Asrama Mahasiswa di Makassar – Bentuk Fraktal (original) (raw)

Pola Solidaritas Masyarakat Asrama Mahasiswa Daya Taka Makassar

Oleh M.Iskandar Yusuf, 2020

Abstrak Jurnal ini membahas mengenai hubungan pola solidaritas masyarakat asrama daya taka Makassar dan juga pengenalan dari asrama tersebut yang dihubungkan melalui pendekatan sosiologi menurut Emile Durkheim seorang profesor sosiologi pertama di Universitas Paris. ia berpendapat bahwa Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja seperti "perekat sosial", dalam hal ini dapat berupa, nilai, adat istiadat dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota masyarakat dalam ikatan kolektif. Hal inilah yang dijadikan sebagai landasan untuk menyusun jurnal yang berkaitan dengan pola perilaku penghuni asrama bagaimana bentuk interaksi asosiatif atau kerjasama yang terjalin antara para masyarakat asrama yang intens dan membentuk hubungan yang baik, Bagaimana mereka mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu mengumpulkan data melalui hasil observasi, jurnal, artikel, dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Dari sinilah dapat ditemukan berbagai fakta mengenai asrama daya taka Makssar yang penuh keunikan dan ciri khas yang tidak hanya sebagai tempat tinggal untuk para penghuninya, namun juga dijadikan sebagai tempat untuk anjungan budaya. Mereka disana membangun sebuah bentuk interaksi sosial yang memiliki solidaritis yang tinggi antar sesama penghuni asrama dan diharapkan hubungan ini terus terjalin dan asrama akan terus menjadi tempat yang mewadahi atau menjadi tempat tinggal bagi para mahasiwa yang yang berasal dari kalimantan timur. Kata Kunci: Solidaritas, interaksi sosial, budaya, asrama mahasiswa.. PENDAHULUAN Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur dan pada masa lalu pernah menjadi ibu kota Negara Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi. Makassar terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Makassar adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Surabaya.Dengan memiliki wilayah seluas 175,77 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa, kota ini berada di urutan kelima kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Pesatnya perkembangan permukiman yang terjadi di kota Makassar ini karena tidak hanya dimukim oleh masyarakat asli Makassar akan tetapi juga dari masyarakat pendatang baru yang berasal dari berbagai daerah guna melanjutkan pendidikan mereka. Dengan begitu banyak mahasiswa dari berbagai daerah yang menempuh pendidikan di

Fasad Bangunan Asrama Haji Makassar Ditinjau dari Ragam Gaya Arsitektur Islam

Jurnal Linears, 2023

Fasad merupakan elemen pertama pada bangunan yang dapat kita lihat secara visual dan juga merupakan elemen estetik dari sebuah bangunan dan sekaligus sebagai identitas karya arsitektur dari sebuah bangunan. Kompleks Bangunan yang bergaya arsitektur Islam akan tetapi memiliki fasad yang berbeda pada tiap bangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan dan persamaan fasad pada tiap bangunan wisma. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi naturalistis. Observasi penelitian kualitatif adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Secara spesifik metode pengamatan (observasi) merupakan sebuah teknik pengumpulan data ruang, tempat, pelaku, kegiatan dan foto-foto serta dokumen dokumen gambar arsip dari Asrama Haji Makassar. Hasil penelitian adalah dari segi geometrik keseluruhan denah mayoritas kotak memanjang horizontal tidak ada yang vertikal terdapat juga ada yang kotak pendek kecil sesuai dengan ukuran lahan, depan gerbang besar dengan teras yang menyesuaikan tinggi bangunan kanan kiri sehingga para jamaah banyak yang bisa berkunjung. Dari penggunaan warna mayoritas krem muda, krem tua, coklat kuning muda dan putih, dalam kolom dengan 2 tipe besar dibagian teras dan kecil di bagian dinding bangunan, pintu kaca yang berlapiskan ketebalan 8 mil corak gelap, jendela memanjang dan ada pendek, terdapat ornamen bintang berlubang. Wisma tersebut dengan keseluruhan rata-rata diatas ukuran 13.257 meter memanjang kiri kanan dimensi dimensinya seperti kolom 1 ukuran 50 mil, dan yang kecil kolom ukuran 25 mil. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bangunan wisma di Asrama Haji Sudiang memiliki bentuk fasad yang berbeda-beda, dari segi lengkungan, kolom bangunan, warna bangunan dan ornamen pada bangunan dan memiliki gaya arsitektur Islam dari timur tengah

