Gender Mainstreaming di Bidang Pendidikan: Antara Peluang dan Tantangan (original) (raw)
Related papers
Problematika Gender Dalam Dunia Pendidikan
Kasus atau permasalahan gender dalam dunia pendidikan, -katakanalah sekolah-masih menjadi topik yang hangat dalam setiap perbincangan. Kasus gender ini belum ditemukan juga titik pastinya seperti apa menerapkan keadilan gender yang sesuai. Membicarakan gender tidak berarti membicarakan hal yang menyangkut perempuan saja. Gender dimaksudkan sebagai pembagian sifat, peran, kedudukan, dan tugas laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan norma, adat kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat.
Kaji ulang satu dekade pengarusutamaan gender bidang pendidikan di Indonesia
2013
Penelitian ini melihat lebih jauh dimensi kunci yang ada dalam proses belajar dan mengajar termasuk kurikulum, buku teks, bahan ajar, lingkungan sekitar, pengembangan kapasitas guru, dan pencapaian hasil oleh murid. Salah satu berita menggembirakan yang didapat dari Penelitian ini adalah telah banyaknya praktik-praktik yang baik dan inovatif. Misalnya, inisiatif untuk menghilangkan stereotip gender dan bias dalam bahan ajar dan lingkungan sekolah, integrasi kesadaran gender dalam pelatihan kepala sekolah dan guru, dan sensitifitas gender untuk seluruh komunitas sekolah. Penelitian juga menyertakan beberapa contoh praktik yang baik serta inovasi yang menjanjikan. Namun demikian, masih ada kesempatankesempatan di lapangan yang belum dikembangkan secara maksimal karena praktik yang baik ini terjadi hanya di daerah tertentu saja dan dilakukan dalam skala kecil, biasanya melalui kegiatan uji coba dengan kesempatan replikasi yang terbatas. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana me...
Pendidikan Perempuan DI Tengah Isu Kesetaraan Gender
2018
Di tengah isu kesetaraan gender para perempuan berada antara dua dimensi pemikiran, pro dan korntra. Sebagian yang pro menginginkan perempuan terjun bebas dalam semua lini tanpa dibatasi aturan-aturan yang menurut mereka merupakan ketidakadilan bagi perempuan. Akhirnya isu gender menjadi kebablasan. Hukum-hukum Islam diterjang dan semua yang mengatur perbedaan peran pun dianggap ekstrim. Sebaliknya yang kontrapun cukup banyak. Pada tataran kehidupan masyarakat masih kita jumpai perbedaan perlakuan orang tua misalnya dalam hal pendidikan terhadap anak mereka. Masih ada di antara orang tua yang lebih mendahulukan anak laki-laki untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan alasan perempuan toh pada akhirnya akan ke dapur juga. Islam telah memberikan tuntunan yang jelas terhadap hal ini. Islam datang untuk melepaskan perempuan dari belenggu-belenggu kenistaan dan perbudakan terhadap sesama manusia dan memandang perempuan sebagaimana laki-laki sebagai makhluk yang mulia dan terhor...
Gender Mainstreaming dalam Kebijakan Pendidikan Islam Tahun 2010-2014
ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 2016
This article examines the gender mainstreaming in Islamic education policy for 2010-2014 adopted by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. Using a qualitative descriptive approach, this article explores the extent of the strategic plan of the Ministry of Religious Affairs in 2010-2014, especially policies that are gender neutral and gender responsive policies. The author under-lines that the government needs to undertake the planning policies or programs that are more responsive to gender. One of the strategies adopted to fulfill the practical and strategic needs in this context is through Gender Mainstreaming which is implemented in relevant and signifi-cant programs. The author also asserts that Gender Mainstreaming in Islamic education is very necessary. Norms that have been frequently used as a reference for the gender policy should be reconsidered. This is to ensure that policies are drawn right on target, though—all parties must realize that—the unifor...
