Pergolakan Agraria di Kediri Tahun 60-an (original) (raw)

2001, Pergolakan Agraria di Indonesia dari Masa ke Masa

Pergolakan agraria di daerah Kediri pada tahun 60-an memiliki akar-akarnya hingga jauh ke belakang, semenjak awal abad XIX. Tulisan ini berusaha untuk menelusuri akar-akar pergolakan ini dari berbagai aspek, yaitu dari segi transformasi agraria, struktur sosial di pedesaan, dan lingkungan sosial dan politik pada waktu itu. Transformasi agraria mengarah pada proses stratifikasi daripada polarisasi berdasarkan penguasaan tanah. Namun, terbentuknya kantong kaum buruh tak bertanah dari luar daerah di lingkungan pabrik gula telah menimbulkan pembelahan ekonomi dalam struktur sosial pedesaan. Ditambah dengan adanya ikatan pada orientasi kultural yang berbeda di kalangan masyarakat tersebut, pembelahan ekonomi ini akhirnya menciptakan empat bentuk komunitas, yaitu komunitas kelompok atas di loji (para manajer dan Pegawai Satu pabrik gula), komunitas para buruh dan Pegawai Dua, komunitas pesantren, dan komunitas petani pedesaan. Sementara itu, masuknya iklim politik di tingkat nasional yang diwarnai dengan ekstremitas retorika dan pertentangan tajam telah memungkinkan terjadinya politisasi atas persengketaan dan ketegangan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Hal ini akhirnya menimbulkan konflik di daerah Kediri selama pelaksanaan program land reform yang disertai aksi-aksi sepihak atas dorongan PKI. Namun konflik ini ternyata tidak mengikuti garis pembelahan atas dasar kelas sosial, melainkan merupakan tumpang tindih di antara berbagai ikatan primordial, solidaritas kelompok maupun orientasi kultural.

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact