Pengaruh Kelas Pijat Bayi Terhadap Ketrampilan Ibu Dalam Memberikan Pijat Bayi Secara Mandiri (original) (raw)

Tingkat Pedidikan Dengan Perilaku Ibu Dalam Melakukan Pijat Bayi

2019

Pemijatan bayi oleh ibu mempunyai makna sendiri karena sangat berpengaruh terhadap hubungan batin atau hubungan kejiwaan diantara ibu dan anak. Bagi sang bayi pijatan ibu dapat dirasakan sebagai sentuhan kasih sayang yang sangat berarti bagi pembentukan pribadinya dikemudian hari. Aspek pendidikan juga memegang peranan penting dalam pemijatan bayi. Semakin tinggi pendidikan, semakin mudah pula menerima dan mengakses informasi. Penting sekali bagi setiap ibu bayi untuk mempelajari cara-cara praktis dan yang dianjurkan mengenai teknis pemijatan bayi. Pemijatan bayi oleh ibunya sendiri juga mampunyai makna sendiri karena sangat berpengaruh terhadap hubungan batin atau hubungan kejiwaan diantara ibu dan anak. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional, yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penulisan diukur atau dikumpulkan secara simultan. Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua ibu ya...

Efektivitas Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY), 2019

Di indonesia pemijatan bayi masih banyak dilakukan oleh dukun bayi dan pemijatan hanya dilakukan saat bayi rewel atau sakit (³). Berdasarkan wawancara dengan 10 ibu yang mempunyai bayi di Kelurahan Nanggewer , hanya 20 % yang menyatakan mengetahui bahwa pijat bayi bisa dilakukan sendiri dirumah, selebihnya mengatakan bahwa belum mengetahui tentang teknik pijat bayi dan selalu membawa bayinya ke dukun apabila anaknya akan dipijat. Padahal Stimulasi sangat membantu dalam menstimulasi otak untuk menghasilkan hormonhormon yang diperlukan dalam tumbuh kembang bayi. Dan Stimulasi akan lebih baik jika diberikan oleh orangtua dirumah ,Sentuhan dan pijat bayi dapat menjamin adanya bounding bayi dengan ibu dan menimbulkan perasaan aman (²). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan pijat bayi terhadap keterampilan pijat bayi pada ibu yang mempunyai bayi di RW 08 Nanggewer Cibinong Bogor. Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan rancangan quasy eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi (usia 1-12 bulan) di RW 08 Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong Bogor sebanyak 102 orang. Penelitian dilakukan pada 2 RT di wilayah RW 08. Dari RT 07 diambil 10 orang sebagai kelompok intervensi, dan dari RT 08 diambil 10 orang sebagai kelompok kontrol. Sampel dipilih menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat bantu pengumpulan data menggunakan daftar tilik. Kelompok intervensi dan kontrol di nilai ketrampilan nya dalam memijat bayi sebelum dan sesudah intervensi. Data yang didapat dianalisis menggunakan dummy tabel dan dihitung nilai probabilitas kemudian dilakukan uji Chi square. Hasil analisis univariat didapatkan data bahwa nilai rata-rata keterampilan pijat bayi pada kelompok intervensi meningkat 90 % hasil post test nya. Hasil perhitungan nilai probabilitas diperoleh bahwa hanya 5 dari 1000 orang yang keterampilannya akan meningkat apabila tidak diberikan pelatihan tentang teknik pijat bayi. Kesimpulan Hasil uji statistik ini menunjukan bahwa secara statistik pelatihan teknik pijat bayi secara signifikan bisa meningkatkan keterampilan dalam memijat bayi. Saran untuk tempat penelitian Hendaknya berkoordinasi dengan lintas sektor khususnya dengan petugas kesehatan terkait untuk lebih sering membuat kegiatan pelatihan tentang pijat bayi. Pelatihan bisa diberikan disetiap posyandu yang ada secara bergilir oleh petugas kesehatan atau bidan desa.

Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi pada Anak Usia 0-12 Bulan Secara Mandiri

Jurnal Keperawatan Silampari

This study aims to describe the mother's knowledge about self-massage for babies aged 0-12 months at the Semar Clinic, Hamadi Jayapura Village. This type of research is quantitative descriptive with a cross-sectional approach. The study's results described the mother's knowledge about self-massage for babies aged 0-12 months. As many as 17 people (56.7%) had good knowledge, 13 people (43.3%) had sufficient knowledge, and no respondents had less knowledge. In conclusion, the description of mothers' knowledge about infant massage independently at the Semar Clinic, Hamadi Jayapura Village, is mainly in the excellent knowledge category. Keywords: Knowledge, Infant Massage

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi Terhadap Kemampuan Psikomotor Ibu Melakukan Pijat Bayi 1-3 Bulan

Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 2020

Latar belakang Pijat bayi merupakan bentuk fisioterapi yang berpengaruh positif terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan balita selain pemberian makanan tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap kemampuan psikomotor ibu melakukan pijat bayi usia 1-3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pelas Kabupaten Kediri. Metode: Metode penelitian pra-eksperimen (pre-eksperimental design), dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi penelitian adalah seluruh ibu dengan bayi usia 1-3 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pelas Kabupaten Kediri sebanyak 34 responden. Sampel sebanyak 32 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist dan dianalisis menggunakan uji paired t test. Hasil: Hasil pretest didapatkan keseluruhan responden (30 ibu) mempunyai kemampuan psikomotor kurang. Hasil posttest didapatkan sebagian besar responden (24 ibu) mempunyai kemampuan psikomotor baik 24. Hasil uji statistik diperoleh ρ value (Asimp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000 dimana kurang dari taraf signifikansi (α) 0,05. H1 diterima yang berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap kemampuan psikomotor ibu melakukan pijat bayi usia 1-3 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pelas Kabupaten Kediri. Simpulan dan Saran perlu diberikan pendidikan kesehatan kepada ibu untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan rasa ASIH dari ibu pada bayinya melalui praktek melakukan pijat bayi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Pijat Bayi secara Mandiri di Posyandu Krikilan Ngaglik Sleman Yogyakarta

