MEDIA SOSIAL, NILAI AGAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT BIMA DI MASA PANDEMI COVID 19 (original) (raw)
Related papers
PERAN NILAI AGAMA DAN NILAI MORAL MASYARAKAT INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID 19
Pada awal maret tahun 2020, dunia digoncangkan dengan munculnya Pandemi Virus Covid-19 yang membuat kepanikan dimana-mana. Hal tersebut diakibatkan wabah virus corona yang muncul dari negara China di kota Wuhan dan menyebar ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali negara Indonesia. Oleh karenan sebab tersebut, pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan lockdown bagi masyarakatnya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mengalami krisis ekonomi berkepanjangan disebabkan karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Hal ini menyebabkan adanya perubahan tingkah laku dan kebiasaan dalam masyarakat Indonesia. Mulai dari moral anak kepada guru, kriminalitas yang terjadi dan perubahan cara berpikir masyarakat akibat adanya ppkm. Tulisan ini hendak menyorot kepada peran nilai agama dan nilai moral yang ada pada masyarakat Indonesia sebagai akibat dari ppkm yang berlangsung selama pandemi covid 19. Seberapa besar penerapan nilai agama bagi masyarakat dan pentingnya menjaga nilai moral yang ada pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan membandingkan beberapa konsep dan faham dalam filsafat moral. Tulisan ini bertujuan menganalisis luntur tidaknya moral dalam diri masyarakat Indonesia.
WACANA SOLIDARITAS DAN KEMAJEMUKAN ISLAM INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
2021
Abstrak Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam Indonesia turut diuji antara lain dalam aspek solidaritas dan kemajemukannya. Sebagai konsekuensinya terdapat dua pilihan bagi umat Islam Indonesia untuk menghadapi problem global ini, antara bersatu padu atau bercerai berai. Kemajemukan dan solidaritas sangat dibutuhkan bangsa Indonesia mengingat banyaknya elemen dalam tubuh umat Islam di Indonesia seperti beragamnya ormas. Di antara yang paling besar seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Peran pemerintah dan ulama sangat dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan solidaritas dan kemajemukan Islam di tengah pandemi Covid-19 serta memetakan sejauh mana dampak solidaritas dan kemajemukan yang telah dihadirkan oleh umat Islam Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, berbasis pengamatan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa wacana solidaritas Islam Indonesia semakin meningkat di masa pandemi yang dibuktikan dengan hadirnya bantuan sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya secara sukarelawan yang dilakukan umat Islam, utamanya dari ormas-ormas besar Islam di Indonesia. Meski tantangannya di sisi yang lain terdapat pula segolongan umat Islam yang mengendorkan solidaritas dan kemajemukan di masa pandemi Covid-19. Karenanya penting bagi umat Islam Indonesia untuk saling mendukung dan memberikan aksi nyata dalam menjunjung konsep solidaritas dan kemajemukan demi kemajuan bangsa bersama.
AGAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL DI ERA INDUSTRI 4.0 DAN MASYARAKAT 5.0
2022
This article aims to examine the phenomenon of religion and social solidarity in digital technology innovation on internet platforms where there are many oblique responses to religion which in the future are considered less attractive and the number of adherents and followers is certain to decrease, especially the millennial generation. Meanwhile, social solidarity that is formed in acts of mutual help and friendship is not directly related to religion, but because these traditions and culture have become the legacy of previous generations. Therefore, it is worth studying in depth in this paper by using a qualitative paradigm approach and exploratory descriptive analysis methods by reviewing related literature. The results found that the existence of Internet technology and other devices makes it easier for religions and their adherents to carry out worship practices by their religious orders, such as online hospitality and helping each other quickly respond through digital networks. Post-secularization religious awareness increased because alienation in the era of disruption made the spiritual void need to be filled with religious values.
