Statistical Quality Control (SQC (original) (raw)
Related papers
2017
Pervaporation is an alternative separation process using membrane which allows separations of organic mixtures and dehydrates organic solvents with low energy consumption. The purpose of this experiment is to analyze the influence of operating parameters such as feed temperature, times, variation of feed ethanol water mixtures, variation of membranes on pervaporation performance shown by the flux and selectivity by using ceramic membranes with variation of diatomaceous earth and clay as separation. Pervaporation process performance is determined from permeate selectivity and flux. Increase of permeate selectivity and flux means also increasing performace of pervaporation. However, increasing product flux may contribute on decreasing selectivity. The research consists of membrane preparation, pervaporation process, and optimization. Feed of this research are ethanol-water mixture with temperature varying between 40-60 o C and downstream pressure 0.5 mbar. Ceramic membrane is used and...
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DENGAN MENGGUNAKAN STATISTIC QUALITY CONTROL (SQC) PADA PT.XYZ
Simposium Manajemen dan Bisnis II Program Studi Manajemen - FEB UNP Kediri, 2023
This study aims to determine the factors that cause damage and quality control implemented by PT.XYZ. The method used in this study is Statistical Quality Control (SQC) which is carried out with the following tools: (1). The inspection phase uses a Checksheet, (2). Analysis using Histogram, (3). Analysis using a pareto diagram, (4). Analysis with control chart (5). Fishbone diagram analysis of the dominant types of damage grouped and corrective action planned, and (6) Flowchart analysis to determine the process of a production. The results showed that the factors causing damage to PT. XYZ were human, machine and material factors then the cause and effect diagram provides an overview of the actions that should be taken at PT. XYZ to fix product failure problems. The controls applied to PT. XYZ are still not good, because there are 2 points that are outside the control limits of UCL and LCL, therefore they are analyzed using a fishbone diagram. It can be seen the factors that cause damage in the production process, namely coming from the factors of workers, production machines, materials / raw materials. Therefore, all causes of damage can be immediately repaired or prevented as early as possible so that further damage does not occur.
Quality Control adalah suatu kegiatan (manajemen perusahaan) untuk mempertahankan dan arahkan ke kualitas produk (dan) jasa perusahaan dapat dipertahankan seperti yang direncanakan. Quality Control yang digunakan perusahaan untuk meminimalkan produk gagal menggunakan metode statistik Quality Control (SQC) sehingga perusahaan dapat memenuhi kualitas produk yang telah ditetapkan perusahaan dan konsumen puas dalam mengkonsumsi produk. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan metode statistik Quality Control (SQC) dengan peta kendali tekhnik dan diagram sebab dan akibat diterapkan perusahaan Bakery Barokah Bakery dalam kontrol kualitas untuk meminimalkan produk gagal. pengumpulan data tekhnik yang digunakan adalah penelitian dan penelitian lapangan perpustakaan, sedangkan alat analisis data yang digunakan diagram kontrol dan diagram sebab dan akibat. Hasil analisis diagram kontrol menunjukkan bahwa jumlah produk yang diperiksa sebanyak 27,710 unit, rata-rata 0.099 kerusakan produk atau 9,9%. Keterbatasan: pengawasan UCL dari 0,1161 atau 11,61%, LCL dari 0,0819 atau 8,12%. kontrol kualitas pada Bakery Barokah Bakery baik karena jumlah produk yang gagal masih dalam batas-batas wajar terletak antara UCL dan LCL. Sedangkan hasil dari diagram untuk hasil (tulang ikan), faktor utama penyebab kegagalan produk roti di toko roti Barokah Bakery faktor yaitu manusia. Di mana orang gagal dalam pembuatan produk roti. Jadi diperlukan pelatihan untuk meminimalkan produk gagal yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia. Kata Kunci: pengendalian kualitas dan Pengendalian Kualitas Statistik (SQC Abstract Quality Control is an activity (company management) to maintain and navigate to product quality (and) services companies can be maintained as planned. Quality Control used the company to minimize failed products using methods of Statistical Quality Control (SQC) so that the company can meet the quality products that have been specified businesses and consumers are satisfied in consuming the product. The purpose of that will be achieved in this research is to determine the method of Statistical Quality Control (SQC) with tekhnik control chart and diagram of cause and effect applied the company Bakery Barokah Bakery in quality control to minimize the product failed. Tekhnik data collection that is used is a library research and field research, while data analysis tool that is used control chart and diagram of cause and effect. The results of the analysis of control charts shows that the number of products that are examined as much as 27.710 units, the average of 0,099 product damage or 9.9%. Limitations: UCL supervision of 0,1161 or 11.61%, LCL of 0,0819 or 8,12%. Quality control on the Bakery Barokah Bakery is good because the number of failed products are still within the boundaries of fair is located between UCL and LCL. While the results from the diagram for result (fish bones), the main factor the causes of the failure of the products of bread in the Bakery Barokah Bakery namely human factors. Where people fail in the making of the bread products. So required training to minimize failed products that occurred caused by human factors.
