Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri PT Natura Perisa Aroma Lampung (original) (raw)
Related papers
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Kota Palembang
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat (2,13% tiap tahun) dan didukung dengan peningkatan di sektor pembangunan perekonomian telah memicu terjadinya perubahan terhadap kualitas lingkungan di Kota Palembang. Salah satu permasalahan yang akan dihadapi ialah peningkatan jumlah timbulan air buangan domestik. Selama ini sarana pembuangan air limbah domestik yang ada berupa pemakaian tangki septik bahkan ada yang langsung dibuang begitu saja ke saluran drainase atau langsung ke badan air penerima yakni Sungai Musi. Perilaku ini akan berpotensi untuk menurunkan kualitas lingkungan.Oleh karena itu, diperlukan suatu instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik terpusat. Melalui sistem pengelolaan ini diharapkan akan mengurangi beban pencemaran yang terjadinya bada air Sungai Musi. Direncananakan IPAL akan melayani hingga 70% total populasi pada tahap II dengan debit mencapai 1,373 m3/detik. Jumlah penduduk akan diproyeksikan dengan menggunakan metode logaritmik, diperoleh sebesar 1.052.722 jiwa pada tahun 2028. Parameter utama yang diolah pada IPAL ini adalah BOD5 dan TSS sesuai KepMenLH No.112 tahun 2003, yakni BOD5 sebesar 273 mg/l dan TSS sebesar 248 mg/l. Sistem IPAL yang akan digunakan ialah pengolahan fisika dan biologi dengan kapasitas maksimum pada Tahap I yakni 1,114 m3/detik dan Tahap II sebesar 2,279 m3/detik. Dalam pengolahan biologi terdapat beberapa sistem unit yang akan dijadikan alternatif pemilihan yakni Complete Mixed Activated Sludge, Oxydation Ditch, dan Aerated Lagoon. Pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan melihat efektifitas pengolahan dan present value annual cost. Dari pertimbangan-pertimbangan ini maka dipilih sistem Complete Mixed Activated Sludge sebagai sistem pengolahan biologi yang memiliki efektifitas terbaik. Unit-unit yang digunakan pada IPAL ini antara lain bar screen dan grit chamber sebagai pengolahan primer, tangki aerasi dan clarifier sebagai pengolahan sekunder, gravity thickener dan sludge digester sebagai pengolahan lumpur dan bak klorinasi sebagai unit desinfeksi. Total biaya yang diperlukan untuk membangun sistem IPAL ini adalah Rp. 27 milyar atau Rp 17 juta per m3 per detik debit air buangan. Kata kunci : IPAL, CMAS, BOD5, TSS
2020
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi manusia karena diperlukan secara terus menerus dalam kegiatan sehari-hari untuk bertahan hidup. Sepanjang aliran sungai Lubuk Paraku yang digunakan sebagai air baku IPA Lubuk Paraku terdapat aktifitas industri dan aktifitas penduduk sehingga perlu dilakukan pengawasan terhadap kualitas air. Terdapat kapasitas sebanyak 50 liter per detik yang belum digunakan untuk produksi di IPA Lubuk paraku. Perencanaan instalasi pengolahan air ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air baku sungai lubuk Paraku dan membuat perencanaan Instalasi pengolahan Air dengan kapasitas 50 liter per detik, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan di area pelayanan selatan PDAM kota Padang. Analisa air baku yang dilakukan diantaranya parameter fisika, kimia dan biologi. Dari hasil analisa didapatkan kualitas air baku tidak memenuhi baku mutu air minum karena terdapat Bakteri E.Coli dan Kekeruhan yang melebihi batas persyaratan. Instalasi pengolah...
Desain Instalasi Pengolahan Leachate (Ipl) DI Tpa Entikong Kabupaten Sanggau
ABSTRAK Leachate dapat didefinisikan sebagai cairan yang menginfiltrasi melalui tumpukan sampah dan telah mengekstraksi material terlarut maupun tersuspensi. Sistem instalasi pengolahan leachate bergantung pada debit dan karaktersitik leachate itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkirakan debit leachate yang dihasilkan oleh TPA Entikong sebagai acuan dasar perancangan/desain instalasi pengolahan leachate, merencanakan sistem instalasi pengolahan leachate di TPA Entikong Kabupaten Sanggau serta mengetahui anggaran biaya yang diperlukan dalam perancangan IPL berdasarkan sistem pengolahan yang digunakan.Tahapan untuk mengolah dan menghitung data meliputi perhitungan debit leachate dan mendesain/merancang IPL. Debit leachate dihitung dari rata-rata hujan maksimum bulanan, dari data beberapa tahun atau dengan menggunakan metode neraca air yaitu metode pendekatan Thornhtwaite. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kuantitas leachate dalam metode neraca air ini adalah pres...
