Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav.) Terhadap Candida Albicans dan Aspergillus Niger Secara In-Vitro (original) (raw)
Related papers
2019
Abstract: Indonesia is one of the countries that has considerable biodiversity. This diversity has the potential to develop herbal medicines based on medicinal plants. Many plant species are used as medicinal plants. One of them is Tamarillo fruit. Tamarillo fruit is thought to have antibacterial activity. One of the bacteria that most often causes infections is Escherchia coli and Bacillus subtilis. These bacteria can cause s infectious diseases, and diarrhea that is transmitted through food contamination. This study aims to look at the antibacterial activity of Tamarillo fruit ethanol extract against Escherichia coli and Bacillus subtilis bacteria by determining the Minimum Inhibitory Concentration ( CIM ) value, and find out how equal the Tamarillo fruit ethanol extract with the comparison. Antibacterial activity testing uses difussion method. The results showed that the ethanol extract of the Tamarillo fruit f (Solanum betaceum Cav.) Had antibacterial activity that could inhibit...
Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 2018
Kulit terong ungu (Solanum melongena L.) mengandung senyawa bioaktif flavonoid dan alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui aktifitas antimikroba ekstrak etanol kulit terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap Staphyloococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran dengan 5 kelompok perlakuan. Jenis penelitian adalah eksperimental murni dengan post tes control design yang menggunakan kontrol positif Ciprofloxacin, kontrol negatif Aquadest, serta tiga variasi kontrol perlakuan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 15%, 30%, dan 45% dengan pengamatan diameter zona hambat.. Data dianalisis menggunakan SPSS uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan diameter zona hambat pada variasi konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Aktifitas penghambatan yang sebanding dengan kontrol positif diperoleh pada konsentrasi 45% dengan rata-rat...
2015
Background: One of the plants that is often used as medicine are mango leaves (Mangifera indica). Plant with the same genus that are native to Indonesia is horse mango (Mangifera foetida L.)which expected can inhibit the growth of Candida albicans. Objective: The purpose of this study were to determine the antifungal activity of ethanol extract of M. foetida L. leaves against Candida albicans in vitro, the minimum inhibitory concentration (MIC), and the secondary metabolite compounds. Methodology: M. foetida L. leaves were extracted by maceration using 70% ethanol. Phytochemical screening test performed on extracts obtained from the maceration. The antifungal activity was determined in the extracts using Kirby-Bauer Disc Diffusion methods against Candida albicans. Ketoconazole 10 μg/ disc was used as positive control while DMSO ad aqua bidest was used as negative control. Results: Based on the study result, ethanol extract of M. foetida L. leaves has an antifungal activity at concen...
2019
Candida albicans merupakan salah satu spesies Candida yang paling sering ditemui pada kasus kandidiasis. Fungi ini secara oportunistik bisa menyebabkan infeksi superfisial, maupun infeksi sistemik. Kandidiasis oral merupakan jenis kandidiasis yang paling sering dijumpai, sedangkan kandidiasis sistemik merupakan infeksi organ dalam dengan tingkat mortalitas mencapai 40% di wilayah Asia Tenggara. Penelitian terbaru banyak melaporkan bahwa mulai timbul resistensi obat terhadap Candida albicans. Demi mengatasi masalah resistensi tersebut, pengobatan alternatif perlu segera dicari. Kandungan tanin, flavonoid, dan quinon yang telah terbukti efektif untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans ternyata terkandung di dalam kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.). Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri efektivitas ekstrak etanol kulit pisang ambon terhadap pertumbuhan fungi Candida albicans secara in-vitro. Sampel pada penelitian ini berasal dari stok Laboratorium...
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 2018
Alternatif antifungi semakin ditingkatkan pada pemanfaatan bahan alam, salah satunya adalah penggunaan Biji Timun Suri. Biji Timun Suri mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang berefek sebagai antifungi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak Biji Timun Suri (Cucumis melo L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Pengujian aktivitas antifungi dilakukan secara mikrodilusi dengan penentuan MIC (minimum inhibition concentration). Rentang konsentrasi yang digunakan adalah 3,25%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%. Pengujian dilanjutkan dengan penentuan MFC (minimum fungicidal concrentration) dengan metode TPC (Total Pour Plate) dan ditegaskan dengan uji statistik one way Anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC esktrak Biji Timun Suri diperoleh pada konsentrasi 50%. Ekstrak Biji timun suri konsentrasi 50% efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan hasil yang sebanding dengan ketokonazole sebagai kontrol positif...
