Uji Aktivitas antioksidan dan Analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) Fraksi Etil Asetat Daun Purun Tikus (Eleocharis dulcis) (original) (raw)

Uji Aktivitas Fraksi Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) Tehadap Kadar Glukosa Darah dan Indeks Aterogenik Tikus Putih Jantan

Jurnal Farmasi Higea, 2019

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial. Peningkatan glukosa darah yang berhubungan dengan diabetes melitus dihasilkan dari sekresi insulin pankreas yang tidak ada atau tanpa penurunan bersama dari aksi insulin. Tidak adanya insulin dihubungkan dengan defisiensi aktivitas lipoprotein lipase (LPL), karena enzim ini diinduksi oleh insulin.Trigliserida Very Low Density Lipoprotein (VLDL) dihidrolisis oleh enzim LPL sehingga penurunan LPL dapat meningkatkan trigliserida VLDL dan memiliki potensi aterogenik yang tinggi. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap kadar glukosa darah dan indeks aterogenik pada tikus putih jantan. Hewan percobaan dikelompokkan menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, pembanding (metformin 45 mg/kg BB), fraksi n-heksan, etil asetat, dan air ekstrak etanol daun kemuning dosis 100 mg/kg BB. Hewan diinduksi aloksan dosis 125 mg/kg BB secara intraperitoneal. Tiap kelompok diberikan perlakuan selama 27 hari kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa darah, kolesterol total dan HDL tikus putih jantan pada hari ke-14 dan hari ke-28 dengan alat fotometer klinikal 5010. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa pemberian fraksi ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah dan indeks aterogenik pada tikus putih jantan (p<0,05). Kata kunci: Daun kemuning; Kadar glukosa darah; Indeks aterogenik

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Fraksi Heksan, Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Air Daun Kapulaga (Elettaria cardamomum (L.) Maton)

Journal of Pharmaceutical And Sciences, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun kapulaga (Elettaria cardamomum (L.) Maton). Simplisia daun kapulaga diekstraksi dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70 %, kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran dengan pelarut heksan, etil asetat dan air. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan asam galat sebagai pembanding. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi air daun kapulaga mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin dan saponin, untuk fraksi etil asetat mengandung fenol, flavonoid dan tanin, untuk fraksi heksan didapatkan hasil yang negatif pada semua senyawa yang diuji. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun kapulaga dengan IC50 berturut-turut 4058,7 μg/mL, 8419,3 μg/mL, 2281,7 μg/mL and 3889,...

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, Metanol Daun dan Akar Bakau Merah (Rhyzophora stylosa) dengan Metode DPPH

ALCHEMY, 2019

Red mangrove (Rhizophora stylosa) is one of the mangrove species which is abundance in the coast of Java. The mangrove contains a lot of active compounds that is potent as antioxidant. The objective of this study was to determine antioxidant activity of n-hexane, ethyl acetate, and methanol extract of red mangrove leaves and roots using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Active compound extraction of red mangrove is conducted by gradual maceration. According to phytochemical analysis, crude root extract showed the presence of flavonoids, tannins, and steroids/triterpenoids, while crude leave extract showed the presence of alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids/triterpenoids. EC50 value of methanol extract from red mangrove leaves and roots was 5.01 and 2.55 ppm, respectively, whilst of ethyl acetate extracts from red mangrove leaves and roots was 89.94 and 8.51 ppm, respectively. Crude extract n-hexane has antioxidant activity 33.14 ppm (EC50). Roots and le...

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daging Buah Sawo Walanda Pouteria campechiana (Kunth) Baehni dengan Metode DPPH (1,1 Difenil-2-pikrilhidrazil)

Prosiding Farmasi; Farmasi (Gel 2 Th Akad 2015-2016); 844-850, 2016

The determination of antioxidant activity toward Sawo Walanda pulp Pouteria campechiana (Kunth) Baehni. Antioxidant Aktivity determined by DPPH (1,1 difenil-2-pikrilhidrazil) method using C vitamin as comparison. Consentrate test on Sawo Walanda pulp used are 500ppm, 1000ppm, 1500ppm, 2000ppm, 2500ppm, 3000ppm and the absorbantion measured by spectrofotometer UV-VIS in wave length is 515nm. The Parameter is IC 50 , that showed the size of the providing concentration could reduce DPPH amount 50%. The score IC 5 Sawo Walanda pulp amount 2656 ppm. Based on the data, the Sawo Walanda pulp is the weak antioxidant. Kata Kunci : Antioksidan, daging buah sawo walanda Pouteria campechiana (Kunth) Baehni, DPPH. Abstrak. Telah dilakukan penentuan aktivitas antioksidan terhadap daging buah sawo walanda Pouteria campechiana (Kunth) Baehni. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (1,1 difenil-2pikrilhidrazil) dengan menggunakan vitamin C sebagai pembanding. Konsentrasi uji daging buah sawo walanda yang digunakan 500ppm, 1000ppm, 1500ppm, 2000ppm, 2500ppm, 3000ppm dan absorbansi di ukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 515nm. Parameter uji ini yaitu IC50, yang menunjukan besarnya konsentrasi sediaan uji yang dapat meredam DPPH sebesar 50%. Nilai IC5 daging buah sawo walanda sebesar 2656 ppm. Berdasarkan data tersebut, daging buah sawo walanda merupakan antioksidan yang bersifat lemah. Kata Kunci : Antioksidan, daging buah sawo walanda Pouteria campechiana (Kunth) Baehni, DPPH.

