Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Karang Taruna Di Desa Wisata Lombok Kulon Bondowoso (original) (raw)
Related papers
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Kampung Batara (Baca Taman Rimba) sebagai wadah belajar dan bermain bagi anak – anak yang putus sekolah dengan konsep alam berkeinginan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas hingga ke manca negara. Kampung Batara ingin mengenalkan potensi desa, permainan tradisional, adat, kesenian tradisonal, makanan khas, dan kerajinan unik agar bisa menaikkan income masyarakat sekitar. Tetapi bahasa menjadi kendala utama karena untuk mengenalkan desa ke kancah Internasional tentunya harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lancar dan baik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi kelompok Karang Taruna agar memiliki bekal dan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni untuk mempromosikan kampung mereka. Metode yang digunakan yaitu role play, drilling, game yang menarik dan bervariasi, penggunaan gambar dan flashcard, pemutaran video, demonstrasi, serta field trip. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan bahasa Inggris para pes...
Praktik Bahasa Inggris Menjadi Tour Guide Bagi Karang Taruna Desa Lumban Pea Timur Kabupaten Toba
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI
The Community service entitled “Praktik Bahasa Inggris menjadi Tour Guide di Desa Lumban Pea Timur, Kecamatan Balige Kabupaten Toba” is faced to serve the people especially Karang Taruna, the young community of the village. This community service was conducted on 8-11 June 2022. It exercises the Karang Taruna community to speak English in order to increase their ability in English as the young generation who lives in tourist destination. It is hoped to increase the economy by improving their quality in guiding tourism from local, national and international tourists. By using discussion, sharing ideas and practice English, the young people or Karang Taruna are trained to be good tour guides.
J-Dinamika, 2017
Pengembangan media pembelajaran bahasa inggris untuk pramuwista di desa wista organik Lombok Kulon, Bondowo merupakan suatu kebutuhan nyata yang harus dialakukan untuik menjawab kebutuhan akan materi pembelajaran bahasa inggris yang mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi (communication competence) bagi anak-anak desa sebagai calon pramuwista di desa wisata Organik lombok kulon. Media pembelajaran dikembangkan dengan melalui beberapa tahapan yaitu 1). Analisa kebutuhan, 2). merumuskan tujuan pembelajaran, 3). menyusun materi 4). menentukan metode 5). merumuskan alat evaluasi. Materi yang disusun diujicobakan kepada para calon pramuwisata melalui kegiatan pelatihan bahasa Inggris dalam wadah English club yang ada di desa Wisata Organik Lobok Kulon. Dari kegiatan ini diperoleh respon dan masukan masukan positif terhadap kegiatan pengabdian yang diadakan.
Abdi Masyarakat
Pengabdian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui kemampuan belajar bahasa Inggris pariwisata para Pemuda Sembalun Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.; (2) Untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Inggris pariwisata para Pemuda Sembalun Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.; (3) Untuk mengetahui dampak pelaksanaan pelatihan bahasa Inggris pariwisata terhadap peningkatan kemampuan berbahasa Inggris para Pemuda Sembalun Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode Communicative Language Teaching (CLT) dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 orang perempuan. Adapun hasil pelatihan adalah; (1) Kemampuan bahasa Inggris pariwisata para Pemuda Sembalun Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram masih sangat rendah dan memerlukan pelatihan yang intensif untuk bisa ditingkatkan sehingga bisa berkomunikasi secara sederhana dengan para wisatawan; (2) Motivasi belajar bahasa Inggris ...
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat
Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para pemandu wisata lokal dalam penguasaan bahasa Inggris dan kesiapan menjadi pemandu dalam berinteraksi dengan para wisatawan nusantara maupun wisatawan asing. Lokasi pengabdian bertempat di Desa Karang Bunga, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli dengan diikuti 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan menggunakan metode ceramah, praktik, serta pendampingan. Pada akhir pelatihan, peserta dituntut untuk mengikuti tes bahasa Inggris. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pemandu wisata di kampung transmigrasi Desa Karang Bunga mendapatkan hasil yang bagus untuk daerah yang baru dibuka tujuan wisata alam. Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya agar ketika ada wisatawan asing berkunjung ke Desa Karang Bunga masyarakat yang berada di desa tersebut dengan mudah menjelaskan terkait wisata alamnya.
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment, 2021
Adanya peningkatan minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara terhadap desa wisata perlu dibarengi dengan adanya peningkatan sumber daya manusia dalam hal berkomunikasi, khususnya komunikasi dalam Bahasa Inggris sebagai Bahasa yang paling banyak digunakan sebagai penghubung antara wisatawan dengan para pelaku wisata. Masyarakat sebagai tuan rumah di desa wisata harus diperlengkapi dengan keampuan berbahasa Inggris yang baik. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan untuk membantu kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sukajadi di Kecamatan Tamansari Bogor dalam meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris khusus untuk wisata. Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelum program ini dimulai, masyarakat Desa Sukajadi secara keseluruhan masih belum memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan Bahasa Inggris untuk kepentingan wisata. Untuk memecahkan masalah tersebut salah satu solusi tercepat adalah melalui metode pelatihan atau...
Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 2021
Training of English Language and Mangrove Management for Youth Empowerment in Mangrove Tourism Object Development Karang taruna is a youth organization in a village. This community service program was aimed to train Karang Taruna member in Sumber Jaya Village, Kota Bengkulu speaking English which can be used to guide foreign tourists and and to educate them about mangroves and its management for ecotourism activities. The activity was carried out in three stages: 1) the preparation; 2) the planning; 3) the implementation stage. In the third stage, an evaluation was carried out through the practice of speaking English and distributing questionnaires about English language skills and knowledge about mangroves. After the service activities were carried out, the results showed that the participants: 1) 100% understood how to greet and introduce in English; 2) 90% could explain the information about interest place in English; 3) 90% could ask and answer in English; 4) 100% could explain ...
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara, 2021
The objectives of this study are (1) to train participants in good and correct English communication both grammatically and in correctly choosing the right words and (2) to train fluency in English communication to understand the skills in each component which consists of listening exercises, the use of proper and correct language structures in writing, reading comprehension, and speaking proficiency. The method used is a communicative approach method that trains students to understand the skills in each training component which consists of speaking, writing, reading and listening skills. The results of this activity showed that the training participants experienced positive changes in terms of fluency, understanding, use of language structures and vocabulary.
Journal of Dedicators Community, 2019
Teenagers have an important role to develop the village into a tourist village. One of the roles is to develop existing facilities and infrastructure at tourist sites. Information boards are a very important part of tourism villages’s management because it can be the information about tourist attractions, restrictions and warnings. Therefore, training and mentoring in making information boards in English and Indonesian need to be done in Bendosari Village, Plantungan District, Kendal Regency because of the limited number of information boards at tourist sites, especially in Jeglong Waterfall. The method used in the training is lecture, question and answer and practice. Participants in the training and mentoring activities for the making of this information board were the teenagers of Bendosari Village. The outcomes generated from these training activities are 1) teenagers…