Perancangan Baru Politeknik STTT Bandung Program Studi Produksi Garmen (original) (raw)
Related papers
Perancangan Interior Politeknik STTT Bandung Program Studi Produksi Garmen
Jurnal Desain Interior
Dalam rangka menyongsong perkembangan Industri 4.0, fasilitas pembelajaran sekolah ataupun perguruan tinggi memerlukan sebuah perubahan. Fasilitas sebagai sarana dan prasarana pembelajaran berperan penting dalam menciptakan perubahan dalam aspek cara hidup, bekerja, hingga konektivitas dan komunikasi yang diperlukan pada era revolusi 4.0. Seperti yang dikatakan Adedeji dalam Robert (2007) bahwa 'facilities have to be adequate and should be in good condition for schools to function properly.' Namun saat ini masih banyak fasilitas sekolah Indonesia masih belum di perhatikan dengan baik. System pendidikan Indonesia seperti abad 19, pengajar/dosen seperti abad 20, serta peserta didik abad 21" (MENDIKBUD, 2014-2015). Untuk itu di perlukannya pembaharuan guna mengimbangi kemajuan teknologi pada era sekarang ini, dimana segala aktivitas manusia melibatkan kecanggihan teknologi digital berbasis Cyber Phisical System (berbasis data dan cloud computing). Tujuan perancangan yang akan dilakukan adalah mendesain ruang belajar dengan pendekatan teknologi untuk menciptakan ruang belajar yang terintegritas berbasis muatan teknologi Industri 4.0. Serta Politeknik STTT Bandung, sebagai satu-satunya perguruan tinggi milik pemerintah di bidang tekstil dibawah kementrian perindustrian, dijadikan sebagai objek perancangan.
Jurnal Pendidikan Vokasi, 2016
Salah satu permasalahan krusial yang dihadapi pendidikan kejuruan adalah kompetensi lulusan yang belum sesuai dengan kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik menurut standar yang ditentukan. Sejumlah kendala faktual antara lain banyak SMK yang belum memiliki training center, yang memungkinkan siswa SMK dapat melakukan praktik kerja industri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan kerja Unit Produksi; (2) menghasilkan model manajemen Unit Produksi yang layak untuk diterapkan; dan (3) mengetahui kelayakan model manajemen Unit Produksi SMK. Penelitian ini menggunakan metode research and development yang terdiri dari tiga tahap: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan model, dan pengembangan model.
Re-Branding dan Perancangan Promosi untuk Clothing Maker-Garmen di Malang
Citradirga - Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia
Dalam mendirikan sebuah usaha, nama merek dan kualitas produk menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, dengan adanya branding atau re-branding dapat menjadi batasan dan pembeda setiap pelaku usaha satu dan usaha lainnya. Selain itu, perancangan media promosi juga sangat membantu dalam meningkatkan awareness. Objek perancangan dalam Tugas Akhir ini adalah Clothing Maker-Garmen di Malang. Clothing Maker-Garmen merupakan salah satu usaha kecil menengah yang bergerak di bidang konveksi baju. Sejak didirikan pada tahun 2014, Clothing Maker-Garmen belum banyak dikenal masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu dilakukan re-branding guna meningkatkan brand awareness serta pendapatan usaha (income). Media yang dihasilkan berupa logo (positif dan negatif), slogan, corporate identity (kop surat, amplop, stempel, nota pembayaran), buku graphic standart manual (GSM), serta media promosi berupa brosur, kartu nama, buku katalog dan merchandise. Metode yang digunakan yaitu metode...
Strategi Pengembangan Bisnis Garment DI CV. M2TECH
JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 2014
, ABSTRAK CV. M2Tech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen dengan brand "Ordinal Apparel" yang memproduksi kaus T-shirt, Raglan, Kid Shirt, dan Poloshirt.Data penjualan dalam 2 tahun terakhir menunjukkan kondisi penjualan yang cenderung stagnant.Untuk itu perlu dirumuskan strategipengembangan bisnis dengan menggunakan Business Model Canvas untuk mengevaluasikondisi perusahaan saat ini. Kemudian dilakukan identifikasi faktor internal (Strengths dan Weaknesses) dan eksternal (Opportunities dan Threats) termasuk analisa pesaing menggunakan CPM (Competitive Profile Matrix). Penentuan alternatif strategi menggunakan matriksSWOTmenghasilkan strategi-strategi SO, ST, WO dan WT serta strategi berasal dari matriks Internal Eksternal. Pemilihan strategi terbaik menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menghasilkan 5 strategiterbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan antara lain Product Development, Market Penetration, Forward Integration, Management By Objective, dan Learning & Development.Pada tahap implementasi dilakukan validasi keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan Javelin Experiment Board danBusiness Model Canvas Pengembangan, kemudian ditetapkan tujuan jangka panjang, kebijakan serta struktur organisasi yang diperlukan, dan Business Plan.
INOVASI PRODUK PADA PERKULIAHAN STUDIO DI PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK UNIVERSITAS TRILOGI JAKARTA
PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT, 2019, 2019
This paper will discuss the lectures of product design studios from the perspective of the resulting product innovation. Referring to the product innovation model proposed by Lucia Rampino (2016), product innovation consists of functional innovation, aesthetic innovation, meaning innovation, and product typology innovation. Product Design Trilogy University applies 5 times studio courses, which are carried out from semester 3 to semester 7. Each level has a different theme, complexity, and application flow design process. Based on observations, interviews with lecturers and students, innovation achievements of results and processes lectures found the application of different innovation priorities. This is due to the emphasis on the theme of studio assignments, student conditions, lecture conditions.