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Gedi hijau (Abelmoschus manihot (L.) Medik) Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

Pharmaceutical Journal of Indonesia

Daun gedi hijau memiliki potensi sebagai antioksidan, seperti halnya dengan daun gedi merah yang secara tradisional banyak digunakan sebagai pengobatan dan dibuktikan dengan penelitian memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun gedi hijau dengan metode DPPH. Bahan uji yang digunakan adalah serbuk kering daun gedi hijau yang diperoleh dari BALITTRO (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi dengan etanol 96%, kemudian dievaporasi menjadi ekstrak kental dengan hasil rendemen sebesar 11,14%, selanjutnya difraksinasi cair-cair berturut-turut dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol awal, fraksi etil asetat dan fraksi air ter...

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Mundar (Garcinia forbesii King.) Menggunakan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil)

Jurnal Pharmascience, 2019

ABSTRAK Kulit buah Mundar (G. forbesii King.) merupakan tanaman endemik yang berasal dari Kalimantan Selatan yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 30% dan 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.) yang diperoleh dengan metode ekstraksi sokhletasi. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil) secara kualititatif dan kuantitatif dengan kuersetin sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 30% dan 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.) secara kualitatif menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang ditandai dengan noda kuning pada plat kromatografi lapis tipis (KLT) setelah disemprot dengan larutan DPPH 0,1mM. Hasil uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif menghasilkan nilai IC50 (Inhibitory Concentration) secara berturut-turut dari ekstrak etanol 30% kulit buah Mundar (G. forbesii King.); ekstrak etanol 70%...

Uji Aktivitas Antioksidan dengan DPPH fraksi Etil Asetat Daun Bidens pilosa L

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antioksidan dengan DPPH fraksi etil asetat daun Bidens pilosa L. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh fraksi etil asetat dari fraksi metanol Bidens pilosa L, memperoleh data aktivitas antioksidan, kadar total fenolat dan flavonoid dari fraksi etil asetat. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama adalah penyediaan fraksi etil asetat dengan cara ekstraksi bertingkat dari ekstrak metanol. Tahapan yang kedua adalah uji aktivitas antioksidan dengan DPPH, analisis total fenolat dengan metode Folin-Ciocalteu dan analisis total flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dengan rendemen 0,31% dari berat simplisia awal dengan warna coklat yang mempunyai nilai IC50 62,03 ppm, kadar total fenolat sebesar 71,717 mg ekuivalen asam galat/g ekstrak, kadar total flavonoid 565,108 mg ekuivalen kuersetin/g ekstrak. Fraksi etilasetat daun Bidens pilosa L bersifat sebagai antioksidan namun perlu dilalukan penelitian leb...

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Ekstrak Etanol 70% Daun Kecapi (Sandoricum Koetjape (Burm.F.) Merr.) Dengan Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) Secara In Vitro

2021

Kecapi merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat seperti obat batuk, antibakteri, antifungi, antiseptik. Kandungan kimia dalam daun kecapi adalah saponin, flavonoid, triterpenoid, asam koetjapat dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dalam fraksi daun kecapi. Pengujian dilakukan menggunakan fraksi daun kecapi dengan metode DPPH, sebagai pembanding bahan uji digunakan Kuersetin. Panjang gelombang maksimum DPPH yang diperoleh adalah 517 nm. Absorbansi bahan uji dibaca dengan menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis sehingga diperoleh nilai persen perendaman. Hasil yang diperoleh kemudian diplotkan secara statistik dengan menggunakan regresi linear. Kuersetin memiliki nilai IC50 sebesar 4,24 g/ml dengan IAA sebesar 12,51. Fraksi N-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 85,23 g/ml, 41,66 g/ml, dan 56,38 g/ml dengan IAA berturut-turut sebesar 1,17, 2,4 dan 1,77. Dari hasil penelitian d...

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Batang Daun dan Bunga Jumpai (Glinus oppositifolius (L.) Aug. DC.)

2021

Jumpai (Glinus Oppoitifolius (L.) Aug. DC) contains flavonoids compounds that can act as antioxidants by donating hydrogen so as to stabilize the lack of electrons in free radicals. This study aims to determine the antioxidant potential of stem, leaf, and flower extracts by looking at the IC50 value. The stems, leaves, and flowers were extracted by maceration using 70% l ethanol solvent. The results of the antioxidant activity test using the DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrilhydrazil) showed very strong antioxidant activity with IC50 values of 9.523 µg / ml stem, 32.89 µg / ml leaves, and 23.07 µg / ml flowers with vitamin comparisons. C obtained IC50 value of 1,698 µg / ml. Based on these results, it can be rejected that the stems, leaves, and flowers have antioxidant activity with a very strong category against DPPH free radicals (2,2-diphenyl-1-picrilhydrazil).