Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita DI Lingkungan 15 Kelurahan Pekan Labuhan (original) (raw)
Related papers
2020
Kebutuhan gizi yang cukup awal masa usia balita sangat penting, dikarenakan pada usia ini balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik, dimana kebutuhan gizi balita didapatkan dari makanan yang dikonsumsi oleh balita tersebut. Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian, karena akan dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa dimasa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang akan mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Desa Kepenuhan Hulu Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu. Metode Penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Simpel Random Sampling dengan jumlah sampel 117 orang balita. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung menggunakan kue...
Gizi Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi, 2013
Malnutrition is a disorder caused by a deficiency or imbalance of nutrients needed for growth and development. Basic Health Research reported that prevalence rate of children with overweight is 4,2%, good nutrition status is 72,1%, mild nutrition status is 16,6%, and severe nutrition status is 7,1%. The purpose of this study is to determine factors related to nutritional status children under five years old in Teluk Rumbia Village, Singkil Sub-District, Aceh Singkil in 2012. This study is a descriptive study with Cross Sectional Design. The population is all children under five year old specifically ranged from 12 to 59 months in Teluk Rumbia Village totaling 106 samples. The sampling technique is total sampling totaling 106 children under five. The results of study found that prevalence rate of children under five who good nutrition status is 69.8%, mild nutrition status is 27.4%, and severe nutrition status is 2.8%. Further, the majority of children under five is male (60.4%), age range from 12 to 35 months (973). Thus, it is recommended to the relevant institutions to increase health education programs in order to increase knowledge and awareness of mothers who have children under five about health of their children. Key Word: nutritional status, children under five years old, cross sectional.
2020
Most nutritional problems in Indonesia include less nutrition or that include an unbalanced array of dishes as well as overallconsumption that does not provide adequate body requirements. Toddler (1-5 years) is the age group most often suffer frommalnutrition or is one of the vulnerable community groups. Research aims to determine the factors that affect the nutritionalstatus of toddlers in the village of Simangalam District Kualuh Selatan South regency of North Labuhanbatu. Types ofanalytical research with cross sectional. The population is a mother who has children aged 12-59 months in Simangalamvillage for 230 people. Samples using purposive sampling is 70 mothers who have toddlers with age 12-59 months. Theresults of the study are known to influence the historical factors of infectious diseases (P = 0,000), maternal work (P =0,004), number of children (P = 0,000), family income (P = 0,000), maternal knowledge (P = 0,000) and parenting children (P= 0,000) to the nutritional statu...
Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ABSTRAK Masalah gizi kurang merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi baik dalam jangka waktu pendek mapun panjang. Kejadian status gizi kurang di Puskesmas Paal V pada tahun 2018 sebesar 2,1%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, partisipasi ibu dalam posyandu, pola asuh, penyakit infeksi, tingkat risiko pencemaran jamban, dan tingkat risiko pencemaran sarana air bersih dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 balita kasus dan 32 balita kontrol. Sampel kasus adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang 24 orang. Sampel kontrol adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi baik sebanyak 24 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa % responden memiliki balita dengan status gizi kurang, 50% responden ...
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Kurang Pada Balita DI Masa Pandemi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Prevalensi status gizi kurang pada balita di Sumedang mencapai 3,28%. Faktor penyebabstatus gizi pada balita yakni asupan makanan, dan tingkat pendapatan keluarga. Masabalita merupakan masa kehidupan yang sangat penting yaitu proses tumbuh kembangsangat pesat pada pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental, dan sosial.Penelitian bertujuan mengetahui hubungan asupan makanan, pendapatan keluarga denganstatus gizi kurang pada balita. Penelitian ini dilakukan di Desa Cipamekar KecamatanConggeang. Jenis penelitian Deskriptif korelasional dengan rancangan Cross-sectionalsampel penelitian adalah ibu yang mempunyai balita usia 0-60 bulan sebanyak 178responden menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakaninstrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan berupa uji statistikchi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa balita yang mengalami gizi kurangsebanyak 2,2%. Untuk hasil bivariate asupan makanan menunjukkan nilai p-value =0,00...
2016
Penelitian ini menggunakan desain analitik, rancangan cross sectional dalam bentuk univariat dan bivariat (uji chi square). Sampel berjumlah 35orang. Dengan variabel independen adalah faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita usia 1-4 tahun. Dan variabel dependen adalah status gizi pada balita usia 1-4 tahun. Hasil penelitian menemukan tidak ada hubungan pola makan (p = 0,042) dan riwayat pendidikan ibu (p = 0,011) dengan status gizi balita usia 1-4 tahun. Ada hubungan riwayat penyakit infeksi (p = 0,013), pengetahuan ibu tentang gizi (p = 0,030), sikap ibu (p = 0,012), jumlah anggota keluarga (p = 0,007), pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,039) dan pendapatan keluarga (p = 0,004) dengan status gizi balita usia 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah kota Bandar Lampung tahun 2014. Disarankan bagi masyarakat untuk lebih mengetahui faktor penyebab masalah gizi pada balita, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pencegahan terjadinya gizi buruk pada balit...
2014
Latar Belakang : Status gizi balita dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks dan dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung seperti konsumsi makanan dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung seperti pola asuh,tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, aktivitas ibu, jumlah anggota keluarga dan budaya pantangan makanan, jarak kelahiran anak yang terlalu rapat, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan, dan stabilitas rumah tangga. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di Posyandu Mawar RW 05 Kelurahan Wonodri. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 51 balita. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dengan panduan kuesioner dan observasi. Analisis data dengan menggunakan korelasi spearman dan chi-square.Hasil Penelitian : Pada penelitian ini ...
2018
Children who experience less nutrition and malnutrition will impact seriously against future generations, children who suffer from nutritional deficiency will have physical growth and impaired mental development. Nutritional causes less not only due to the lack of food but also because of infectious diseases. Children who get good food but because the sore often diarrhea or fever can suffer from diseases less nutrition. This research aims to know the factors associated with childhood nutritional Status in the region Harian Dolok Sub Health Center Sigompulon 2016. This type of research is survey design the research design with a cross secsional. The population in this research is all the toddlers who visit clinics in Harian from January to March 2016-2016 as much as 2369 toddlers. The sample contained as many as 71 people are toddlers. Data analysis using univariate analysis, bivariat and multivariate. The results showed that there is a relationship between the knowledge of mothers w...
2020
Anak balita merupakan golongan yang paling rawan terhadap masalah gizi. Status gizi anak balita salah satunya dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, antara lain pendidikan ibu, pendapatan keluarga, frekuensi makan dan pola asuh ibu secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dengan status gizi anak balita di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi kota Makassar. Jenis penelian yang digunakn dalam penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah anak balita dengan tekhnil pengambilan Purposive Sampling dengan jumlah 61 sampel. Hasil penlitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi anak balita di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi (p=0,002). Variabel pendapatan memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi anak balita di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi (p=0,020). Variabel pola asuh memliki hubungan yang signifikan dengan status gizi anak...