Pemeliharaan Koleksi Peribadi Sebagai Khazanah Warisan Intelektual Perpustakaan Negara Malaysia (original) (raw)
Related papers
Perpustakaan Dalam Sejarah Islam: Riwayat Tradisi Pemeliharaan Khazanah Intelektual Islam
Buletin Al-Turas
Abstrak Perpustakaan dalam sejarah Islam menempati posisi yang signifikan. Keberadaannya merupakan bagian integral dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam terutama pada abad 8-10 M. Kehadiran perpustakaan dalam sejarah Islam sangat mengagumkan baik dari segi pengelolaan, jumlah kitab, jumlah pemakai, dan apresiasi para khalifah waktu itu. Secara hipotetis dapat dikemukakan bahwa jika tidak ada perpustakaan di masa tersebut maka ilmu pengetahuan dan peradaban tidak akan mengalami kemajuannya. Atau setidak-tidaknya perkembangan ilmu akan berjalan sangat lambat dan tersendat-sendat. Fungsi Perpustakaan dalam sejarah Islam adalah pertama, tempat mencari bahan referensi bagi para penuntut ilmu di berbagai tingkat pendidikan; kedua, bahan kajian para intelektual Islam; ketiga, pusat penyimpanan buku-buku dan manuskrif berharga karya ilmuan, keempat, sebagai tempat pertemuan untuk kepentingan diskusi ilmiah dan debat intelektual, dan kelima, menjadi simbol ...
Dasar Pengurusan Koleksi Sarawakiana DI Pustaka Negeri Sarawak
Asian People Journal (APJ), 2021
Abstract: The purpose of this study is to determine which policies are in place in the Sarawak State Library for the management of the Sarawakiana collection. Every collection at a large or small institution contains significant value in terms of history, heritage, treasures, aesthetics, and other factors. In the management of a collection, policy is very important. Most of organisation’s management is done in accordance with the plan or plans that have been made to meet in the collection's maintenance. The researcher employed qualitative approaches such as interviews and documentation. Keywords: Sarawakiana, Collection, Sarawak State Library, Preservation, Qualitative, Policy Abstrak: Kajian ini adalah untuk mengenalpasti aspek polisi yang dilaksanakan dalam pengurusan koleksi Sarawakiana di Pustaka Negeri Sarawak. Setiap koleksi yang dikumpulkan dalam sesebuah institusi yang besar mahu pun yang kecil mengandungi nilai yang tinggi dari segi sejarah, warisan, khazanah, estet...
Pengenalan Kepada Koleksi Malaysiana Perpustakaan Negara Malaysia
Sekitar Perpustakaan, 2021
Abstrak: Sebagai agensi yang bertanggungjawab dalam menjaga Koleksi Malaysiana, Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) telah menjadi gedung segala memori sejarah dan kebudayaan serta pustaka dalam pelbagai bentuk bahan sama ada dalam bentuk cetak dan bukan bercetak mahupun digital. Koleksi Malaysiana adalah koleksi warisan negara dan bangsa Malaysia yang harus dipelihara agar dapat menterjemah pencapaian negara Malaysia dalam pelbagai bidang untuk dirujuk oleh generasi pada masa hadapan. Terdapat beberapa dasar yang diwujudkan dalam usaha memelihara dan memulihara khazanah Koleksi Malaysiana daripada hilang dan pupus tanpa dijaga dengan baik seperti Dasar Malaysiana, Dasar Hadiah dan Pertukaran, Dasar Koleksi Khas, Dasar Pendokumentasian Bahan Perpustakaan dan Dasar Pemuliharaan Bahan Perpustakaan. Antara Koleksi Malaysiana yang terdapat di PNM adalah Koleksi Monograf; Koleksi Terbitan Bersiri termasuk koleksi surat khabar dalam bentuk mikrofilem dan mikrofis; Koleksi Khas merangkumi Koleksi Nadir dan Koleksi Peribadi; Koleksi Fana; Arkib PNM; Peta dan Koleksi