AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) KUNING JATUH DAN JATUH KERING PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER DENGAN METODE INDUKSI ALOKSAN (original) (raw)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA PUNGGUNG MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

Jurnal Ilmiah Manuntung

Activity Assay of avocado leaf (Persea americana Mill.) ethanol extract on burn healing at back skin of white male mice (Mus musculus) aims to determine the best concentration of avocado leaf ethanol extract to healing burn on back skin of mice. Extract of avocado leaf obtained by maceration method using ethanol 70%. Burn made by soldering iron modified with square plate (size 1 x 1 cm2), during 2 seconds contact at the skin and make the skin formed blister. Observation of the burn area was doing daily for 14 days, and also the treatment with the 3 concentrations extract variation (20%,35%, and 50%), negative control and positive control. Result of research show that all avocado leaf ethanol extract in concentrations 20%, 35% and 50% have good activity in burn healing, from first day until 14th day they showed percentage of burn recovering successively equal to 86%, 88% and 90%. Negative control showed that process healing of burn was very tardy, only has percentage of burn recoveri...

EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

2020

Latar Belakang : Batu ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal karena adanya pembentukan batu di dalam saluran urinaria yang bila tidak diobati akan menyebabkan kerusakan kreatinin dan nitrogen urea darah merupakan parameter kerusakan ginjal. Daun sukun mengandung flavonoid yang dapat menghambat pembentukan batu ginjal. Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada tikus putih jantan galur wistar hiperoksaluria yang diinduksi etilen glikol 0,75%. Metode : Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal yang diberikan aquadest, kelompok EG (yang diberikan etilen glikol), dan kelompok ekstrak daun sukun dengan variasi dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB. Induksi menggunakan etilen glikol 0,75% dari hari ke-0 sampai hari ke-28 serta pemberian ekstrak mulai hari ke-14 sampai hari ke-28, diukur kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada hari ke-28. Hasil : Menunjukkan bahwa E...

EFEK HEPATOPROTEKTOR BEBERAPA FRAKSI DARI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Scientia : Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 2017

Ekstrak daun sukun menunjukkan adanya efek hepatoprotektor pada penelitian terdahulu sehingga perlu adanya penelitian lanjutan pada beberapa fraksi ekstraknya. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kontrol normal, kontrol positif, pembanding (sediaan yang mengandung sylmarin 35 mg/kgbb), fraksi etil asetat, fraksi heksan serta fraksi sisa daun sukun dengan dosis masing-masing 47 mg/kgbb. Tiap kelompok perlakuan diberikan sediaan uji selama 7 hari. Selanjutnya kecuali kontrol normal pada hari ke-8 tiap kelompok perlakuan diinduksi hepatotoksik dengan parasetamol dosis 1400 mg/kgbb dan setelah 24 jam dilakukan pengambilan darah melalui arteri carotis untuk diukur aktivitas SGOT

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEREHAU (Callicarpa longifolia Lamk.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2019

Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) adalah tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi dan analgetik. Tetapi, belum ada yang penelitian kerehau sebagai antidiabetes. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak etanol daun kerehau. Metode penelitian yang digunakan adalah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dan defisiensi insulin dengan menggunakan mencit galur swiss webster yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, pembanding (glibenklamid 0,65 mg/KgBB), dosis I (75 mg/KgBB), dosis II (150 mg/KgBB), dosis III (300mg/KgBB). Pada metode TTGO mencit diberikan glukosa monohidrat 3g/KgBB sebagai kontrol positif dan di ukur kadar glukosa darah setiap 30 menit selama 150 menit. Pada metode defisiensi insulin mencit dinduksi aloksan dosis 55-60 mg/KgBB. Pemberian bahan uji dilakukan selama 14 hari dan diukur kadar glukosa darah pada hari ke-7 dan ke-14. Hasil TTGO menunjukkan bahwa dosis 150 dan dosis 300 dapat menurunkan KGD pada menit ke-30. Pada defisiensi insulin semua dosis dapat menurunkan KGD pada hari ke-7. Kesimpulannya yaitu ekstrak etanol daun kerehau memiliki aktivitas antidiabetes dan dosis yang paling efektif yaitu dosis 75 mg/KgBB.

