Pengaruh Sikap Toleransi terhadap Perilaku Agresif pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya (original) (raw)
Related papers
Perilaku Agresi Pada Siswa SMK di Yogyakarta
Jurnal Fokus Konseling, 2018
Behavior of aggression is one of the troubled behaviors that teenagers do today. This is shown by teenagers by intentionally harming others, both physically and verbally. This research is quantitative descriptive research. The populations in this study are students of Muhammadiyah Vocational High School in Yogyakarta city amounted to 306 and the number of samples as many as 160 students. The result of data analysis shows that (1) very high category is 5%; (2) high category is 26%; (3) medium category is 40%; (4) low category is 21%; and (5) very low category is 8%.
Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresif pada Siswa SMA di Yogyakarta
Psyche 165 journal, 2022
Emotional regulation has been highly affected by the appearance of aggressive behavior, especially in high school students. This research was conducted with a view to recognizing emotional regulatory relatioships with aggressive behavior occurring in high school students Yogyakarta. The number of samples taken in this study were 100 students obtained by means of cluster random sampling. The research method used is a quantitative method with a scale of aggressive behavior and a scale of emotional regulation as a means of collecting data. The data analysis used was the product moment analysis technique. There is a significant positive relationship between emotional regulation and aggressive behavior towards high school students in Yogyakarta with a change in F value of 59.314 with a significance level of 0.000 (p <0.01) which is very significant with an effective contribution of 37.7%. The conclusion of this study is that there is a significant negative relationship between emotions and aggressive behavior. This means that the higher the emotional regulation, the lower the aggressive behavior of high school students in Yogyakarta. Conversely, the lower the emotional regulation, the higher the aggressive behavior towards high school students in Yogyakarta. So it's fitting study to see how aggressive behavior can arise because of the emotional regulation of high school students.
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 2019
This study is based on the phenomena that occur in the field that show symptoms of aggressive behavior in class VIII Pengadegan Middle School 3. Students who behave aggressively are students who understand the problem personally. This type of research is case study research and is used to reveal individual data. The subjects studied were 2 students taken from students who behaved aggressively with different causative factors for each individual. Data collection methods used are interview, observation, and documentation methods. While the data analysis uses technical interactive analysis of miles and huberman models. Aggressive behavior is a response to frustration, anger, fear by trying to hurt others. The forms of aggressive behavior carried out by the individual in responding to frustration, anger, fear, among others, attacking the physical, attacking an object, verbally or symbolically threatening and aggravating other people and demanding attitudes, violations of property rights...
Korelasi Kemampuan Mengelola Emosi dengan Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 5 Kota Kupang
Jurnal Penelitian Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan mengelola emosi siswa, perilaku agresif siswa, dan menemukan hubungan antara kemampuan mengelola emosi dan perilaku agresif siswa di SMA Negeri 5 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Kupang dengan jumlah populasi 1.296 orang dan sampel 93 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen skala psikologis kemampuan mengelola emosi dan angket perilaku agresif. Data tersebut dikelola menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum siswa memiliki kemampuan mengelola emosi dengan kategori tinggi 62 atau 67%, kategori sangat tinggi 27 atau 29% siswa, kategori rendah 4 atau 4% siswa. (2) secara umum siswa memiliki perilaku agresif dengan kategori sangat tinggi 2 atau 2% siswa, kategori tinggi 13...
2011
Perilaku agresif remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam diri atau secara destruktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku agresif remaja yaitu keluarga, masyarakat, sekolah, dan teman sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian correlational study dengan rancangan cross sectional . Proses penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 19-22 juli 2010 di STIMART AMNI SEMARANG dengan metode proportional stratified random sampling, jumlah sampel 142.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62 responden (43,7%) agresif dan 80 responden (56,3%) tidak agresif. Ada hubungan yang signifikan antara faktor keluarga, masyarakat, sekolah dan teman sebaya dengan perilaku agresif remaja pada pelajar di STIMART ...
Korelasi Pola Asuh Orangtua Siswa dengan Perilaku Agresif Siswa SMP di Kabupaten Kediri
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri
Perilaku agresif adalah perilaku yang menunjukkan tindak kekerasan untuk menyakiti orang lain atau merusak suatu benda yang dilakukan secara fisik maupun verbal. Perilaku agresif secara fisik ditunjukkan dengan memukul, melempar, meludahi, meninju dan sebagainya. Sedangkan bentuk perilaku agresif verbal ditunjukkan dengan berkata kasar, mengumpat, menghina, mengejek, dan sebagainya. Pola asuh orangtua adalah interaksi orangtua dengan anak yang diekspresikan melalui sikap, ucapan, nilai-nilai yang ditanamkan dalam mengasuh dan memenuhi tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui adakah korelasi antara pola asuh orangtua siswa dengan perilaku agresif siswa SMP di Kabupaten Kediri. Populasi penelitian berjumlah 298 siswa dan sampel penelitian berjumlah 44 siswa. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah angket pola asuh orangtua dan skala perilaku agresif . Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sig 0.730>0.05, yang memiliki arti bahwa tidak ada korela...
Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Agresif Remaja DI SMP “X”
2014
Penelitian ini bertujuan menguji secara empirik hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif remaja di SMP “X”. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif remaja di SMP “X”. Populasi penelitian adalah siswa SMP “X”. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik product moment. Data konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif remaja di di SMP “X”diperoleh dengan metode skala yaitu dengan skala perilaku agresif dan skala konformitas. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif.Hal ini dapat dilihat dari hasil r = 0,875 dan r2= 0,765dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,01). Koefisien determinasi sebesar 0,765 sehingga sumbangan efektif konformitas dengan perilaku agresif sebesar 76,5%. Hal ini ...
Penanaman Nilai Toleransi Antarumat Beragama DI Kalangan Siswa SMP DI Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: 1). Penanaman nilai toleransi antarumat beragama dan materi-materi yang diterapkan oleh sekolah untuk mengkordinir nilai-nilai toleransi antarumat beragama di kalangan siswa SMP di Yogyakarta 2). Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh sekolah dalam menerapkan nilai toleransi antarumat beragama di kalangan siswa SMP di Yogyakarta 3). Upaya apa sajakah yang dilakukan oleh sekolah dalam hal ini kepala sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam menerapkan nilai toleransi antarumat beragama di kalangan siswa SMP di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Kalasan, SMP Johannes Bosco (Desa Melati Wetan) dan MTs Ibnul Qoyyim Putra (Jln. Wonosari Piyungan). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan Obse...
Kelekatan Orangtua Terhadap Perilaku Agresif Remaja
Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper "Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi" PSGESI LPPM UWP
Kelekatan orangtua merupakan hubungan emosional yang terbentuk antara orangtua dan anak sejak mereka dilahirkan. Kelekatan yang baik antara orangtua dan anak akan dapat membangun rasa aman dan harga diri pada anak, akan tetapi kelekatan yang rendah akan membentuk perilaku agresif pada anak khususnya remaja dimana kemampuan kontrol emosi yang belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orang tua dan perilaku agresif pada remaja, sehingga dengan mengetahui hasil tersebut akan dapat membantu orangtua untuk dapat menjalin kelekatan yang efektif dengan anak. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu kelekatan orang tua merupakan variabel bebas dan perilaku agresif merupakan variabel tergantung. Populasi penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 15—18 tahun. Sampel diambil dengan cara menyebar kuesioner pada 279 remaja. Terdapat dua kuesioner dalam penelitian ini, yaitu: IPPA-R (Inventory of Parent and Peer Attachment-Revised) dan Skala Agres...