Terperingkat. Dalam usaha PNM untuk menjaga khazanah negara iaitu Koleksi Malaysiana bagi memperkenalkan kepada pengguna dalam dan luar negara maka, pelbagai usaha telah dan akan dilaksanakan oleh PNM. Antara usaha yang dilaksanakan adalah membangunkan sistem MyRepositori Digital PNM yang menghimpunkan Koleksi Malaysiana yang mudah diakses, membuat promosi secara berterusan, menyediakan sudut khas seperti Sudut Biblioterapi, menjalankan program/aktiviti berkaitan Koleksi Malaysiana, bengkel khas, mewujudkan koleksi gambar digital, memperbanyakkan atau menyokong penyelidikan berkaitan Koleksi Malaysiana dan membuat pengesanan Koleksi Malaysiana (manuskrip) yang berada di luar negara untuk di bawa balik ke Malaysia. PNM sebagai agensi kerajaan yang bertanggungjawab dalam mengumpul, memelihara dan memulihara Koleksi Malaysiana sebagai khazanah negara akan dapat menjaganya sebagai salah satu aset terpenting negara. Dengan pelbagai usaha yang dilaksanakan melalui promosi dan usaha berterusan menyebarluas kewujudan bahan-bahan ini dari masa ke masa pasti akan menyedarkan rakyat Malaysia mengenai Koleksi Malaysiana yang harus disimpan dan dijadikan sebagai rujukan.
2021
This research aims to find out information on cultural collections and the role of libraries in the Center for the Study and Development of Malay Culture (BKPBM) and to complete the researcher’s final project. The research used descriptive qualitative research with a phenomenological approach, in which the researcher uses data collection methods, non participant observations, semi structured interview and documentation. The informant determination technique used in this research is a purposive sampling technique. The data analysis technique used in this research uses Miles Huberman’s theory, namely there are three components of the analysis carried out by data reduction (data reduction), data presentation (data display), data drawing conclusions (data conclusions). In this research the validity of the data was tested using the credibility test, namely: extended observation, triangulation, references materials, and member checks, so that they become a unified information that support...
Artifak budaya mendukung kelestarian "Keluarga Malaysia
2021
Yaakob, melangkaui fahaman kepentingan individu dan etnik, malah mendakap erti prinsip hidup bersama demi membina semula Malaysia. Apatah lagi dalam era negara menghadapi krisis politik dan tamparan pandemik COVID-19. "Keluarga Malaysia" memberi ruang dan peluang untuk mencungkil serta menghargai persamaan dengan menerima perbezaan merentasi sempadan agama, budaya dan kaum di Malaysia. Dunia kini ghairah dengan era digital. Lantaran itu, sesetengah pihak menganggap ajaran dan budaya nenek moyang telah lapuk dan ketinggalan zaman. Konsep "Keluarga Malaysia" memberi nafas baharu kepada nilai-nilai moral dan cara hidup masyarakat dahulu yang sentiasa memupuk perpaduan dan kesejahteraan rakyat serta keutuhan negara. Kemakmuran sesebuah negara terikat dengan nilai didikan yang sempurna dalam sesebuah keluarga. Ikatan kekeluargaan pula banyak dipengaruhi oleh budaya dan cara hidup ahli keluarga serta masyarakat. Sementara itu, budaya pula sesuatu yang dinamik sifatnya dan cair; bermaksud budaya berubah sepanjang masa dengan cara yang halus, tenang, nyata dan ketara. Dalam landskap Malaysia budaya orang Melayu, Cina, India, dan masyarakat peribumi Sabah dan Sarawak, telah lama mencanai dan membentuk budaya "Keluarga Malaysia" yang dinamik.