Pembuatan Sistem Informasi Produksi Dan Sub Kontrak Pada Perusahaan Garmen ‘X’
Calyptra Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2014
Garmen "X" adalah salah satu perusahaan garmen di Surabaya berskala Home Industry. Selain melakukan penjualan garmen dan pembelian bahan baku, Garmen "X" juga melakukan kerjasama dengan beberapa konsumen. Saat ini sistem yang sedang berjalan belum ditangani oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer, sehingga untuk menjalankan proses produksi dan pencatatan kontrak kerjasama masih dilakukan secara manual dengan penyimpanan dokumen oleh pemilik secara paperbased yang menyebabkan rawan terjadinya kesalahan dan kehilangan dokumen. Untuk mengatasi kelemahan yang ada, maka dibuat sebuah program aplikasi sistem informasi produksi dan sub kontrak berbasis komputer, antara lain melakukan proses penjualan produk garmen, pembelian bahan baku, penjadwalan satu kali produksi, dan pencatatan data kontrak kerjasama dengan konsumen kontrak. Desain sistem yang dibuat berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah desain data bisa menggunakan ER Diagram dan mapping sebagai alat bantu pemodelan, desain proses bisa menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat bantu pemodelan dan desain antar muka. Hasil implementasi dari desain sistem yang telah dibuat terdiri dari implementasi data dan implementasi proses. Selain itu, dilakukan juga proses verifikasi dan validasi untuk memastikan program aplikasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga dapat disimpulkan sistem informasi berbasis komputer yang telah dibuat dapat membantu kelancaran kegiatan produksi dan sub kontrak pada Garmen "X". Kata kunci : Program aplikasi, sistem informasi, produksi, garmen, kontrak. Abstraction-Garment "X" is one of the Surabaya-scale garment enterprises in the Home Industry. In addition to selling garment and purchase of raw materials , Garments " X " is also working with several customers. Currently running system has not been handled by a computer-based information system , so as to carry out the process of the production and recording contract is still performed manually by the owner of the storage of documents by both paper-based which causes prone to errors and lost documents. To overcome the weaknesses , then made an application program information system and subcontract production of computer-based , among others, the sale process of garment products , raw material purchasing , scheduling one-time production , and data recording contract with a consumer contract. The system design is made based on the analysis that has been done is the design of the data can use the ER
Strategi Pengembangan Unit Produksi Busana Sekar Ayu
2018
Salah satu Program Studi (Prodi) yang ada di Unnes adalah Prodi Pendidikan Tata Busana berada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) FT Unnes. Prodi ini merupakan program studi unggulan universitas karena memiliki peluang pengembangan industri fashion yang sangat banyak dibutuhkan oleh pasar maupun masyarakat. Lulusan programstudi pendidkan tata busana disiapkan sebagai calon pendidik di SMK keahlian busana dan dapat berwirausaha serta bekerjadi industri busana. Maka dari itu perlu dirumuskan strategi yang tepat agar unit produksi berperan optimal. Prodi Pendidikan Tata Busana memiliki laboratorium yang memadahi dan sudah merintis unit produksi busana yang diberi nama “Sekar Ayu” sebagai salah satu sarana latihan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Unit produksi busana Sekar Ayu agar dapat berperan optimal berdasarkan analisis SWOT perlu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk dapat memanfaatkan peluang dikembangkan berbagai strategi melalui peningk...
Perancangan Strategik SMKTP baru
Kumpulan NPQEL Ambilan 2/2013 Kumpulan SB3 IPG Keningau, Sabah 22 -25 Julai 2013 PIAGAM PELANGGAN Sekolah Menengah Kebangsaan _______ komited dan berjanji akan memberikan perkhidmatan yang baik kepada semua pelanggan kami MURID 1. Pengajaran dan pembelajaran akan bermula dalam tempoh 5 minit waktu jadual bermula. 2. Latihan akan disemak dan dikembalikan dan tempoh 2 hari selepas latihan diserahkan.
Perencanaan Sistem Persediaan Benang Polyester di Perusahaan Peci Rajut Samarang - Garut
Jurnal Kalibrasi, 2013
Penelitian ini membahas sistem persediaan benang polyester pada produksi peci rajut. Masalah dalam sistem persediaan benang politer ini adalah jumlah pesanan tidak sesuai dengan permintaan dan tenggang waktu kedatangan pesanan yang tidak menentu. Kondisi ini berakibat terhambatnya produksi peci rajut, yang akhirnya permintaan tidak terpenuhi. Melihat masalah kekurangan benang polyester tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan benang polyester (q), waktu pemesanan ulang (r) dan cadangan pengamanan (ss),dengan ongkos total persediaan yang minimal dengan tujuan semua permintaan dapat terpenuhi. Metode Statistical Inventory Control (SIC) dipakai untuk menyelesaikan masalah persediaan benang polyester menggunakan model Probabilistik Q dengan Lost Sale. Metode tersebut dipergunakan dalam menentukan jumlah pesanan benang polyester dengan memperhatikan waktu pemesanan yang disesuaikan dengan produksi peci rajut. Hasil pengujian model persediaan probabilistik Q...