Sistem Informasi Rute Terpendek Tour Travelling Daerah Istimewa Yogykarta Dengan Algoritma Genetika (original) (raw)

Sistem Informasi Objek Wisata dengan Algoritma Djisktra untuk Rute Terdekat dan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk Rekomendasi. (Studi Kasus Kabupaten Bengkayang)

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (Justin), 2020

Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu dengan tujuan menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam.Kabupaten Bengkayangadalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas yang karena adanya Undang-undang Otonomi Daerah dimekarkan menjadi 3 daerah otonom yang terpisah, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Terletak di bagian utara Kalimantan Barat, Kabupaten Bengkayang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Bengkayang memiliki sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian daerah ini. Pemerintah Kabupaten Bengkayang memiliki masalah dan kesulitan dalam menyampaikan informasi yang berkaitan tentang pariwisata yang ada di kabupaten Bengkayang, karena tidak adanya media informasi yang dapat dengan mudah di akses oleh publik. Pemerintah Kabupaten Bengkayang selama ini kesulitan dalam me...

Penentuan Rute Berbasis Algoritma Genetika (Studi Kasus: Angkutan Wisata Surakarta)

Jurnal Ilmiah Sinus, 2014

Land transport like buses and public transportation is becoming a tool in the dibtuhkan transportation to tourist sites. Solo is one of the most visited tourist attractions where travelers who want to spend a lot of time for play, recreation, or for science in the city solo. However, information about transportation is less visible, and even the manual nature of the process information. Therefore we need a method to solve problems in the field of transport, which will be searched in the search for the closest distance transport journey from the initial position to tourism in the town of Surakarta. Genetic algorithms can be implemented for searching transit lines to attractions in the city of Surakarta. This is expected to help in the journey to the attraction in order to be faster if you know the closest point so that it can minimize the distance from one attraction to another attraction. This study yielded information such as street names as Surakarta travel route, transit lines, the travel distance and total travel animation from the initial position to the departure to the tourist sites. Based on the test results shows that Genetic algorithms can produce close to transport routes are the closest results in the case of the determination of the town of Surakarta tourism transport compared with the results from google maps route vehicles.

Sistem Informasi Penentuan Rute Terpendek Menggunakan Metode Dijkstra (Studi Kasus Jalur Wisata Majene)

Journal Peqguruang: Conference Series, 2020

Kehidupan dan aktifitas masing-masing individu pada dasarnya tersusun dari sebuah algoritma yang berisi tahapan atau langkah-langkah penyelesain suatu masalah atau kegiatan . Memanfaatkan semua jalur transportasi untuk sampai pada suatu daerah tujuan merupakan kebutuhan setiap individu dan yang terpenting adalah dapat tiba dengan waktu yang singkat. Metode yang digunakan adalah metode djikstra yaitu suatu metode untuk memecahkan masalah pencarian rute terpendek. Menggunakan berbagai jalur trasnportasi dan memilih jalur terpendek dengan waktu tempuh yang singkat dapat diketahui dengan menggunakan metode dijkstra. Algoritma dijkstra dapat dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek untuk sebuah graf berarah dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak negative. Hasil penelitian adalah suatu aplikasi yang dapat memudahkan dalam pencarian jalur terdekat pada lokasi wisata kabupaten Majene dengan menggunakan metode dijkstra.

Optimisasi Rute Perjalanan Dengan Algoritma Genetika

Abstrak:-Bagi seseorang yang sering melakukan perjalanan jauh ke beberapa kota, misalnya seorang sopir angkutan barang atau agen penjualan dan lain-lain. Adalah hal penting untuk memperoleh rute perjalanan terpendek agar waktu, biaya dan tenaga menjadi lebih hemat. Menggunakan Algoritma Genetika untuk meminimisasi jarak tempuh untuk keseluruhan rute perjalan antar kota menunjukkan hasil yang menggembirakan dan secara faktual bisa dilihat melalui peta. Penggunaan jenis kromosom enumerated (bukan berkelanjutan), integer dan unik sangat sesuai digunakan untuk masalah ini, karena kita menghendaki bahwa satu kota hanya boleh dilalui satu kali saja.

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Mencari Optimasi Kombinasi Jalur Terpendek Dalam Kasus Travelling Salesman Problem

Jurnal Teknologi Terpadu

Dalam pengiriman suatu paket, barang, dan dalam melakukan sebuah bisnis, lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk dikendalikan. Banyaknya kasus yang sering ditemukan adalah kedatangan paket yang terlambat dikarenakan kurir barang tidak dapat menemukan jalur yang tercepat atau yang paling efisien. Menentukan jarak yang paling efektif dalam sebuah pengiriman barang atau paket menjadi hal yang dapat menentukan kepuasan pelanggan. Dalam kasus ini penulis membuat sebuah alternatif mencari optimasi jalur terpendek dalam kasus TSP dengan menggunakan metode algoritma genetika. Dengan metode tersebut penulis ingin menganalisa dan menghitung rute optimal atau terpendek dengan data set yang telah digunakan. Dengan prinsip algoritma genetika yang menyerupai seleksi makhluk hidup dengan pupulasi sebagai bagian dari tiap individu dan tiap individu akan dilambangkan dengan sebuah nilai fitness. Aplikasi yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Matlab 2020a. Hasil dari penelitian ya...