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri, 2021
PT. Samcon merupakan perusahaan yang memproduksi kapasitor yang kegiatan produksinya terbagi menjadi beberapa proses, dimana masing-masing proses dikerjakan oleh departemen yang berbeda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan serta merekomendasikan tindakan perbaikan. Metode yang digunakan yaitu metode Statistical Quality Control (SQC) yang dilakukan dengan alat bantu statistik diantaranya: checksheet, histogram, diagram pareto, peta kendali dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan produk terbanyak terjadi di departemen coating dan didominasi oleh tiga jenis kerusakan yaitu coating NG (59,71%), popo (11,71%) dan doriogiri (10,43%), hasil analisis peta kendali untuk jumlah total keluar sebesar 46,7%. Tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan kerusakan yaitu dengan mengadakan training and education untuk operator, membuat cooling zone, memeriksa penyangga deji sebelum digunakan, ...
This study discussed about the quality control of product ' E ' produced by PT DYN, Tbk., a plastic packaging manufacturer in Jatake, Banten. P map was used to map whether the product has been in the control limits or not. Pareto diagram was used in determining the biggest types of defects that occured in the product mapped. Causal diagram was used in determining the cause of defects in the product. For the purposes of the study, we collected data about the amount of production and the amount of defects of product ' E' for three months as much as 45992. Based on the p map, there were seven data outside the control limits which were 9, 27, 30, 42, 43, 48 and 63. There were three biggest flaws obtained from Pareto diagram, i.e. black spots, rough body, and bram. The data was then analyzed using causal diagram. The results showed that the causes of the defects were: (1) human – less conscientious and less skilled ; (2) material – dirty raw materials, (3) methods – the work process did not follow the work standards, (4) machine – inappropriate settings, and (5) environment – dirty. Therefore, the company must make improvements to machinery, materials, methods, human and the environment to reduce products defects. ABSTRAK Penelitian ini membahas pengendalian kualitas produk " E " yang dihasilkan oleh PT DYN Tbk sebagai salah satu produsen kemasan plastik yang berada di Jatake, Banten. Peta p digunakan untuk memetakan apakah produk telah berada dalam batas kontrol atau tidak. Penentuan jenis cacat terbesar yang terjadi pada produk dipetakan menggunakan diagram pareto. Diagram sebab akibat dipakai dalam penentuan penyebab cacat yang timbul pada produk. Untuk keperluan penelitian, dikumpulkan data jumlah produksi dan jumlah defect produk " E " selama tiga bulan sebesar 45992. Berdasarkan peta p, terdapat tujuh data di luar batas kendali yaitu data 9, 27, 30, 42, 43,48 dan 63. Ada tiga cacat terbesar yang diperoleh dari diagram pareto, yaitu black spot, body tidak halus, dan bram. Data kemudian dianalisis menggunakan diagram sebab akibat. Hasilnya menunjukkan faktor penyebab terjadinya produk cacat adalah: (1) manusia – kurang teliti dan terampil; (2) material – bahan baku kotor; (3) metode – proses kerja tidak mengikuti standar kerja; (4) mesin – pengaturan setting tidak sesuai, dan (5) lingkungan – keadaan yang kurang bersih. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan perbaikan terhadap mesin, material, metode, manusia dan lingkungan agar jumlah produk cacat dapat berkurang. Kata kunci: pengendalian kualitas, peta kontrol, diagram pareto, diagram sebab-akibat
Analisis Pengendalian Qualitas Produk Dengan Metode SQC (Statistical Quality Control)
2021
Didalam perusahaan diperlukan penerapan system pengendalian kualitas yang tepat untuk memperbaiki kualitas produk, mengurangi jumlah cacat produk (defect) serta dapat meningkatkan kepuasaan terhadap pelanggan. Pada PT. Sentral Bra Makmur ditemukan beberapa defect tertinggi yang menjadi permasalahan kualitas produk tidak sesuai standar. PT. Sentral Bra Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang textile yang memproduksi spesialis pakaian dalam wanita. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganilisis proses pengendalian kualitas pada PT. Sentral Bra Makmur dan mengetahui seberapa besar produk cacat yang terjadi pada proses produksi, serta menganalisis faktor penyebab cacat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SCQ (Statistical Quality Control), yang dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yaitu, tahapan pemeriksaan dengan menggunakan lembar pemeriksaan atau (check sheet), menghitung dengan peta kendali, identifikasi defect dengan menggunakan diagram pareto (pa...
