FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI MINIMARKET (Studi pada Indomaret dan Alfamart di Semarang) (original) (raw)
Related papers
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MENIMBULKAN KECENDERUNGAN MINAT BELI PRODUK BATIK MANADO
RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membentuk minat beli konsumen batik Manado di kota Manado dan mengetahui faktor yang paling dominan membentuk minat beli konsumen batik Manado di kota Manado. Untuk mencapai tujuan ini maka pilihan responden adalah kalangan akademisi yang ada di beberapa perguruan tinggi di Manado, maka ditetapkan 150 sampel dengan pengambilan sampel menggunakan cara nonprobability purpossive sampling dengan kriteria bahwa setiap responden terpilih adalah mereka yang pernah menggunakan atau memakai pakaian batik. Karena variabel satu dengan yang lainnya saling berketergantungan, maka semua variabel merupakan interdependent variabel. Penelitian ini menggunakan Analisis Faktor, yaitu mengkonfirmasi minat beli konsumen batik Manado dengan identifikasi faktor-faktor sebagai berikut Faktor Kualitas, Faktor Brand / Merek, Faktor Kemasan, Faktor Harga, Faktor ketersedian barang, Faktor Acuan, Data yang diambil merupakan data primer. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik Kuesioner dan Wawancara. Prosedur melakukan Analisis Faktor : Perumusan Masalah, Penyusunan Matrik Korelasi, Penentuan banyaknya factor, Menginterprestasikan Faktor, Menetapkan Model yang Sesuai, Analisis Deskriptif untuk memperkuat Analisis Faktor tersebut.Hasil yang diperoleh yakni: 1. Faktor Acuan: dengan Variabel idola, tokoh terkenal, bintang film, keluarga dan kolega. 2. Faktor Kualitas dengan variabel Tektur halus, Corak/motif beragam, Tidak mudah kusut dan warna yang cemerlang. 3. Faktor Harga dengan variabel pertimbangan harga, murah, discount dan hadiah. Ketersediaan: tempat mudah dijangkau. 4. Faktor Merek dengan variabel Pertimbangan sebelum membeli, merek terkenal. 5. Faktor Kualitas dengan faktor tidak cepat pudar dan luntur, Nyaman. 6. Faktor Ketersediaan barang dengan variabel Selalu tersedia di toko terkenal. Diantara ke 6 faktor ini, yang paling dominan membentuk minat beli adalah faktor Acuan. Sehingga faktor Acuan menjadi faktor yang paling dominan dalam membentuk minat beli konsumen pada penelitian ini.
JURNAL PETISI (Pendidikan Teknologi Informasi)
Consumer decisions are processes that occur to consumers when he decides to buy, what to buy, where, when and how to buy it. This study aims to determine the factors that influence consumer decisions in choosing Indomaret minimarkets and ordinary minimarkets and the most dominant factors that influence consumer decisions in choosing the Indomaret minimarket with ordinary minimarkets in the city of Bengkalis. This type of research is observational. This study uses the method of qualitative analysis, quantitative analysis and perception analysis. The results of this study indicate that consumer decisions that are influenced by the social factors of Indomaret minimarket are personality factors with a value of 3.37 and consumer decisions that are influenced by social factors of Indomaret minimarket are reference group factors with a value of 3.49. From the results of the research that has been obtained it turns out that reference groups, family factors, personality factors influence dec...
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 2020
Persaingan ritel modern menjadikan konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan toko yang menyebabkan adanya perilaku konsumen saat berbelanja di sebuah toko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari visual merchandising dan store atmosphere terhadap perilaku impulse buying pada konsumen MINISO di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, populasi dalam penelitian adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian tidak terencana di MINISO Royal Plaza, MINISO Grand City dan MINISO Tunjungan Plaza Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 100 responden. Data diambil menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan perhitungan melalui aplikasi SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) visual merchandising berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying, (2) store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying, (3) visual merchandising dan store atmosphere secara simultan berpengaruh terhadap perilaku impulse buying, dengan persentase pengaruh sebesar 52% .
The aim of this research is to investigate the effects of product, price, promotian , and distribution to consumer's behaviour in shopping at Tulip Swalayan Banjarmasin. The result indicates that simultaneously the variables of product, price, promotion and distribution affect the consumer's behaviour. The four independent variables are able to explain the devendent variable amount of 64.6%, while remains 35.4% is explained by other variables. But partially, only the variable of product, price, and promotion affect the consumer's behaviour. The variable of price is more dominantly affect the consumer's behaviour than any other variables. According to the result of this research, Tulip Swalayan Banjarmasin should also focus not only on the price but also on the other aspects. In this case, the company should consider the appropriate price by focusing on the cost, the profit, competition, and the changes of the market. The company also necessary to conduct the market research to determine the best price for its consumers.
