KELAINAN PADA JANIN (original) (raw)
Related papers
ciremai
red0;;HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 ABSTRAK Efektifitas pelayanan antenatal tidak hanya diukur berdasarkan dari keberhasilan cakupan K4 saja tetapi perlu keteraturan dalam melakukan kunjungan agar informasi yang penting bagi ibu hamil dapat tersampaikan. Cakupan K4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran pada tahun 2015 yaitu sebesar (14,01%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil terhadap kunjungan k4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran bulan Januari tahun 2016 sebanyak 47 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 28,6% ibu hamil tidak lengkap dalam melakukan Kunjungan K4. Sebanyak (26.0%) ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil. Ada hubungan antara kelas ibu hamil dengan kunjungan K4 ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016, dengan p value (0,002) Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang berada di wilayah kerja binaanya untuk mengetahui dan mendapatkan data kunjungan ibu hamil. Ibu hamil secara rutin agar mengikuti kelas ibu hamil dan memeriksakan kehamilannya untuk mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan janinnya. Kata Kunci : Kelas Ibu Hamil, Kunjungan ANC PENDAHULUAN Program kesehatan ibu dan anak yang telah dilaksanakan selama ini bertujuan untuk
KESAMARATAAN JANTINA DALAM ISLAM
International Seminar Social Science and Humanities , 2023
Umat manusia diciptakan yang hanya terdiri daripada dua jantina iaitu lelaki dan perempuan yang secara dasarnya berbeza dari segi fizikal, biologi dan psikososial. Perbezaan ini menyebabkan segelintir manusia cuba untuk memperjuangkan hak yang pada pandangan mereka tidak diiktiraf atau ditindas oleh masyarakat. Perjuangan hak oleh golongan ini menyebabkan kekeliruan yang akhirnya menggugat kualiti dan kesejahteraan hidup manusia. Justeru, pengembalian kepada ajaran agama khususnya Islam adalah satu strategi terampuh dalam menangani permasalahan ini. Islam merupakan agama fitrah yang menyempurnakan cara hidup dengan garis panduan lengkap kepada manusia sejagat. Islam sama sekali tidak pernah memandang rendah apatah lagi berat sebelah terhadap mana-mana individu. Sebaliknya Islam mengiktiraf setiap kelahiran sama ada lelaki atau perempuan, cacat atau sempurna fizikalnya sebagai ciptaan Allah SWT yang terbaik. Allah Rabbul ‘Alamin telah mengangkat darjat kemuliaan manusia sedangkan terdapat golongan manusia yang berusaha menjatuhkan martabat kemuliaan ini. Justeru, kertas kerja ini mengupas konsep kesamarataan jantina menurut Islam sekaligus memperkasa kefungsian setiap individu demi kehidupan yang sejahtera lagi berjaya di dunia dan di akhirat kelak.
PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PANJANG
Long-term financial planning is a planning process that aims to manage finances efficiently and effectively over a long period of time. The goals of long-term financial planning include achieving financial stability, protecting against financial risks, and achieving long-term financial goals, such as retirement. Long-term financial planning methods include in-depth analysis of the current financial situation, future financial projections, identification of long-term financial goals, and development of appropriate financial plans. Simple methods of long-term financial planning involve budgeting, longterm investing, asset protection, and tax planning. By carrying out long-term financial planning, individuals or organizations can achieve financial sustainability, manage risks, and achieve long-term financial goals more effectively.
A. Pengertian Lidah Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zat-zat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau. Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Coba kalian perhatikan lidah kalian di cermin, maka akan tampak tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu: a. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V. b. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah c. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. Pada papila-papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut-serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan. Larutan tersebut kemudian memenuhi parit-parit di sekitar papila-papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncup-kuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan. Kuncup-kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor-faktor lain yaitu: a. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru. Peranan reseptor-reseptor pencium, suhu dan sentuhan. Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan oleh kuncup-kuncup pengecap yang berbeda dan kuncup kuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu di permukaan lidah (lihat pada Gambar). Namun tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut.