GNSS mass market and geodetic receiver benchmark study (original) (raw)

Perbandingan Ketelitian GNSS dengan Metode NRTK, Real-Time PPP dan Post-Processed PPP

JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketelitian data koordinat tiga dimensi pengukuran GNSS dengan metode Network Real-Time Kinematik (NRTK), Real-Time Kinematik Precise Point Positioning (RTK-PPP) dan Precise Point Positioning (PPP) secara post-processing. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan data posisi tiga dimensi dari enam titik pengamatan yang masing-masing dwiukur menggunakan setiap metode pengukuran GNSS tersebut. Metode NRTK dilakukan dengan menggunakan stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS) milik Badan Informasi Geospasial (BIG), metode RT-PPP dilakukan dengan menggunakan layanan koreksi secara Real-Time dari Trimble Center Point RTX, Adapun metode PPP pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan layanan Trimble CenterPoint RTX Post-Processing. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data posisi horizontal serta data tinggi dengan setiap metode pada setiap titik pengamatan. Analisis data juga dilakukan pada waktu pengamatan yang d...

Perbandingan Posisi Tiga Dimensi Pengukuran GNSS Menggunakan Metode Diferensial Statik dengan Berbagai Variasi Epoch Rate

JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 2021

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketelitian posisi yang dihasilkan pada pengukuran Global Navigation Satellite Syatems (GNSS) dengan metode diferensial statik yaitu epoch rate. Penelitian difokuskan dalam menganalisis seberapa besar pengaruh variasi epoch rate pada data koordinat tiga dimensi yang dihasilkan pada pengukuran GNSS dengan metode diferensial statik. Metode yang digunakan yaitu membandingkan data koordinat tiga dimensi lima titik pengamatan dari pengukuran GNSS dengan metode diferensial statik dalam moda radial dengan variasi epoch rate sebesar 1”, 5” 10”, dan 15” yang ditetapkan sama pada receiver GNSS yang ditempatkan di base dan rover. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil koordinat tiga dimensi pada setiap variasi epoch rate di setiap titik pengamatan di sumbu easting, northing, data tinggi, dan jarak datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata sebesar 0,005 m pada sumbu easting, northing dan data tinggi pada setiap variasi ...

Analisis Pengukuran GNSS Metode Statik Dengan Variasi Sampling Rate

2018

Perkembangan satelit GNSS semakin pesat ditandai dengan semakin banyaknya satelit dan ketelitian yang semakin baik. Penentuan posisi dengan satelit GNSS dapat dilakukan dengan metode statik dan kinematik. Beberapa strategi untuk meningkatkan ketelitian diantaranya penggunaan sampling rate. Nilai sampling rate ini akan memberikan kontribusi terhadap hasil ketelitian yang diperoleh. Penelitian ini akan mengkaji seberapa besar pengaruh sampling rate terhadap ketelitian yang dihasilkan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode statik dengan beberapa sampling rate. Data diperoleh dari pengukuran GNSS di 20 titik di Kota Semarang. Titik kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah GRAV11, stasiun CORS CSEM ( CORS BIG di Kota Semarang ) dan stasiun CORS Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran static dengan lama pengamatan satu jam pada sampling rate satu detik, lima detik, 15 detik, dan 30 detik. Pengolahan dilakukan secara post...

Correlation of GNSS Observation Data Quality Resulted from TEQC Checking and Coordinate’s Precision

JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering

GPS Positioning provides good coordinate accuracy that is up to a millimeter. However, some error sources such as multipath, atmospheric conditions and obstruction can reduce the quality of data and also coordinates. To minimize errors due to these factors, at the time of determining the station location, it is necessary to pay attention to the surrounding conditions, namely by looking for open areas and avoiding objects that can reflect GNSS signals. However, it is often not easy to find the ideal observation station location, which forms a good chain while being free from obstruction and multipath. Therefore, it is often necessary to prioritize certain factors over other factors. Information about the correlation between multipath, ionospheric conditions and the recording level of observational data on coordinate accuracy can be used as consideration in determining the location of control points for deformation monitoring and determining which factors are prioritized. This study a...

Analisis Ketelitian Hasil Pengamatan GNSS Metode Radial Berdasarkan Lama Pengamatan Untuk Efisiensi Pengukuran Ground Control Point

Geoid, 2020

Saat ini GNSS memiliki peran yang sangat penting di bidang survei pemetaan, terutama dalam menentukan koordinat GCP untuk keperluan foto udara, citra satelit resolusi tinggi dan LiDAR. Masing-masing proses rektifikasi ini membutuhkan akurasi koordinat yang berbeda antara 5 cm hingga 30 cm. Sering kali pelaksanaan pengukuran GCP tidak sesuai dengan perencanaan karena faktor non teknis. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menentukan waktu minimum yang efektf untuk pengukuran GCP di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan melakukan pengolahan data GNSS dengan interval 15 menit dengan metode radial. Dengan demikian dapat diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dan metode apa yang digunakan untuk mendapatkan akurasi minimum pengukuran GCP foto udara, CSRT dan LiDAR. Secara umum hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama pengamatan GNSS akan menghasilkan koordinat yang lebih akurat, dari ketelitian 0,923 m pada pengamatan 15’ hingga 0,011...