Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Literasi Musik di Sekolah Dasar (original) (raw)
Related papers
Pengembangan Materi Ajar Seni Budaya Sub Materi Musik pada Sekolah Umum Jenjang Pendidikan Dasar
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan
Pendidikan Dasar di Indonesia memberikan mata pelajaran seni budaya yang di dalamnya tercakup materi musik. Pendidikan Dasar tingkat Sekolah Dasar pada kurikulum 2013 edisi revisi 2016 pembelajarannya diubah dalam bentuk pembelajaran tematik namun demikian musik tetap digunakan sebagai alat pendidikan. Untuk tingkatan Sekolah Menengah Pertama tetap menggunakan nama mata pelajaran seni budaya yang di dalamnya tercakup materi musik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebutuhan dan pengembangan materi ajar seni budaya sub materi musik untuk Pendidikan Dasar SD dan SMP. Metode penelitian yang diterapkan adalah research development. Lokasi penelitian, Kota dan Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan treangulasi data. Teknik analisis data menggunakan alur analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan, materi ajar seni budaya sub materi musik dalam praktik pembel...
2018
Artikel ini membahas tentang Pengaruh Teori-teori Musik untuk Guru Sekolah Dasar dan Guru Musik sebagai acuan cara mencipta lagu-lagu sederhana. Adapun latar belakang tulisan ini bahwa Pengetahuan struktur komposisi musik merupakan persyaratan wajib bagi setiap orang yang medalami praktik maupun teori musik, khususnya ketika mencapai tingkat ketrampilan (grade) menengah ke atas baik secara informal maupun formal, Pengetahuan teori musik ini dianggap penting karena sebagai seorang Guru sekolah dasar atau guru musik pengetahuan teori ini sebagai acuan untuk mencipta lagu lagu sederhana, serta seorang Guru SD dan Guru musik yang mengajar musik selama ini akan dengan sendirinya merasakan kebutuhan teori musik ini dalam rangka mempertajam cara mengajar mencipta lagu lagu sederhana. Tujuan tulisan ini untuk mengetahui teori-teori musik sebagai acuan mencipta lagu sederhana, Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan teori teori musik untuk guru sekolah dasar dan guru musik me...
Pengembangan Media Audio Menyimak Tematik Berbasis Fitrah Bagi Siswa Sekolah Dasar
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Membangkan media audio keterampilan berbahasa menyimak tematik berbasis fitrah siswa sekolah dasar; (2) mengetahui kelayakan media audio keterampilan berbahasa menyimak tematik berbasis fitrah siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).Model yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan uji kelayakan yang didasarkan dari validator ahli materi, pembelajaran, dan kebahasaan dinyatakan bahwa media menyimak audio tematik berbasis fitrahdengan kriteria “sangat sesuai”. Hasil uji coba lapangan menunjukkan kelayakan media sebagai sarana pembelajaran tematik SD sebesar 86,5% sehingga dapat dijadikan alternatif dalam pemilihan media pembelajaran men...
Pengaruh Penggunaan Musik Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Sekolah Dasar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2019
Musik merupakan segala sesuatu yang menyenangkan, mendatangkan keceriaan, mempunyai irama (ritme), melody, timbre (tone colour) tertentu untuk membantu tubuh dan pikiran saling bekerja sama. Musik telah lama dianggap memiliki pengaruh terhadap tubuh maupun jiwa manusia. Mendengarkan musik-musik ketika melaksanakan pembelajaran disamping menciptakan kenyamanan dalam belajar juga dapat meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar. Beberpa musik-musik populer (misalnya Baroque String Conceert) sangat efektif untuk membaca dan meningkatkan konsentrasi, sedangkan musik klasik dan Baroque, apabila dirancang secara khusus dapat meningkatkan konsentrasi dan keinginan belajar.
Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif.
Guru Sekolah Publik Mengajar Kesukacitaan Musik
Jurnal seni nasional Cikini, 2020
Artikel ini bertujuan menjabarkan betapa pentingnya unsur pedagogik dalam sekolah sebagai landasan pendidikan dan kesukacitaan terhadap musik. Dimana pada dasarnya pedagogik merupakan ilmu praktis/ relasi timbal balik antara refleksi dan aksi yang berkaitan dengan pendidikan di kelas, di sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu sarjana Pendidikan Perancis, Georges Snyders, menggambarkan sekolah tempat bertemu une culture première, diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari,dan une culture élabore, budaya yang terstruktur. Fungsi utama sekolah pada dasarnya adalah membantu murid yang membawa budayanya, budaya pertama untuk menyeberangi jembatan dengan budaya terstruktur. Sekolah harus memikirkan bagaimana sekolah mengantar mereka yang akan menolak budaya, terstruktur, terpelajar (une culture élaborée). Budaya terstruktur bukan sekedar membawa kesukacitaan tetapi juga membuka mata, untuk memperluas keberadaan seseorang, Di mana kesukacitaan yang ada di sekolah adalah kesukacitaan budaya. Kesukacitaan harus ditemukan sendiri oleh siswa selama sekolah melalui guru dan bersama karya-karya besar (les chefs-d'oeuvre). Menurut Snyders kesukacitaan musik yang sangat kuat dapat dicapai dengan menyimak dengan teliti karya musik yang agung. Namun pencarian kesukacitaan siswa dengan karya besar bukanlah persoalan mudah, karena antara lain siswa telah memiliki budayannya sendiri yang memiliki jaraj dengan karya-karya besar. Di sinilah pedagogik musik berperan dengan mempersiapkan pertemuan tersebut. Sehingga bagaimana pun, guru musik yang akan mengajar kesukacitaan perlu menguasai pengetahuan akan karya agung dan harus memiliki pengetahuan budaya musik siswa yang masih remaja, misalnya musik rock, pop. Patut diingat para guru musik di sekolah formal bahwa dalam mengajarkan kesukacitaan musik sesungguhnya juga pengembangan kesadaran estetika murid yang tidak dapat diukur dengan menggunakan ujian akhir.