Ketimpangan Gender Dalam Pendidikan
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 2016
Pendidikan yang dapat mencerdaskan bangsa adalah pendidikan yang terbebas dari unsur diskriminasi gender. Laki-laki dan perempuan, sama-sama berhak memperoleh pendidikan tinggi, sama-sama berhak mengabdikan ilmu yang telah diperolehnya untuk kebaikan manusia, baik dalam lingkungan rumah tangga maupun diluar rumah tangganya. Meskipun saat ini sudah banyak perempuan yang mengenyam pendidikan akan tetapi mereka tetap belum mendapatkan kesempatan sepenuhnya untuk mengembangkan kualitas diri mereka dengan cara meneruskan pendidikan mereka kejenjang yang lebih tinggi lagi, dikarenakan beberapa faktor yaitu : ekonomi, sosial, fasilitas pendidikan dan pembagian peranan menurut jenis kelamin. Dan ada pula beberapa ketimpangan yang terjadi dalam pendidikan yaitu: 1) kurikulum yang bias gender, 2) kebijakan sekolah yang diskriminatif, dan 3) stigmatisasi disiplin ilmu. Untuk mengembangkan masyarakat, ada beberapa prinsip yang harus ditumbuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan emansipatori : Pemerataan atau kesetaraan, berkelanjutan, produktifitas, dan pemberdayaan dari setiap individu. Adapun tujuan dari pendidikan berperspektif gender di antaranya: mempunyai akses yang sama dalam pendidikan, kewajiban yang sama, dan persamaan kedudukan dan peran. Jika ini dapat direalisasikan maka kita bisa mengurangi terjadinya ketimpangan-ketimpangan gender yang ada dalam pendidikan. Kata kunci : Ketimpangan Gender, Pendidikan.
Ketidaksetaraan Gender Bidang Pendidikan: Faktor Penyebab, Dampak, Dan Solusi
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender
It is undeniable that gender inequality still occurs especially in the developing world. This inequity occurs in various fields of human life, among others in the fields of education, social, and economic. Gender inequality that occursmainly in the field of education is influenced by various factors: cultural factors, patriarchy, sociology and psychology. The imbalance also affects the life of the nation and the state. To that end, this study discusses the factors that cause the occurrence of gender inequality and the impact that would occur if gender inequalities allowed to drag and solutions that are expected to be applied so that gender inequality can be reduced or even eliminated.
Kesetaraan Gender Terhadap Perempuan Dalam Bidang Pendidikan DI Perguruan Tinggi
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora
Education is a right for everyone, both men and women, who have the right to get the same treatment and opportunities. The world of education should be a place to build good gender relations in social life. Gender equality means there are no different roles and positions between women and men in various aspects. Gender equality also refers to equal rights, responsibilities, and opportunities for women and men. Now gender equality has begun to be realized in the field of education. As in the case of learning, for example, every student in the class is free to access knowledge and express their opinion. No one takes precedence or ends, whether it is male or female. However, there are still some treatments that seem to discriminate against women, for example, in terms of friendship. When women try to mingle with men, they are still often sidelined because they are considered troublesome. This study aims to determine what conditions occur in universities responding to gender issues. The...
Indikator Kesetaraan Gender Dan Isu-Isu Gender DI Bidang Pendidikan
Fiat Iustitia : Jurnal Hukum
Gender adalah konstruksi sosial maupun kultural yang dilekatkan oleh masyarakat pada laki-laki dan perempuan. Misalnya perempuan lemah lembut, penyayang, sabar dan tekun. Sedangkan laki-laki tegas, berwibawa, tidak cengeng dan sebagainya. Pembedaan gender ini kemudian diperkuat pula dengan mitos dan pembagian kerja seksual yang berlaku bagi masing-masing jenis kelamin. Misalnya perempuan lebih sesuai untuk memilih jurusan sastra, sosial atau ekonomi sedangkan laki-laki lebih cocok masuk jurusan teknik. Perempuan lebih cocok menjadi sekretaris, laki-laki lebih cocok bekerja di lapangan (hutan, lepas pantai, dan lain-lain). Bila sebuah keluarga memiliki dana terbatas untuk menyekolahkan anak-anaknya, prioritas akan diberikan kepada anak laki-laki untuk melanjutkan sekolah. Anak perempuan diharapkan dapat menerima ini karena â€setinggi-tingginya perempuan sekolah, nantinya akan ke dapur juga.†Perbedaan-perbedaan gender dikarenakan banyak hal, di antaranya dibentuk, disosialisasikan...
Pendidikan Berprespektif Gender Dan Multikultural
2015
Education is a unique human activity in a community aims to humanize human, as an important instrument for the empowerment of communities, especially for marginalized communities. In addition, education is also an effort to get gender justice in society. Thus, formal education is a means to socialize as well as to transfer values and norms that prevail in society, including values and norms of gender and cultural diversity. All norms and values are transferred through the text books used as well as the atmosphere developed in learning process