2012

Pijat bayi memberikan manfaat yang besar bagi bayi dan ibu bila dilakukan secara mandiri. Namun saat ini ibu-ibu di posyandu belum bisa memijat bayinya sendiri karena belum mengetahui dengan jelas manfaat dan teknik pijat yang benar sehingga mereka takut jika salah pijat dan lebih suka memijatkan bayinya ke dukun pijat. Kurangnya pengetahuan dan belum pernah diberikan pendidikan kesehatan pijat bayi di posyandu ini mengakibatkan ibu belum bisa melakukan pijat bayi secara mandiri. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan pijat bayi terhadap perilaku ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri di Posyandu Krikilan Ngaglik Sleman Yogyakarta. Metode: Eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan metode purposive sampling sejumlah 40 responden yang terdiri dari 20 responden kelompok eksperimen dan 20 responden kelompok kontrol. Cara pengumpulan data secara observasi menggunakan lembar checklist pijat bayi. Analisis data dilakukan dengan rumus paired t-test. Hasil: Hasil penelitian menggunakan rumus paired t-test diketahui nilai t hitung > t tabel (13,585>2,093) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan pijat bayi terhadap perilaku ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri di Posyandu Krikilan Ngaglik Sleman Yogyakarta. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan pijat bayi berpengaruh efektif terhadap perilaku ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri dengan hasil perilaku ibu pada kelompok eksperimen, sesudah diberi pendidikan kesehatan (35%) lebih baik dibandingkan perilaku ibu sebelum diberi pendidikan kesehatan pijat bayi (0%). Saran: Diharapkan pendidikan kesehatan pijat bayi dapat bermanfaat bagi ibu-ibu di Posyandu Krikilan Ngaglik Sleman Yogyakarta sehingga dapat meningkatkan perilaku ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri.

Optimalisasi Kesehatan Bayi Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Tentang Pijat Bayi

SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Tahun pertama usia bayi merupakan waktu yang sangat berharga untuk berlanjutnya pertumbuhan dan perkembangan. Pada saat tersebut bayi membutuhkan dukungan agar bayi bisa tumbuh dan berkembang optimal. Selain ASI bayi juga membutuhkan sentuhan yang bersifat terapeutik. Sentuhan ini adalah pijat bayi. Pijat bayi mempunyai banyak manfaat diantaranya merangsang system pertahanan hidup bayi, meningkatkan kenaikan berat badan, meningkatkan pertumbuhan, dan meningkatkan hubungan emosional dengan orang tua. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengoptimalkan kesehatan bayi di RW VI Tandang Tembalang Semarang. Tujuan khusus yang ingin dicapai meliputi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu yang memiliki bayi dalam melakukan pijat bayi. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pijat bayi dan pendampingan ibu saat melakukan pijat bayi. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan ceramah, diskusi, dan simulasi/ demonstrasi keterampilan. Sebelum pelaksanaan pengabdian...

Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Bidan Praktik Swasta Terhadap Pelaksanaan Pijat Bayi DI Wilayah Puskesmas Kecamatan Gading Cempaka Tahun 2011

JURNAL MEDIA KESEHATAN, 2018

Incidence of low birth weight in Bengkulu City has increased from 7,86% in 2009 to 11.50% in 2010. One effort to increase the stimulation of growth and development in LBW infants is infant massage.The factors that influence it are knowledge and motivation. The perpose of this study was to determine the relationship of knowledge and motivation of midwives in private practice in the implementasi of inflant massage. This study uses an observational design with a descriptive cross sectional approach, total sampling from 59 BPS. Retrievel of data using the primary data through questionnaires. Analyzed by univariate and bivariate chi squer. The results obtained that almost half of respondents did not perfort inflant massage. There was a significant association between knowledge of midwives in private practice with the implementation of inflant massage (p=0.00) and there was a significant association between the motivation of BPS with the implementasi of inflant massage (p= 0.009). the co...

Hubungan Pendidikan Dan Informasi Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi

JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa

Pijat bayi merupakan salah satu teknik relaksasi yang memberi banyak manfaat kepada bayi dan balita diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, relaksasi, membuat bayi tidur lelap dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan bayi. Namun, walaupun pijat bayi memberikan banyak manfaat pada bayi, masih banyak orang tua (ibu) yang belum melakukan pijat bayi secara mandiri karena merasa takut salah jika melakukan pijat sendiri sehingga lebih memilih menggunakan jasa dukun untuk memijat bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan informasi dengan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 ibu yang memiliki bayi usia 1 sampai 12 bulan yang melakukan kunjungan atau pemeriksaan pada Posyandu RW. 04 Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sehingga jumlah sampel sama de...

Sosialisasi Dan Pelatihan Pijat Bayi

2021

Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat bayi dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (Riksani, 2012).Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat bayi dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (Riksani, 2012).