BAHAN AJAR Teori Organisasi (original) (raw)
Related papers
MATERI INISIASI KEEMPAT Birokrasi Organisasi
PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab pertanyaaan mengenai bentuk organisasi yang sesuai bagi sebuah masyarakat industri seperti yang dibutuhkan masyarakat Eropa pada akhir abad ke-19. Menurut Weber bentuk organisasi birokratis merupakan jenis organisasi yang mempunyai karakteristik yang sesuai bagi sebuah masyarakat industri, baik untuk lembaga pemerintahan maupun untuk organisasi usaha. Menurut pendapatnya, organisasi birokratis dapat menjamin tercapainya alokasi sumber yang terbatas pada sebuah masyarakat kompleks seperti masyarakat Eropa yang waktu itu sedang mengalami revolusi industri. Weber mengemukakan 7 (tujuh) ciri organisasi birokratis, yaitu: 1. Adanya pengaturan ataupun pengorganisasian fungsi-fungsi resmi yang saling terikat oleh berbagai jenis aturan, yang menjadikan fungsi-fungsi resmi itu suatu kesatuan yang utuh. Peraturan dan prosedur operasi yang baku (standard operating procedure) menyebabkan kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan cara yang rutin dan pasti. Organisasi menjadi bersifat pasti dan bisa dipercaya, karena anggotanya akan melaksanakan kegiatan dengan cara yang pasti, mengikuti prosedur yang baku. Anggota organisasi akan merasa " aman " , karena mempunyai keyakinan bahwa anggota organisasi lainnya akan melaksanakan kegiatannya dengan cara baku yang telah diketahui sebelumnya. 2. Adanya pembagian kerja yang jelas di dalam organisasi. Setiap anggota organisasi mempunyai tugas yang jelas dan juga mempunyai wewenang (otoritas) yang seimbang dengan tugas yang harus dijalankannya. 3. Adanya pengorganisasian yang mengikuti prinsip hirarki, yaitu tingkatan yang lebih rendah diawasi dan diatur oleh tingkatan yang lebih tinggi, sehingga tersusun suatu hirarki otoritas yang runtut mulai dari tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan terendah dalam organisasi. Susunan hirarki otoritas itu dinamakan juga rantai perintah (chain of command). 4. Adanya sistem penerimaan dan penempatan karyawan (anggota organisasi) yang didasarkan pada kemampuan teknis, tanpa memperhatikan sama sekali koneksi, hubungan keluarga, maupun favoritisme. 5. Adanya pemisahan antara pemilikan alat produksi maupun administrasi, dari kepemimpinan organisasi. Weber berpendapat bahwa pemisahan ini akan membuat organisasi tetap bersifat impersonal, sesuatu yang dianggap penting untuk mencapai efisiensi. 6. Adanya obyektifitas dalam pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan suatu jabatan dalam organisasi. Weber menyatakan bahwa pemegang suatu jabatan haruslah melakukan kegiatan secara obyektif sesuai dengan tugas yang harus dijalankannya, dan tidak menggunakan jabatannya untuk melayani kepentingan dirinya pribadi. 7. Kegiatan administratif, keputusan-keputusan, dan peraturan-peraturan dalam organisasi selalu dituangkan dalam bentuk tertulis. Bentuk yang ditunjukkan oleh Weber dengan tujuh dimensi itu dinggap merupakan bentuk ideal dari organisasi birokratis. Kebanyakan dimensi tersebut tampak dijalankan oleh banyak organisasi yang
MAKALAH TEORI ORGANISASI dasar teori organisasi unsur asas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain-lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain-lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan diperlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat data yang di hasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan.
Banyak hal yang dapat dilakukan melalui organisasi atau perusahaan.