STKIP Tulungagung, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di kota Mojokerto. Sampel dalam penelitian ini adalah 370 konsumen yang terdiri dari 185 konsumen Indomaret dan 185 konsumen Alfamaret.Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive proporsional sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menggunakan t-test dengan alat bantu program SPSS versi 24 for Windows. Berdasarkan hasil uji t-test, ditemukan bahwa; Pertama,terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi lokasi pada Indomaret dan Alfamart. Kedua, terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi promosi pada Indomaret dan Alfamart. Ketiga, terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi harga pada Indomaret dan Alfamart. Keempat tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi kenyamanan berbelanja pada Indomaret dan Alfamart. Kelima, terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi kelengkapan produk pada Indomaret dan Alfamart, Keenam, terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan dimensi pelayanan pada Indomaret dan Alfamart dan Ketujuh, Penilaian responden secara deskriptif menunjukkan bahwa pada dimensi promosi, harga dan kelengkapan produk Indomaret lebih baik dibandingkan dengan Alfamart, namun jika dilihat dari dimensi lokasi, kenyamanan dan pelayanan lebih baik Indomaret dibandingkan dengan Alfamart. Kata Kunci :bauran pemasaran, kepuasan konsumen 1. PENDAHULUAN Pada prinsipnya setiap perusahaan menjual produk-produknya dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen atau pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, agar mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen. Pada dasarnya kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang
Faktor-Faktor Peningkat Minat Beli Pelanggan Elevenia DI Kota Semarang
Solusi
Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis keamanan, kepercayaan, harga, kualitas pelayanan pada minat beli pelanggan di kota Semarang pada situs penjualan online di Elevenia. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kuisioner 100 responden yang memenuhi syarat sebagai sampel. Alat analisis data yang digunakan berupa regresi linier berganda dengan program SPSS versi 23. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini diperoleh hasil regresi Y= -1,862 + 0,468 X1 + 0,547 X2 + 0,171 X3 + 0,388 X4 +. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keamanan (X1), Kepercayaan (X2), Harga (X3), dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Studi itu memberikan bukti empiris bagi para marketplace meningkatkan keamanan, kepercayaan, harga, kualitas pelayanan. Kata Kunci: keamanan, kepercayaan, harga, kualitas pelayanan, minat beli
The moving of business peradigm which is full of competition, the company is required to be always creative and innovative to get survive. So, in developing a product, the company must have a qualified product, price leadership, and placed the position of the roduct in the market through promotion.The research data is found through questionnaire from 140 respondents. Then the data got is analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) nalysis technique. To do this analysis technique, there are seven steps that should be done, namelyextended model on the basic of theory, extended plot diagram, plot diagram convertion into the equality, the choosing of input matrix and estimation technique, scoring identification of problem, evaluate criteria goodness of fit and interpretation and modification of model. The proper full model result got using SEM analysis technique are Chi Square = 146.876, probabilitas = 0.122, RMSEA = 0.033, GFI = 0.903, AGFI = 0.870, CMIN/DF = 1.147, TLI = 0.981, CFI = 0.984. And the hypothesis tested is known that the product quality influenced toward repeat buying intention, promotion intensity influenced toward repeat buying intention, perceived price influenced toward repeat buying intention, and repeat buying intention influenced toward customer loyalty. Based on the research result, there are some managerial implication which can be used as a review. To increase the repeat buying intention can be done by doing promotion through arranged frequention, place and show time.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen di Minimarket 212 Mart Karawaci Tangerang
Islaminomics: Journal of Islamic Economics, Business and Finance
This study aims to examine the effect of marketing mix including product, price, location, and promotion partially and simultaneously on consumers purchasing intentions in Minimarket 212 Mart Karawaci Tangerang. This research uses descriptive non-experimental quantitative method by regressing the independent variables to the dependent variables, to do this work SPSS 22 is used to assess the data. The sampling technique uses sampling random sampling technique thats the respondents in this study taken randomly. The results shows that the marketing mix includes Product (X1) and Price (X2) partially have a significant positive effect on Consumer Purchasing intention in Minimarket 212 Mart Karawaci Tangerang. Whereas Location (X3) and Promotion (X4) partially do not have a significant positive effect on Consumer Purchase Interest in 212 Mart Karawaci Tangerang Minimarket. Simultaneously, marketing mix variables which are including Product (X1), Price (X2), Location (X3), and Promotion (X4) have a significant positive effect on Consumer Purchase Interest in Minimarket 212 Mart Karawaci Tangerang. The implication of this study is it is important to 212 Mart Karawaci to improve the availability of products as well as serve the costumer with the worth it price.