Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Media Pop Up Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Kelompok a (original) (raw)
Related papers
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terlihat dari kurangnya anak dalam mengungkapkan sesuatu, menjawab pertanyaan, mengulang kalimat sederhana maupun meneceritakan kembali cerita yang telah didengar. Penelitian ini dilaksanakan di TK Tunas Ceria Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan dilaksanakan khususnya pada kelas A2 dengan jumlah partisipan sebanyak 8 orang. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode bercerita dengan buku popup, tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book pada anak kelompok A TK Tunas Ceria. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model Elliot. Selama penelitian berlangsung peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penilaian performa, observasi dan dokumentasi. Di dalam instrumen penilaian performa peneliti menggunakan indikator ketercapaian untuk melihat ketercapaian perkembangan keterampilan berbicara anak. Hasil aktivitas kegiatan yang dinilai berdasarkan pedoman observasi menunjukan bahwa 87,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 1 yakni menyimak dan merespon saat guru bercerita, 79,1% anak yang mampu mencapai aktivitas 2 yakni mengikuti kegiatan bercerita dengan antusias, 75% untuk anak yang mencapai aktivitas 3 yakni anak terlihat berani saat sedang bercerita. Hasil keterampilan berbicara anak pada indikator I presentase sebesar 87,5% anak yang mampu menjawab pertanyaan seputar cerita yang telah disampaikan. Indikator II mencapai presentase sebesar 79,1 artinya anak mampu mencertakan kembali dengan alur yang tepat dan artikulasi yang jelas. Indikator III mencapai 83,3% yakni anak mampu menceritakan kembali dengan menyebutkan keterangan (waktu dan tempat) serta menyebutkan tokoh yang tepat. Kesimpulannya bahwa keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book mengalami peningkatan. Kata kunci : Keterampilan berbicara, Metode bercerita, Media pop-up book
Kemampuan Bercerita Siswa SD Menggunakan Buku Pop Up
2018
Kemampuan bercerita merupakan salah satu kompetensi berbicara yang harus di capai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran, tetapi berdasarkan temuan di lapangan bahwa kemampuan siswa di sekolah dasar kelas rendah masih rendah. Kemampuan siswa yang belum optimal disebabkan pembelajaran bercerita di kelas rendah belum mempertimbangkan teori perkembangan individu siswa serta proses pembelajaran yang masih menggunakan metode teacher center. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan awal siswa dalam bercerita, serta kemampuan siswa dalam bercerita menggunakan buku Pop Up. Buku Pop Up digunakan untuk membantu siswa dalam bercerita. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas II-B SDN Sukamulya sebanyak 6 orang. Data diperoleh melalui observasi dengan cara perekaman kemampuan siswa dalam bercerita, dan studi dokumentasi untuk menganalisis kemampuan siswa bercerita. Hasil menunjuk...
Pengaruh Media Pop Up Book terhadap Keterampilan Berbicara Siswa MIS Al-Asriyah Langsa
Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD, 2021
The use of media is still limited to use in classroom learning, especially such as media pop up books because the work on this media is quite complicated. The purpose of this study was to find out the influence of pop up book media on speaking skills on the beautiful theme of togetherness of the proud sub-theme of being an Indonesian child in class IV MIS Al-Asriyah Langsa. The study used a quasi-experimental approach. From the analysis of data obtained the influence of pop up book media on the speaking skills of students speaking on the theme of the beautiful togetherness of the proud sub-theme of being an Indonesian child in class IV MIS Al-Asriyah Langsa. This is evidenced by the experimental grade practice average value of 14.9 with a standard deviation of 3.9 and a control class pretest average of 14.7 with a standard deviation of 4. After learning using pop up book media the average posttest class of the experiment increased to 18.35 with a standard deviation of 4.43. While le...
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Empat Sampai Lima Tahun Melalui Media Pop-Up Book
Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
The background of this research is motivated regarding children's speaking which is still low. The number of children experience the difficulty in speaking due to the pronunciation of the letters and words which is unclear. The purpose of this study is to know the children's speaking ability, before, in process, and after using the pop-up book media in every cycle in group A at RA Widuri Asy-Syifa Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang. The approach uses in this study is mixed-method design which is combining the quantitative and qualitative approach. The method that uses by the researcher is Classroom Action Research. This research consisted of two cycles and each cycle consisted of planning, implementing, observing and reflecting. The data collection technique of this research using observation, documentation and performance. The data analysis of this research using descriptive and statistics. The result of the study showed that children's speaking ability before using pop-u...
2015
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara menggunakan media pop up siswa kelas III SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Gembongan tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 20 siswa. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman observasi keterampilan berbicara siswa dalam bentuk kegiatan bercerita. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbicara dalam bentuk kegiatan bercerita siswa kelas III SD Negeri Gembongan tahun ajaran 2014/2015 mengalami peningkatan melalui penggunaan media pop up. Pada prasiklus nilai rata-rata keterampilan berbicara dalam bentuk kegiatan bercerita 71.55 meningkat menjadi 74.975 pad...
Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Pop Up Book
2016
Abstract: The purpose of this research is to improve the narration writing skill by applying Pop Up Book media among 4 th grade students Elementary School of SDN Serengan 2 on 2015/2016.The type of this research is a Classroom Action Research (CAR), it contains of 3 cycles and each cycles was held in two times learning. Each cycles consists of four phases, they are planning, acting, observing, and reflecting. Research subject are teacher and 4 th grade students Elementary School of SDN Serengan 2 Surakarta amount 31 students. Source of data are derived from teacher and students. Data collection techniques that used are interview, observation, test, and documentation. Data validity techniques is tested by using data content. Data analyzed techniques is tested by using interactive-analysis model and descriptive-comparative analysis technique.The research result shows that application of Pop Up Book media can improve narration writing skill among 4 th grade students , it is shown by th...
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Menggunakan Media Pembelajaran Pop-Up
Widyaparwa
The research aims to improve the learning process and short story writing skills using pop-up media in 4th grade students of elementary school Muhammadiyah Sidokarto. Type of research class action model Kemmis and Mc Taggart. Subjects class 4th students totaling 20 students. Method of data collection research uses the method of testing, observation, and documentation. Data analysis techniques used quantitative and qualitative. The results of the study indicate that pop up media can improve short story writing skills. The process of improving learning to write short stories using pop-up media is students learn the material of short story elements, linguistic material, how to compile short story based on pop-up media, and write short stories using pop-up media. Improvement of short story writing skills first cycle 19.7 from the precycle average value of 59.9 to 79.6. The increase in short story writing skills the second cycle 25.85 from the pre-cycle average value to 85.75. Penelitian...
Pengaruh Media Boneka Jari Kertas Terhadap Keterampilan Berbicara DI Kelas Rendah
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari media pembelajaran boneka jari kertas terhadap keterampilan berbicara di kelas rendah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan desain Nonquivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini yaitu kelas IIIA dan Kelas IIIB SDN Baros Kencana CBM Kota Sukabumi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan metode tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran boneka jari kertas, sedangkan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas kontrol tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil perhitungan menunjukkan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Ratarata nilai akhir dari kelas eksperimen sebesar 79 sedangkan kelas kontrol 63. Selain itu hasil pengujian dari uji-t dua sampel independen menunjukan hasil sig. sebesar 0,000 yang artinya nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media boneka jari kertas terhadap keterampilan berbicara siswa di kelas rendah.
Media Gambar Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang meningkatnya kemampuan berbicara anak khususnya dalam mengemukakan pendapat, bercerita ataupun merespon guru. Hal tersebut dikarenakan kurang stimulus dari guru, media kurang bervariatif dan lingkungan kurang kondusif. Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Danazar Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang khususnya pada Kelas A dengan jumlah partisipan sebanyak 14 orang yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Permasalahan yang ada di kelas A ini diselesaikan dengan menggunakan media gambar bercerita. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penggunaan media gambar bercerita, (2) menggambarkan aktivitas peningkatan kemampuan berbicara anak melalui media gambar bercerita serta (3) memaparkan hasil peningkatan kemampuan berbicara anak setelah menggunakan pembelajaran dengan media gambar bercerita. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model Elliot. Peneliti mengumpulkan data menggunakan penilaian performa, observasi, wawancara, catatan lapangan serta dokumentasi. Dalam penilaian performa, peneliti menggunakan indikator ketercapaian untuk melihat dan mengukur ketercapaian perkembangan kemampuan berbicara anak. Berdasarkan data yang diperoleh, ada dua cara penggunaan media gambar bercerita yakni dibuat oleh peneliti dan dibuat oleh anak serta diceritakan sendiri oleh ank. Selanjutnya aktivitas anak mengalami peningkatan. Pada siklus III, anak yang mau merespon sebanyak 75,67%, antusiasme anak sebanyak 91,89%, tidak bermain saat pembelajaran sebanyak 78,37%, mau berpendapat sebanyak 64,84% dan mau mengikuti seluruh kegiatan sebanyak 100%. Lalu rata-rata kemampuan berbicara anak sebagai berikut: siklus I rata-rata kemampuan berbicara anak sebesar 10,43%, siklus II menjadi sebesar 35,26% dan siklus III menjadi 44,55%. Dari hasil persentase tersebut, media gambar bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Adapun rekomendasi yang peneliti ajukan yaitu penggunaan media gambar bercerita untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak akan lebih optimal jika didukung oleh metode yang lebih bervariatif dan lebih menarik serta melibatkan anak dalam setiap kegiatannya.
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Media Big Book
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui media big book untuk anak usia 5 – 6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah 25 anak, yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kemampuan berbicara anak melalui media big book, aktivitas guru dan anak serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan dalam kemampuan berbicara anak melalui media big book. Hal ini diketahui dari rata-rata anak yang mendapat skor 3 pada setiap indikator yaitu indikator berkomunikasi secara lisan (menceritakan kembali) siklus I sebesar 0% dan siklus II sebesar 90% artinya terdapat peningkatan sebesar 90%. Pada indikator menyusun kalimat sederhana se...