Rancang Bangun Sistem Informasi Rute Wisata Terpendek Berbasis Algoritma Floyd-Warshall

2014

Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata yang sehingga banyak wisatawan dari luar provinsi Yogyakarta yang datang berkunjung. Informasi tentang obyek wisata sangat dibutuhkan oleh para wisatawan salah satunya adalah informasi rute wisata terpendek menuju beberapa obyek wisata populer di Yogyakarta, sehingga dapat mengefisiensi waktu, jarak, dan biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun Sistem Informasi berbasis web yang memberikan informasi kepada wisatawan mengenai jalur terpendek menuju obyek wisata di Yogyakarta. Metode Pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk mempelajari jalur wisata Yogyakarta yang diperoleh dari Jogja Tourism Map dan Google Map. Studi literatur digunakan untuk mempelajari konsep dari diagram grafik dan algoritma Floyd Warshall. Peta wisata ditransformasikan ke dalam bentuk diagram grafik. Algoritma Floyd Warshall diterapkan dalam perhitungan bobot path dari diagram grafik dari peta wisata Yogyakarta untuk mencari rute terpendek ke beberapa obyek wisata populer di Yogyakarta yang hasilnya digunakan untuk membangun sistem informasi rute wisata terpendek menuju obyek wisata di Yogyakarta. Hasil pembangunan sistem informasi berbentuk website sehingga mudah diakses secara online.

Sistem Optimasi Penjadwalan Kereta Api Jakarta-Yogyakarta Dengan Metode Algoritma Genetika

Rang Teknik Journal, 2019

Keberadaan komputer telah menggantikan banyak tenaga kerja manusia, baik di bidang bisnis,industri maupun transportasi. Hal ini tidak bisa disalahkan karena memang terbukti bahwa sistem komputerisasi jauh lebih efisien dan menguntung kan bagi perusahaan dibanding dengan sistem manual (dengan tenaga kerja manusia). Hampir setiap perusahaan, khususnya yang sedang berkembang dan maju saat ini berlomba-lomba untuk mengkomputerisasi sistem yang dimiliki perusahaannya, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Dengan perancangan yang dilakukan dalam pembuatan penelitian ini adalah penjadwalan keberangkatan kereta yang akan diatur dalam sistem komputerisasi. Kemudian pengaturan jadwal keberangkatan dengan kereta api yang berbeda, hari dan jam keberangkatan yang ditempuh untuk sampai pada tempat tujuan ditata seoptimal mungkin dengan menggunakan metode Algoritma Genetika.

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Pencarian Rute Terpendek untuk Pemadam Kebakaran di Wilayah Kota Pontianak)

2014

Abstrak Pencarian rute terpendek (shortest path problem) adalah permasalahan untuk mencari rute minimum dari titik (node) awal ke titik (node) tujuan. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pencarian rute terpendek adalah Algoritma Genetika. Algoritma genetika digunakan untuk mencari rute terpendek yang akan dilalui oleh petugas pemadam kebakaran di wilayah Kota Pontianak dengan memperhatikan kondisi jalan yaitu waktu kemacetan dan panjang ruas jalan. Pencarian rute terpendek dilakukan berdasarkan titik awal, titik tujuan dan waktu keberangkatan. Pada penelitian ini, metode seleksi yang digunakan adalah roulette wheel dan elitisme. Metode crossover yang digunakan yaitu Partially Mapped Crossover (PMX) dengan probabilitas crossover 0,6 dan probabilitas mutasi 0,01. Berdasarkan hasil penelitian, rute terpendek merupakan rute tercepat tetapi jarak terpendek tidak berarti rute terpendek karena memperhitungkan faktor nilai bobot kemacetan jalan. Kata Kunci:...

Advanced Traveler Information Systems: Optimasi Rencana Perjalanan dengan Model Orienteering Problem dan Genetic Algorithm (Studi Kasus: Trayek Angkot Surabaya)

2017

Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan umum yang sering terjadi pada kota-kota besar. Salah satu faktor utamanya adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas dan hal tersebut berujung pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Surabaya sendiri telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah rencana peningkatan penggunaan transportasi umum termasuk revitalisasi angkot. Salah satu cara menarik minat masyarakat yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Surabaya adalah penerapan sistem manajemen transportasi yang handal yaitu Surabaya Intelligent Transport Systems (SITS). Untuk mendukung hal tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan optimasi rute perjalanan mikrolet/angkot di Surabaya. Pembuatan model dilakukan berdasarkan enam trayek angkot yang telah dipilih yaitu kode trayek DP, I, Q, TV2, Z, dan Z1 beser...