Peran Etika Qur’Ani Terhadap Sistem Ekonomi Islam (original) (raw)

Etika Ekonomi Islam

Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang berkaitan dengan kesejahteraan makhluk hidup, terutama Manusia. Kesejahteraan Manusia yang hidup di suatu negara sangat ditentukan oleh sistem perekonomian yang diterapkan di dalam Negara tersebut. Sukseskah sistem perekonomian yang diterapkan di dalam Negara tersebut, kurang sukses, atau bahkan tidak sukseskah. Maka dari itu dibutuhkan penyesuaian untuk sistem perekonomian yang tepat untuk dapat tercipta masyarakat yang sejahtera, makmur dan sentosa untuk dapat mensejahterakan Bangsa dan Negara. Belakangan ini sering terjadi kesalahpahaman untuk sistem perekonomian yang diterapkan di dalam Negara kita tercinta Indonesia. Maka, sistem perekonomian konvensional/ kapitalis sering kali dikambinghitamkan sebagai sistem yang salah penempatan di dalam Negara kita yang secara terang-terangan sebagai Negara yang menganut Sisitem Perekonomian Sosialis, bukan Kapitalis. Maka terjadilah selisih pendapat diantara para pengamat-pengamat ekonomi di Negara kita Indonesia. Di tengah terjadinya perselisihan pendapat yang terjadi antara pengamat-pengamat ekonomi tersebut, muncullah Ekonomi Islam keatas ranah permukaan perekonomian Indonesia sebagai salah satu solusi bagi Perekonomian Negara. Maka, berdirilah beberapa Bank yang berlabelkan " Syari'ah " yang memadukan sistem antara Ekonomi Kapitalis dan Ekonomi Sosialis dengan mengambil saripati yang terbaik antara dua sistem Ekonomi tersebut. Jadi, dapat penulis simpulkan bahwa system Ekonomi Bank yang berlabelkan " Syari'ah " merupakan salah satu solusi bagi pemerintah untuk membangkitkan krisis Ekonomi yang tengah terjadi di ranah Indonesia ini. Untuk itu, di dalam pelaksanaan Bank Syari'ah yang menerapkan system Ekonomi Islam ini perlu adanya kita mengetahui Norma dan Etika yang diterapkan di dalam Ekonomi Islam ini. Agar, kita tidak salah kaprah atau salah pemahaman atas system, norma dane tika yang diterapkan di dalam Ekonomi Islam ini. Islam adalah sebuah diin yang memuat ajaran-ajaran yang bersifat holistik (‫)ﺷﻤﻮﻟﻴﺔ‬ mencakup semua aspek kehidupan dan berlaku universal (‫)ﻋﺎﻟﻤﻴﺔ‬ bagi setiap manusia. Islam dengan aqidah dan syariahnya, merupakan aturan sekaligus jalan hidup yang dibuat oleh Allah, pencipta manusia. Dzat yang Maha Mengetahui, Maha Adil dan Maha Bijaksana yang tidak saja mengatur manusia dengan diri-Nya (dalam hal aqidah dan ibadah), tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lainnya dalam hal muamalah danùqubat (hukuman-hukuman). Kesempurnaan dan universalitas Islam ini dapat kita jumpai dalam dalam beberapa keterangan Ayat Qur'an berikut:

Landasan Etika Dalam Ekonomi Islam

Al-Intaj : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 2017

Every economic system is certainly based on the ideology that provides the foundation and goal on the one hand and the axioms and principles on the other. Every economic system create a framework in which a socioeconomic communities can take advantage of the natural resources and human for the sake of production and distribute them for consumption. In this case, Syed NawabHaider Naqvi transform the ethical values of Islam into a set of axioms, that is tauhid (Unity), equilibrium, free will, and responsibility. A set of axioms can be used as a reference in formulating economic behavior consistent. Axiomatic approach in Islamic economics is an analytical tool used to draw up the basic elements of Islamic economics. With sourced from the Al-Qur'an and the Hadith, the Islamic ethical axiom set has been built to meet the five characteristics logically fundamental axioms of the system.

