Integrasi Kegiatan Masyarakat Budaya Lokal dan Lembaga dalam Pendidikan Toleransi (original) (raw)

Sosial-Budaya: Harmonisasi Agama Dan Budaya Dalam Pendidikan Toleransi

Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora

Tana Luwu dihuni oleh komunitas multietnis seperti Bugis, Makassar, Rongkong dan Toraja. Beragam suku, kepercayaan, dan agama yang berbeda. Mereka hidup rukun bersama, mengatasi kerjasama dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, hingga kegiatan keagamaan telah membentuk pemahaman tentang toleransi dalam beragama, yaitu saling menghormati dan menghormati pemeluk agama. Kota Palopo memiliki beberapa kearifan lokal antara lain; Sipakatau artinya saling memanusiakan, Sipakalebbi artinya saling menghormati, Sipakaingge 'artinya saling mengingatkan. Hal ini harus dijaga dan disosialisasikan agar menjadi perekat kreasi dan pemeliharaan umat beragama di Kota Palopo. Pembelajaran kearifan lokal budaya Bugis UNANDA dan IAIN Palopo yang menunjukkan bahwa pembelajaran menciptakan kesadaran empati (Pesse) terhadap orang lain yang memiliki identitas pribadi dan budaya yang berbeda. Kearifan lokal, pembinaan aspek afektif seperti sikap, minat, konsep diri, pengemban...