Panduan Konservasi dan Digitalisasi Naskah Keagamaan (original) (raw)

Digitalisasi Naskah Kuno

Kondisi manuskrip atau naskah kuno yang umurnya sudah lebih dari 50 tahun yang terbuat dari bahan kertas, secara fisik tidak bertahan lama. Maka dari itu harus ada pemeliharaan yang dan perawatan naskah secara khusus. Hal tersebut penting untuk di lakukan agar nilai yang terkandung di dalam naskah tidak hilang. Upaya pelestarian itu salah satunya dengan digitalisasi naskah, yaitu memanfaatkan kemajuan teknologi seperti menggunakan, scanner, dan foto digital. Dengan menggunakan media digital ini keberadaan manuskrip mudah di simpan dan bisa di akses kapan saja ketika di butuhkan. B. Tujuan 1. Mengamankan isi naskah dari kepunahan agar generasi seterusnya tetap bisa mengakses informasi yang terkandung di dalam naskah. 2. Menjadikannya objek promosi terhadap kekayaan bangsa. 3. Memudahkan para peneliti untuk menggali informasinya apabila naskah telah di upload ke website. 4. Mengethui informasi yang terkandung dalam naskah di Ponpes Al-Fatah C. Manfaat 1. Sebagai sumber bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian serupa 2. Menambah koleksi digital bagi Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora 2 BAB II A. Profil Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara Pondok Pesantren Al-Fatah terletak di Jl. S. Parman Km 3 Banjarnegara, Jawa Tengah. Pondok pesantren ini di dirikan oleh KH. Abdul Fatah pada tahun 1901. Pada tahun 1901, sekembalinya dari ziarah dan menuntut ilmu agama di Madinah Munawwaroh, KH. Abdul Fatah mendirikan balai pendidikan di masa penjajahan Belanda. KH. Abdul Fatah adalah seorang ulama yang tak mau diajak kompromi oleh penjajah Belanda. KH. Abdul Fatah adalah teman dekat KH Hasyim Asy'ari, HOS Cokroaminoto dan KH Wahab Hasbulloh. Dengan dukungan para santrinya, balai pendidikan ini diubah menjadi pondok pesantren. pada kurun waktu selanjutnya, santri beliau tidak hanya dari penjuru tanah air, namun juga dari Johor Malaysia. Dalam mengembangkan pesantren ini, KH Abdul Fatah di bantu oleh Kyai Shobirin, Kyai Damanhuri dan KH. Hasan Fatah. Pada tahun 1941, KH. Abdul Fatah wafat. Karena pada waktu itu keadaan Indonesia sedang sulit, sementara putra beliau Hasan Fatah dan Ridlo Fatah terjun dalam barisan Hizbulloh maka pesantren ini mengalami kemunduran. Sebagai upaya membangun kembali peninggalan KH. Abdul Fatah, putra-putra dan cucu-cucu beliau membangun sarana prasarana pondok pesantren dan memperbaikai asrama dan masjid yang mengalami kerusakan. Organisasi kelembagaan al Fatah di perkuat dengan di bentuknya badan hukum berupa Yayasan Al Fatah, dengan akta notaris RM. Soeprapti:,22 tanggal 7 April 1975

Koleksi dan Katalogisasi Naskah Klasik Keagamaan Bidang Tasawuf

2021

Buku memberikan informai berbagai ragam naskah klasik keagamaan di bidang tasawuf. yang ada di wilayah Aceh, Padang, Medan, Palembang, Banten dan Cirebon. Keberadaan buku ini berfungsi sebagai sarana infrastruktur penelitian naskah keagamaan, penyediaan basis data naskah-naskah Islam bidang Tasawuf, yang bermanfaat bagi para peneliti dan masyarakat yang fokus di bidang pernaskahan.

Preservasi Naskah Kuno Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa

Al-Kuttab : Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 2018

This article is titled "Preservation of Ancient Manuscripts as an Effort to Preserve Nation Culture". This research is descriptive qualitative. The purpose of this paper is to combine the concept of ancient manuscripts and conservation efforts. More specifically, this paper will describe the concept of the problems and forms of preservation that can be done. Data collected during the study were analyzed using literature study method. The results of the analysis show that preservation of ancient manuscripts is considered very important as an effort to preserve the nation's culture. The preservation effort of the manuscript has two aspects, namely the preservation of the physical text which is consists of conservation and restoration activities. And the preservation of the text The first aspect consists of consists of digitalization activities, cataloging, philology research and codexology.

