Manajemen Perdarahan Masif di Bidang Obstetri: laporan kasus (original) (raw)
Related papers
Manajemen Perioperatif pada Perdarahan akibat Atonia Uteri
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia, 2020
Perdarahan obstetri merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal. Atonia uteri merupakan penyebab tersering perdarahan postpartum. Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari 500 cc setelah bayi lahir pervaginam atau lebih dari 1.000 ml setelah persalinan abdominal atau jumlah perdarahan lebih dari normal dan telah menyebabkan perubahan tanda vital. Penyebab atonia uteri adalah overdistensi uterus, kelelahan otot miometrium, plasenta letak rendah, toksin bakteri (korioamnionitis, endomiometritis, septikemia), hipoksia akibat hipoperfusi atau uterus couvelaire pada solusio plasenta dan hipotermia akibat resusitasi masif. Manajemen atonia uteri dapat berupa non farmakologi, farmakologi dan pembedahan menurut algoritma Varatharajan yaitu “HAEMOSTASIS”.Manejemen perioperatif atoni uteri terdiri dari terapi O2, monitoring noninvasif, pemasangan jalur intra vena dengan menggunakan kateter intravena yang besar dan resusitasi cairan. Tehnik anestesi tergantung keadaan kl...
Studi Kasus asuhan kebidan pada ibu nifas dengan perdarahan atas indikasi retensio sisa plasenta
ABSTRAK Berdasarkan Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 mencatat ABSTRAK Berdasarkan Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) sedangkan Tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai359/100.000 Kelahiran Hidup (KH). Retensio sisa plasenta adalah tertinggalnya potongan-potongan plasenta seperti kotiledon dan selaput plasenta yang menyebabkan terganggunya kontraksi uterus sehingga sinus-sinus darah tetap terbuka dan perdarahan post partum. Angka kejadian retensio sisa plasenta di RSUD Kota Sawahlunto tercatat pada tahun 2012 terdapat 34 kasus retensio sisa plasenta, sedangkan pada tahun 2013 terdapat 31 kasus retensio sisa plasenta. Studi kasus ini bertujuan agar dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan sebaik-baiknya. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode dengan memberikan asuhan pada klien dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil Studi Kasus yang penulis lakukan terhadap Ny “M” tidak ditemui adanya komplikasi karena dalam memberikan Asuhan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan berlandaskan pada teori. Evaluasi akhir di peroleh setelah diberikan asuhan kondisi Ny”M”semakin membaik. Dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan akan berhasil bila petugas melakukan tindakan sesuai dengan standar pelayanan operasional/protap yang berlaku. Disarankan kepada tenaga kesehatan dapat memandang kilen sebagai biopsikososial yang unik, sehingga klien merasa di hargai, dan bekerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. ABSTRAK Berdasarkan Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) sedangkan Tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai359/100.000 Kelahiran Hidup (KH). Retensio sisa plasenta adalah tertinggalnya potongan-potongan plasenta seperti kotiledon dan selaput plasenta yang menyebabkan terganggunya kontraksi uterus sehingga sinus-sinus darah tetap terbuka dan perdarahan post partum. Angka kejadian retensio sisa plasenta di RSUD Kota Sawahlunto tercatat pada tahun 2012 terdapat 34 kasus retensio sisa plasenta, sedangkan pada tahun 2013 terdapat 31 kasus retensio sisa plasenta. Studi kasus ini bertujuan agar dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan sebaik-baiknya. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode dengan memberikan asuhan pada klien dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil Studi Kasus yang penulis lakukan terhadap Ny “M” tidak ditemui adanya komplikasi karena dalam memberikan Asuhan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan berlandaskan pada teori. Evaluasi akhir di peroleh setelah diberikan asuhan kondisi Ny”M”semakin membaik. Dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan akan berhasil bila petugas melakukan tindakan sesuai dengan standar pelayanan operasional/protap yang berlaku. Disarankan kepada tenaga kesehatan dapat memandang kilen sebagai biopsikososial yang unik, sehingga klien merasa di hargai, dan bekerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) sedangkan Tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai359/100.000 Kelahiran Hidup (KH). Retensio sisa plasenta adalah tertinggalnya potongan-potongan plasenta seperti kotiledon dan selaput plasenta yang menyebabkan terganggunya kontraksi uterus sehingga sinus-sinus darah tetap terbuka dan perdarahan post partum. Angka kejadian retensio sisa plasenta di RSUD Kota Sawahlunto tercatat pada tahun 2012 terdapat 34 kasus retensio sisa plasenta, sedangkan pada tahun 2013 terdapat 31 kasus retensio sisa plasenta. Studi kasus ini bertujuan agar dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan sebaik-baiknya. