Wali Dan Karamah Amang Gaga DI Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (original) (raw)
Related papers
Kawasan Konservasi di Tanjung Vagita Wilayah Pesisir Kampung Folley Kabupaten Raja Ampat Papua Barat
Tata cara penetapan kawasan konservasi sesuai dengan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. PER.02/MEN/2009 dalam pasal 4 disebutkan bahwa kawasan konservasi perairan ditetapkan berdasarkan kriteria ekologi, social budaya dan ekonomi, secara ekologi kawasan konservasi perairan harus memiliki keanekaragaman hayati, kealamiahan, keterkaitan ekologis, keunikan, produktivitas, sehingga kriteria sosial budaya meliputi dukungan masyarakat, potensi konflik, kepentingan, potensi ancaman dan kearifan lokal serta adat istiadat, serta kriteria ekonomi meliputi nilai penting perikanan sehingga mudah untuk diakses Pengelolaan kawasan konservasi laut oleh pemerintah daerah merupakan implementasi asas desentralisasi kewenangan pemerintah sesuai Undang-Undang Pemerintah daerah dan Undang-Undang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
2019
Mitra sasaran program ini berlokasi di Desa mariri Baru Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow yang secara geografis terletak di pesisir pantai dengan potensi perikanan laut yang potensial untuk dikembangkan. Desa ini dikategorikan sebagai desa dengan mayoritas masyarakat sebagai nelayan, yang sekitar 60% tergolong keluarga miskin. Nelayan-nelayan di desa ini terdiri dari nelayan penangkap dan pengolah hasil tangkapan. Dari kelompok pengolah hasil tangkapan, ada beberapa nelayan yang membentuk kelompok usaha kecil pengolah ikan asap dan juga teripang asap dengan jenis ikan dan teripang olahan tergantung hasil tangkapan yang berlebih salah satu di antaranya ikan jenis cakalang yang merupakan salah satu produk olahan yang digemari oleh masyarakat sekitar dan pemasaran sebagian tersebar pada pasaran lokal. Untuk teripang asap diasap dan dijual ke Manado sedangkan ikan asap di jual di pasar Poigar. Tujuan program ini yaitu meningkatkan produksi, pemasaran dan keuangan pada pengusa...
2016
antara lain, dari segi akuntabilitas Pemerintahan Desa terdapat kekeliruan dalam pembagian anggaran belanja desa yang kurang sesuai dengan peraturan pemerintah. Dari segi profesionalitas, kurang disiplinnya pegawai dalam bekerja menimbulkan paradigm dimasyrakat bahwa dengan memberikan upah lebih maka urusan akan cepat selesai. Dari segi partisipatif dengan dilibatkannya unsur masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan desa terdapat celeh oleh golongan masyarakat tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan lebih dan jalannya pemerintahan terhambat dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang lengkap dan memadai seperti kantor desa yang kecil, generator listrik, kendaraan oprasional untuk kegiatan lapangan dan jaringan internet yang tidak stabil.
Gala DI Nagari Kampuang Tangah Kabupaten Agam
2020
This article aims to describe the form of gala in Kampuang Tangah, Agam regency and categorize the address term from gala itself. Data collected by interview, field note and recording. This research uses descriptive-qualitative approach. The result of the data analysis are the form of gala consist of noun phrase with different formula. The address term using in gala is title only. Keyword : titles, form, fuction, meaning, valu
2021
Jumlah santri dan ruangan di TPQ An Nur cukup banyak, maka permasalahan yang timbul adalah jika pada saat materi pelajaran yang sama dibutuhkan jumlah ustaz yang banyak, serta suara yg kurang jelas bila tanpa sound system. Dengan memperhatikan permasalahan yang ada, maka solusinya adalah melengkapi sarana/prasaran Proses Pembelajaran khususnya sound system serta target luarannya adalah suasana proses pembelajaran di TPQ An Nur yang beralamat di Jl Tanggul Mas Barat VIII/270 Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang semakin kondusif sehingga prestasi belajar para santri dapat lebih meningkat lagi. Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, melalui berbagai tahapan, hal ini dimaksudkan agar mendapat hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan. Adapun tahannya adalah Observasi Pendahuluan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dan didukung dengan data yang didapat, maka pada awal bulan Mei 2020, tim melakukan peninjauan dan observasi yang sifatnya umum pada lokasi rencana Pengabdian Kepada Masyarakat sedangkan secara keseluruhan pelaksanaannya bulan Juni 2020 sampai dengan September 2020. Langkah selanjutnya adalah Observasi Lanjutan. Pada tahapan ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahapan yang pertama yaitu mengenai pnentuan penempatan peralatan sound system dan inventarisasi permasalahan yang ada.
