Fauzan Anwar Sandiah - Modul Ekoliterasi Sekolah dengan Desain Permakultur (original) (raw)

Desain Kurikulum Ecoliteracy Pada Diklat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ips SMP DI Kabupaten Kerinci

2019

Penelitian ini didasari atas bencana yang sering terjadi di Kabupaten Kerinci. Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kerinci menyebutkan bahwa dalam kurun waktu awal 2018 sampai Mei 2018, bencana kebakaran hutan dan lahan seluas 288,5 hektare yang ada dalam Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Hal ini disebabkan salah satunya karena kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap lingkungan atau yang disebut dengan ecoliteracy. Untuk mewujudkan hal ini, maka guru menjadi ujung tombak dalam membentuk sikap ecoliteracy di Kabupaten Kerinci dimana sakah satunya dapat diwujudkan melalui pelatihan. Atas dasar ini, peneliti tertarik untuk merancang kurikulum pelatihan ecoliteracy yang diperuntukkan bagi guru MGMP mata pelajaran IPS jenjang SMP. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Terdapat lima pokok temuan penelitian, antara lain pertama, kompetensi guru IPS SMP Di Kabupaten Kerinci yang diharapkan setelah mengikuti diklat Ecoliteracy yaitu diantaranya mampu mengembangkan s...

Pengembangan Reflective Modul Berbasis Child Friendly School untuk Meningkatkan Kemampuan Ecoliteracy dan Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa Kelas V SD di Kecamatan Tegalrejo

2020

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menghasilkan reflective modul berbasis child friendly school yang memenuhi kriteria kelayakan, dan 2) mengetahui keefektifan reflective modul berbasis child friendly school untuk meningkatkan kemampuan ecoliteracy dan karakter rasa ingin tahu siswa kelas V SD di Kecamatan Tegalrejo. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (RnD) yang mengacu pada 10 langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Subjek uji coba penelitian adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Tegalrejo. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji hipotesis t dan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan: 1) telah dihasilkan reflective modul berbasis child friendly school yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan validasi ahli media dan ahli materi, serta respon guru dan siswa dengan kategori layak; 2) produk reflective modul berbasis child friendly school yang dihasilka...

Qaryah Thayyibah: Reposisi Eco-Literacy Melalui Pendidikan Berbasis Masyarakat

Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 2020

Eco-literacy menunjukan kesadaran tentang pentingnya lingkungan hidup. Kesadaran betapa pentingnya menjaga dan merawat bumi, ekosistem, alam sebagai tempat tinggal dan berkembangnya kehidupan. Pendidikan merupakan piranti paling ideal dalam menumbuhkan kesadaran tersebut, salah satunya melalui ilmu biologi. Bidang ilmu yang begitu dekat dengan fenomena keseharian manusia dan relasinya dengan lingkungan hidup. Namun, proses pembelajarannya sejauh ini hanya dibebankan dan terbatas pada institusi formal. Masyarakat sebagai bagian dari sistem sosial anak tidak saling terhubung dengan sekolah. Praktik pembelajaran biologi di sekolah menjadi terbatas pada konseptual-hafalan bukan kontekstualpenerapan. Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah adalah sekolah yang menerapkan sistem pendidikan berbasis pada masyarakat (Community Based Education). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah sekaligus pendiri sekolah, pendamping belajar, warga belajar, orang tua dan masyarakat desa setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan berbasis masyarakat di sekolah alternatif Qaryah Thayyibah diwujudkan melalui akses, kontrol, partisipasi aktif dan keberterimaan manfaat masyarakat Desa Kalibening. Proses mempelajari ilmu biologi dijalankan melalui pembelajaran aktif, kontekstual dan aplikatif yang berbasis kebutuhan anak melalui optimalisasi sumber daya desa dan potensi masyarakat desa. PENDAHULUAN Pendidikan adalah sarana pembentuk karakter dan pengasah potensi anak (potensial human) untuk kelak siap hidup bersama masyarakat. Sebagian besar penyelenggaraan pendidikan sayangnya gagal menyadari manfaat dan pentingnya pelibatan masyarakat dalam proses anak memperoleh pengetahuan (Melaville, et al., 2006). Lingkaran sistem sosial kehidupan anak seperti masyarakat, keluarga dan lingkungan tempat tinggal justru tidak saling terhubung (disengage) dengan sekolah. Penyelenggaraan pendidikan menjadi hanya tanggungjawab institusi pendidikan, sedangkan pihak-pihak di luar institusi formal pendidikan tidak dilibatkan untuk berpartisipasi menyiapkan situasi dan kondisi yang edukatif bagi anak (Baharuddin & Makin, 2007).

Merancang Pembelajaran Sastra Berkarakter DI Madrasah Aliyah

2020

The problem in this study is how to design character-based literary learning inAliyah Madrasas. This study aims to describe the steps in designing literarylearning in character in the Aliyah Madrasah. The method used by the author inthis study is a qualitative method, researchers observe the phenomena that occur in literary learning in schools and conduct literature studies related to thephenomena that occur. In addition, the researchers immediately observedTeaching and Learning Activities (KBM) conducted by Indonesian language andliterature teachers in the South Tangerang Madrasah Aliyah. The results of thestudy showed that character learning through Teaching and Learning ActivitiesIndonesian language and literature had not been well integrated by Indonesianlanguage and literature teachers at the Aliyah Madrasah in the South Tangerangarea of Banten. Therefore Indonesian language and literature teachers in SouthTangerang Aliyah Madrasah need to design character learning literature t...