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode dengan memberikan asuhan pada klien dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil Studi Kasus yang penulis lakukan terhadap Ny “M” tidak ditemui adanya komplikasi karena dalam memberikan Asuhan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan berlandaskan pada teori. Evaluasi akhir di peroleh setelah diberikan asuhan kondisi Ny”M”semakin membaik. Dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan akan berhasil bila petugas melakukan tindakan sesuai dengan standar pelayanan operasional/protap yang berlaku. Disarankan kepada tenaga kesehatan dapat memandang kilen sebagai biopsikososial yang unik, sehingga klien merasa di hargai, dan bekerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 2021
Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan luaran maternal pasien obstetri yang dirawat di ruang perawatan intensif RSUP Dr. Hasan Sadikin selama periode tahun 2017–2018. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi retrospektif deskriptif. Hasil : Sebanyak 173 pasien obstetri yang dirawat di ruang perawatan intensif dengan luaran maternal hidup 159 pasien dan kasus meninggal 14 kasus. Luaran maternal hidup dengan penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi dalam kehamilan, seperti eklamsia 36 (22,6%), impending eklamsia 12 (7,5%) dan PEB 52 (32,7%). Selain itu terdapat penyakit jantung sebanyak 31 (19,5%). Luaran maternal meninggal terbanyak dengan penyakit jantung sebanyak 5 pasien (35,7%), eklamsia sebanyak 4 pasien (28,6%). Kesimpulan : Indikasi rawat ruang intensif terbanyak adalah hipertensi maligna 62 (39,0%). Jenis persalinan terbanyak yaitu seksio sesarea 135 (78,0%). Pasien dengan lama perawatan selama 10 har...
e-CliniC, 2016
Abnormal Uterine Bleeding (AUB) is the most common cause of abnormal vaginal bleeding among women in reproductive age. Approximately 30% of women come to health care center with complaints of AUB during their reproductive period. The causes of AUB include a broad spectrum of diseases. The main classification of AUB according to FIGO has 9 categories of causes that is the acronym as "PALM-COEIN". This was a descriptive retrospective study using data of medical records of patients with abnormal uterine bleeding. The results showed that of: 51 cases with AUB, most were at the age of 41-50 years (24 cases; 47.06%), with the youngest age was 14 years and the oldest age was 55 years. Most of the cases had normal body mass index, multiparity, and housewife. PALM-COEIN classification showed that most were leiomyoma (29 cases; 56.86%) and ovulatory dysfuntion (11 cases; 21.57%). Conclusion: Of the 51 patients with AUB at the Obstetrics and Gynecology Department of Prof.
Studi Kasus Manajemen Nyeri pada Anak Post Laparotomi dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Peritonitis is a condition when the peritoneum or serous membrane that separates the abdominal cavity and organs becomes inflamed. Laparotomy is a surgical procedure that is often performed as a management of peritonitis. The main nursing problem that arises in post-laparotomy patients is acute pain. This case study describes pain management in an 8 years old child with a medical diagnosis of Post Laparotomy e.c Peritonitis, and the main nursing diagnosis of acute pain. This study used a descriptive case study method with a nursing care process approach. The primary data collection method was carried out by physical assessment, observation, and interviews, and secondary through medical records. Nursing interventions are carried out in the form of non-pharmacological pain management (deep breathing relaxation techniques) and pharmacological management. The implementation was carried out for 4 days (28-31 October 2022). The results of the evaluation after 4 days of complaints of decre...
