Analisis Pengaruh Jumlah Industri, Nilai Investasi, Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Kecil Dan Mikro Di Jawa Timur (original) (raw)
Related papers
Analisis Pengaruh Faktor - Faktor Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Mikro Kecil Di Indonesia
2019
Pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mengindikasikan meningkatnya jumlah angkatan kerja dan pengangguran di Indonesia di mana pengangguran berhubungan dengan besarnya jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia. sehingga diperlukannya alternatif lain untuk menyerap tenaga kerja yang lebih maksimal di Indonesia, di mana terdapat dua sektor industri yang ada di Indonesia, yaitu: Industri Besar dan Sedang dan juga Industri Mikro Kecil yang ada di Indonesia yang mana industri mikro kecil merupakan sektor usaha yang memiliki keunggulan dibandingkan sektor lainnya jika dilihat pada sisi jumlah tenaga kerja yang digunakan sehingga menjadikan sektor Industri Mikro Kecil sebagai salah satu sektor yang dapat dimaksimalkan secara fungsional terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengangguran yang ada di Indonesia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menye...
2019
Pembangunan ekonomi pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pelaksanaan pembangunan khususnya di bidang ekonomi tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan kesempatan kerja. penyerapan tenaga kerja di suatu daerah dapat di pengaruhi oleh investasi, jumlah industri, dan juga tingkat upah. Penelitian ini dimaksudkan untuk sejauh mana ketiga variabel independen mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan data sekunder gabunan 29 kabupaten dan 9 kota pada periode tahun 2013-2015. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa investasi, jumlah industri dan tingkat upah berpengaruh signifikan dan positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur. Faktor yang memiliki pengaruh paling dominan adalah Jumlah Industri. Kata kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Investasi, Jumlah Industri, Tingka...
2021
Tiara Ayuningtias. Analisi Pengaruh Jumlah Unit Industri, Nilai Investasi, dan Upah Minimu terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kecil dan Menengah di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah unit industri, nilai investasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja industri mikro kecil pada 34 provinsi yang ada di indonesia tahun 2014-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari Badan Pust Statistik (BPS) dari tahun 2014-2019. Penyerapan tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun dalam penelitian ini digunakan tiga variabel dependen yaitu jumlah unit industri , nilai investasi, upah minimum dan variabel independen yaitu penyerapan tenaga kerja industri kecil dan menengah. Dari hasil uji statistik menggunakan eviews didapatkan hasi...
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri DI Provinsi Jawa Tengah
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 2017
The purpose of this study was to analyze the factors affecting employment in the industrial sector of Central Java province. Research backdrop that aspects of employment is a fundamental aspect in the economy. The economy is growing through the process of industrialization, should be able to absorb a lot of labor. With more and more workers absorbed there will be an increase in welfare of the population. This study is an analysis of secondary data such as time series data tahun2010-2014. The analysis technique used is the panel data regression. The results showed the rate of economic growth and the minimum wage Regency / City positive effect on employment, while the number of un t of industrial enterprises have no effect on employment in the industrial sector of Central Java province.
Prosiding Ilmu Ekonomi, 2019
Large population growth and continues to grow every year in West Java Province leads to a growth in the number of the workforce. Increasing the workforce will be a problem if it is not balanced with the number of jobs available. This study aims to analyze the effect of changes in the number of companies and the value of output on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province in 2011-2015. The analytical method used in this study is a quantitative method with panel data regression and using the fixed effect model (FEM). The results obtained in this study are changes in the number of companies having a negative effect but with a coefficient of-0.001664, the effect is very small and can even be said to have no effect on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province. While the output value has a positive effect on the employment of large and medium industrial sectors in West Java Province. This is because with the increase in the output value it will require more labor, so that employment will increase.
Costing, 2024
The East Java Province is one of the second-largest populations on the Island of Java, however the labor absorption in East Java tended to be lower by fifth place on the Island of Java. The aim of this research was to see how causality is related between the amount of industry, investment, and minimum wages of province on the labor absorption in East Java Province. The method used in this research is Vector Autoregression (VAR) with Granger's causality test and Vector Error Correction Model test, also using quantitative approach. The data used in this research is data time series from 2011 until 2021 was obtained from the Indonesia and East Java Province statistical center, investment and joint service one door of East Java Province, and also from another literature study. The result was that the amount of industry had two-way causality, while the minimum wage of the province had only one directional causality and both had negative impact on the labor absorption of the East Java Province. Meanwhile, investment had positive impact and had only one directional causality on the labor absorption of the East Java Province.
2017
This study aims to analyze the variables that affect the absorption of labor in small and medium industries in the regen cy and city Kediri. In this study using quantitative research methods. And data collection techniques in this study with data collection in various related Offices and interviews. The analysis used is the classical assumption test and multiple linear regression with the help program of Eviews 9.0. The independent variables in this study are regional minimum wage (x1), number of unit (x2), production value (x3) and investment value (x4), while the dependent variable is the amount of labor absorption (Y). The results of this study are variable wages, number of units, production value and investment value have a significant effect on the absorption of manpower, besides the independent variable that gives the most dominant influence on labor absorption is Investment Value (x4) Key words : Employment, regional minimum wage, Number of units, value of Investment, value o...
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum, PDRB sektor industri, jumlah unit usaha, dan rata-rata lama sekolah terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur pada tahun 2012-2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Data yang diperoleh merupkan data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Jawa Timur dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PDRB industri dan jumlah unit usaha mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur dan rata-rata lama sekolah mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri di Jawa Timur. PDRB Sektor Industri dan jumlah unit usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri, semakin tinggi PDRB dan jumlah unit usaha sektor industri, maka semakin tinggi penyerapan tenaga kerja sektor industri. Rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri, dikarenakan tenaga kerja beralih ke sektor lain yang membutuhkan kualifikasi pendidikan lebih tinggi. Sedangkan upah minimum memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri karena jumlah unit usaha industri di Jawa Timur didominasi oleh sektor informal dan adanya pengaruh perpindahan lokasi unit usaha industri terhadap respon kenaikan upah minimum.