Model Alternatif Nowcasting DI Indonesia (original) (raw)
Related papers
Alternatif Model Pondasi Masa Kini Dan Ramah Lingkungan
Abstrak Pembangunan perumahan yang menggunakan metoda konstruksi pondasi masa kini dan ramah lingkungan selama ini belum banyak digunakan. Permasalahan inilah yang kami lakukan dalam penelitian ini. Model Pondasi yang dibuat adalah pondasi dangkal dan dapat diproduksi diluar lokasi proyek secara fabrikasi/Precast berbahan beton dengan bentuk berupa pondasi yang penampakan dimensinya masa kini dimana selama ini yang kita ketahui pondasi yg berisi penuh sehingga membutuhkan volume pemakaian batu kali yang besar, tidak ekonomis sekaligus tidak ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain model pondasi masa kini yang terbaik mampu terhadap gaya tekan dan gaya horisontal, kajian kondisi model sambungan antar pondasi-pertemuan pondasi dan kondisi pertemuan pondasi-bagian kolom. Penerapan model ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap kemajuan pembuatan pondasi yang ramah lingkungan tanpa mengurangi kekuatan yang dibutuhkan.
Laksanto utomo, 2015
Outsourcing merupakan bentuk nyata dari prinsip fleksibelitas pasar kerja dan dapat ditemukan dihampir seluruh bagian dalam rangkain proses produksi. Pola perjanjian kerja dalam bentuk outsourcing secara umum adalah ada beberapa pekerjaan kemudian diserahkan ke perusahaan lain yang telah berbadan hokum dimana perusahaan yang satu tidak berhubungan secara langsung dengan pekerja tetapi hanya kepada perusahaan penyalur atau pengerah tenaga kerja. Model outsourcing dapat dibandingkan dengan bentuk perjanjian pemborongan bangunan walaupun sesungguhnya tidak sama. Buku ini diawali fenomena outsourcing yang membahas tentang outsourcing dan hokum ketenagakerjaan di Indonesia. Outsourcing dalam hukum ketenagakerjaan di Indonesia diartikan sebagai pemborongan pekerja dan penyedia jasa tenaga kerja.
Model Bisnis Penyiaran Televisi Digital di Indonesia
The transition from analog to digital broadcasting offers significant changes. Digital technology and the convergence of the various digital media will introduce many more options besides the traditional one-to-many form of communication that we understand by " television " today, even the new business model. Research of the business model is important to make the transition more efficient. This study used a socio-technical perspective to investigate the complex relations between the social and technical aspects of digital braodcasting, diversity, and interface between different driving forces and policy. Socio-technical approach was used to seek the interrelations among technonologycal subsystem (infrastructure, equipment, service and applications), social subsystem (market, users and industry) and environment subsystem (regulations and policy). Focus group discussion, consultancy, questionnaire and policy study was used in data collection. This research founded that business model has considered to support the local economic that giving impact on television advertising resources. On the other hand, TVRI has to developed their business model based on public station as institutions that answer and providing the demand of the audiens. TVRI could be Multyplexer as a service provider that provide it could be as a community television which was limited spread. Abstrak Migrasi penyiaran televisi analog ke teknologi penyiaran televisi digital membawa perubahan yang radikal dalam industri penyiaran. Konvergensi media dalam penyiaran televisi digital menjadi semakin tajam dan intensif. Konvergensi media ini mengakibatkan berkembangnya model bisnis yang sama sekali baru. Model bisnis penyiaran televisi digital yang baru perlu diantisipasi sejak dini dengan studi yang mendalam mengenai banyak hal yang terkait dengan industri penyiaran. Implikasi sosial, ekonomi, politik bahkan budaya sangat besar dalam model bisnis yang baru ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-technical dalam mencermati perkembangan baru ini. Pendekatan sosio-technical melihat interrelasi antara ketiga subsistem sekaligus yaitu subsistem teknologi (berupa infrastruktur, pelayanan, aplikasi) subsistem sosial (pasar, pelanggan dan industri) dan susbsistem lingkungan yang berupa regulasi, kebijakan dan masyarakat. Dalam memperoleh data penelitian ini menggunakan teknik:konsultasi, focus group discusion, kuesioner dan studi kebijakan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model bisnis hrs mempertimbangkan daya dukung ekonomi masyarakat lokal yang pada gilirannya akan berpengaruh pada iklan sebagai sumber daya hidup stasiun televisi. Sementara itu untuk TVRI, dibutuhkan model bisnis tersendiri yang mampu mengem-bangkan TVRI sebagai stasiun televisi yang mampu memberi jawaban bagi kebutuhan penonton akan televisi. TVRI juga dapat sebagai Multiplekser dengan catatan, TVRI juga harus bersedia menampung televisi komunitas yang berjangkauan terbatas.
MEDIA ALTERNATIF DI INDONESIA (Napak Tilas dan Pencarian Arah di Masa Depan
Sepanjang sejarahnya, media dan pers selalu menjadi bagian penting dari sebuah peradaban. Di Indonesia, media alternatif selalu identik dengan perlawanan, karena memiliki kecenderungan untuk menyuarakan kabar-kabar yang tidak tersaji atau ditutupi oleh rezim. Sejak zaman kolonial hingga pasca reformasi, kecenderungan itu selalu berulang. Media-media alternatif ini beredar dibawah tanah dan dinikmati oleh kalangan tertentu yang tak jarang memicu pergolakan, baik secara hukum maupun etika. Di era reformasi, media alternatif perlu didefiniskan ulang karena dampak derasnya arus informasi menjadikan keran informasi kian terbuka luas. Kini informasi-informasi yang semula terpendam, menjadi lebih mungkin untuk kita dengar, sehingga saluran informasi bawah tanah lebih mudah untuk muncul ke permukaan. Saat ini, media-media di pedalaman Indonesia memiliki posisi yang unik. Kehadirannya menjadi alternatif karena mengabarkan apa yang tidak dikabarkan oleh media arus utama, mengingat permasalahan ketimpangan akses yang masih lebar terjadi di Indonesia.
