Profil Kejadian Bakteriuria Asimtomatik serta Faktor-Faktor yang Terkait dengan Kejadian Bakteriuria Asimtomatik pada Ibu Hamil di Puskesmas Janti Kota Malang (original) (raw)
Related papers
Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian Flour Albus Patologis DI Wilayah Puskesmas Tinggede
Public Health and Safety International Journal
Fluor albus adalah cairan yang dikeluarkan dari alat genital wanita dan dibagi menjadi dua, yaitu keputihan fisiologis dan patologis. Keputihan Patologis pada ibu hamil jika tidak segera ditanggani dapat menyebabkan Radang panggul rahkan kemandulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian Fluor Albus Patologis. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Tinggede sebanyak 35 ibu hamil. Pengambilan dengan Teknik Accidental Sampling dengan besar sampel 30 ibu hamil. Variabel Independen Pengetahuan Ibu Hamil dan Variabel Dependen Kejadian Fluor Albus Patologis. Alat pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Hasilnya dianalisis dengan uji Chi Square Test. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh ibu hamil memiliki Pengetahuan Baik tentang Flour Albus sebanyak 23 (77%). Kejadian Fluor Albus Patologis didapatkan hampir seluruh ibu hamil Tidak Terjadi Flour Albou...
Jurnal Bidan Cerdas (JBC), 2018
Pneumonia is the premiere killer of toddlers in the world and in Indonesia. In Indonesia pneumonia is the cause of 15% of infant mortality is estimated as many as 922,000 under-fives in 2015. Puskesmas Kamonji is a health center that has the highest number of pneumonia cases in the city of Palu is 422 cases in 2015. Based on evidence that the risk factor of pneumonia is the lack of breastfeeding exclusive, malnutrition, indoor air pollution, low birth weight (LBW), population density, and lack of measles immunization. The purpose of this study is known factors associated with the incidence of pneumonia, namely Exclusive breastfeeding and history of low birth weight (LBW). The type of research used is analytical survey with case control approach. The samples in this study were all mothers who had children under 12-59 months in the Kamonji Puskemas Working Area consisted of 70 samples consisting of 35 case samples and 35 control samples. This research uses Chi-square statistical analy...
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Kekurangan Energi Kronik yaitu keadaan ibu hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan kesehatan pada ibu hamil. Faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik adalah usia, pendidikan paritas, pekerjaan, status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kramatwatu Tahun 2020, metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif, menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Puskesmas Kramatwatu Tahun 2020. Hasil penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil berdasarkan prevalensi Kekurangan Energi Kronik sebanyak 140 kasus (7%), ibu hamil dengan usia 20-35 sebanyak 124 kasus (88,57%), ibu hamil dengan pendidikan menengah sebanyak 124 kasus (88,57%), ibu hamil dengan paritas primipara sebanyak 74 kasus (52,86%), ibu hamil dengan tidak bekerja 116 kasus (82,86%).
Intisari Sains Medis, 2020
Background: Preterm labor is one of the most contributors to morbidity and mortality in perinatal and neonatal. Several factors may cause preterm labor with infection as pathophysiology, including urinary tract infection (UTI), to initiate inflammation cascade. This study aims to determine the relationship between bacteriuria and leukocytic factors with the incidence of preterm premature rupture of membrane (PPROM) and premature rupture of membrane (PROM) delivery at Mangusada Hospital, Badung in 2018-2019.Methods: A cross-sectional observational research toward 92 expectant within PPROM and 92 expectant within PROM was done to know the relation between leukocyturia and bacteriuria with the risk of PPROM and PROM. The research variable involves secondary data from urinalysis of leukocyturia and bacteriuria by flowcytometry Sysmex UX-2000 taken from the patient’s registry at maternity room Mangusada Hospital, Badung in 2018-2019. Data were analyzed using SPSS version 17 for Windows...
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam
Background Neonatal jaundice is a yellow discoloration of the baby's skin, conjunctiva, and sclera as a result of increased levels of toxic bilirubin in the blood. Neonatal jaundice is one of the causes of kernicterus and infant mortality. Factors that are thought in cases of neonatal jaundice which are between the baby and the mother. Infant factors consist of gender, low birth weight (LBW), and prematurity in infants. While the maternal factor is the type of delivery. The risk is increased in infants with LBW, prematurity, male sex, and type of cesarean delivery. The purpose of this study was to analyze the factors related to neonatal jaundice at RSBK Batam for the 2017-2020 period. Methods : This study used an observational analytical research design with a cross sectional approach which was carried out in the perinatology room of RSBK Batam in November 2021. The sampling technique was consecutive sampling with a total sample of 124. The results were analyzed by frequency dis...
