KEKUASAAN PRESIDEN (Studi Komparatif RI dengan Beberapa Negara Maju) (original) (raw)

MEMBACA 'KUASA' MICHEL FOUCAULT DALAM KONTEKS 'KEKUASAAN' DI INDONESIA

This article presents Foucault's ambitious thoughts on various historical events in the past and sees how people faced and reacted to all these events in different eras of thinking, ways of life, cultures and historical settings. He works with past events, yet his objective is to constitute a history of the present. His rich analyses in his works are classified in three main axes, namely the axis of knowledge, of power, and of ethics or subject. The author of this article also presents Foucault's notion on power as practiced throughout the history of systems of thought, and how this way of thinking can be read into in any political power, or how Foucault's thinking can be seen as a criticism on various repressive powers practiced everywhere, including in Indonesia. Keywords: power  knowledge  ethics  care of the self  care for others  governmental rationality Pendahuluan Michel Foucault (1926-1984) adalah seorang pemikir dan cendekiawan Perancis terkemuka abad ke-20, yang memiliki kekayaan pengetahuan luar biasa luas serta memberikan perhatian yang amat khusus dalam pelbagai disiplin dan ilmu pengetahuan, baik sebagai hasil karya manusia maupun sebagai sarana yang turut membentuk manusia. Karena pengetahuannya yang luas dalam banyak bidang keahlian, sulit sekali menempatkan Foucault sesuai dengan spesialisasinya. Para filsuf 33.1.2017 [34-51]

KEKUASAAN POLITIK DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA

Makalah filsafat Ilmu dan Dasar-dasar Logika 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah yang berjudul "KEKUASAAN POLITIK DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA", guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dan Dasar-Dasar Logika ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Relasi Kekuasaan Antar Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia

Pandecta Research Law Journal

Relasi kekuasaan antar Presiden dan Wakil Presiden dalam sistem ketatanegaraan Indonesia selama ini dapat dikatakan selalu mengalami pasang surut. Persoalan ini disebabkan pengaturan kewenangan Wakil Presiden dalam UUD NRI Tahun 1945 tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi yuridis dari kekaburan kewenangan Wakil Presiden serta memberikan rekomendasi ke depan bagaimana seyogyanya kewenangan Presiden dan Wakil Presiden dapat diatur dan dilaksanakan secara proporsional. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan bahan hukum primer berupa UUD NRI 1945 dan bahan hukum sekunder berupa buku dan artikel jurnal berkaitan dengan kewenangan Wakil Presiden. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengoptimalan kewenangan Wakil Presiden dapat dilakukan dengan mengaturnya di dalam Undang-Undang Lembaga Kepresidenan yang diharapkan dapat membagi secara proporsional kewenangan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, diharapkan supaya pengaturan Ke...

MATERI ILMU NEGARA|: KEKUASAAN VS KEDAULATAN

Na ma: F e n i aA u r u l l yA i s y a h NI M.: 1 8 1 7 4 1 0 1 8 1 5 1 6 3 7 1. E V A L U A S I D I R I 1) j e l a s k a nt e n t a n gk e k u a s a a n ! 2) me n g a p ak e k u a s a a nd a p a t mu n c u l p a d as e s e o r a n g ! 3) a p ab e d a n y ak e k u a s a a nd a nk e d a u l a t a n ! 4) a p ag u n at e o r i p e mb e n a r a nn e g a r a ! 5) a p ai s i d a r i t e o r i p e mb e n a r a nn e g a r a ! 6) b a g a i ma n ap e r k e mb a n g a nt e o r i k e d a u l a t a nd i d u n i a ? 7) a p ad a s a r p e n e n t uk e d a u l a t a nd a l a m s u a t un e g r a ? J A WA B A N 1)k e k u a s a a n me r u p a k a n :k e we n a n g a n y a n g d i d a p a to l e h s e s e o r a n g a t a u k e l o mp o k g u n a u n t u k me n j a l a n k a n k e we n a n g a n t e r s e b u ts e s u a id e n g a n k e we n a n g a ny a n gd i b e r i k a n , k e we n a n g a ni t ut i d a kb o l e hd i j a l a n k a nme l e b i h i k e we n a n g a n y a n g d i p e r o l e h a t a u k e ma mp u a n s e s e o r a n g a t a u k e l o mp o k u n t u kme mp e n g a r u h i t i n g k a hl a k uo r a n ga t a uk e l o mp o kl a i n. 2)K a r e n as e t i a po r a n gme mi l i k i k e ma mp u a nu n t u kd a p a t me mp e n g a r u h i p i h a k l a i n u n t u k b e r p i k i r d a n b e r p r i l l a k u s e s u a i d e n g a n k e h e n d a k y a n g me me n g a r u h i n y a. 3)K e k u a s a a n: s e s u a t uy a n gme l i b a t k a ns u a t up i h a ky a n gd a p ame mp e n g a r u h i s e s e o r a n gu n t u kme n g i k u t i p e r i n t a h n y a. K e d a u l a t a n : s e s u a t u k e k u a s a a n t e r t i n g g id a l a m s u a t u n e g a r a mu t l a k me n g u r u s / me n g a t u r s e s u a t uy a n gb e r k a i t a nd e n g a nk e n e g a r a a n. 4)G u n ad a r it e o r ip e mb e n a r a na d a l a hs e b a g a id a s a rp e mb e n a rp e r i l a k un e g a r a (b e r a s a l d a r i t u h a n) y a n g d a p a t d i l i h a t d a r i b e r b a g a i s e g i mi s a l n y a , s e g i k e a g a ma a n / k e t u h a n a n , s e g ik e k u a t a n (F i s i k , R o h a n id a n Ma t e r i) ,s e g iHu k u m (Hu k u m K e k e l u a r g a a n, Hu k u m K e b e n d a a n , Hu k u m P e r j a n j i a n). 5)T e o r id a r iP e mb e n a r a n n e g a r a b e r i s ip e r n y a t a a n t e n t a n g d a s a rp e mb e n a r a n p e r i l a k u n e g a r a y a n g b e r d a s a r k a n d u a s u mb e ry a i t u A l a s a n t u h a n d a n a l a s a n p e n g u a s a

