Pencegahan Dan Penanggulangan Malaria Pada Masyarakat DI Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (original) (raw)

Kejadian Malaria Pada Ibu Hamil DI Kabupaten Mamuju Utara Propinsi Sulawesi Barat

Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS), 2019

Penyakit malaria masih merupakan penyakit infeksi utama terutama di kawasan Indonesia bagian timur. Infeksi ini dapat menyerang semua masyarakat, termasuk golongan yang paling rentan seperti wanita hamil di daerah endemik. Hal ini berkaitan dengan kelemahan dan penurunan imunitas tubuh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian malaria pada ibu hamil tahun 2015-2017 berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Mamuju Utara Propinsi Sulawesi Barat. Jenis penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan deskriptif. Hasil skrining malaria menunjukkan bahwa kejadian malaria pada ibu hamil masih sangat tinggi terutama di wilayah kerja Puskesmas Tikke dan Randomayang (Tahun 2015-2017) dan Pasangkayu (Tahun 2017). Program-program pengendalian malaria pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan dalam rangka memutus rantai komplikasi malaria pada ibu hamil dan janin.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat DI Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi

Desa Karyamukti merupakan desa yang paling bermasalah dengan penyakit malaria di Kabupaten Garut. Selama dua tahun berturut-turut Annual Parasite Incidence (API) Desa Karyamukti menunjukan High Case Incidence (HCI). Pada tahun 2001 didapatkan API 0,931 ‰. Tahun 2002 naik menjadi 13,737 ‰. Tahun 2003 naik lagi menjadi 40,279 ‰. Perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap terjadinya penularan malaria. Pencegahan sederhana terhadap penyakit malaria dapat dilakukan antara lain dengan cara tidur menggunakan kelambu, memasang kawat kassa pada lubanglubang angin, mengolesi badan dengan obat anti nyamuk, memakai obat nyamuk bakar dan pada malam hari tidak berada di luar rumah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang diantaranya faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap dan keterpajanan penyuluhan. Untuk mengembangkan strategi pendidikan kesehatan terhadap perilaku masyarakat, perlu dilakukan identifikasi masalah perilaku sasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan besar sampel 220 responden yang dipilih secara simple random sampling. Untuk memperkaya informasi dilakukan focus group discussion terhadap tokoh masyarakat. Analisis data mencakup univariat dan bivariat dengan menggunakan aplikasi analisis chi-square. Hasil analisis memperlihatkan bahwa distribusi responden yang melakukan tindakan pencegahan proporsinya lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak melakukan pencegahan. Analisis bivariat menunjukan bahwa faktor-faktor yang terbukti berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit malaria adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan. Sedangkan umur, pendapatan, sikap dan keterpajanan penyuluhan terbukti tidak berhubungan.

Penyuluhan Kepada Masyarakat Terkait Malaria dan Edukasi Jenis Jentik-Jentik Nyamuk yang Berada di Tempat Hunian di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara

SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Penyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium de...

Evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat DI Kabupaten Mamuju

Jurnal Kesehatan Manarang, 2017

Low coverage of family latrines, village implement community-based total sanitation (STBM) and the village of defecation Random Stop (Stop Babs) resulted in increased cases of disease based environment. The purpose of this study was to determine the components of the input, process and output for the low coverage STBM program. This study is an evaluation using a qualitative approach in 10 selected health centers in Mamuju conducted by purposive sampling based health centers category in June – August 2015. The informants are holders STBM program health centers, community health centers and the head of environmental health section chief. In collecting the data, researchers used the method triagulasi ie depth interviews, observation and document analysis. Analyses were performed with a qualitative analysis of the various opinions that combined the results of triangulation. The results showed there were several indicators of input components of adequate policies, authority and responsib...

Tahapan Eliminasi Malaria DI Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku, Tahun 2014

Jurnal Ekologi Kesehatan, 2016

Malaria cases in Aru Islands district is remain high in 2013, shown by high number of clinical malaria patients (1.617 person), 620 person were laboratory confirmed, 14 of them was pregnant women. This study was aimed to assess the condition of the public health center (Puskesmas) in order to eliminate malaria in Indonesia by 2030. Study was a documents observation and in-depth interviews in charge of malaria and other relevant officials in the District Health Office (DHO) in October 2014. Study was designed by cross sectional. Information on human resources (HR), facilities and budgets and territorial obtained by questionnaire tool prepared for mentoring troubled areas of health (PDBK) 2014. The results shown that both morbidity and suspected malaria evenly in each Puskesmas. Malaria control program in the form of distribution of mosquito nets and RDTs examination in Puskesmas were already done. Theworkers who handle malaria were not distributed well, even for health analysts were still lacking. Facilities were concentrated in Dobo Puskesmas and public hospitals. This study recommends the need of microscopic health analyst as well as research to improve the report system and evaluation of the effectiveness of the mosquito net usage.

