Edukasi Protokol Kesehatan DI Kalangan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan DI Provinsi D.I. Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Edukasi Protokol Kesehatan untuk Pencegahan Penularan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta
Jurnal pengabdian masyarakat IPTEKS, 2023
Corona Virus Disease 19 dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia oleh WHO. Pada awal 2020, kasus COVID-19 di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berada pada posisi ke-15 dari 34 provinsi di Indonesia. Hasil survey Dinas Kesehatan DIY, pemahaman masyarakat tentang protokol kesehatan cukup baik, namun masih tingginya kasus menandakan bahwa masyarakat masih kurang tepat atau kurang konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Tim pengabdi bekerja sama dengan beberapa Puskesmas di DIY mengedukasi masyarakat untuk mencegah perluasan penularan COVID-19 di DIY. KIE Edukasi dilakukan secara insidental dari tanggal 5 April-7 Mei 2021, secara daring dan luring, dan tersegmentasi kepada >100 orang laki-laki dan perempuan dewasa, serta anak-anak. Tim pengabdian juga menempelkan poster di area publik, membagikan hand sanitizer, masker dan sabun cuci tangan ke rumah warga. KIE tentang protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 diharapkan membantu mengatasi banyaknya hoaks di media massa, meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat yang tidak memiliki media sosial dan mendorong perubahan pengetahuan masyarakat menjadi praktik. Kegiatan telah berjalan baik dan lancar walau di tengah situasi pandemi hasil kegiatan tidak dapat diukur, karena KIE yang dilakukan lebih bersifat satu arah dan kondisional menyesuaikan situasi pandemi.
Edukasi Protokol Kesehatan DI Era Pandemi COVID-19 Bagi Kader Kesehatan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat
Kader Kesehatan sangat penting peranannya di era pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar taat menjalankan protokol kesehatan. Tujuan kegiatan abdimas ini adalah meningkatkan memberikan bekal pengetahuan seputar covid-19 kepada kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sewon I. Metode kegiatan abdimas ini dengan penyebaran 10 macam poster pengetahuan seputar Covid-19 melalui grup whatt’s up kader kesehatan selama satu bulan di bulan Februari-Maret 2021. Evaluasi dilakukan melalui postes dengan google form. Hasil kegiatan abdimas ini menunjukkan bahwa kader kesehatan sangat antusias dan terjadi diskusi yang hangat seputar materi yang diberikan di grup whatt’s up, kader Kesehatan sangat tertarik dengan materi yang dibuat dalam bentuk poster yang sangat informatif dan dari hasil postes membuktikan bahwa kader kesehataan memiliki pengetahuan yang sangat baik seputar Covid-19 dengan skor 7,61 ± 1,62. Disimpulkan bahwa edukasi edukasi protokol kesehatan kepada kader...
Protokol Kesehatan Dalam Menghadapi New Normal DI Kampus
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 2021
Virus Covid19 memiliki karakter yang sangat mudah menular dan sangat cepatpenularannya, sehingga WHO menetapkan penularannya merupakan pandemi global.Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dankesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia,sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Rekomendasi standar untukmencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulutdan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan matang sempurna.Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasanseperti batuk dan bersin. Protocol kesehatan tentunya harus diterapkan di lembagapendidikan, dimana meskipun pembelajaran masih dilakukan secara daring, akan tetapikegiatan administrasi kampus tetap harus berjalan. Hal ini menuntut kampus agarmenerapkan protocol kesehatan sesuai dengan kebijakan kementrian pendidikan dankebudayaan RI, bahwa wajib...
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Menurunnya angka kematian dan penderita COVID-19 tidak boleh membuat masyarakat menjadi lengah akan penyebaran COVID-19. Pada beberapa negara salah satu nya di Indonesia masih memiliki resiko terjadinya peningkatan kembali atau yang disebut dengan gelombang ke-3 COVID-19. Menghindari hal itu terjadi, perlu adanya edukasi untuk mengingatkan masyarakat kembali akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Karangrejo. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah dengan ceramah dan role play. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa secara kognitif pengetahuan peserta tentang COVID-19 dan protokol kesehatan meningkat. Sebanyak 86% dari total peserta memiliki tingkat pengetahuan yang baik dari yang semula 73% dan peserta yang mampu mempraktekkan 6 langkah cuci tangan sebanyak 90% dari 10 orang yang mempraktekkan cuci tangan. Edukasi ini perlu tetap dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarak...
