Pemahaman Metode Building Infill sebagai Penerapan Konsep KonservasiKawasan Bersejarah Melalui Studi Preseden (original) (raw)
Related papers
Peniruan bentuk bangunan kolonial telah banyak mempengaruhi banyak bangunan di Indonesia, khususnya Pasuruan dan sekitarnya. Melalui bentukan yang ada, dapat dilihat gaya atau langgam arsitektur yang sedang berkembang di Pasuruan saat itu. Mengenal gaya bangunan dapat dilakukan dengan mempelajari bentuk bangunan beserta elemen-elemen yang menyusunnya. Salah satu bentuk yang dapat mencirikan bangunan adalah bentuk wajah bangunan. Wajah bangunan memiliki ciri-ciri spesifik yang dapat menjadi petunjuk tentang kebudayaan dan status sosial pemiliknya, kejayaan arsitektur kolonial, dan perkembangannya, yang turut memperkaya arsitektur nusantara.
Analisis Tingkat Potensi Prioritas Konservasi Bangunan Bersejarah DI Merauke
MUSTEK ANIM HA
Untuk melakukan kegiatan konservasi, dilakukan tahapan yaitu: penelitian, kajian perumusan kebijakan, program dan perencanaan, dan terakhir pembiayaan & pelaksanaan. Tahap penelitian salah satunya tahap penentuan peringkat/prioritas konservasi (Bappeda,1988: II-14). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dan membuat kategorisasi tingkat potensi pelestarian bangunan bersejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian evaluatif dengan kriteria yang digunakan adalah kriteria umum menurut Utomo (2005:75). Sampel penelitian yaitu data Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke (2014) yaitu tempat bersejarah di Merauke yang berjumlah 27 sampel. Hasil penelitian yaitu analisa tingkat potensi prioritas pelestarian bangunan bersejarah di Merauke dengan hasil tingkat potensi pelestaian yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Potensi tinggi yaitu: Pastoran, Kodim, Gereja Protestan, Gereja Katedral Lama, Lepro(Orang Sakit Lepas), dan Kuburan Belanda. Potensi sedang: SD Negeri 01, Gudang Barang ...
Perspektif Konservasi Arsitektural Pada Masyarakat Jawa
ATRIUM - Jurnal Arsitektur, 2015
Umumnya pada bangunan tradisional di Indonesia banyak menggunakan kayu sebagai material utamanya. Konsekuensi dari material ini pada iklim tropis lembab adalah mudah lapuk. Bangunan memerlukan perawatan dan penggantian material secara lebih sering dibandingkan dengan bangunan dengan material batu. Fokus kajian ini adalah pada bangunan rumah masyarakat Jawa. Pada naskah primbon, perbaikan rumah setara dengan pembuatan rumah baru, dan tidak hanya menyangkut masalah teknis tapi juga kaitan rumah dengan alam dan cita-cita penghuni di masa depan. Dengan pemahaman tersebut bagaimana pemahamanan konservasi di masyarakat Jawa? Subyek kajian adalah naskah Jawa tentang bangunan (primbon, kawruh kalang dan kawruh griya). Metode yang digunakan adalah metode hermeneutik dari Paul Ricouer. Dengan tiga tahapan yaitu tahap pertama "konstruksi" pemahaman konservasi dalam budaya Jawa dengan metode analisis konten. Tahap kedua adalah validasi dari pemahaman tersebut dengan menghadirkan kasus Dusun Ngibikan. Tahap ketiga adalah tahapan diskusi dengan melakukan penyandingan aspek filsafati dari pemikiran Ricouer tentang "history, memory and forgetting". Kajian eksplorasi ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat Jawa konservasi tidak hanya tentang bangunan. Dalam filsafat Jawa bahwa hidup adalah sekedar singgah minum, sehingga konservasi adalah sebuah proses, bukan hasil; konservasi bersifat dinamis dan berubah, bukan sesuatu yang permanen dan tetap. Kata kunci: naskah jawa, metode hermeneutik dan konservasi.