Perbandingan Sistem Pemerintahan Presidensial Amerika Serikat Dan Indonesia : Sebuah Pencarian Presidensialisme Yang Efektif

PALAR | PAKUAN LAW REVIEW

AbstrakPasca perubahan UUD Tahun 1945, Indonesia telah memilih untuk konsisten menerapkan Sistem Pemerintahan Presidensial. Sistem ini memiliki kompleksitasnya sendiri, oleh karena itu tidak sedikit sistem presidensial yang gagal melewati ujian stabilitas demokrasi di negara-negara yang menerapkannya. Dapat dikatakan hanya Amerika Serikat (AS) yang menjadi best practice dari penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial yang sukses. Oleh karena itu, apabila ingin membangun bentuk presidensialisme yang efektif untuk Indonesia, maka tidak bisa tidak harus melihat praktik di AS. Diantaranya, Sistem kepartaian Indonesia perlu dipertimbangkan untuk mengikuti model AS yang membagi partai menjadi recognized political party dan limited political party. Recognized political party ditentukan hanya dua partai yang diperkenankan menjadi peserta pemilu, dan sisanya menjadi limited political party yang tidak mengikuti pemilu. Dampaknya, kabinet yang terbentuk pun tidak akan menjadi kabinet koalisi ...

GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN DI INDONESIA

Di era reformasi ini, masyarakat umum dan organisasi-organisasi kemasyarakatan khususnya, memerlukan pemimpin-pemimpin yang menghayati peran dan fungsinya. Bila masyarakat dan organisasi dipimpin oleh pemimpin yang demokratis, maka ada harapan bahwa bangsa kita akan berhasil menjalani proses demokratisasi dan kemudian mencapai cita-cita kehidupan yang adil dan makmur sesuai yang dicita-citakan. Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan dan mengarahkan organisasi yang membuatnya padu dan lebih masuk akal. Seseorang menjalani proses sebagai pemimpin dengan menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya (keyakinan, nilai-nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan). Bernard Bass dalam buku Kepemimpinan B.R. Wirjana (2005:3) menjelaskan bahwa ada tiga cara dasar untuk menjadi pemimpin, yaitu beberapa pembawaan kepribadian yang memungkinkan seseorang secara alami mencapai peran kepemimpinan (Trait Theory), adanya krisis atau kejadian yang penting menyebabkan seseorang muncul untuk menghadapinya sehingga menampilkan kualitas-kualitas kepemimpinan yang luar biasa pada seseorang (The Great Events Theory), dan yang memilih untuk menjadi pemimpin. Dewasa ini kita telah mengetahui berbagai macam karekteristik pemimpin dengan berbagai macam pula manajemen yang diperankan, sebagai pemimpin yang ideal tanpa memiliki rasa kepentingan bersifat mementingkan sebagian pihak, tentunya figur seorang pemimpin yang selalu membela keperluan rakyatlah yang kita harapkan. Sebagai bangsa yang mayoritas dengan keberagaman agama, budaya, suku, dan ras kemudian melahirkan bermacam pemikiran pola tingkah laku dan sifat, sebagai pemimpin harus dapat menselaraskan kebergaman ini sehingga tidak ada yang merasa di kucilkan, inilah salah satu tantangan yang berada dalam kondisi serba modernisasi.

KEKUASAAN PRESIDEN DALAM UNDANG-UNDANG DASAR1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN(Tinjauan Yuridis Pasal 4 dan 5)

2012

Penelitian ini berjudul Kekuasaan Presiden Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen (Tinjauan Yuridis Pasal 4 Dan 5). Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah amandemen UUD 1945 yang dilaksanakan sebanyak empat kali dengan alasan secara filosofisnya, yuridis, historis dan subtansi pasala-pasal, yang menyebabkan kekuasaan pemerintahan dan legislasi presiden berubah. Penelitian hanya dibatasi pada pasal 4 dan 5, dengan rumusan masalah bagaimana kekuasaan Presiden dalam UUD 1945 berdasarkan pasal 4 dan 5 sebelum di amandemen dan bagaiman kekuasaan Presiden dalam UUD 1945 berdasarkan pasal 4 dan 5 sesudah diamandemen. Penelitian ini diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana kekuasaan presiden dalam Undang Undang Dasar 1945 sebelum dan sesudah amandemen. Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan komparatif. Sumber data yang Penulis peroleh keseluruhannya adalah data sekunder dengan teknik pengu...

ANALISIS PERBEDAAN RATA-RATA TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 (Event Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 29 Juni - 19 Juli 2014)

2016

Abstract, This purpose of this research was to find out whether there are differences in average trading volume activity shares before and after the election of the president and vice president of the year 2014 (event study on shares LQ – 45 in Indonesia Stock Echange period 29 June - 19 July 2014). The sample drawn by purposive sampling and fulfill sample selection criterion. This research was conducted to examine and analyze the differences in the average stock trading volume activity before and after the election of president and vice president in 2014 in the capital market. Methods of data analysis using paired sample t test. The results of this research indicate that the result of paired samples t-test average stock trading volume activity there is no difference in the LQ-45 before and after the elections for president and vice president in 2014.