Jurnal Abdi Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengambil suatu kebijakan untuk membuka sekolah secara bertahap khususnya pada daerah kecamatan dengan zona hijau termasuk SDN Sukaraja 02 sejak 16 November 2020. Namun, penerapan protokol kesehatan seperti perilaku PHBS termasuk pemakaian APD, cuci tangan, pengaturan jaga jarak, dan fasilitas untuk cuci tangan masih kurang penerapannya. Maka, diperlukan langkah strategis melalui pengabdian masyarakat berbasis penyuluhan kepada guru dan peserta didik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 18 sampai 21 November 2021, meliputi beberapa tahapan antara lain studi pendahuluan, observasi sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan, observasi perilaku penerapan protokol kesehatan, identifikasi permasalahan, penyuluhan kesehatan, dan penyuluhan terkait penerapan protokol kesehatan dalam masa pandemik COVID-19 di lingkungan sekolah. Hasil dari program ini menunjukkan selama masa penerapan tatap muka proses belajar mengajar, belum ditemukan kas...
Webinar Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Pada Remaja
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)
ABSTRAK Pandemi Covid-19 merubah tatanan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia dan memberikan dampak perubahan yang besar pada semua sektor kehidupan. Kebijakan pemerintah akan new normal dengan pembukaan kegiatan perekonomian secara bertahap bertujuan memulihkan kondisi perekonomian, hal ini diikuti juga oleh sektor pendidikan dengan diizinkannya sekolah tatap muka dibuka oleh kemendikbud dengan harapan keefektifan para murid dalam belajar dapat meningkat kembali seperti dahalu. Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan bagi orang tua murid. Pelaksanaan new normal harus diikuti dengan adaptasi kebiasaan baru demi menjaga kesehatan tubuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya pengetahuan para remaja dapat meningkat sehingga mereka dapat menerapkan kebiasaan protokol kesehatan di masa pandemi pada masa sekolah. Kegiatan webinar edukasi ini diadakan dengan pemaparan materi COVID-19 disesi pertama dan dilanjutkan dengan pemaparan materi protokol kesehatan, cara memakai masker,...
Abdimas Galuh
ABSTRAK Saat ini hampir di berbagai wilayah Indonesia telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh pemerintah, seperti siswa yang masuk sekolah dibatasi menggunakan sistem "Shifting", kesiapan sekolah dengan fasilitas yang harus dipenuhi pada saat PTM, menjaga protokol kesehatan dengan baik, dan telah mendapatkan vaksinasi. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asesmen situasi COVID-19 di Jawa Barat yaitu menyentuh level 2 dan tingkat vaksinasi untuk usia 12-17 tahun baru mencapai 84.74%. Melihat data tersebut, kesadaran para guru dan siswa menjadi hal penting dalam mencegah penularan COVID-19. Fokus kami dalam hal tersebut yaitu dengan cara melakukan sosialisasi mengenai Protokol Kesehatan dan Vaksinasi serta pemantauan menggunakan RapidPro. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian serta tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan melindungi lingkungan sekitar.
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 2021
In early January 2021, when the Covid-19 case was considered entirely under control, the government opened the possibility of face-to-face learning for the even semester of the 2020/2021 academic year, which was not mandatory with tiered licensing. In response to this policy, many schools have started to prepare and conduct offline learning. However, schools must equip themselves with several checklists of required facilities and implement strict health protocols. The health condition of the entire school academic community needs to be considered during face-to-face learning. Support for schools has been carried out. The aids provided include hand sterilization facilities and masks for personal protection against coronavirus infection. Education through the distribution of brochures containing provisions that provide understanding to students has been carried out so that they consistently enforce health protocols during face-to-face learning at school.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 2021
Covid 19 mudah sekali menular ke semua orang. Upaya untuk mencegah penularan salah satunya adalah dengan penerapan protocol kesehatan. Anak–anak seringkali kesulitan dalam penerapan protocol kesehatan terutama dalam menjaga jarak. Pada saat bermain seringkali berkerumun yang menjadi budaya dalam permainan. Selain itu kebiasaan yang sering dilakukan anak langsung memakan makanan yang mereka dapatkan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Pada masa pandemic covid 19 perilaku ini dapat memberikan kontribusi terhadap kejadian Covid-19. Pada saat ini kasus covid di Mojokerto sudah turun sehingga diijinkan untuk belajar tatap muka di sekolah. Pihak sekolah membutuhkan kerja sama untuk menyiapkan anak didiknya dalam proses pembelajaran luring tanpa tertular covid 19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mempersiapkan anak mengikuti proses pembelajaran luring dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif. Pada tahap pertama dengan mela...