Asrama Mahasiswa Universitas Bina Nusantara

2008

Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan negara Indonesia, yang mana juga merupakan pusat perkembangan elemen-elemen kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Salah satunya adalah elemen Pendidikan. Didalam rangka mewujudkan pendidikan yang baik, pemerintah berusaha meningkatkan pendidikan dengan didirikannya Fasilitas-fasilitas pendidikan yang dikelola baik oleh pihak pemerintah maupun oleh swasta. Fasilitas pendidikan yang disediakan mulai dari pendidikan formal seperti TK, SD, SLTP,SLTA, SMK, Sekolah Tinggi dan Perguruan Tinggi. Serta pendidikan informal seperti kursus atau les-les tambahan. Banyaknya Perguruan Tinggi/Universitas di kota Jakarta menimbulkan daya tarik bagi para pelajar dari yang berasal dari berbagai daerah di luar kota Jakarta, untuk datang dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau mencari jenis pendidikan yang tidak terdapat pada daerah mereka. Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas swasta di kota Jakarta,. yang setiap tahunnya menerima mahasiswa dengan jumlah ratarata 5000 per tahun, umumnya mereka berasal dari kota Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia. Banyak para pelajar dari luar kota Jakarta merasa tertarik untuk menempuh pendidikan mereka disana. Karena tingginya jumlah pelajar dari luar kota Jakarta maka mereka memerlukan suatu tempat tinggal sementara dilingkungan Universitas Bina Nusantara, kiranya pihak dari pengelola Universitas Bina Nusantara mendirikan sebuah bangunan asrama yang diperuntukkan bagi para pelajar dari luar kota Jakarta dan juga bagi para pelajar dari dalam kota Jakarta yang memiliki tempat tinggal cukup jauh adri lingkungan Universitas Bina Nusantara. Keberadaan asrama tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan para pelajar seperti : aktifitas perkuliahan dan aktifitas sehari-harinya.

Karakteristik Fasade Bangunan Peninggalan Kolonialisme Dan Sebaran Spasialnya DI Kota Makassar

The Dutch Colonialism-Imperialism Buildings nowdays can be seen spread spatially at big towns in Indonesia., especially in Makassar, they were seen spread in the every corner of the town, because of Makassar or ujung pandang were one of the biggest port as a portal to east Indonesian region. The Dutch colonialism buildings has a certain form characteristic of Facade as European Architecture style, the originality of it's facades are changed as well, they are following the environment and climate in indonesia wich is a tropical climate, the changed characteristic and adaptation of facade characteristic it's will be a subject to discuss ini this journal.

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

Jurnal Sains dan Seni ITS

Pertumbuhan penduduk secara terus menerus di kawasan perkotaan, menyebakan berbagai dampak pada masyarakat kota salah satunya adalah tingkat stress yang meningkat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, desain ini bertujuan untuk penyembuhan khususnya tingkat stress manusia dimana apartemen sebagai objek eksplorasi dalam desain secara tidak sadar. Karena banyaknya hal yang dipikirkan manusa perkotaan juga keterbatasan waktu membuat otak secara sadar tak ingin diberi ruang untuk bekerja lebih lagi. Fraktal dengan rentang dimensi 1.3-1.5 digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara menerapkan pola tersebut pada ekplorasi bentuk dan tatanan. Eksplorasi tersebut dipengaruhi oleh penentuan posisi-posisi paling optimal dari parameter yang memiliki banyak irisan. Penerapan pola fraktal ini menghasilkan arsitektur apartemen yang terdiri dari dua tower yang membesar di sisi atas dan halaman ditengahnya, dimana memungkinkan manusia bisa berinteraksi dengan elemen arsitektur secara visual. Dengan adanya interaksi visual tersebut, manusia dapat merasa lebih tenang karena melihat sebuah pola yang konfigurasinya dapat menurunkan tingkat stress manusia.

Museum Tari DI Makassar Dengan Pendekatan Ekspose Struktur Pada Fasad Bangunan Dan Penerapan Teori Fraktal

Nature : National Academic Journal of Architecture, 2015

Abstrak-Pentingnya museum tari di Makassar adalah untuk memperkenalkan budaya yang dimiliki di Sulawesi Selatan yang dapat dikenal oleh seluruh manca negara, serta parawisatawan dan semua orang untuk berkunjung. Tujuan penelitian non arsitektural ini adalah menampilkan unsur kebudayaan, sejarah serta memperkenalkan Tari Tradisional yang ada di Sulawesi Selatan, sedangkan tujuan arsitekturalnya adalah menentukan lokasi yang sesuai dengan keberadaan museum tari, merancang ruang-ruang yang dibutuhkan sesuai dengan standar Museum serta kebutuhan ruang untuk Museum seni tari, merancang museum tari yang dikaitkan dengan ekspos struktur pada fasad dan penggabungannya dengan teori fraktal, merancang penggunaan fasad bangunan,struktur, utilitas, penampilan bangunan, serta tranformasi bentuk pada museum tari dan merancang tata massa pada museum tari. Hasil laporan ini adalah mendesain bangunan museum tari di Makassar dengan pendekatan ekspos pada struktur fasade bangunan dan penerapan teori fraktal yang disesuaikan dengan standar dan kebutuhan ruang.

Kurikulum Asrama Mahasiswa

Mahasiswa FKIK wajib tinggal di asrama selama satu tahun. Tujuan pengasramaan mahasiswa adalah mengenalkan pengetahuan keagamaan kepada mahasiswa yang notabene berasal dari sekolah umum. Dengan demikian, lulusan FKIK diharapkan memahami pengetahuan keagamaan.

Stratifikasi Sosial Masyarakat DI Kota Makassar

Makassar as the capital city of South Sulawesi province has a diverse society. This social diversity is contributed by four big ethnics, which are Bugis, Makassar, Mandar, and Toraja. Pe ople whose ancestor is a patrician often claimed themselves as an elite group, the highest social level amongst others. Thus, this social stratum and patrician title have gradually disappeared, and as a result this usage is very limited during special cust om ceremony. Stratum is no longer judged by ancestry or title, but mostly determined by the level of education. This paper explains the dynamic citizenship of socio - cultural groups which interact one another in Makassar.