Jurnal Penelitian Pendidikan, 2010
Although since 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) has been implied in elementary school/Islamic elementary school, but in its implementing there are still many teachers who find difficulties. From that reason, as the follow up of the previous research, this research will develop learning material model based on culture, creativity context, life skill, and enjoyable for students by noticing teachers" needs, environment and capability. The research locations determined purposively by establish three of special characterized towns in Central Java. This research uses Educational Research and Development which developed by Brogg and Gall (1983:775-76). Based on the previous research, the model of music learning material that developed in this research refers to three characteristics, they are (1) easy to be implemented by elementary school and Islamic elementary school teachers (applicable); (2) can be a comprehensive learning guidance, and (3) can be functionalized as learning media and source to teachers. The form is teaching materials that consist of: (1) learning materials belong to music knowledge and experience; (2) guidelines for teachers; and (3) supporting media (VCD). Development processes are done by four steps, they are (1) arranging learning material, teachers" guidance, and supporting media (VCD); (2) expert review; (3) trial and (4) seminar. The trial model of music material development that developed in this research still done in limited target. From that reason, to know the feasibility for next betterment, it still needs continuation trial in broader target. So the model of music"s learning material development is ready to be disseminated and implemented.
Literasi Sastra Folklor Pada Anak Sekolah Dasar
Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra V, 2019
Literasi sastra perlu dikembangkan di sekolah. Hal ini beralasan karena sastra memiliki peranan penting dalam pembinaan karakter anak. Literasi sastra memiliki cakupan pemberdayaan anak sekolah dasar dalam mencintai sastra, salah satunya folklor. Folklor merupakan kenderaan untuk mencapai tujuan dalam memahami berbagai aspek kehidupan, berperan sebagai salah satu langkah dalam melestarikan budaya lokal yang ada. Hal ini dirasakan perlu pada saat sekarang ini karena banyak dari generasi muda yang sudah melupakan budaya yang merupakan warisan leluhur nenek moyangnya dan kebanggaan identitasnya. Anak lebih suka menonton televisi atau main game di hanphone. Pengetahuan guru tentang sastra sangat rendah, sastra diajarkan oleh guru-guru yang tidak profesional, guru tidak memahami cara mengajar sastra dengan baik, guru belum mengajar dengan strategi yang tepat dalam literasi sastra. Sekolah dasar merupakan sarana utama untuk mengembangkan literasi sastra. Sekolah dasar merupakan sarana penting untuk penyeimbang perkembangan pendidikan karakter dengan tetap mengajarkan segala hal berkaitan dengan nilai-nilai kebaikan. Salah satu proses yang include dengan pembelajaran adalah literasi sastra. Kreativitas guru dalam pembelajaran literasi sastra perlu ditingkatkan karena dengan adanya guru sastra yang kreatif diharapkan pembelajaran sastra yang terjadi benar-benar disenangi oleh anak. Demikian juga dengan perhatian pemerintah lokal secara politis harus mengapresiasi dan mengakomodasi literasi sastra di sekolah, kelompok belajar, perpustakaan dan rumah baca.
Pengembangan Bahan Ajar Literasi Finansial untuk Siswa Sekolah Dasar
Ideas : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya, 2023
Literasi finansial merupakan salah satu kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa sekolah dasar saat ini, namun pada kenyataannya belum banyak tersedia bahan ajar literasi finansial untuk sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis permainan yang mampu meningkatkan kompetensi siswa sekolah dasar dalam literasi finansial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis instrumen dengan menerapkan model ADDIE (Analysi, Design, Developmen, Implementatio, Evaluation). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi berbasis android yang dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi finansial yang bernama Q-VICI Pratama yang cocok untuk siswa kelas IV, V, dan VI sekolah dasar. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlunya pengumpulan informasi dari pengguna siswa dan guru lebih lanjut sebagai umpan balik untuk evaluasi dan pengembangan insrumen. Selain itu, perlu dilakukan perluasan materi literasi finansial untuk jenjang selanjutnya. Kata Kunci Literasi finansial, bahan ajar, pembelajaran berbasis permainan Abstract Financial literacy is one of the competencies needed by elementary school students today, but in reality there are not many financial literacy teaching materials available for elementary schools. The purpose of this study is to develop a game-based learning application that is able to improve the competence of elementary school students in financial literacy. The method used in this study is the instrument analysis method by applying the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The results obtained from this study are an android-based application that can improve student competence in financial literacy called Q-VICI Pratama which is suitable for grade IV, V, and VI elementary school students. The implication of the results of this study is the need to collect information from users, students and teachers further as feedback for the evaluation and development of the instrument. In addition, it is necessary to expand financial literacy materials for the next level.