Journal of Holistic and Health Sciences
Latar Belakang: Tingginya kejadian BBLR mengakibatkan stunting pada baduta dan terhambatnya pertumbuhan pada usianya. Data stunting Dinas Kesehatan Purwakarta tahun 2019, prevalensi stunting tertinggi yaitu di Kecamatan Kiarapedes (12.45%). Bila dilihat dari segi usia, kelompok baduta pada usia 0 – 24 bulan memiliki faktor stunting terbanyak di Puskesmas Kiarapedes. Tujuan: Mengetahui gambaran dan hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 0 – 24 bulan di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Tahun 2020. Metode: Dengan rancangan penelitian case control. Subyek penelitian adalah baduta usia 0 sampai 24 bulan dengan kejadian stunting di wilayah Puskesmas Kiarapedes yang berjumlah 72 baduta stunting dan 72 baduta tidak stunting. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder dan dianalisis menggunakan uji Chi – Square dan OR. Hasil: Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pemberian Asi Eksklu...
Hubungan Status Gizi Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR DI Puskesmas Tengaran
2019
Latar Belakang : Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah faktor penyebab kematian bayi prenatal di Indonesia sebesar 34%. Kejadian BBLR di kabupaten Semarang sebesar 26,4%. Gizi ibu hamil yaitu LILA dan kadar Hb sangat menentukan berat badan bayi yang dilahirkan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan case control. Populasinya adalah semua bayi yang lahir di Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018, sedangkan sampel penelitian adalah semua bayi dengan perbandingan 1:1, 56 bayi BBLR dan 56 bayi yang tidak BBLR. Data analisis menggunakan analisi univariat yang berisi distribusi frekuensi dan analisis bivariate menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada ibu dengan riwayat KEK sebesar 48,2% dan ibu yang anemia sebesar 44,6%. Hubungan KEK ibu hamil dengan kejadian BBLR...
Analisis Kejadian Anemia Dan Kek Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR DI Rsud Gambiran Kediri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), 2020
Berat Bayi Lahir Rendah pada Bayi baru lahir dipengaruhi oleh riwayat gizi ibu seperti Kekurangan energi Kronis (KEK) dan Anemia Besi (ABG). [1] Status gizi sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan Normal. [2] Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Anemia dan KEK pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR Di RSUD Gambiran Kota Kediri. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Retrospektif Study. Variabel Independen Ibu hamil dengan Anemia dan KEK serta Variabel Dependen BBLR. Populasi penelitian seluruh bayi baru lahir di RSUD Gambiran Kota Kediri sebanyak 135 responden. Sampel penelitian seluruh bayi baru lahir di RSUD Gambiran Kota Kediri dengan teknik Total Sampling. Uji Statistik menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian sebagian besar ibu hamil anemia melahirkan BBLR sebanyak 70 (51,9%) dan hampir setengahnya ibu hamil KEK melahirkan BBLR sebanyak BBLR 52 (38,5%). Analisa data dengan Uji Regresi Logistik didapatkan hasil nilai signifikan Nilai P < a = 0,001 < 0,005 yang artinya Ada hubungan antara Kejadian Anemia dan KEK Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR Di RSUD Gambiran Kota Kediri. Petugas kesehatan harus memberikan edukasi mengenai konsumsi Tablet Fe dan asupan nutrisi selama kehamilan.
Deteksi Bakteri pada Ibu Hamil dan Post Partum Di Kabupaten Mamuju
Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" (Journal of Health Research "Forikes Voice"), 2019
Causes of non-obstetric sepsis in pregnant women include malaria, HIV and pneumonia. Urinary tract infections are often linked as the most common cause of infection in pregnancy. Common causes of sepsis are gram-negative bacteria such as Acinetobacter calcoaceticus, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas sp and Eschericia coli. High risk for pregnant women is a condition of deviation from normal which directly causes morbidity and death of both mother and baby breech location in premigravida, severe infection/sepsis, preterm labor. Based on this description, researchers were interested in screening bacteria in pregnant women with sepsis in Mamuju Regency in West Sulawesi Province. The purpose of this study was to detect the presence of bacteria in pregnant women in Mamuju Regency. This type of research is descriptive observational research. The time of the study is in the months of May to November 2019. The population was all pregnant women who visit the PKM and/or Hospital in Mamuju R...
Faktor Ibu Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian Asi Ekklusif DI Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan
Unnes Journal of Public Health, 2014
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Mengetahui faktor ibu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Pamotan Kabupaten Rembang tahun 2012. Jenis penelitian ini Explanatory Research dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 58 ibu menyusui. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (Chi-Square). Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,021), tingkat pendidikan ibu (p=0,001), dan kondisi kesehatan (p=0,013) dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu (p=0,706) dan umur ibu (p=0483) dalam praktik pemberian ASI eksklusif. Saran untuk ibu sebaiknya lebih aktif mencari informasi tentang pentingnya memberi ASI eksklusif, guna meningkatkan pengetahuan agar dapat menyusui anaknya secara eksklusif. Selain itu diharapkan dapat mengubah persepsi tentang pemberian makanan tambahan saat bayi berusia sebelum 6 bulan itu tidak benar. Bagi pelayanan kesehatan diharapkan memberikan informasi tentang pentingnya memberi ASI eksklusif kepada bayi umur 0-6 bulan.