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA
Abstrak Satu hal penting yang perlu diubah dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat adalah mengenai kelembagaan pengelola zakat. Jika UU tersebut tidak mengatur secara tegas peran BAZNAS dalam pengelolaan zakat, maka dalam RUU Pengelolaan Zakat (RUU Usul DPR RI), BAZNAS diposisikan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggungjawab kepada Presiden melalui Menteri. Di sisi lain, RUU ini juga menempatkan BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional. Selain itu, disebutkan bahwa organisasi BAZNAS tingkat nasional menggunakan pola komisioner yang keanggotaannya berjumlah 11 orang, terdiri atas delapan orang dari unsur masyarakat dan tiga orang dari unsur pemerintah. Dalam pelaksanaan tugasnya, BAZNAS dibantu oleh sekretariat serta dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan hak amil.
Model-model Evangelisasi Alternatif
Dengan bahasa apa Yesus kristus hendak diwartakan pada manusia zaman sekarang? Inilah pertanyaan dasar dan mendesak untuk menjawab perintah Kristus untuk mewartakan Injil-Nya sampai ke penjuru dunia. Perintah ini tetap sama dan bagi setiap generasi katolik, evangelisasi itu selalu baru dan aktual. Namun angin pembaharuan muncul ketika berbagai skenario situasi sosial menginterpelasi Gereja untuk lebih kreatif dalam memberikan alasan yang tepat tentang pengharapan yang terus dibawanya. Paper ini merupakan salah satu upaya untuk tetap menjaga kebaruan dan aktualitas metode berevangelisasi agar iman kepada Yesus Kristus, yang merupakan inti pewartaan katolik, sampai kepada mereka yang mendengarnya dalam berbagai konteks kultural dimana mereka tinggal. Resiko dari bab ini adalah terjebak ke dalam upaya mencari variasi metode evangelisasi dengan mengesampingkan inti pokok evangelisasi itu sendiri yang harus diwartakan. Untuk menghindarinya, akan dimulai dahulu dengan menjernihkan beberapa istilah pokok pada bagian pertama, dilanjutkan dengan pembacaan kritis tentang manusia dan dunia, berikut tanda-tanda zaman yang menyertainya. Bagian terakhir menguraikan beberapa matriks untuk membuat sebuah model evangelisasi alternatif.
Newscasting: Konsep Dan Perkembangannya DI Era 4.0
Academic Journal of Da'wa and Communication, 2021
Newscasting merupakan aktivitas seorang newscaster/penyiar berita. Fungsi dan tujuan utama dari kegiatan newscasting adalah penyampaian sebuah informasi berupa berita kepada audiens. Dalam kegiatan newscasting, seorang newscaster harus menguasai teknik-teknik dalam menyampaikan berita, tujuannya agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Teknik-teknik yang harus diperhatikan adalah intonasi, artikulasi, volume dan tekanan suara. Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan newscasting menjadi lebih efektif dan efisien. Kegiatan newscasting dapat memanfaatkan alat dan juga platform-platform baru yang bermunculan. Tetapi, banyaknya platform yang bermunculan dan kemajuan alat dan teknologi yang ada, tidak serta merta membuat newscasting di era ini menjadi lebih mudah. Salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia untuk proses digitalisasi siaran termasuk kegiatan newscasting adalah masalah pemerataan pembangunan teknologi di Indonesia.
Alternatif Dalam Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia
Pembiayaan Pembangunan, 2020
Infrastruktur merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jika infrastruktur suatu negara dikatakan layak dan memadai, maka negara dapat meningkatkan produktivitas perekonomian dan sosial melalui prosesnya yang efektif dan efisien.
Analisis Model Bisnis Penyelenggaraan Televisi Digital Free-to-Air di Indonesia
Buletin Pos dan Telekomunikasi, 2015
The regulation is set about the digital broadcasting implementation and digital television busniness model. However, due to the Supreme Court Decision Number 38 P/HUM/2012, this legal basis for the digital broadcasting implementation is canceled. Relevant to that, this study aims to examine how the feasibility of the business model of digital television free-to-air in Indonesia. By using qualitative research, this study saw that the current digital television business model is need to explicitly defining the role of infrastructure operator, advertisers and how to valuate the content. This study also proposes a new business model that comprehensively describes the definition and relationship of each element in today's digital TV migration.
ALTERNATIF PENGENTASAN KEMISKINAN INDONESIA
Kemiskinan, merupakan bukti bahwa kita masih berada di masa penjajahan. hidup dinegeri yang kaya dan makmur, bergelimang sumber daya tak terikira. Namun angka kemiskinan masih melangit. Islam dengan keparipurnaannya menawarkan berbagai solusi mengenyahkan kemiskinan dari wajah bumi ini. melatih mustahiq menjadi muzakki adalah salah satu yang ditawarkan. diharapkan latihan ini, kita mampu 'merdeka' dari jerat kemiskinan yang membelenggu.