Menjejaki warisan khazanah manuskrip dan buku nadir Melayu di Cambridge University Library
2017
Latar ringkas sejarah pengumpulan Koleksi Melayu Richard James Wilkinson (1867-1941) dan naskhah Hikayat Pahang yang baharu dikenal pasti di dalam simpanannya With an overview of Richard James Wilkinson's (1867-1941) Malay collection and a newly-identified Hikayat Pahang manuscript in its holdings Raimy Ché-Ross, ZahiR ahmad & mohd. Taufik aRRidZo ahmad Balwi ABSTRAK Perhatian pengkaji manuskrip dan buku nadir Melayu di Great Britain seringkali tertumpu kepada bahan yang mudah dicapai di institusi terkenal di ibu kota negara tersebut sahaja, misalnya di The British Library, School of Oriental & African Studies (SOAS) dan The Royal Asiatic Society. Sebaliknya, koleksi manuskrip dan buku nadir Melayu yang lain di United Kingdom jarang sekali diterokai pengkaji tempatan. Salah satu khazanah persuratan Melayu yang sungguh bermakna bagi warisan peradaban dunia Melayu adalah koleksi manuskrip dan buku nadir Melayu yang terpelihara
Kegiatan preservasi koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
Informatio, 2023
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional (Itenas) memiliki koleksi dengan material organik yang cukup banyak. Koleksi Perpustakaan Itenas rentan terjadinya kerusakan koleksi pada level ringan hingga berat sehingga kegiatan preservasi menjadi salah satu jalan untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan preservasi koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional melalui analisis kegiatan preventif, kuratif, dan restoratif. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor biota seperti rayap, dan faktor manusia seperti vandalisme menjadi penyebab kerusakan koleksi Perpustakaan Itenas. Pustakawan melakukan kegiatan preservasi untuk meminimalisir kerusakan koleksi melalui kegiatan preventif, kuratif, dan restoratif. Kegiatan Preservasi preventif dilakukan melalui program pendidikan bagi staf perpustakaan, penyediaan dan pengaturan tempat penyimpanan koleksi, program kontrol lingkungan dan penerapan sistem keamanan menggunakan CCTV. Kegiatan preservasi kuratif dilakukan melalui kegiatan pembersihan perpustakaan secara berkala bernama Program Jumat Bersih (Jumsih), dan dilakukan fumigasi. Kegiatan preservasi restoratif dilakukan melalui penjilidan (binding) dan penyambungan (mending) terhadap koleksi perpustakaan yang rusak. Kegiatan preservasi di Perpustakaan Itenas masih memiliki beberapa kendala, antara lain anggaran yang masih minim, fasilitas, dan jumlah pustakawan yang bertugas di kegiatan preservasi masih sedikit. Simpulan penelitian ini adalah pustakawan Perpustakaan Itenas telah menjalankan kegiatan preservasi sesuai prosedur melalui kegiatan preventif, kuratif, dan restoratif dengan baik sesuai standar perpustakaan.
Preservasi bahan pustaka di Perpustakaan Umum Kota Banjarmasin
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan preservasi dan kendala yang dihadapi oleh pustakawan di Perpustakaan Umum Kota Banjarmasin dalam melaksanakan kegiatan Preservasi Bahan Pustaka.Metode penelitian. Jenis penelitian dan pendekatan menggunakan jenis penelitian lapangan dan pendekatan kualitatif, yaitu metode yang menghasilkan data deskriptif menyangkut kegiatan preservasi bahan pustaka dan kendala yang dihadapi di perpustakan umum Kota Banjarmasin menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasiData analisis. Analisis data dilakukan penulis dengan menggunakan model Huberman yang terdiri tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil dan Pembahasan. Kegiatan preservasi bahan pustaka di perpustakaan umum Kota Banjarmasin yaitu adanya kegiatan preservasi yang diterapkan oleh perpustakaan antara lain penyampulan, lem atau perekat, membersihkan ruang dan rak perpustakaan, menambal dan menyambung kertas dan pengasapan. Kendala yang di...