Pemberian Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan Pengetahuan Masyarakat DI Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar (original) (raw)

Edukasi Masyarakat Peduli Air Bersih Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Pengelolaan Air Minum DI Desa Pemurus RT 3B Kecamatan Aluh-Aluh Berbasis Daring

SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2021

ABSTRAKAir merupakan kebutuhan bagi setiap kehidupan, semua makhluk hidup memerlukan air dalam kehidupannnya sehingga tanpa air dapat dipastikan tidak akan ada kehidupan. Sebagian besar masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk digunakan sebagai air minum tersebut adalah masyarakat yang tinggal di perdesaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang cara pengelolaan air minum di Desa Pemurus RT.3B Kecamatan Aluh-Aluh. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Pemurus RT.3B Kecamatan Aluh-Aluh yang berjumlah 15 orang. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang cara pengelolaan air minum. Metode pelaksanaan kegiatan intervensi berupa penyuluhan yang dilakukan melalui media whatsApp group. Hasil pre dan post test dilakukan analisis statistik menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penyuluhan ...

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat DI Desa Pakraman Padangtegal Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar

ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science)

The results of this study indicate: (1) Characteristics of waste in Pakraman Padangtegal Village consisted of 83.88% organic waste, 7.24% plastic waste, 4.42% paper waste, 2.22% bottle waste, glass waste at 1.28% and metal waste at 0.96%; (2) public perception in waste management in Pakraman Village, Padangtegal that most of the people in Pakraman Village, Padangtegal, already know about the definition of waste and the danger of waste if it is not managed properly. Besides that the community also knows the difference between organic and inorganic waste so that the process of sorting waste in the place provided can run well, and the community's perception of waste management services has gone well with the transportation of waste twice a day; (3) the participation of the Pakraman Padangtegal Village community in waste management has played a role in various stages of waste management, starting from the sorting, garbage collection and garbage disposal, which complies with waste re...

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat DI Desa Padurenan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor

2019

The results of this study indicate: (1) Characteristics of waste in Pakraman Padangtegal Village consisted of 83.88% organic waste, 7.24% plastic waste, 4.42% paper waste, 2.22% bottle waste, glass waste at 1.28% and metal waste at 0.96%; (2) public perception in waste management in Pakraman Village, Padangtegal that most of the people in Pakraman Village, Padangtegal, already know about the definition of waste and the danger of waste if it is not managed properly. Besides that the community also knows the difference between organic and inorganic waste so that the process of sorting waste in the place provided can run well, and the community's perception of waste management services has gone well with the transportation of waste twice a day; (3) the participation of the Pakraman Padangtegal Village community in waste management has played a role in various stages of waste management, starting from the sorting, garbage collection and garbage disposal, which complies with waste regulations and maintains the quality of the environment in Padangtegal Pakraman Village. The participation of the tourism industry in the process of waste management in Pakraman Village, Padangtegal, can be seen as being involved in the process of sorting waste and paying monthly fees and waste fees. The community participation in the waste management process is to help the government to socialize the waste management process by carrying out waste collection activities every week and provide a place for the waste management process. Suggestions in this study are that waste managers will immediately add facilities and infrastructure for waste transportation and accelerate the expansion of waste management in the village of Pakraman Padangtegal.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengolah Sampah DI Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta

Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 2013

Background : People's habits in disposing waste by burning leaves or plastic waste has negative effect on health and also cause pollution. This is due to the lack of public knowledge in the processing of waste and the impact of the waste itself. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes towards the behavior of the community in managing the daily garbage and waste management know that has been applied in the hamlet of Hamlet Village Sidokarto Godean Sleman district of Yogyakarta. Method : The study was an observational analytic cross sectional design. Sampling technique used was random sampling. The data was collected using questionnaires, with a total sample of 77 households. Analysis of data was using univariate and bivariate analysis with statistical test Fisher's Exact Test. Results : The statistical result of the study, showed that as many as six heads of families or at (7.8%) had a level of knowledge that is not good in terms of waste management, and as many as 71 heads of households (respondent) or amount (92.2%) had a level of knowledge both in terms of waste management, while 7 households (respondent) or equivalent (9.1%) had a bad attitude in the process waste, and as many as 70 heads of households (respondent) or amount (90.9%) had a good attitude in process waste. Bivariate analysis to the level of knowledge on the behavior of the Hamlet Hamlet Village Sidokarto Godean Sleman district of Yogyakarta in 2012 to process waste that is derived p <0.05 (p = 0.429) and RP = 1.246 (95% CI: 0.680 to 2.283). While the bivariate analysis for the behavioral attitude towards Hamlet Hamlet Village Sidokarto Godean Sleman district of Yogyakarta in 2012 to process waste that is derived p <0.05 (p = 0.088) and RP = 1.667 (95% CI: 1.141 to 2.434).

Pendampingan Edukasi Pengelolaan Sampah DI Padukuhan Grojogan, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul

GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Sampah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan tidak dpakai lagi oleh pemiliknya. Sampah secara umum dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan an-organik. Kedua sampah ini memiliki manfaat untuk kita, namun juga ada dampaknya untuk lingkungan. Sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat di urai oleh bakteri secara alami dan berlangsungnya cepat. Sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SMP Negeri 4 Bangutapan yang beralamat di Padukuhan Grojogan, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada bulan November tahun 2022 denga...

Edukasi Pemilahan Sampah Untuk Menjadikan Masyarakat Mandiri Kelola Sampah DI Desa Kaba-Kaba

LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2020

Pemilahan sampah berbasis sumber yaitu di tingkat rumah tangga sangat penting untuk mengurangi volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat ini, sampah adalah permasalahan yang kompleks di Bali . Bagi masyarakat kota, pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga secara garis besar masih dengan pola lama yaitu ambil – angkut – buang. Untuk masyarakat di tingkat desa, pengelolaan sampah masih sangatlah kurang, karena kebanyakan masih dibuang di lahan dekat rumah tanpa dibuang ke TPA. Pada masa KKN ini kami mendapat kesempatan untuk membenahi permasalahan sampah yang terdapat di Desa Kaba-Kaba. Dalam melaksanakan kegiatan ini, kami mengunakan metode sosialisasi terpusat dan menjadikan satu wilayah kedinasan atau banjar sebagai pilot project bagi Desa Kaba-Kaba. Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten yang bertugas untuk memicu kesadaran masyarakat akan sampah. Apabila sampah tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan masalah yang sangat serius di ...

Penyuluhan dan Edukasi kepada Masyarakat terkait Pengelolaan Sampah

Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)

Sampah dapat diartikan sebagai bahan buangan dari hasil kegiatan manusia yang tidak lagi terpakai. Hingga saat ini, kuantitas sampah semakin meningkat dan bahkan melebihi jumlah penduduk. Pengalaman Belajar di Lapangan (PBL) II yang dilaksanakan kelompok 4 secara daring melalui WhatsApp Group dengan peserta sebanyak 14 orang dan dibantu oleh aparat desa. Hal ini bertujuan agar peserta yang masih kurang memahami materi dapat bertanya, sehingga penyuluh dapat membantu menggambarkan hal-hal yang masih belum dipahami. Hasil pre-test dan post-test, pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan dari hasil rata-rata pre-test yaitu 59,82 meningkat menjadi rata-rata post-test 70,10 sedangkan sikap masyarakat mengalami penurunan dari hasil rata-rat pre-test yaitu 60 menjadi rerata post-test 54,28. Hasil yang didapat melalui uji Wilcoxon pada pre test dan post test mengenai pengetahuan pengelolaan sampah yaitu p-value 0,008 artinya terdpat hubungan yang signifkan, dan untuk hasil sikap pengelo...

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Re-Use, Recycle (TPS3R) DI Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto

2021

The implementation of a waste management site in principle is one of the efforts to invite the public to sort waste between organic and inorganic waste. Through the Reduce, Reuse and Recycle Waste Management Site (TPS3R), an innovative solution was finally found to encourage people to sort their waste. The purpose of this service is to analyze community-based waste management through the Reduce, Reuse, and Recycle Waste Management Site (TPS3R) in Purwojati Village, Ngoro District, Mojokerto Regency. The method used is the Asset Based Community Development (ABCD) method in which the author tries to raise public awareness to be moved to sort waste, because until now waste management in this place has not run optimally. Data were collected through field observations, as well as conducting in-depth interviews with TPS3R administrators. From the results of the writing and assistance that the Service Team did, there was an increase in public awareness to sort organic and inorganic waste so that waste processing in TPS3R Purwojati Village, Ngoro District, Mojokerto Regency is more efficient and more organized.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Sampah Plastik Menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po Grep) Di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Target khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan Program KKN-PPM ini adalah: (a) meminimalisir limbah plastik yang sulit terurai khususnya di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, (b) meningkatkan efisiensi biaya pengelolaan sampah, (c) melakukan perbaikan pada sistem teknologi pengolahan sampah melalui pengolahan sampah plastik menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (d) meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih bersemangat dalam melakukan pengolahan sampah plastik menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (e) membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan pada semester genap tahun akademik 2019/2020. Adapun metode kegiatan KKN-PPM ini adalah metode workshop dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan didapatkan tingkat pemahaman dan keterampi...