AGAMA SEBAGAI SUMBER PERUBAHAN SOSIAL
Agama bukan hanya memiliki dimensi spiritual personal melainkan dimensi sosial. Agama memiliki tugas ganda sebagai agen perubahan sosial sebagai pengejawantahan dimensi sosial dalam dirinya
BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, 2021
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh dosen untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan suatu kegiatan yang sangat berbeda dengan kegiatan sebelumnya, yakni ditengah pandemik Covid-19 yang menuntut semua harus menggunakan metode daring. Namun itu tidak menghambat adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya, tantangan utama dalam kegiatan ini adalah peraturan dari pemerintah daerah untuk melaksanakan semua kegiatan secara daring. Kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat dan remaja di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dibidang keagamaan, kesehatan, ekonomi, social budaya dan pariwisata. Tujuan utama adalah sebagai kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia (Human Development), mencapai target dan sasaran millenium development goals (MDGS), kompetensi, potensi, sumber daya, dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta, dan lembaga lainnya. Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang mandiri yang dapat menggunakan aset disekitarnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Solidaritas Sosial Dan Agama Pada Masa Pandemi COVID-19 DI Manado
Pute Waya : Sociology of Religion Journal
Artikel ini mendeskripsikan mengenai solidaritas sosial dan agama pada masa pandemi Covid-19 di Manado, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa solidaritas sosial agama, masyarakat Kristen dan Islam di manado telah terlaksana dengan baik sehingga menjadi solusi bagi mereka yang sedang terdampak Covid-19. Agama telah berperan sebagai agen perubahan, agen pemersatu dan agen pembangkit solidaritas sosial di tengah masyarakat. Solidaritas sosial di Manado terbentuk atas agama yang kuat, diwariskan secara berkelanjutan sepanjang sejarah hadirnya gereja dan mesjid di Manado sampai sekarang. Penelitian ini memanfaatkan pemikiran Emile Durkheim tentang solidaritas sosial, khususnya tipe mekanik dan organik dan gambaran agama di Manado yang memiliki solidaritas sosial yang sehat. Hasil penelitian dalam artikel ini adalah bahwa solidaritas sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim bermanfaat untuk memahami solidaritas ...
PENGUATAN SOLIDARITAS SOSIAL SEBAGAI PROGRAM KEPEDULIAN DALAM MENEKAN DAMPAK COVID 19
2020
Abstrak Pandemi Covid 19 menjadi wabah yang menjadi fokus perhatian dunia saat ini. Penyebaran Covid 19 terus meluas secara cepat yang memberikan dampak begitu besar terhadap kehidupan sosial manusia salah satunya psikologi dan perilaku manusia. Penyebaran wabah yang cukup cepat dan signifikan dalam jangka waktu yang pendek menjadikan wabah ini menjadi suatu penyakit yang besar yang menyerang negara-negara di Dunia. Banyak negara-negara yang belum siap akan datangnya wabah ini sehingga banyak menimbulkan korban jiwa hingga ribuan orang. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana mempertahankan serta menguatkan solidaritas ditengah pandemi Covid 19 ditengah adanya pembatasan sosial dimasyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid 19. Peran pemerintah serta masyarakat yang saling berkoordinasi akan saat sangat membantu dalam mengurangi penyebaran Covid 19. Kata kunci : Solidaritas, Covid 19, Sosial A. Pendahuluan Virus Corona muncul pertama kali di Kota Wuhan Cina pada akhir tahun 2019 itu kenapa disebut Covid-19. Penyakit ini telah banyak memakan korban yang berawal dari Negara Cina dan menyebar di seluruh dunia dan saat ini telah sampai di Indonesia. 1 Wabah covid 19 ini menjadi penyakit yang sangat serius, badan kesehatan dunia atau WHO pun menetapkan wabah ini menjadi pandemi yang dimana tingkat penyebaran yang sangat cepat dan signifikan. Wabah ini sangat mudah menular dari manusia kepada manusia lainnya tidak pandang usia anak-anak, remaja, dewasa, tua muda, laki-laki atau pun perempuan dapat terjangkit virus covid 19 ini.
SOSIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA KAMPANYE DI MASA PANDEMI COVID-19
Naufal R, 2021
Artikel ini mencoba membuka fakta tentang bagaimana para aktor politik mencari/mendapatkan suara kampanye pada masa pandemi Covid-19, dan tentang bagaimana perubahan platform media baru membentuk kembali platform media baru komunikasi politik di negara Demokrasi ini. Selain itu, fitur media telah memberikan andil kepada kebangkitan media di ranah publik. Pandemi Covid-19 ini telah mengungkap bahwa New Media telah mengambil peran penting di dalam kampanye pemilihan calom pemimpin negara, Dengan adanya penayangan iklan kampanye di media massa cetak, media massa elektronik, media sosial atau media daring lainnya.