Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) (original) (raw)

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Songkok ZNR dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP)

Jurnal Mahasiswa Manajemen

Background - This research is a case study research on the supply of raw material for ZNR skullcap which has advantages and disadvantages when product demand increases. Objective - The objectives of this study were to analyze how the implementation of raw material inventory control carried out by the company to determine the number of orders and the right time to place an order for raw materials so as to minimize the total costs incurred by the company by using the Material Requirement Planning (MRP) method. Design/Methodology/Approach - This research uses descriptive quantitative approach and MRP method with Lot Sizing, namely Lot for Lot (LFL), Part Period Balancing (PPB), and Wagner Whitin Algorithm (AWW). Findings - Using Lot Sizing PPB has the smallest inventory cost of Rp 229.820.- compared to LFL and AWW calculations. Research implications - In an effort to control raw material inventories related to costs, companies need to consider in terms of planning raw material...

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Rajungan Menggunakan Metode MRP (Material Requirement Planning) (Studi Kasus : UD. Gerald Unedo)

Rekayasa, 2018

Pengadaan bahan baku sering menjadi permasalahan dalam suatu industri. Pengadaan bahan baku yang baik dapat memperlancar jalannya suatu proses produksi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi tepat waktu dan meminimalisasi biaya pengadaan. UD. Gerald Unedo yang terletak di Desa Sabiyan Bangkalan merupakan perusahaan yang bergerak di industri rajungan berproduksi sebagai pengulitan Rajungan. Pengadaan bahan baku metode perusahaan dilakukan berdasarkan apa yang biasa dilakukansebelumnya oleh perusahaan yaitu perusahaan akan memproduksi berapapun bahan baku yang tersedia pada suplier.Hasil yang telah dilakukan dengan metode MRP teknik Lot For Lot didapatkan biaya pemesanan sebesar Rp. 247. 470. 417 dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 256. 700. 806 penghematan sebesar 44 % lebih hemat dibandingkan dengan metode perusahan.

Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Pakan Ternak Dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) Di CV. Happy Bulu

Journal Technology and Industrial Engineering (JTIE)

Material Requirement Planning (MRP) adalah sebuah model permintaan terikat (dependent) yang memakai status persediaan, daftar kebutuhan bahan, perkiraan penerimaan yang digunakan untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan. Permasalahan yang dihadapi pada perusahaan CV. Happy Bulu produk pakan ternak melaksanakan dan peneliti oleh penulis adalah mengenai persediaan bahan baku produk pakan ternak agar tidak mengalami keterlambatan, sehingga penelitian berhasil menyelesaikan dengan waktu yang tepat, dari permintaan yang selalu berubah-ubah pada setiap periodenya. Persediaan kebutuhan material ini menggunakan metode MRP dengan metode lot sizing, dimana metode lot sizing yang digunakan adalah Lot-For-Lot (LFL). Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), serta menggunakan peramalan moving average dan metode simple average mengetahui kebutuhan persediaan bahan baku dimasa mendatang, berdasarkan hasil perhitungan MSE ini, maka metode ini yang dipilih adalah y...

Penerapan Metode Material Requirement Planning (MRP) dalam Pengendalian dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Semen Instan Variasi X pada PT XYZ

Go-Integratif, 2023

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang memproduksi bahan material seperti semen instan. Namun, perusahaan menghadapi kendala dalam pasokan bahan baku pasir silika dalam kurun waktu yang cukup lama dan menghambat proses produksi serta menyebabkan kekosongan produk. Kekosongan paling sering terjadi pada produk semen instan variasi X, dengan tingkat kekosongan mencapai 99,3% selama 6 bulan. Penelitian ini menerapkan metode perencanaan persediaan yaitu Material Requirement Planning (MRP) untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuannya adalah merencanakan penjadwalan pemesanan bahan baku dan memproyeksikan kebutuhan di masa depan. Data permintaan, persediaan, struktur bahan baku, dan data pendukung digunakan dalam perhitungan. Hasilnya, diketahui penjadwalan pemesanan bahan baku untuk produk semen instan variasi X dilakukan selama tiga bulan berturut-turut, yaitu April, Mei, dan Juni 2023. Setiap bulan, bahan baku direncanakan secara rinci dengan beberapa kali pemesanan sesuai dari lead time masing-masing bahan.

