Paper Sejarah Sosial (original) (raw)

sejarah kebangsaan paper

Istilah kebangsaan bukan sesuatu yang asing bagi kita, selama duduk di bangku sekolah kita sering mempelajari apa itu kebangsaan. Namun, hanya sedikit dari kita yang memiliki semangat kebangsaan itu.Agar pemahaman tentang kebangsaan semakin mendarah daging, ada baiknya kita mempelajari kembali apa itu kebangsaan.

Paper sejarah ASi A

Afghanistan" ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa dijunjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk kedalam pengikutnya yang taat sampai hari akhir kelak.

Makalah Sosialisme

Fauzan Azima, 2022

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila

Sejarah Sosial Pendidikan

PENDAHULUAN Islam adalah agama yang sempurna, tidak kurang tidak lebih. Islam juga sesuai dengan fitrah manusia. Islam memiliki konsep mendasar untuk menyelesaikan semua problem kehidupan manusia. Karena Islam adalah jalan lurus (shiratal mustaqim) yang diberikan Allah SWT kepada manusia agar menjadi jalan (way of life) dan sistem hidupnya (manhajul hayah). Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya :

Paper Filsafat Politik

Strategi pengambilan kebijakan politik menjadi dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu Negara. Indonesia termasuk salah satu Negara yang memerlukan strategi kebijakan politik di tengah situasi krisis multidimensional yang membutuhkan penanganan yang baik. Salah satu contoh adalah kebijakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan tujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, menjamin ketersediaan BBM dan menanggulangi harga BBM dalam negeri akibat kenaikan harga BBM dunia. Kebijakan ini rupanya menuai banyak kritik dari berbagai elemen salah satunya melalui media sosial baik cetak maupun elektronik. Kebijakan politik ini dinilai seakan-akan mengadaikan dan mempertaruhkan nasib banyak orang Indonesia terutama masyarakat dari kalangan ekonomi lemah. Banyak rakyat sederhana merasa hidupnya semakin dipersulit ketika pemerintah merealisasikan kebijakan kenaikan harga BBM. Kebijakan politik ini menjadi beban yang menyengsarakan rakyat. Masyarakat Indonesia mengharapkan agar setiap kebijakan bisa meningkatkan prospek hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan meminggirkan masyarakat apalagi menderanya secara sadar. John Rawls dalam tulisannya memaparkan suatu strategi yang kiranya baik diterapkan dalam sistem perpolitikan di Indonesia. Strategi ini diambil bertolak dari suatu pertimbangan rasional dalam iklim kebebasan dan persamaan hak, serta partisipasi, bukan semata-mata berdasarkan dorongan intuisi yang kerapkali mendepak rasionalitas dan obyektivitas. Singkatnya, strategi itu harus bercorak demokratis. Artinya perancangan, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan itu harus mengakomodasi partisipasi rakyat dengan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) serta kebijakan menata kehidupan bersama dalam masyarakat dengan tujuan untuk mencapai "bonum commune" dan bukan hanya untuk kelompok atau partai tertentu. Kata kunci 5 kata kunci Kebijakan, bonum commune, managemen, Pendahuluan Salah satu persoalan yang seringkali menjadi pembicaraan cukup pelik dan muncul dalam berbagai media massa baik cetak maupun elektronik sejak awal Oktober tahun 2005 sampai dengan sekarang adalah soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga BBM di pasar dan stabilitas nilai tukar rupiah, menjamin ketersediaan BBM dan menanggulangi harga BBM dalam negeri akibat kenaikan harga BBM dunia. 1 Singkatnya kenaikan harga BBM merupakan 1 Bdk. Hasjim Djalal, "Mahkamah Konstitusi dan BBM" dalam TEMPO, 31 Oktober 2005, hlm.116-117

Makalah Sosial Pendidikan

Dalam kehidupan bermasyarakat agama sangat berperan penting dalam masyarakat, untuk mengatasi prsoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat dipecahkan secara empiris karena adanya keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Agama, golongan masyarakat, dan fungsi agama? 2. Bagaimana peran agama dalam kehidupan? 3. Apa pengaruh agama dalam kehidupan? 4. Bagaimana peran pemimpin dalam pembangunan? BAB II PEMBAHASAN AGAMA DAN GOLONGAN MASYARAKAT A. Pengertian Agama, Golongan Masyarakat, dan Fungsi Agama Menurut Hendropuspito, agama adalah suatu jenis system social yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non-empiris yang dipercayai dan didayagunakan untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumnya. Dalam kamussosiologi, pengertian agama ada tiga macam, yaitu (1) kepercayaan pada hal-hal yang spiritual; (2) perangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; (3) ideology mengenai hal-hal yang bersifat supranatural. Sementara itu, Thomas F.O'Dea mengatakan bahwa agama adalah pendayagunaan saranasarana supra-empiris untuk maksud-maksud non-empiris atau supra-empiris. E..B. Tylor dalam buku perintisnya, primitive culture, yang diterbitkan pada tahun 1871. Dia mendefinisikan agama sebagai " kepercayaan terhadap adanya wujud-wujud

Makalah Perubahan Sosial

dalam Moore (2002), berusaha memberikan suatu pengertian tentang perubahan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial. Penekannya adalah pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Definisi lain dari perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya (Soekanto, 1990). Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan kebudayaan. Sorokin (1957), berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan sosial tidak akan berhasil baik.