Sistem Ekonomi Islam Berlandaskan Etika Bisnis

Ad Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 2018

Ekonomi Islam adalah ekonomi ilahiah, karena titik berangkatnya dari Allah,tujuannya mencari ridha Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan syariat-Nya.Kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, penukaran, dan distribusi, diikatkan padaprinsip ilahiah dan pada tujuan ilahi.Islam adalah sistem yang sempurna bagi kehidupan, baik kehidupan pribadi,kehidupan umat, kehidupan dengan semua seginya seperti pemikiran, jiwa dan akhlak. Jugapada segi kehidupan dibidang ekonomi, sosial maupun politik. Ekonomi adalah bagian dariIslam. Ia adalah bagian yang dinamis dan bagian yang sangat penting, tetapi bukan asasdan dasar bagi bangunan Islam, bukan titik pangkal ajarannya, bukan tujuan risalahnya,bukan ciri peradabannya dan bukan pula cita-cita umatnya.Kata Kunci: Ekonomi Islam, Etika Bisnis

Menuju Etika Ekonomi dalam Perspektif Islam

Unisia, 2005

The article below investigates isiamic economics. The study on Isiamic economics inciudes at least two main problems, (1) how the ethics of business from Isiam view point, and (2) how the ethics of economcs according to isiam perspective. According to the author that the ethics of economics is not only in isiam, but also in otherreligion. But, Isiam involves ethics, islamic ethics sources from verified teaching and universal doctrine, besides, it can be an alternative economical recovery solution. For realizing Islamic ethics regarding economics, it needs socializing and impiementing by dis course and the Isiamic subjects and technoiogicai supporting. Kata kunci: etika, ekonomi, Islam dan bisnis.

Qira’At Al-Qur’An Dalam Sekilas Pandangan Ekonomi Islam

Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 2016

Pentingnya mengetahui macam-macam dan syarat-syarat Qira`at yang dapat diterima, agar terhindar campurnya Qira`at yang mutawatir dengan yang tidak, di samping itu juga untuk menambah wawasan. Ada kriteria/beberapa persyaratan untuk mengukur benar tidaknya suatu Qira`at dua di antaranya, kriteria/persyaratan Qira`at telah disepakati, yaitu sesuai dengan salah satu mushhaf Utsmani dan tidak menyalahi ketentuan bahasa Arab. Sedangkan kriteria lainnya diperselisihkan, yaitu ada yang mencukupkan dengan sanadnya shahih, dan ada pula yang mengharuskan sanadnya mutawatir. Dilihat dari sisi sanad dan sesuai tidaknya dengan rasam Utsmani dan bahasa Arab maka Qira`at dapat dibagi-bagi. Hanya saja dalam pembagian Qira`at ini, para ulama tidak sepakat, ada yang membagi kepada dua bagian, dan ada pula yang membaginya lebih kepada dua, bahkan sampai enam, seperti pembagian Ibnu al-Jazary. Dan pembagian beliau itu banyak diikuti ulama berikutnya,

Ekonomi Qur’Ani: Karakteristik Dasar Ekonomi Islam Dalam Al-Qur'An

JURNAL ECONOMINA

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Ekonomi Qur’ani yang diidentifikasi melalui karakteristik-karakteristik dasar ekonomi Islam di dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis konten (content analysis). Metode ini merupakan jenis penelitian pustaka yang bersifat kualitatif dengan cara mereduksi konten secara sistematis, menganalisis konten dalam konteks khusus, menemukan topik bahasan serta menderivasi penafsiran yang bermakna dari data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan Ekonomi Islam sebagai sebuah mazhab ekonomi tertentu yang berlandaskan al-Qur’an memiliki karakteristik-karakteristik yang bersifat distingtif dibandingkan dengan mazhab ekonomi konvensional. Karakteristik-karakteristik yang terdapat dalam sistem ekonomi Islam ini yang menjadikan ekonomi yang dijalankan oleh umat muslim sebagai Ekonomi Qur’ani.

