Hubungan Usia, Derajat Ketulian, dan Onset Tuli Mendadak dengan Perbaikan Pendengaran setelah Hyperbaric Oxygen Therapy (original) (raw)
Related papers
Tuli Konduktif e.c Suspek Otosklerosis Auris Sinistra pada Pasien Laki-laki berusia 49 Tahun
JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai, 2016
Otosklerosis merupakan penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik. Pasien laki-laki berusia 49 tahun datang dengan keluhan penurunan kemampuan mendengar kronis, yang dirasakan memburuk secara progresif. Pendengaran yang membaik dalam keadaan ramai, rasa berdengung pada telinga dan rasa pusing berputar. Pada status lokalis telinga ditemukan adanya area kemerahan pada membram timpani (schwartze sign), setelah dilakukan pemeriksaan pendengaran ditemukan gangguan pendengaran bersifat konduktif dengan lateralisasi ke kiri, dari hasil audiogram ditemukan adanya carhart's notch. Diagnosis pada pasien ini adalah Tuli konduktif e.c suspek otosklerosis. Penatalaksanaan diberikan edukasi tentang penyakit pasien, pengobatan simtomatik berupa Betahistine 2x6 mg, Methyl cobalamine 1x1 mg. Serta pengertian mengenai kemungkinan dilakukannya pemeriksaan penunjang tambahan berupa Timpanometri dan Ct scan untuk penegakan diagnosis dan tindakan selanjutnya.
Kemampuan Auditorik Anak Tuli Kongenital Derajat Sangat Berat dengan dan Tanpa Bantu Alat Dengar
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 2013
Latar belakang : Tuli kongenital merupakan salah satu penyebab kurang pendengaran pada anak. Deteksi dan intervensi dini diperlukan untuk anak tuli kongenital. Salah satu intervensi pada anak tuli kongenital adalah dengan pemakaian alat bantu dengar (ABD). Sebagian anak tuli kongenital tidak mau dan/atau tidak mampu memakai ABD. Penelitian ini pertujuan untuk menilai perbedaan skor kemampuan auditorik pada anak tuli kongenital derajat sangat berat dengan dan tanpa ABD. Metode : Penelitian belah lintang dengan kuesioner. Sampel penelitian adalah anak tuli kongenital berusia 2– 5 tahun, derajat sangat berat pada kedua telinga yang telah diperiksa BERA di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2009. Skor kemampuan auditorik dinilai dengan Infant-Toddler Meaningful Auditory Integration Scale (IT-MAIS). Dukungan keluarga dinilai dengan Family Participation Rating Scale. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil : Sampel penelitian 20 anak, 11 laki-laki dan 9 perempuan, dengan ABD...
EFEKTIVITAS PERLAKUAN BERNYANYI UNTUK MENGURANGI PERILAKU MELTDOWN/TEMPER TANTRUM PADA REMAJA AUTIS
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untulk mengkaji efektivitas perlakuan pengaruh bertujuan untuk mengurangi perilaku meltdown/temper tantrum,pada remaja autis dengan memberikan perlakuan bernyanyi melalui desain eksperimen subjek tunggal ABA. Pada penelitian ini menggunakan teori copingdalam strategi emotion-focused coping, dimana perlakuan bernyanyi dijadikan media bagi penyandang autis untuk pengalihan emosi negatif menjadi positif sehingga perilaku meltdown/temper tantrum menjadi berkurang. Subjek penelitian seorang remaja perempuan penyandang autis yang berusia 16 tahun memiliki perilaku meltdown/temper tantrumyang khas. Penelitian ini dilakukan selama 30 kali pertemuan dengan perincian untuk baselinesebanyak 10 kali, treatmentsebanyak 10 kali, mengulangbaselinesebanyak 10 kali. Subjek diberikan perlakuan bernyanyi selama 120 menit selama 10 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan perilaku meltdown/temper tantrum setelah diberikan perlakuan bernyanyi selama 10 kali pertemuan. pada fasebaseline1-10,sebesar 288 kemunculan perilaku, fasetreatment 1-10,kemunculan perilakusebesar 68 kemunculan perilaku, fase mengulang baseline1-10,sebesar 105. Hal ini menunjukkan bahwa treatment yang berupa perlakuan bernyanyi dapat digunakan untuk mengurangi perilaku meltdown/temper tantrum. ABSTRAK This research aims to examine the effectiveness of treatment to decrease meltdown/temper tantrum in teenagers with autism by giving singing treatment through single subject experiment design ABA. This research used coping theory in the strategy of emotion-focused coping, in which singing treatment is used as the medium for teenagers with
Abstrak Tujuan: Tuberkulosis paru (TB Paru) disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Secara global, Indonesia menempati urutan kelima setelah Negara India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria untuk kasus Tuberkulosis Paru. Pada program nasional, pemeriksaan dahak mikroskopis sangat penting untuk menentukan adanya BTA di dalam dahak penderita suspek TB Paru. Metode: Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yakni semua penderita tuberkulosis paru basil tahan asam positif dan basil tahan asam negatif yang berobat ke seluruh puskesmas wilayah kabupaten Ogan Ilir periode April-September Tahun 2013 sebanyak 270 orang. Pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi yang dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur (...