Insiden Malaria Dan Pola Iklim DI Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah Dan Kabupaten Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia Tahun 2005 - 2009

2014

Perubahan iklim merupakan faktor penting untuk penyebaran berbagai jenis penyakit, salah satu nya adalah peningkatan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria. Tujuan penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan iklim (curah hujan, suhu, kelembaban) terhadap kejadian penyakit malaria di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dan Kabupaten Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden malaria di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah selama lima tahun (tahun 2005-2009) cenderung mengalami penurunan, dengan kisaran antara 0.01‰ - 0.31 ‰ sedangkan curah hujan cenderung berfluktuasi berkisar antara 2 mm - 556 mm, sebaliknya suhu cenderung meningkat berkisar antara 25.5 oC - 28.6 oC dan kelembaban cenderung stabil berkisar antara 76% - 89%. Di Kabupaten Sumba Barat NTT kecenderungan insiden malaria selama lima tahun (tahun 2005-2009) terlihat mengalami peningkatan, dengan kisaran antara 0.02‰ - 1.73 ‰ sed...

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Covid-19 di Desa Bambu Kabupaten Mamuju

Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK)

Corona Virus or known as COVID-1 9 has now spread to various countries in the world. The World Health Organization (WHO) has declared COVID-19 a global emergency. The government has made efforts to prevent the spread of Covid-19, namely by socializing 3M and 3T. The term 3M is a health protocol that every individual needs to do to avoid contracting Covid-19, namely wearing masks, washing hands, and keeping a distance. On the other hand, to identify residents who have been exposed to Covid-19, the government has termed 3T efforts, namely testing (examination), tracing (contact tracing), and treatment. The main steps that the community can take to reduce and anticipate the spread of Covid-19 are the use of masks, covering the mouth and nose when sneezing or coughing, washing hands with soap or disinfection. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about the prevention and implementation of health protocols during the COVID-19 pandemic. The form of...

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Filariasis DI Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat

Buletin Penelitian Kesehatan, 2015

Filariasis is still a health problem in Indonesia. It is wide distributed in almost all area of Indonesia. Number of cases reported are increase every year. The aim of this research were to identify the knowledge, attitude and practice related to filariasis and it's correlation with incidence in North Mamuju District. This research was conducted in March to November 2011, by using observational and cross-sectional study design. Sample was head of family or family member more than 15 years, which randomly retrieved. The result showed that the knowledge related to filariasis in North Mamuju Regency was still poor although the attitude of the community related to prevention and treatment showed positive response. The community's practice related to filariasis transmission was still low. Most of the people were usually out of home at night, slept without bednet, and were not use anti-mosquitoes. The analysis result showed that factor related to filariasis incidence was knowledge of people about agent, symptoms, transmission, prevention and treatment for filariasis.

Skrining Malaria DI Wilayah Kerja Puskesmas Banyuasin Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah

Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 2014

Province, includes in endemic area which still has high rate of malaria disease and increased in this last three years. In 2005 it was founded four persons which positively suffered malaria; in 2006 it was founded 66 persons which positively suffered malaria (API 5,4 per 1000 populations) and increase the case in 2007 by 202 persons which positively suffered malaria. Screening test was necessary as initial filtering test of malaria diseases in operational area of

Promosi Kesehatan Pencegahan Penularan Penyakit Malaria Pada Masyarakat DI Desa Ibul Besar I

Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 2016

Desa Ibul Besar I terletak di daerah lahan berawa dan ditumbuhi banyak semak yang memungkinkan untuk tempat berkembangbiaknya vektor malaria. Selain faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk, juga perilaku masyarakat seperti kebiasaan keluar rumah pada malam hari, tidak menggunakan kelambu sewaktu tidur,.menjadi risiko penularan penyakit malaria di desa Ibul besar. Bertolak dari permasalahan ini perlu dilakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakaat terhadap pencegahan penularan malaria.Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria dan cara pencegahan penularan penyakit malaria di Desa Ibul Besar I secara umum meningkat cukup baik. Pengetahuan yang baik tentang pencegahan penularan malaria berperan penting dalam menimbulkan perilaku yang baik dalam pencegahan penularan malaria. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan penyakit malaria dapat menjadi faktor ri...