Hubungan Seksio Sesarea Dan Paritas Dengan Perdarahan Postpartum DI Rsud Ahmad Yani Kota Metro
2016
Secara global kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan postpartum sebesar 25%. Angka kejadian perdarahan postpartum di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro tahun 2013 berjumlah 5,78%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara seksio sesarea dan paritas dengan perdarahan postpartum di RSUD Jenderal Ahmad Yani kota Metro. Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan perbandingan sampel kasus dan control adalah 1 : 1, yaitu52 kelompok kasus dan 52 kelompok kontrol. Sampel diperoleh dengan menggunakan simple random sampling . Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square . Hasil penelitian menyimpulkanada hubungan paritas dengan perdarahan postpartum (p=0,025), sedangkan paritas tidak berhubungan (p=0,646). Petugas kesehatanperlu melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil, dan persalinan, sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin komplikasi yang dapat menyebabkan perdarahan postpartum, khususnya karena seksio sesarea dan paritas yang ...
Asuhan Kebidanan Pada Perdarahan Di Luar Haid
Menjelaskan Asuhan Kebidanan Dengan Asuhan Kebidanan Pada Perdarahan Di Luar Haid meliputi : 1. Pengertian 2. Tanda, gejala dan penangganannya a. Polip b. Ero portio c. Ulcus portio d. Trauma e. Polips endometrium
Blighted Ovum : Laporan Kasus Asuhan Kehamilan
Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2022
The highest cause of maternal death in Indonesia is caused by bleeding. Bleeding can occur in young pregnancies caused by abortion. One of the factors that causes abortion is due to the condition that there is no fetus in the gestational sac or what is called a blighted ovum. The aim of this care is to carry out midwifery care appropriately so that complications do not occur in patients with blighted ovum. The method used is a case study with an approach based on midwifery management in the form of subjective, objective, analysis, and management documentation (SOAP). The results obtained were that Mrs. D, 27 years old, had never miscarried in her first pregnancy, the first day of her last menstruation 11-12-21 complained of bleeding and lower abdominal pain, the height of the uterine fundus was not palpable, vaginal bleeding ± 20 cc, uterine ostium closed externum, ultrasound results show no fetus in the gestational sac. Analysis that was enforced Mrs.D G1P0A0 11 weeks pregnant with blighted ovum. The care provided includes observing general conditions, vital signs, bleeding, abdominal pain, collaborating with ob-gyns to install laminaria, curettage, and providing psychological support. The conclusion is that the care provided is in accordance with standard operating procedures at the hospital, the condition of the mother is good, there are no complications. Suggestions for hospitals to maintain service quality, midwives can improve early detection of blighted ovum cases, and mothers can recognize danger signs in pregnancy and can plan for future pregnancies.
Hubungan Overdistensi Uterus Dengan Perdarahan Post Partum DI Rsud Bengkulu Tahun 2011
JURNAL MEDIA KESEHATAN, 2018
Haemorhagia are the main factor of dying mother. According to the Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) in 2007, dying mother causes by haemorhagia reached opver 60%. Haemorhagia post partum which was happened in RSUD M. Yunus Bengkulu in the year 2011 had a significant number which are 208 cases. This researched have a purpose to known the relation between overdistention uterus and haemorhagia post partum in RSUD M. Yunus Bengkulu in the year 2011.Research conducted analytic survey with case control study design. The research was conducted in July until August 2012.The population are the mother who giving a birth which number 2.244 with quantity of sample are 416 with a ratio of 1:1 and separated by 208 sample taken as total sampling for the cases and 208 sample taken as systematic random sampling for the control. Data analysis has served in univariat and bivariat analysis. The result showed from 208 haemorhagia post partum cases, small percentage (20,7%) of mother had makrosomia b...
Pengelolaan Pasien Syok Karena Perdarahan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh
Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh. Syok hipovolemik pada umumnya terjadi pada negara dengan mobilitas penduduk yang tinggi karena salah satu penyebabnya adalah kehilangan darah karena kecelakaan kendaraan. Sebanyak 500.000 pasien syok hipovolemik pada wanita karena kasus perdarahan obsetri meninggal pertahunnya dan 99% terjadi pada negara berkembang. Sebagian besar penderita meninggal setelah beberapa jam terjadi perdarahan karena tidak mendapat perlakuan yang tepat dan adekuat. Penatalaksanaan syok hipovolemik dapat dilakukan mulai dari saat terjadinya kejadian, apabila pasien mengalami trauma, untuk menghindari cedera lebih lanjut vertebra servikalis harus diimobilisasi, memastikan jalan napas yang adekuat, menjamin ventilasi, memaksimalkan sirkulasi dan pasien segera dipindahkan ke rumah sakit. Keterlambatan saat pem...