Penggunaan Material Requirement Planning (MRP) Untuk Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pada PT. XYZ

Industrial Engineering Journal, 2015

PT XYZ bergerak dibidang funiture, dengan tingkat produksi yang terbilang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. Maka, perencanaan bahan baku mutlak diperlukan guna menjamin lancarnya proses produksi. Permasalahan antara lain Sering terjadi penumpukan bahan baku. Tidak ada jadwal pembelian bahan baku. Hal ini tanpa disadari perusahaan akan menimbulkan kerugiankerugian, baik berupa kerusakan bahan bila terlalu lama disimpan dan menimbulkan masalah biaya-biaya yang seharusnya dapat diminimalisasi. Semua kegiatan perencanaan kebutuhan bahan baku pada PT XYZ harus ditentukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, untuk itu ditentukan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan MRP (Material Requirements Planning). Tahapan MRP yang dilakukan antara lain:

Metode Material Requirement Planning (MRP) untuk Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku pada Produksi Songkok Nasional di UD. Iqbal VIP

Jurnal Optimalisasi

The right production design at a company will get effectiveness and more production efficiency, including the plan for material requirements or raw materials used by the company. In essence, planning to meet the needs of the material in a company is expected to produce an appropriate system to be applied, therefore making the production process smooth. Where this research aims to compile Material Requirement Planning (MRP) with lot-sizing technique, then compare the results to obtain the optimal combination of raw material procurement. The use of time series method on-demand uses past data, namely the last two years and the forecasting results use the additive decomposition method because this method gets a minimum error value. By using POM, the demand prediction for one year is 6951 scores. Meanwhile, the MPS results on the raw material for one year of songkok required 488 pcs of velvet cloth, 1391 kg of pelisir and 6951 scores of bos-bosan. From the MRP results, the PPB technique...

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Bisman Jurnal Bisnis dan Manajemen, 2018

Abstrak Persoalan utama yang hendak diurai dalam penelitian ini adalah mengenai persediaan bahan baku (kayu jati) di CV. Karya Putra Persada, Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang bergerak dalam bidang produksi mebel. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data perusahaan sejak tahun 2015-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian bahan baku yang paling optimal menurut perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) pada tahun 2015-2017 adalah 86 papan, 110 papan, dan 106 papan. Frekuensi pemesanan bahan baku tahun 2015-2017 adalah 5 kali, dengan jangka waktu 62 hari melakukan satu kali pembelian dalam setahun. Safety Stock (SS) bahan baku tahun 2015-2017 adalah 87 papan, 102 papan, dan 178 papan, lead time 3 hari. Reorder Point (ROP) bahan baku tahun 2015-2017 sebesar 91 papan, 107 papan dan 183 papan. Kata Kunci: Persediaan bahan baku, Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), and Reorder Point (ROP). Abstract The main issue described in this research is about the preparation of raw materials (teak) in CV. Karya Putra Persada, Kupang, East Nusa Tenggara, which is engaged in furniture production. The research was conducted by analyzing the company's data since 2015-2017. The methods used in this study are Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), and Reorder Point (ROP). The results showed that the most optimal amount of raw material purchases according to the Economic Order Quantity (EOQ) calculation in 2015-2017 was 86 boards, 110 boards, and 106 boards. The raw material booking frequency of 2015-2017 is 5 times, with a period of 62 days of a one-time purchase in a year. Safety Stock (SS) raw material in 2015-2017 is 87 board, 102 Board, and 178 board, with lead time 3 days. Reorder Point (ROP) raw material in the year 2015-2017 of 91 boards, 107 boards and 183 boards.

Pengendalian Persedian Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) Untuk Produk Kue DI Perusahaan “Q”

PROSIDING SNITT POLTEKBA, 2020

Perusahaan Q adalah perusahaan yang bergerak dibidang food and beverage. Salah satu produknya adalahkue, dengan banyaknya bahan baku yang diperlukan, persediaan bahan baku sangat penting untuk dijaga agar proses produksi tetap lancar. Persediaan merupakan salah satu yang mempunyai peranan penting dalam proses produksi. Dengan pengendalian persediaan akan dapat mempertahankan suatu proses produksi berjalan baik dengan adanya ketersediaan bahan baku yang cukup untuk proses produksi. Dalam penelitian ini peramalan yang digunakan adalah

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada PT Pardic Jaya Chemicals

2019

PT Pardic Jaya Chemicals merupakan salah satu perusahaan penghasil resin sintetis terbesar di Indonesia. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan harus menyediakan produk dalam waktu dan jumlah yang tepat.Untuk menyediakan produk yang cepat dan tepat, peramalan dan perencanaan kebutuhan material sangat penting bagi perusahaan untuk menghindari stockout dan overstock yang merugikan perusahaan. Dalam merencanakan material DK0230_POLYLITE TA-131 digunakan empat metode peramalan yaitu Single Exponential Smoothing (SES), 3 Center Moving Average (3 CMA), 5 Single Moving Average (5 SMA), dan 3 Single Moving Average (3 SMA). Setelah membandingkan keempat metode didapatkan metode terbaik yaitu 3 CMA dengan nilai error terkecil 50,2% (MAPE). Untuk perencanaan kebutuhan material menggunakan 5 metode lot sizing dalam MRP, yaitu Lot for Lot , Economic Order Quantity , Periodic Order Quantity , Fix Period Requirement , dan Least Unit Cost . Dari kelima metode, didapatkan metode terbaik...