Pengembangan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup DI Sekolah Dasar

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio

Masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama baik masyarakat maupun pemerintah. Upaya penanaman rasa peduli lingkungan sudah saatnya di tanamkan sejak dini, pada anak-anak. Berbagai upaya untuk menanamkan kepedulian lingkungan yang telah dilakukan antara lain melalui sosialisasi maupun kegiatan praktis dalam rangka menumbuhkan kepeduliaan lingkungan seperti pengelolaan sampah. Selain upaya diatas maka kepedulian lingkungan ini juga akan ditanamkan pada anak melalui proses pembelajaran di sekolah, yaitu melalui mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup. Modul untuk mendukung dan menjadi panduan dalam pembelajaran menjadi salah satu sumber belajar dalam pendidikan lingkungan hidup. Modul pendidikan lingkungan hidup yang akan dijadikan panduan ini merupakan modul yang lebih berbasis pada kultur sekolah, yang akan memuat materi lingkungan yang kontekstual dan kearifan local yang mendukung pelestarian lingkungan. Pengembangan modul ini merupakan tahap lanjutan dari penelitian yan...

Penguatan Budaya Literasi Ekologis DI Sekolah

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2022

Tingkat literasi peserta didik di Indonesia masih berada pada kategori rendah. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan untuk menguatkan budaya literasi ekologis peserta didik di Sekolah Bala Keselamatan Palu terhadap 56 orang peserta didik baru. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah, tanya jawab, dan simulasi menggunakan presentasi dan video tentang isu-isu fenomena ekologis dengan tujuan: (1) Membangun budaya literasi ekologis; dan (2) Membangun perilaku go green school. Hasil evaluasi melalui tanya jawab sepanjang penyuluhan menunjukkan rata-rata persentase "Membangun budaya Literasi Ekologis" sebesar 60,4% dan "Membangun perilaku dan go green school activity" sebesar 84,9%. Hasil evaluasi melalui observasi dan wawancara seminggu setelah penyuluhan menunjukkan adanya kreativitas kelompok "Sasisapo" melakukan proyek "perubahan iklim global" dengan merawat tanaman setiap hari seusai sekolah, menanam tanaman (bunga-bunga dan dua pohon akasia), dan bersih-bersih lingkungan sekolah setiap hari Sabtu. Diharapkan hasil PKM ini menjadi masukan terhadap guruguru dalam menginternalisasi nilai-nilai budaya literasi ekologis pada pembelajaran di kelas.

Pengembangan Literasi Ekologi Siswa Sekolah Dasar

Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 2021

Manusia hendaknya senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan mengingat peran lingkungan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Namun, faktanya hubungan itu belum terjadi secara harmonis. Hal itu dapat dilihat dari tingginya angka kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Kerusakan itu tentunya akan mengancam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan pola pikir generasi muda agar lebih bersahabat dengan lingkungan. Salah satunya adalah dengan menanamkan literasi ekologi. Literasi ekologi merupakan sebuah keadaan dimana individu sudah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang lingkungan hidup serta mampu bertindak yang memiliki dampak positif untuk lingkungan. Komponen literasi ekologi terdari dari enam komponen yaitu implikasi, pengetahuan ekologis, pengetahuan sosial politik, pengetahuan tentang masalah lingkungan, kemampuan kognitif dan perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan. Literasi ekologi ...

Program Ekoliterasi sebagai Upaya Meningkatkan Fokus Siswa Slow Learner di SDN 2 Sukowinangun Kabupaten Magetan

2021

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fokus pada siswa slow learner di SDN 2 Sukowinangun Kabupaten Magetan. Akar masalah yang ditemukan dari hasil studi pendahuluan dan diskusi dengan guru adalah siswa slow learner menunjukkan perilaku yang sulit untuk fokus dengan pembelajaran sebab kegiatan belajar di dalam kelas tidak memfasilitasi kelebihan energi sekaligus tidak memotivasi siswa slow learner untuk terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu solusi yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan membuat program ekoliterasi yang berpusat pada memelihara tumbuhan dan hewan di kebun sekolah dan digabung dengan kegiatan membaca permulaan. Penelitian ini dirancang dengan rancangan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan yang dilangsungkan selama dua siklus. Siklus satu dilaksanakan selama satu bulan sedangkan siklus dua berlangsung selama dua bulan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi perilaku ketidakfokusan siswa terhadap kegiatan pembelajaran. H...

Pemanfaatan Folklor Sentani Sebagai Media Pembelajaran Lingkungan Hidup DI SD Negeri Inpres Kleublouw, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura

2021

Flood often happens in Sentani, especially when heavy rains. Flood usually is related to people’s ignorance in preserving their environment, i.e. illegal logging, water and land pollution. Children as the future generation have to know how to respect and preserve nature. This inisiative is utilizing folklore as media to learn environmental preservation in SD Negeri INPRES Kleublouw using folktales, oral poems (ehabla) and traditional poverbs that are almost extinct. The objectives of the activities are (1) giving awareness about the importance of preserving natural environment, (2) motivating teachers and pupils about learning using local sources, (3) encouraging revitalization of Sentani cultural heritages. Both teachers and pupils of SDN INPRES Kleublouw were involved. From the activity, it is hoped that Sentani children and teachers have freedom in utilizing contextual sources not only as materials of teaching-learning and but also using them as media of relearning and dissemi...