2020
Tanaman kelapa ( Cocos nucifera ) merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini memberikan peluang yang sangat bagus bagi perkembangan industri pengolahan berbasis kelapa. Salah satu produk terbaru dari hasil pengolahan buah kelapa yang beberapa tahun terakhir semakin terkenal adalah virgin coconut oil (VCO). Sebagai respon terhadap hal ini, Pemerintah Kota Bitung telah mendirikan sebuah sentra industri kelapa terpadu. Namun setelah beroperasi dalam skala kecil, sentra industri ini ternyata menghasilkan air limbah dalam jumlah signifikan berupa air kelapa, air sisa santan, dan air sisa pencucian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang IPAL yang dibutuhkan. IPAL yang dirancang terdiri atas dua alternatif. Alternatif pertama meruapakan pengembangan dari bangunan IPAL yang telah ada sementara alternatif yang ke dua merupakan rancangan yang sama sekali baru. Alternatif ke dua dirancang dengan mempertimbangkan rencana pengembangan sentra industry se...
Jurnal ABDINUS, 2023
Government Regulation Number 112 of 2015 concerning the Drinking Water Supply System (SPAM), states that the drinking water supply system aims to provide services to fulfill people's rights to water which can be implemented by BUMN, BUMD, or other business entities. Perumda Air Drinking Tirta Khatulistiwa is a water provider located in Pontianak City, has a Parit Mayor Water Treatment Plant (IPA) to serve the people of East Pontianak using raw water from the Kapuas River. The type of residue that will be produced from IPA using river water will produce sludge as a residue from processing. Sludge residue will have an impact on the environment if disposed of directly, so a design is needed to design a sludge treatment unit. Treatment planning can use SNI 7510 of 2011 concerning procedures for planning sludge treatment in drinking water treatment plants with sludge drying tanks. Planning uses secondary data such as debit, alum dose, and raw water turbidity in 2020. The four tanks are designed with a required area of 345,902 m2, the available land area of 684.68 m2 is still sufficient for the construction of a sludge treatment plant. Therefore, a sludge treatment plan is carried out to treat residual sludge.
Rancang Bangun Peralatan Dan Proses Pengolahan Limbah Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh
Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Universitas Asahan, 2020
Limbah cair merupakan salah satu sumber pencemar bagi lingkungan yang dapat memberi dampak negatif berupa gangguan terhadap kesehatan,kehidupan biotik serta gangguan terhadap keindahan sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kelingkungan. Setiap air limbah yang dihasilkan dari setiap kegiatan perlu dikelola secara baik berdasarkan karakteristiknya agar dapat menurunkan kualitas bahan pencemar yang terkandung di dalamnya. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) laboratorium Baristand Industri Banda Aceh merupakan sistem pengolahan air limbah yang dilakukan secara terpusat dari beberapa laboratorium yang dimiliki Baristand Industri Banda Aceh. Proses Teknologi IPAL yang digunakan adalah gabungan antara anaerobic fluidized bed bio-filter dan imhoff tank dilanjutkan dengan proses grafitasi filtrasi, absorbansi, microfiltrasi dan ultraviolet.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari hasil rancang bangun dan menganalisa kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh. Penelitian ini diawalidengan melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui jumlah penambahan koagulan Poli Alumina Chlorin (PAC) dan NaOH teknis 10 % untuk mencapai pH 9 sampai dengan 12 dan dilanjutkan penelitian aplikasi ke IPAL, pada tahap aplikasi dilakukan pengujian terhadap air sampel inlet dan outlet dari IPAL lalu membandingkannya dengan baku mutu PermenLH No. 5 Tahun 2014(Lampiran XLIV) agar diketahui efektifitas dari pengolahan IPAL tersebut. Hasil uji labortorium yang telah dilakukan pada sampel air limbah outlet IPAL diperoleh bahwa nilai uji phenol, clorin bebas dan nitrit belum memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik DI Industri Pengolahan Makanan
Jurnal Air Indonesia, 2021
Industri pengolahan makanan dalam melakukan kegiatannya membutuhkan air bersih untuk memenuhi keperluan domestiknya. Sebanyak 80% dari pemakaian air bersih tersebut akan dibuang sebagai air limbah. Air limbah ini bila tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu air limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Teknologi biofilter dapat diaplikasikan untuk mengolah air limbah domestik sehingga menghasilkan air olahan yang layak dibuang ke saluran umum. Tujuan dari kegiatan ini adalah merencanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di Industri Pengolahan Makanan dengan menggunakan teknologi biofilter.Kata Kunci: Limbah domestik, industri pengalahan makanan, biofilter
Rancang Bangun Alat Penyaringan Air Limbah Laundry
CHEMPUBLISH JOURNAL
Laundry merupakan usaha yang menghasilkan limbah cair setiap harinya yang bisa berdampak pada pencemaran tanah dan air jika tidak dikelola dan diolah dengan benar. Dilihat secara visual kondisi air limbah laundry di lingkungan PT X Kampung Seraya, Komplek Pelita Kecamatan Lubuk Baja masih belum memenuhi syarat kualitas air yang baik, maka diperlukan suatu pengolahan (treatment) dalam mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode penyaringan sederhana. Metode ini diharapkan dapat digunakan oleh PT X dalam mengolah limbah cair yang dihasilkan sebelum dibuang ke badan air dengan tujuan mengurangi beban pencemaran air pada lingkungan yang sesuai standar kesehatan masyarakat yang memenuhi parameter kualitas air dari segi fisika dan kimia sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research).Adapun rancangan penelitian yang digunakan pada peneli...