam bagan berbagai disiplin ilmu. 20 Sikap polemis pada masa abad Pertengahan dan pandangan berfikir yang orientalis dan kolonialis oleh beberapa peneliti Islam di Barat yang independen telah minimalisir dan dibuang. 21
Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Indonesia
2019
Perguruan tinggi bukan saja menjadi sarana transformasi pengetahuan tetapi juga menjadi dinamisator masyarakat. Perguruan tinggi keagamaan Islam yang tersebar dari Banda Aceh sampai ke Jayapura sekaligus menjadi sarana pengembangan masyarakat. Pelbagai bentuk program yang dijalankan dalam rangka menunjukkan bentuk lebih teknis dari moderasi Islam. Pengembangan keilmuan termasuk pembukaan jurusan-jurusan yang variatif memberikan keleluasaan mahasiswa untuk belajar ilmu secara teknis. Makalah ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam turut mengembangkan program-program yang tidak berfokus pada perguruan tinggi. Namun pada saat yang sama terdapat tantangan yang perlu diatasi sehingga pengembangan pendidikan tinggi keagamaan Islam tidak hanya pada lembaga negeri tetapi juga swasta.
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 2019
Tulisan ini mendeskripsikan latar belakang pengiriman dosen-dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)) berguru Islam ke Barat dan kontribusi mereka terhadap pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Secara historis yang melatarbelakangi pengiriman dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ke Barat adalah untuk mengubah studi Islam di Indonesia menjadi lebih komprehensif dengan metodologi dan tradisi keilmuan yang lebih universal. Proyek pengiriman tersebut ditentang oleh sebagian tokoh Islam karena dianggap akan melahirkan liberalisme dalam beragama. Di sisi lain pengiriman dosen tersebut didukung oleh sebagian tokoh Islam untuk menghilangkan kecendrungan sektarisme mazhab di Indonesia dan upaya integrasi keilmuan dalam Islam. Kontribusi alumni dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Barat antara lain (1) mendorong masuknya mata kuliah sains di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI); (2) rasionalisasi struktur organisasi kampus, (3) memperbaharui kurikulum dengan studi Islam lebih intensif dengan berbagai metodologi yang kaya; (4) penerbitan jurnal ilmiah; (5) membuka program pasca sarjana; dan (6) mengubah kajian di Perguruan Tinggi Islam dari bercorak mazhab ke pendekatan non-mazhabi. Abstract This paper describes the background of sending lecturers
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 2012
The rise of Islamic studies in the West countries contributes in the richness of Islamic heritage that can be approached scientifically and critically. In addition, it is quite possible that it will gradually shift and belong to another society. By applying the theory of literature-ethnography the writer tries to understand how the orientalists consider Islam as the object of the study through observation of daily life phenomena and its documentation. Based on the analysis, it is found that Islam becomes the object of study not only among Muslims society but also among others especially the orientalists whose different goals and interests. Similarly, the approach used in the Islamic studies is also different.
Pengaruh Asia Barat Terhadap Mahasiswa Islamiyyat
This article seeks to identify the influence of Western Asia to the new millennium students. The history of Malay students graduated from Egypt in the early development of Malay thought is studied, and the influence from the Middle East has played a role as an important resource, starting from the role played by the reformist thinking and contributions in Malaya and then current issues affecting students and the influence of Western Asia. Authors also identify a medium or channel used by Malays before independence and students of the new millennium. The research methodology used was qualitative methods through research literature refers to books, theses, journals, newspapers and magazines related to the title. Researchers found that there are significant differences between past and present students with issues related to the Middle East affecting student thought and action now. But modernity presentation of information in this borderless world greatly influenced the thinking and ideology mahasiwa especially the big change or revolution in the Middle East and unfortunate that the information received by the student was wrong and motivated by the struggle of a group only. This leads to extreme symptoms among students and erode the world’s perception of Malaysian culture in general and Malays in particular, which is known for its good manners and high morals noble.
Resensi Islamic Studies Pemiliran Orientalis Sarjana Barat dan sarjana Muslim
Studi Islam bangkit pada abad 19 hingga sekarang, Studi Islam mempunyai tujuan memperadapkan negeri-negeri terjajah dan mendorong mereka memperoleh kemajuan, sehingga sekarang islam sudah mengalami perkembangan yang cukup mengesankan. Tentunya perkembangan kontemporer ini mengandung sisi positif dan negatifnya, dan pastinya perkembangan tersebut dipengaruhi Sarjana Barat dan Sarjana Muslim.
Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Yang Unggul
2020
Pengaruh jaman penuh teknologi ini dapat mendidik masyarakat untuk memiliki pola pikir responsif dan pola pikir daya saing, suka kerja keras, mau belajar untuk meningkatkan ketrampilan dan prestasi kerja. Dari jaman global ini, kita hidup di dalam dunia yang terbuka, dunia yang tanpa batas. Kehidupan global merupakan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan bagi SDM Indonesia yang berkualitas tinggi untuk memperoleh kesempatan kerja di luar negeri. Disinilah tantangan sekaligus peluang bagi peningkatan mutu pendidikan Indonesia baik untuk memenuhi SDM yang berkualitas bagi kebutuhan di negeri sendiri maupun manca negara. Secara umum ada beberapa hal perlu menjadi substansi manajemen pengembangan lembaga pendidikan islam, yaitu manajemen kurikulum dan pembelajaran, manajemen personalia, manajemen peserta didik, manajemen administrasi sekolah/madrasah, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan atau pembiayaan, serta manajemen partisipasi m...
Perguruan Tinggi Islam DI Indonesia: Tantangan & Peluang DI Masa Depan
2017
Tulisan ini berupaya membahas tema yang lebih spesifik, yakni tantangan dan peluang pendidikan tinggi Islam Indonesia di era MEA. Khususnya pada isu tantangan dan peluang perguruan tinggi Islam masa depan. Tantangan sekaligus peluang terbuka bagi perguruan tinggi Islam saat ini adalah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sepertinya luput dari perhatian banyak pihak, termasuk pemangku kebijakan perguruan tinggi Islam. MEA sendiri telah disahkan pelaksanaannya sejak 1 Januari 2016 lalu. Namun sampai saat ini, kebijakan mengenai perguruan tinggi Islam berkutat pada persoalan internal dan belum mengarah pada respon mengenai eksistensi perguruan tinggi Islam di era MEA. Kajian ini menjadi penting untuk melihat tantangan dan peluang perguruan tinggi Islam Indonesia di era MEA, kini dan di masa mendatang. MEA sendiri, jika dilihat di satu sisi bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi perguruan tinggi Islam di Indonesia. Tantangan dalam bentuk mutu lulusan, sarana pr...
Politik Penguatan Institusi Pendidikan Tinggi Islam Indonesia
Conciencia, 2018
This study aims to develop scientific treasures on the focus of educational political studies that are not yet familiar in Indonesia, especially regarding the politics of strengthening Islamic education institutions Era of the Minister of Religion K.H.A. Wahid Hasyim Indonesia that has never been studied by anyone, so this study becomes important to study. This study uses…