EFEKTIFITAS AKUPUNTUR TERHADAP PENYEMBUHAN PENYAKIT RINGAN DAN PENYAKIT BERAT
Abstrak Kondisi alam dan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini sangat kompleks sehingga banyak masalah kesehatan yang muncul, masalah kesehatan yang dominan khususnya di negara ini yaitu baik berupa penyakit ringan dan penyakit berat. Pengobatan tradisional merupakan teknik pengobatan yang masih banyak dipercayai masyarakat Indonesia untuk menyumbahkan penyakit. Teknik pengobatan tradisioanal yang biasa digunakan salah satunya adalah akupuntur. Akupunktur merupakan suatu metode terapi dengan penusukan pada titik-titik di permukaan tubuh untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi akupuntur sebagai penyembuhan penyakit berat dan penyakit ringan. Metode akupuntur yang sekarang banyak digunakan adalah menusukkan jarum dalam berbagai ukuran ke titik-titik meridian tertentu dan menggunakan teknik antara lain akupunktur elektrik (teknik akupunktur yang menggunakan impuls listrik yang sangat kecil melalui jarum akupunktur untuk menstimulasi titik akupunktur tertentu di permukaan tubuh.), moxibustion (teknik akupunktur dengan menggunakan panas pada titik akupunktur tertentu), dan cupping (teknik stimulasi titik akupunktur dengan menggunakan pengisapan melalui logam, kayu, botol gelas yang di dalamnya dibuat hampa udara). Berdasarkan hasil presentasi dan wawancara yang ditampilkan oleh kelompok 4 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat disembuhkan dengan akupuntur diantaranya obesitas, pusing, gangguan pencernaan, pusing, asma dan beberapa gangguan penyakit seperti gangguan hormonal. Prosedur dan tata laksana dalam pengobatan akupuntur adalah diagnosis pasien, menentukan penyakit apakah pada meridian ataukah organ, pemilihan titik dan manipulasi titik Abstract Natural conditions and lifestyle of Indonesian society today is very complex, so many health problems that arise, in particular the dominant health problems in this country, namely in the form of minor ailments and serious illnesses. Traditional treatment is a treatment technique that many people believed Indonesia to menyumbahkan disease. Tradisioanal treatment technique used one of which is acupuncture. Acupuncture is a method of therapy with puncture at points on the surface of the body to treat a disease or other health conditions. The aim of this study was to determine the effectiveness of acupuncture as a cure serious diseases and ailments. Acupuncture methods are now widely used is a needle in a variety of sizes to certain meridian points and using techniques include acupuncture electrical (acupuncture technique that uses electrical impulses are very small through acupuncture needles to stimulate specific acupuncture points on the body surface.) , moxibustion (acupuncture techniques using heat at specific acupuncture points) , and cupping (techniques of stimulation of acupuncture points using suction through a metal , wood , glass bottles in which created a vacuum. Based on the results of presentations and interviews presented by a group of 4 explains that the disease can be cured by acupuncture include obesity, dizziness, indigestion, dizziness, asthma and several diseases such as hormonal disorders. Procedures and governance in the treatment of acupuncture is the patient's diagnosis, determine whether the disease on the meridian or organ, selection and manipulation dot.
Hubungan Lamanya Menderita Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Peningkatan Ambang Pendengaran
2017
Latar Belakang Gangguan pendengaran sensorineural dapat terjadi sebagai komplikasi dari diabetes melitus. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya gangguan pendengaran adalah lamanya menderita diabetes melitus. Tujuan Membuktikan hubungan antara lamanya menderita Diabetes Mellitus dengan terjadinya peningkatan ambang pendengaran. Metode Penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross-sectional pada pasien diabetes melitus yang berusia kurang dari sama dengan 65 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang. Hasil Terdapat 50 pasien diabetes melitus berusia kurang dari atau sama dengan 65 tahun. Empat puluh sembilan orang (98%) dengan derajat pendengaran telinga kanan normal dan 1 orang (2%) dengan derajat pendengaran telinga kanan dengan gangguan ringan. Sedangkan pada telinga kiri terdapat 45 orang (90%) dengan derajat pendengaran normal, 4 orang (8%) dengan gangguan pendengaran ringan, dan 1 orang (2%) dengan gangguan pendengaran sedang. Hubungan l...
