Pengaruh Kemitraan Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Sayuran DI Kabupaten Bogor (original) (raw)

Pengaruh Kemitraan Terhadap Efisiensi dan Risiko Usahatani Bawang Merah di Provinsi Jawa Tengah

Jurnal Agribisnis Indonesia

Productivity of shallot in central Java as an area production center has a declining trend from 2013-to 2018. One way to increase productivity is through technical efficiency. However, to increase productivity, the probability of production risk will also be higher. Contract farming is one way to increase productivity and overcome production risks in shallot farming. The objectives of this study were to analyze the effect of contract farming on technical efficiency and perception of risks production between contract and non-contract farmers. Secondary data was used in this study. The research sample consisted of 1.508 (10 contract farmers and 1.498 non-contract farmers) shallot farmers in Central Java. The data were analyzed using the stochastic frontier method to see technical efficiency, and the Likert scale to see farmers' perceptions of production risk. The analysis shows that contract farming affected decreasing efficiency. Meanwhile, there is no difference between both far...

Manfaat Keterlibatan Petani Dalam Pola Kemitraan Agribisnis Sayuran DI Jawa Barat

Jurnal Penyuluhan

The main problems for vegetable farmers are low technology and intensive use of pesticide, therefore farmers cannot produce vegetables with good quality continually. By applying agribusiness partnership it is expected the farmers would be able to overcome the limitation of technology and capital for small farmers attainment a good quality of vegetables, and problem of marketing. This study was aimed to analyze benefit involvement of farmers in agribusiness partnership. Collective case study method was used in five agribusiness companies and one co-operation which applying partnership of agribusiness in West Java: i.e. Bogor, Cianjur, Bandung, and Garut. The population are farmers around company and co-operation, the unit of analysis is farmers household counted of the 285 farmers. Involvement of farmers in partnership has effect on the improvement of farmers income, the use of technology (production and handling), appropriate pesticide use use, labor absorption, and capital usage. I...

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran di Kelompok Tani Jaya Kabupaten Bogor

Program Studi Agribisnis FST UIN Jakarta, 2014

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan efisiensi dari usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya Desa Ciaruteun Ilir, adapun jenis sayuran yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bayam, kangkung, dan caisim. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis R/C ratio (Return Ana Cost ratio) yaitu analisis perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran usahatani, analisis B/C ratio (Benefit and Cost ratio) yaitu analisis tingkat keuntungan dibandingkan dengan biaya usahatani, serta analisis BEP (Break Even Point) yaitu analisis titik impas. Data yang digunakan dalam penelitian didapatkan dari wawancara langsung kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir dan ditambahkan dengan data pendukung lain yang dapat menunjang dari studi literatur dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani dari kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir sebesar Rp. 3.649.993/Ha/tahun/petani dan usahatani sayuran ini dinilai layak untuk dijalankan dan berprospek bagus untuk dikembangkan. Saran yang bisa diajukan setelah dilakukan penelitian ini adalah: 1) Data hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya ini sangat menguntungkan dan efektif, hal tersebut juga menunjukkan bahwa usahatani sayuran ini mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan dengan cara penambahan luas area tanam. Dengan bertambahnya luas areal serta pengelolaan yang bagus akan meningkatkan produksi dan diikuti dengan bertambahnya pendapatan petani. 2) Disarankan ada pelatihan manajemen yang baik terhadap para anggota kelompok tani. Baik itu pelatihan mengenai teknis usahatani maupun non teknis seperti pelatihan menganalisis usahatani dengan baik. Hasil analisis ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usahatani terutama untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga peminjam modal.

Pengaruh Kemitraan Terhadap Risiko Usaha tani Tembakau Di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur

Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 2015

The tobacco farming faces many risks, especially, price and production risk. Farmers mitigate these risks by conducting contract farming with PT. Gudang Garam, Tbk. The objectives of this study were 1) to analyze the production risks of tobacco farmers and the effect of contract farming on the risks of tobacco farming in Bojonegoro district; 2) to analyze the price risk of tobacco farmers. The data used in this study were cross section data of 120 growers of tobacco consist of 60 farmers who do contract farming and 60 non-contract farming. Just and Pope model was used to analyze the production risk and the coefficient variation was used to analyze the price risk. The results showed that 1) the production risk faced by farmers who do contract farming is lower than non-contract farming and the contract farming had statistically an significant effect to reduce the risks of tobacco farming; 2) Farmers who undertake contract farming has a lower price risk than non-contract farming. Development of tobacco farming in Bojonegoro still need contract farming to mitigate risks.

Pengaruh Kemitraan Terhadap Risiko Produksi Usaha Ternak Ayam Broiler di Kabupaten Serang Provinsi Banten

Jurnal Agribisnis Indonesia

Serang Regency is one of the broiler producing regions in Banten Province. Broiler’s production in Serang Regency faces a high risk of chicken production and mortality. Production risk also has an impact on the breeder’s income and decisions to breed broilers. This research aimed to analyze the risk of the broiler breeder’s production and analyze the effect of partnerships on the risk of broiler breeding in Serang Regency. This research was conducted in Serang Regency, Banten Province. The selection of respondents was done by purposive sampling to collect 64 broiler breeders. The number of samples is divided into 32 partnered breeders and 32 independent breeders. The Just and Pope model is used to analyze production risk. The results of the analysis showed that the production risks faced by partnered breeders are higher than independent breeders. Besides that, partnerships do not have a significant influence to reduce the risk of production of broiler breeding. The results of the an...

Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Pola Kemitraan dan Non Mitra di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Jawa Barat

Journal of Food System & Agribusiness

Partnership is one of the institutions that plays an important role in agricultural development in Indonesia. Contracts in partnerships result in differences in production, productivity, and cultivation techniques. Farmers who have not been able to allocate optimally production factors in their farming production processes will influence the production costs and farmers' income. This study aims to identify factors that influence farmers participating in partnerships, the effect of partnerships on the efficiency of mustard farming, and the factors that influence the inefficiency of mustard farming. This study uses cross section data from 70 samples of mustard farmers, consisting of 35 partner farmers and 35 non-partner farmers. The method used is cost analysis and income analysis. The results showed that the average income of partner farmers for cash costs amounted to Rp 20,932,943 and profits at a total cost of Rp 12,828,443. In non-partner farmers, income from cash costs amounted to Rp. 22,118,483 and revenues from total costs amounted to Rp. 14,492,164. Partner farmer income is lower than non-partner farmers. With participation participating partnering to reduce income because of different input and output prices between partner farmers and non-partner farmers.

Kinerja Rantai Pasok Produk Sayuran DI Kota Bogor

MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 2019

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk, tingkat komsumsi sayuran dan tren gaya hidup sehat membuka peluang bagi pemasaran sayur-sayuran. Peluang ini perlu dimanfaatkan sehingga menguntungkan petani sayuran. Keuntungan dapat dicapai melalui pemilihan rantai pasok yang berpihak kepada petani melalui model pengembangan rantai pasok sayuran di Kota Bogor. Tujuan penelitian adalah menganalisis komponen sistem rantai pasok yang dilakukan petani sayuran ke pasar tradisional ditinjau dari kinerja rantai pasokannya. Metode pengumpulan data dengan cara survei dan observasi lapangan. Responden utama adalah petani produsen sayur yang menjual ke pasar tradisionil, baik secara langsung atau melalui perantara. Responden dipilih secara purposive sebanyak tiga responden untuk jenis pasar Bogor dan pasar Jambu Dua. Responden lainnya adalah pelaku tataniaga dan petani yang dirunut dengan metode snowball sampling sampai ke petani produsen yang jumlahnya sesuai jenis rantai pasok yang ada. Data dianalisis untuk menentukan performance rantai pasok melalui metode SCOR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen sayuran daun berasal dari lokasi lahan petani yang berdekatan dengan kota Bogor. Semua jenis sayuran yang diteliti dalam distribusinya melalui proses ekualisasi. Performance rantai pasok sayuran tradisional belum terintegrasi keterkaitan erat antara keinginan konsumen dengan produsen/petani, baik dalam perencanaan (plan), pengadaan (source), produksi (make), distribusi (deliver) dan pengembalian (return) serta tindakan (enable). belum optimalnya performa/kinerja rantai pasok sayuran di pasar tradisional ditinjau dari aspek reliabilitas, responsivitas, fleksibilitas, biaya dan manajemen aset rantai pasok. Kata kunci: Kinerja rantai pasok sayuran, margin, farmershare

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Sayuran Melaksanakan Kemitraan Dengan Kud Karya Teguh DI Lembang

2004

Salah satu bentuk kemitraan yang dilaksanakan petani sayuran adalah kemitraan dalam pemasaran (marketing contract) dengan KUD Karya Teguh di Lembang. Tujuan penelitian ini untuk: (1). mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi petani sayuran untuk melakukan kemitraan, (2). memperoleh gambaran tentang bentuk dan mekanisme kemitraan antara petani sayuran dengan KUD Karya Teguh, (3). mengetahui manfaat yang diperoleh petani dengan adanya kemitraan. Metode yang digunakan adalah Studi Kasus, dengan mengambil lokasi di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Keputusan petani untuk melaksanakan kemitraan dengan KUD Karya Teguh dipengaruhi oleh faktor faktor: luas lahan garapan, ketersediaan modal petani, kemampuan petani memasarkan hasil, pengalaman dalam berusahatani sayuran, pinjaman modal dari KUD, jaminan pemasaran dan harga serta penyuluhan/transfer tek...

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran DI Kelompok Tani Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

AGRIBUSINESS JOURNAL

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan efisiensi dari usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya Desa Ciaruteun Ilir, adapun jenis sayuran yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bayam, kangkung, dan caisim. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis R/C ratio (Return Ana Cost ratio) yaitu analisis perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran usahatani, analisis B/C ratio (Benefit and Cost ratio) yaitu analisis tingkat keuntungan dibandingkan dengan biaya usahatani, serta analisis BEP (Break Even Point) yaitu analisis titik impas. Data yang digunakan dalam penelitian didapatkan dari wawancara langsung kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir dan ditambahkan dengan data pendukung lain yang dapat menunjang dari studi literatur dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani dari kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir sebesar Rp. 3.649.993/Ha/tahun/petani dan usahata...

Prospek Pengembangan Program Kemitraan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Benih Buncis Padaprogam Kemitraan (Contractfarming)Pt. Benih Citra Asia

Agriekonomika, 2012

Beans (Phaseolusvulgaris .L.) have been known as an important vegetable for a long time. Although the use ofgreen beans as daily consumptiontendsto decline, the demandas rawmaterial in agribusinessindustryandotherstendsto increase . This situation open the opportunity for PT . Benih CitraAsia (BCA),a horticulture breeding company, to collaborate with farmers producingseeds including green beans seed through contract farming arrangement . This research aims to identify opportunities andbenefits of involving in a contractfarming arrangement for farmers , factorsaffecting income ,income’s value and farm management cost efficiency . This research was conducted in Wuluhan Sub District, Jember Regency. The data was analyzedby using SWOTanalysis , the multiplier linear regression model, income analysis andR/Cratio . Resultsshowed that : ( 1) contract- farming arrangement located in SWOT whitearea( ideal). It also indicated that there was strongopportunityandbenefit for both parties involve...