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Abstrak Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) telah terbukti secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) terhadap penyembuhan luka insisi serta mengetahui dosis yang tepat untuk penyembuhan luka insisi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental, dengan menggunakan tikus sebagai hewan uji. Punggung tikus diinsisi dengan diameter 1 cm. Luka pada punggung tikus diberi sediaan ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dan dilakukan pengukuran diameter luka setiap hari selama 2 minggu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dengan dosis 0,051 gram, 0,103 gram, 0,206 gram menunjukan adanya aktivitas penyembuhan luka bila dibandingkan terhadap kelompok kontrol negatif, bila dibandingkan dengan povidone iodine memiliki aktivitas yang sama yaitu mempercepat penyembuhan luka. Pemberian ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dengan dosis 0,206 gram (dosis III) memiliki aktivitas yang lebih besar dibanding dengan dosis I dan dosis II. Kata Kunci : Daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth), luka insisi, flavonoid. Abstract Wound is damage to unity or tissue component in which tissue substance is damaged or lost. Pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) has proven empirically to heal the wound that is used by society. The purpose of this research is to figure out the activity of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) towards incision wound healing. This research, furthermore, aims to find proper dosage to heal incision wound. This research uses experimental research in which a mouse is used to be the animal experiment. The mouse's back is given an incision by 1 cm diameter. The wound in mouse's back is given of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth), it is then measured every day in two weeks. The findings of the research conclude that 0,051 gram, 0,103 gram, 0,206 gram of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) heal the wound compared to negative control group. It has the same activity if it is compared to povidone iodine, that is, healing the wound faster. 0,206 gram of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth), has greater effect compared to the first dosage and the second dosage.

POTENSI EKSTRAK ETANOL AKAR SUKUN (Artocarpus altilis (Park) Fosberg) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN FETUS MENCIT (Mus musculus)

Molucca Medica

Kontrasepsi hormonal beresiko terjangkit kanker payudara dan endometriosis. Eksplorasi suatu sumber bahan kontrasepsi dari bahan alami, terutama dari tanaman dapat dijadikan solusi sebagai bahan pengatur fertilitas. Salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat berpotensi dalam menghambat pertumbuhan fetus adalah Sukun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak etanol akar sukun (Artocarpus altilis) dalam menghambat pertumbuhan fetus mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Mencit betina dikawinkan dengan metode one mating (1 mencit jantan dan 1 mencit betina). Mencit yang sudah mengalami kebuntingan kemudian diberi perlakuan. Setiap induk mencit kontrol hanya diberi aquades dan untuk induk mencit perlakuan diberi ekstak etanol akar sukun dengan dosis 0,4 ml/ekor/hari, dosis II sebanyak 0,6 ml/ekor/hari dan dosis III sebanyak 0,8 ml/ekor/hari menci...

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 2015

Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.) dengan dosis 0,62 g/kg BB mencit, 1,2 g/kg BB mencit dan 2,4 g/kg BB mencit yang diberikan secara oral pada mencit putih jantan galur swiss webster sebanyak 20 ekor dengan metode uji toleransi glukosa. Sebagai induktor digunakan glukosa 2 g/kg BB mencit. Sementara itu kontrol positif digunakan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB mencit. Analisis data dengan metode ANOVA dan LSD. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.), dosis 1,2 g/kg BB dan 2,4 g/kg BB memiliki aktivitas antidiabetes, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah terbaik sebesar 31,19% dihasilkan oleh dosis 2,4 g/kg BB mencit.

EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Jurnal Penelitian ; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban, 2022

Annona muricata Linn (Soursop leaves) contain flavonoid compounds. Flavonoid compounds act as diabetes drugs. This reseach aimed to determine the effect of soursop leaf ethanol extract on alloxan-induced hypoglycemia in white male rats. In this study, four treatment groups were used, namely. negative control (K) received no treatment, positive control (K+) received treatment with metformin 9 mg, the first treatment (P1) 7.2 mg (ethanol extract) and the second group (P2) was treated with 14.4 mg (ethanol extract). Rats were satisfied first before being treated, then measured blood sugar levels were. Rats were induced with alloxan intraperitoneally (IP), then observed the development of their blood sugar levels for three days, and their blood sugar levels were checked once a day. For seven days, then given ethanol extract of Soursop leaves daily for five days. The results showed that the ethanol extract of soursop leaves could reduce blood glucose in the P1 group by 6.67 mg/mL and in the P2 group by 5.66 mg/mL. The results of the Kruskal-Wallis test obtained a significant value of 0.317, which indicates that the value is greater than 0.05, which means that there is no significant difference between the administration of metformin and the ethanol extract of Annona muricata L in reducing blood glucose in Rattus norvegicus rats.