Hubungan profil lipid dengan kejadian tuli mendadak di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia
Intisari Sains Medis
Background: Sudden deafness is a neurotological emergency requiring rapid and comprehensive management. Sudden deafness can be caused by viral infections, neoplasms, rupture of the cochlear membrane, autoimmune, vascular occlusion, neurologic, psychogenic and idiopathic. The pathogenesis of sudden deafness is still being debated. However, the increased blood viscosity, micro thrombosis, and/or changes in blood vessel size can also cause hearing loss. This study evaluates the relationship between lipid profile and sudden deafness in Sanglah General Hospital, Bali, Indonesia. Methods: This study is analytical research using a retrospective case-control method by taking secondary data from the patient's medical records. The study was conducted at the ENT polyclinic of Sanglah Hospital, Denpasar, from December 2020 to February 2021, with a total sample of 39 people in each group. Data analysis in this study consisted of descriptive statistical analysis, normality test, and correlati...
Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2018
Bayi prematur yang terpasang alat bantu napas harus dalam kondisi tenang sehingga ada sinkronisasi antara napas bayi dengan alat bantu napas yang dimanifestasikan dengan perubahan heart rate, respiration rate dan saturasi oksigen. Salah satu cara membuat bayi tenang selama penggunaan alat bantu napas adalah pemberian terapi musik lullaby. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh terapi musik lullaby terhadap heart rate, respiration rate dan saturasi oksigen pada bayi prematur yang terpasang alat bantu napas. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment design with pre-post test without control group terhadap 22 bayi prematur yang dipilih secara non probability sampling melalui pendekatan purposive dengan kriteria bayi dipasang alat bantu napas, usia gestasi 24-36 minggu, tidak mengalami ensepalofati hipoksik iskemik. Pengumpulan data dilakukan pengukuran heart rate, respiration rate dan saturasi oksigen sebelum terapi musik lullaby diberikan dan setelah musik lullaby diber...
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi
Pendahuluan: Halitosis adalah bau mulut yang tidak sedap. Sebagian besar masyarakat yang mengalami bau mulut tidak menyadarinya dan hanya sebagian kecil masyarakat yang datang ke dokter gigi mengeluhkan halitosis. Anggapan bahwa halitosis tidak memerlukan penanganan khusus, tidak sepenuhnya benar karena halitosis dapat memberikan dampak sosial yang mempengaruhi citra seseorang. Apabila berbicara terlalu dekat dengan penyandang halitosis, maka lawan bicara akan menutup hidung atau bahkan menghindar. Tujuan: melalui penelitian ini, dapat diketahui apakah air seduhan teh hijau dapat menurunkan skor halitosis. Bahan dan cara: alat dan bahan yang digunakan adalah halimeter dan air rebusan teh hijau. Subjek penelitian tidak diperkenankan untuk makan dan minum selama 90 menit sebelum penelitian dilakukan, skor halitosis diukur sebelum dan sesudah berkumur dengan air rebusan teh hijau. Kesimpulan: penyebab utama dari halitosis adalah gas Volatile Sulfur Compounds (VSC). Teh hijau adalah jen...
Oto Rhino Laryngologica Indonesiana
Background: Sensorineural hearing loss (SNHL) as sequelae of chronic supurative otitis media(CSOM) is still debatable. Previous researches had shown the role of bacterial toxin upon the roundwindow membrane which could induce SNHL. Purpose: To find the relationship between the kind ofaerobic bacteria with the risk of SNHL in CSOM patients. Method: This study used cross sectional 2005 toDecember 31design and involved 45 CSOM patients with SNHL in Dr. Saiful Anwar hospital from January 1, 2010. The specimen for microbacterial cultures and sensitivity tests were taken from themastoid antrum during mastoidectomy. Statistical analysis employed Spearman correlation test, t-test,and Mann Whitney. Result: The mean values of bone conduction threshold (BCT) in all of CSOM cases,especially in dangerous type CSOM patients, with bacteria culture showed Staphylococcus aureus werehigher than others bacteria…