Pelestarian Pendopo Aceh Timur Ditinjau Dari Sejarah Bangunan
2019
Melestarikan bangunan bersejarah mempunyai arti penting untuk dapat mengingat kembali kejadian yang historis. Peristiwa perang di Aceh banyak meninggalkan benda-benda besejarah, salah satunya Pendopo di Aceh Timur. Pendopo ini berusia lebih dari 50 tahun dan mewakili gaya arsitektur di zamannya, sehingga perlu dilakukan pendokumentasian untuk pelestarian.Tujuannya melestarikan arsitektur kolonial melalui upaya pendokumentasian fisik bangunan secara terukur dengan menggunakan salah satu prinsip dari ICOMOS yaitu sejarah Bangunan. Metode yang digunakan rasionalistik-kualitatif dengan cara studi lapangan dan wawancara. pendopo mengalami bebrapa kali perubahan fungsi, terakhir fungsi gedung pendopo adalah tempat menerima tamu/berkumpul. .
Kajian Konservasi Tradisional Menurut Naskah Kuno
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2017
Konservasi tradisional dapat diketahui baik secara lisan dan maupun tulisan. Secara lisan dilakukan turuntemurun, sedangkan secara tulisan terdapat dalam naskah-naskah kuno. Kajian Konservasi Tradisional Menurut NaskahKuno bertujuan untuk menelusuri keberadaan bahan, alat, ataupun metode konservasi tradisional yang tercatat dalamnaskah kuno dan mengilmiahkannya. Kajian ini diharapkan dapat diterapkan dalam upaya pelestarian cagar budaya danmelestarikan budaya tulis itu sendiri.Pada naskah-naskah kuno di Jawa yang berupa suluk, primbon maupun serat tidak dijumpai pengawetan suatu bendadalam hal pascapembuatan. Namun memuat cara membuat awet suatu benda atau bangunan (konservasi secara alami)pada proses pembuatannya yang didasarkan pada pemilihan bahan, perlakuan terhadap bahan, dan waktu pembuatan.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, 2021
One of the historical relics is a cultural heritage building. Cultural heritage buildings located around student are necessary and important to be introduced to them so that they will be interested in studying history. In the city of Pontianak itself, there are cultural heritage buildings that student need to study as a source of historical learning, namely the cultural heritage buildings located in the Duizen Vierkanten Paal area as a Dutch historical heritage. This study aims to identify the sites of cultural heritage buildings in the Duizen Vierkanten Paal area of Pontianak City and how to use them in learning history at SMA Negeri 3 Kota Pontianak City. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Data was collected through literature study, observation, and interviews. The interactive analysis technique of the three components of the analysis used is data reduction, data presentation and conclusion drawing or verification. The results of this study are 1...
ANALISIS BANGUNAN BERSEJARAH KOTA TUA BERDASARKAN FILOSOFI FLANEUR
CaLLs, 2023
by researchers. Historically, there have been various changes caused, one of which is due to the progress of the times so that there is a shift in the shape of the building even to the function from the beginning of its establishment. The building of the Jakarta History Museum and the Museum of Fine Arts and Ceramics are ideal to be objects in the flaneur concept, in this case it can provide meaning and story for those who enjoy it according to the goals of each person.
ESKURSI PRESERVASI, KONSERVASI, RENOVASI PADA PEMELIHARAAN BANGUNAN DI SINGAPURA DAN MALAYSIA
Aktivitas Pemeliharaan Bangunan tidak sekedar merupakan kegiatan merawat bangunan secara fisik saja melainkan merupakan kegiatan yang mencakup aspek teknis maupun administratif dalam mempertahankan dan memulihkan fungsi bangunan sebagaimana mestinya. Masalah yang pada umumnya muncul dalam pemeliharaan bangunan adalah terkait dengan nilai kesejarahan baik arsitektural, kota maupun budaya sebuah bangsa yang harus dihadapkan terhadap beberapa tuntutan fungsi, teknis dan performansi bangunan maupun perundangan dan bahkan kepemilikannya. Ekskursi dengan fokus pemeliharaan bangunan ke Singapura dan Malaysia dilaksanakan sebagai studi pemeliharaan bangunan pada kota-kota dengan dasar bahwa Pemerintah setempat telah mempunyai program dengan beberapa proyek yang diakui berhasil dan menjadi asset potensial, diharapkan mampu membangun wawasan dan motivasi akademik dalam pemeliharaan bangunan. Preservasi, Konservasi dan Renovasi dapat dicontohkan dalam beberapa proyek dengan tidak mengurangi dan menghilangkan beberapa artifak sejarah budaya maupun arsitektur yang ada dan tengah berkembang di Singapura.