Jurnal Teknologi Agro-Industri, 2018
UD. Noor Dina Group merupakan home industry mengolah produk tortilla yang beroperasi di desa Batu Mulya, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Proses pembuatan produk harus mengikuti standar mutu pasar atau konsumen tetapi dalam pelaksanaan pembuatan masih banyak terdapat produk cacat. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka pada penelitian ini akan dilakukan analisis Statistical Quality Control (SQC). Metode pengumpulan data analisis Statistical Quality Control (SQC) adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari observasi, dan wawancara didapatkan 3 kategori produk cacat yaitu cacat patah, cacat bentuk, dan cacat kotoran. Metode Statistical Quality Control (SQC) menggunakan 5 alat pengendalian kualitas untuk menganalisis produk tortilla, yaitu lembar pemeriksaan, diagram arus, diagram Kendali, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Hasil Analisis diagram kendali didapatkan produk cacat melebihi batas kontrol, dengan perse...
Journal of Industrial Engineering and Operation Management
Kualitas merupakan karakteristik, sifat atau nilai yang melekat pada suatu produk. CV.ARM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang proses vulkanisir ban, produk yang populer dalam industri otomotif karena keunggulannya dalam hal biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan ban baru. CV.ARM memiliki kegagalan produk untuk dipasarkan karena kualitas ban yang dihasilkan di bawah standar optimal yang dapat mengurangi kualitas pemakaian. Ban vulkanisir yang dihasilkan memiliki cacat reparasi lapisan, ban kembung, keretakan dan kebocoran. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab cacat pada produk, dengan objek penilitian selama satu tahun berupa jumlah produk cacat dan jumlah produksi. Analisis pengendalian kualitas memanfaatkan teknik statistik seperti checksheet, histogram, diagram pareto, analisis diagram kontrol (p-chart), dan diagram tulang ikan. Dari 16730 total produksi, terdapat 497 produk cacat, hasil analisis p-chart menunjukkan bahwa proporsi tersebut masih d...
2014
Kualitas produk yang baik merupakan persyaratan penting bagi perusahaan untuk memperoleh daya saing produknya di pasaran. Kemampuan bersaing yang tinggi merupakan kunci yang menentukan perusahaan dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam perdagangan bebas. PUSDIKLAT Migas Cepu merupakan pusat pendidikan dan pelatihan minyak dan gas bumi, serta menangani kegiatan operasional pengolahan minyak mentah menjadi produkproduk bahan bakar maupun non bahan bakar seperti pertasol, solar dan residu. Fokus penelitian analisis pengendalian kualitas pada produk solar dengan menggunakan metode Statistical Quality Control, untuk mengetahui apakah produk solar yang diproduksi di unit kilang sudah terkendali atau belum, dan melakukan perbaikan apabila sampel belum terkendali. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk solar pada Distilasi 90% Vol. Rec.°C (T90) untuk X-Chart tidak ditemukan masalah karena tidak ada sampel yang keluar dari batas kendali spesifikasi, dan R-Chart stabil dalam operasi. Sedangkan pengujian kualitas produk solar pada Density 15°C,kg/m 3 masih ditemukan masalah sehingga harus dilakukan perbaikan.