WARTA AKAB
Tanaman saga (Abrus precatorius) oleh masyarakat Indonesia telah digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan batuk, sariawan, dan radang tenggorokan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antijamur dari ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat dari daun saga terhadap Candida albicans, jamur penyebab kandidiasis. Uji antijamur dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar. Hasilnya menunjukkan rata-rata daya hambat ekstrak etanol adalah sebesar 13,50 mm sedangkan ekstrak etil asetat sebesar 12,75 mm, sehingga dapat disimpulkan ekstrak etanol dan etil asetat dari daun Saga memiliki aktivitas antijamur. Kata Kunci: Antijamur, Candida albicans, Abrus precatorius
2019
Background: Pare fruit (Momordica charantia L.) is one of the herbs, the active ingredient such as alkaloids, flavonoids, saponins and triterpenoids contained in the ethanol extract of pare fruit (Momordica charantia L.) has antibacterial and antifungal activity. Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans are two pathogens in humans that are medically important. Both of them can simultaneously infect the gastrointestinal organs. Objective: To determine the effectiveness of the antibacterial ethanol extract of pare fruit (Momordica charantia L.) fruit against Pseudomonas aeruginosa and antifungal against Candida albicans. Methods: This study is an experimental study with a post-test only controlled group design method. Pare fruit extract (Momordica charantia L.) is divided into several concentrations namely 20%, 40%, 60% and 80%. The hilton muller media is planted with bacteria and agar-sobouroud dextrose media plantedby fungi The wells are extracted from pare fruit extract in vario...
Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Batang Tumbuhan Saluang Belum Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Jurnal Surya Medika, 2018
One of the medicinal plants used by the people of Katingan Regency, Central Kalimantan Province is the Saluang Belum stem, which empirically used as an aphrodisiac to increase stamina, sexual and fertility of male, and as an antioxidant. The purpose of this study was to find out the inhibition and to know which concentration of ethanol extract of Saluang Belum stem which had been able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This research uses an experimental method with a laboratory approach. The results of the inhibitory zone of ethanol extract of Saluang Belum stem at a concentration of 0.5% was 26.7 � 2.76 mm, at a concentration of 1% was 21.6 � 2.20 mm, at a concentration of 5% was 20.5 � 0, 90 mm, at 10% concentration was 21.2 � 1.11 mm, at 15% concentration was 23.2 � 0.23 mm, and at 20% concentration was 25.5 � 0.36 mm. Conclusions from this study were that the MIC (Minimum Inhibitory Concentration) obtained at 0.5% concentration of ethanol extract Batang Sal...
WARTA FARMASI, 2019
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Wortel (Daucus carota L.) Sebagai Antifungi Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol umbi wortel sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan menggunakan variasi konsentrasi yang berbeda yaitu 1% b/v, 3% b/v dan 5% b/v. Ekstrak etanol umbi wortel diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Pengujian aktivitas antifungi menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran untuk mengetahui aktivitas antifungi dengan mengamati daerah hambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 1% b/v, 3% b/v dan 5% b/v dapat memberikan aktivitas yang menghambat pertumbuhan jamur uji. Terdapat penambahan diameter zona hambat pada setiap kenaikan konsentrasi yaitu 1% b/v (15,7 mm), 3% b/v (18,9 mm), dan 5% b/v (19,8 mm) terhadap jamur Candida albicans. Semua variasi konsentrasi ekstrak memiliki aktivitas antifungi...
2017
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tumbuhan yang telah banyak dimanfaatkan selain sebagai bumbu dapur juga sebagai obat tradisional. Penelitian ini yang diuji adalah bawang putih siung tunggal yang diekstrak melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan menggunakan ekstrak etanol bawang putih tunggal (Allium sativum L.) yang bertujuan untuk membuktikan apakah ekstrak etanol bawang putih tunggal tersebut memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur (Candida albicans). Ekstrak dibuat menjadi lima konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, selanjutnya dilakukan uji daya hambat pada jamur (Candida albicans) uji menggunakan metode sumuran dengan media SDA (Saboroud Dekstrose Agar). Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak etanol bawang putih dapat menghambat pertumbuhan jamur (Candida albicans) pada konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40% dengan rata- rata diameter zona hambat dari masing-masing konsentras...