TASAWUF LOKAL PANGLIMA UTAR DI KOTAWARINGIN BARAT, KALIMANTAN TENGAH
The article will explore on thought of local sufi, Panglima Utar (Mukhtar bin Abdurrahim) who comes from West Kotawaringin, Central Kalimantan, with a focus on the only manuscripts bequeathed by its author. Manuscript provide valuable information about the continuity of thought Panglima Utar with the teachings of Sufism established in Kalimantan, which is formed from the seventeenth and eighteenth centuries. In this manuscript he describes the position of teachers for Sālik, the shape of dhikr and wird as well as the final aim, and the doctrine of ma'rifah Allāh.
Penataan Taman Kota Layak Anak RW 08 Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Taman Kota Layak Anak (Taman KLA) RW 08 merupakan taman yang dikelola oleh warga Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dengan jarak 2,9 km dari Universitas Tarumanagara. Pengguna Taman KLA RW 08 Kelurahan Kemanggisan antara lain anak-anak dan para ibu warga sekitar RW 08. Pada sore hari, aktivitas taman ramai dengan kegiatan bermain anak-anak sekitar, seperti bermain bola, bermain ayunan, bermain panjat dan bersantai di Taman KLA RW 08. Namun, kondisi taman yang kurang layak membuat kenyamanan pengguna taman menjadi terganggu, seperti; ayunan yang rusak serta area panjat, bangku taman yang rusak, tempat sampah yang telah rusak. Tujuan pelaksanaan PKM adalah untuk meningkatkan kenyamanan pada taman melalui penataan Taman KLA RW 08. Metode pelaksanaan yaitu dimulai dengan survey, wawancara dengan mitra dan tahap pelaksanaan yang meliputi perbaikkan ayunan, area panjat, perbaikan bangku, pengadaan tempat sampah, pengecatan pagar dan dinding taman. Hasil dari p...
PKM Olahan Gondo DI Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Desa Timpag terkenal dengan penghasil gondo. Pemanfaatan gondo umumnya hanya dibuat sebagai sayur plecing tetapi oleh Ibu Ayu, gondo dapat diolah menjadi keripik yang rasanya digemari. Pengolahan yang bersifat tradisional menyebabkan keripik yang dihasilkan berminyak dan tidak tahan lama. Keripik gondo dipasarkan di warung-warung sekitar di desa Timpag. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu memperbaiki kualitas dan inovasi olahan gondo, pengurusan P-IRT, mendesain kemasan yang menarik, dan e-commerce melalui pelatihan dan pendampingan. Perbaikan kualitas keripik gondo melalui pengolahan dengan penggunaan vaccum frying dan pengeringan menggunakan spinner. Inovasi olahan gondo berupa puding gondo dan keripik gondo dengan variasi rasa (barbeque, keju, balado dan jagung manis). Kemasan digunakan plastik klip tebal dengan direkatkan menggunakan sealer, yang kemudian diberi label. Untuk memperluas area pemasaran produk dilakukan secara e-commerce melalui websi...
Jurnal Penyuluhan, 2008
Self reliance of the patin fish farmers in Tangkit Baru Village is very important to promote better quality of life. Self reliance of the fish farmers reflected ability of them in coping the problems and finding out of alternatives solution. The objectives of the study were: (1) To indentify the characteristics of patin fish farmers in peatlands, (2) To analyze self reliance of the patin fish farmers in managing of aquaculture, (3) To analyze the relationship between the self reliance of the patin fish farmers and their characteristics. Population of this study were the patin fish farmers in Tangkit Baru. The number of the respondens were 69 patin fish farmers in Tangkit Baru which were taken by simple random sample. The data were collected on May to July 2007. The data were analyzed by using Correlation Spearman. The results of the study were: (1) Cultivation of patin fish in Tangkit Baru village is very successful. The fish farmers could modify their business well, as they conduct...
TERITORI RUANG PENGUMPUL BATU DAN BURUH ANGKUT BATU TOPO DA'A LEKATU DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH
Zulfitriah Masiming, Rosmiaty Arifin, Iwan Setiawan Basri : TERITORI RUANG PENGUMPUL BATU DAN BURUH ANGKUT BATU TOPO DA'A LEKATU DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH, 2022
The Kaili Da'a tribe is one of the isolated tribes who generally live in mountainous areas. the people of Palu city are more familiar with the title Topo Da'a. As one of the Kaili sub-tribes which is the largest tribe in Central Sulawesi. While living in the mountain forest, the main source of livelihood is growing paddy fields. But in its development, after agricultural land was reduced and soil fertility was reduced, they turned to garden farmers. While waiting for the harvest from their gardens, they collect stones and work as stonecarrying laborers. As a result of these activities, the territory of the stone collecting room and the waiting room of the stone transporting truck was formed. The purpose of this research is to identify the factors forming the spatial territory and the physical form of the space territory. The research method used is qualitative phenomenology. Naturalistic data collection and inductive analysis techniques. The results showed that the factors that formed the spatial layout were kinship, the location of the stone collection location and the owner of the stone transporting truck. The physical form of the territorial space is a semi-permanent building. The non-physical (behavioral) aspect is to separate the location of the truck waiting room and the group of stone hauling workers.