Al-Qur’An Dan Ekonomi: Pembacaan Semantika

MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah

AbstrakTujuan dalam artikel ini adalah untuk menggambarkan maksud dari al-Qur'an sehubungan dengan ekonomi, dimana asumsi dasar Marx, meletakkannya dalam dasar struktur masyarakat. Posisi ini akan berdampak mendalam, begitulah sikap manusia, ditentukan oleh satu hal, yakni ekonomi. Segala sesuatu tidak akan berfungsi kecuali dengan ekonomi. Kehidupan sehari-hari manusia atau superstruktur, kata Marx, ditentukan oleh apa yang disebut sebagai "struktur dasar" secara keseluruhan. Artikel ini juga ingin mempertanyakan, serta ingin menganalisis dalam lingkup pandangan dunia al-Qur’an tentang ekonomi: apakah ia berada di dasar struktur atau hanya sebagai pelengkap. Karena tujuannya pada pandangan dunia, maka artikel ini akan menggunakan semantik untuk membongkar kasusnya. Keywords: Quranic, Economy, Base Structure, and Semantics

Konsep Ekonomi Dalam Perspektif Al Qur’An

2016

The study of economics in principle talking about human behavior as consumers, distributors and manufacturers, while the primary object is human behavior. The long journey of human conduct turns conventional economics in a very troubling situation, because of Western economic system serve the private interests and not serve Allah SWT. Through this article, the author would like to invite readers to go back to the Qur'an as a guide, to uncover the economic principles that were examined in it by the method of Maudlu'i interpretation, namely, first , an inventory of the verses related to the economic problems that will be discussed, either based on the keywords or the content of general and specific paragraph. Secondly , interpreting the verses are both based on the order of verses in order of descent-based manuscripts or letters. Third , do konstektualisasi in economic reality. The results of this study is first, in carrying out the transactions Islam Educate people to be hone...

Etika Dan Bisnis Perspektif Ekonomi Islam

Profit : Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah, 2019

Praktek bisnis yang hadir ditengah masyarakat pada umumnya paling tidak dapat digambarkan dengan dua cara pandang, pertama doing business like a business yaitu berbisnis untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Kedua doing business not only like a business yaitu berbisnis bukan hanya untuk motif bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai yang etis untuk mendapatkan benefit ekonomi. Cara pandang ini melahirkan perilaku yang bersentuhan dengan prinsip keadilan dan nilai kemanusiaan. Antara perilaku bisnis yang bermoral dan a moral.Konsep etika antara pandangan pemikir Barat dan pemikir Islam berjalan beriringan dengan nilai-nilai etisnya. Etika memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan bisnis, terlepas apakah etika umum atau etika Islam. Menurut Al-Mathuridi (w.333/944) dan Dun Scotus (w.1308) tentang moralitas, bahwa manusia memiliki dua kecenderungan yang berlawanan yaitu kasih sayang untuk keadilan (affection for justice) dan kasih sayang untuk mendapatkan keuntungan (affection fo...

Etika Produksi dalam Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi mengandung tiga unsur utama, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Jurnal ini akan membahas yang pertama yaitu produksi dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang produksi. Sistem ekonomi Islam dibangun atas nilai-nilai dan norma-norma yang dapat mengarah ke tujuan perekonomian yaitu al-falah jika dipahami dan diterapkan dengan benar, nilai dan norma merupakan hal yang sering diabaikan oleh ekonomi konvensional, dalam ekonomi Islam faktor inilah yang membedakan ekonomi konvensional dan ekonomi Islam itu sendiri. Dalam sistem ekonomi Islam perokonomian dilakukan untuk mendatangkan maslahat dan meninggalkan mafsadat. kegiatan ekonomi dalam Islam termasuk produksi harus didasarkan untuk mencapai kebaikan dan kemakmuran bagi masyarakat secara keseluruhan, bukan untuk memperkaya individu atau kelompok tertentu dalam masyarakat.