1_Preservasi_Naskah_Kuno_Sebagai_Upaya_Pelestarian_Budaya_Bangsa.pdf

Abstrak Artikel ini berjudul " Preservasi Naskah Kuno Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa ". Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Tujuan dari tulisan ini penulis mencoba menggabungkan konsep naskah kuno dan upaya pelestariannya. Secara lebih spesifik, tulisan ini akan menguraikan tentang konsep permasalahan dan bentuk-bentuk preservasinya yang dapat dilakukan. Data yang dikumpulkan selama penelitian dianalisis dengan metode studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa preservasi naskah kuno dinilai sangat penting sebagai upaya pelestarian budaya bangsa. Upaya preservasi naskah kuno atau manuskrip tersebut mencakup dua aspek, yaitu preservasi fisik naskah dan preservasi teks dalam naskah. Aspek pertama terdiri dari kegiatan konservasi dan restorasi. Sedangkan aspek kedua terdiri dari kegiatan digitalisasi, katalogisasi, riset filologi dan kadikologi.

Diseminasi Manuskrip Islam Pada Perpustakaan Online

Jurnal Iqra', 2021

Manuskrip Kuno perlu proses digitalisasi. Selain sebagai dokumen masa lalu, benda tersebut berisi informasi dan referensi yang penting bagi pemetaan pengetahuan yang belum dapat kita akses. Belum lagi, secara metodis dan ideologis, kajian manuskrip akan turut mengungkap etos ilmiah penulisnya yang patut ditiru dalam konteks modern dan globalisasi ini. Sehingga, diseminasi manuskrip menjadi penting. Khususnya, demi memahami bahwa peradaban Islam adalah peradaban Ilmu. Kajian pustaka ini berusaha mengungkap fenomena digitalisasi manuskrip Islam kuno di perpustakaan online internasional. Manuskrip Islam yang dimaksud dibatasi pada disiplin ilmu alam tertentu. Sehingga, dapat ditelaah secara linear dan dibandingkan dari berbagai seginya. Penelitian ini menemukan bahwa perpustakaan online di skala internasional, tergolong sangat memperhatikan peninggalan intelektual berupa manuskrip Islam. Hal ini dibuktikan dengan cukup banyaknya koleksi mereka yang berupa manuskrip Islam klasik, yang s...

Konservasi, Digitalisasi, dan Penyuluhan Naskah Kuno di Surau Manggopoh Kabupaten Agam

Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022

Setelah gempa di Sumatera Barat 30 September 2009 banyak koleksi naskah menjadi rusak, bahkan masih ada masyarakat hanya ingin menyimpan naskah di rumah mereka. Sebagai warisan, dinamika naskah-naskah Islam berada dalam peradaban teks (hadhârah al-nash) selanjutnya diwariskan ke generasi sekarang, yang memuat informasi kehidupan manusia masa lalu. Sebagai sumber informasi berusia ratusan tahun, warisan yang terkandung di dalamnya menyimpan sebuah kearifan lokal, pesan leluhur, untuk menata kehidupan sekarang dan masa depan pokok-pokok pemikiran dalam berbagai disiplin ilmu. Pengabdian ini menggunanakan metode eksplorasi, identivikasi, digitalisasi, dan ceramah, tujuannya adalah membantu pewaris dalam merawat naskah, menumbuhkan kesadaran masyarakat pewaris naskah pentingnya merawat, teknik dan cara-cara melindungi naskah, dan memperpanjang usia naskah melalui proses alih media dalam format digitalisasi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini ada dua belas naskah dikonservasi da...

Penyelamatan Naskah-naskah Karya Pangeran Madrais dengan Teknik Digitalisasi

Manuskripta, 2018

adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), asosiasi profesi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperhatikan pengkajian dan pelestarian naskah Nusantara. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media pembahasan ilmiah dan penyebarluasan hasil penelitian di bidang filologi, kodikologi, dan paleografi. Terbit dua kali dalam setahun.

Preservasi Naskah Klasik

2011

This paper elaborates somes aspecs of manuscript and it‘s preservation. This significant leads us to understand the needs to move together hand in hand to preserve an inundate number of manuscripts in Nusantara. The grand design of manuscript preservation covers phisic and text. The phisic preservation devided into preventif and curatif conservation. On the other hand, text preservation related to digitalization, philology study, and rewriting. To obtain the goals, this paper will begin to describe the concept of manuscript and than the modes of preservation.