PEMBINAAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI SISWA TUNANETRA (Studi kasus pada sub sentra tata boga di SLBN A Citeureup Kota Cimahi) (original) (raw)
Related papers
2017
Visually impaired is essentially a disabled person whose sense of vision condition is not working properly, thus requiring special treatment in disaster management. This study aims to analyze the knowledge, attitude, information, and preparedness in earthquake and tsunami disaster mitigation at UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Aceh Besar. This research used descriptive method with qualitative approach and purposive sampling technique. Data was collected from in-depth interview, observation, and document review. The research results showed that 1) The earthquake and tsunami disasters preparedness for visually impaired person in UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Aceh Besar has not been maximized. The forms of preparedness needed for the visually impaired are the implementation of Standard Operating Procedures and improvement capacity education; 2) knowledge and attitude of the visually impaired person are adequate enough. Sources of the knowledge and attitudes are from fami...
JASSI ANAKKU, 2021
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembimbing asrama dalam meningkatkan kemandirian khususnya kemandirian nilai para peserta didik tunanetra yang memasuki usia remaja. Kemadirian nilai merupakan kemampuan memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah, tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting. Melalui pembimbing asrama yang menggantikan orang tua mereka, peserta didik di Asrama SLBN A Citeureup Cimahi diberi pelatihan untuk mentaati peraturan yang ada diasrama agar para peserta didik disiplin dan bertanggung jawab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari dua orang pembimbing asrama dan peserta didik tunanetra yang berusia remaja 14-15 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembimbing asrama menyusun pembuatan program sampai pelaksanaannya dengan membuat peraturan yang disepakati oleh semua peserta didik tunan...
2020
upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, pada kondisi tersebut remaja sudah tidak dapat lagi diperlakukan sebagai anak-anak dan juga belum pantas untuk diperlakukan sebagai individu dewasa. Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang tidak bergantung pada orang lain tetapi tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. (Ilmiah et al., 2017). Kemandirian pada remaja didasarkan kepada pertimbangan bahwa bagi remaja, pencapaian kemandirian merupakan dasar untuk menjadi orang dewasa yang sempurna. Kemandirian merupakan hal yang sangat terpenting untuk dimiliki oleh remaja dan merupakan salah satu tugas perkembangannya dalam menuju kedewasaan. Lebih lanjut menurut Steinberg (dalam Imas:2009) mengatakan bahwa Bagi kebanyakan remaja, membangun rasa kemandirian sama pentingnya dengan menjadi dewasa sebagaimana membangun rasa identitas. Menjadi orang yang mandiri ,orang yang memerintah sendiri adalah salah satu tugas perkembangan mendasar pada perkembangan saat remaja. Jadi pada fase mamasuki remaja anak sedang mencari jati dirinya sendiri, akan bagaimana dia dikemudian dan lingkungan sangat berarti untuk mendukung perubahan menuju keremajaan. Sesungguhnya tidak mudah bagi anak terhadap memperjuangkan kemandiriannya, karena terdapat kesulitan pada upaya terhadap kondisi yang telah terjadi dan dinikmati selama masa kanak-kanak. Terdapat tiga aspek kemandirian pada remaja, yaitu kemandirian emosional, kemandirian tingkah laku dan kemandirian nilai sebagai dasar pencapaian kemandirian pada remaja. Perilaku kemandirian terkadang ditafsirkan sebagai pemberontakan karena pada kenyataannya remaja yang memulai mengembangkan kemandirian sering kali diawali dengan memunculkan perilaku yang tidak sesuai dengan aturan keluarga Steinberg (dalam Nandang Budiman 1995 : 286). Berbagai penelitian telah menemukan brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
2020
This research is motivated by the concentration of student learning that is still lacking during the learning process. In the MTs Baiturrahman area in Teluk Kuantan archery extracurricular activities have been carried out. Based on the background and phenomena above, this study aims to determine whether there is an effect of archery extracurricular on the concentration of student learning in MTs Baiturrahman Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. This research is a quantitative method research, which was carried out at MTs Baiturrahman Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Data collection techniques used were questionnaire, interview and documentation. Data analysis used a statistical formula in the form of a simple linear regression analysis processed using SPSS Version 25 software. Based on the Significance value (Sig.) From the Coefficients table, the Significance value (Sig.) Obtained is 0,000 less than the probability of ...
2011
Pemberian informasi masalah seksual menjadi hal yang cukup penting bagi remaja, termasuk juga remaja tunanetra mengingat mereka berada dalam potensi seksual yang aktif. Perilaku seksual pada remaja dapat teramati dalam jenis hubungan seksual seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku heteroseksual. Remaja tunanetra perlu diarahkan agar dapat memahami bagaimana bentuk perilaku heteroseksual yang sehat serta sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Penelitian dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah remaja tunanetra memahami konsep tentang lawan jenisnya? 2) Bagaimanakah remaja tunanetra memperoleh pengetahuan tentang seks? 3) Bagaimanakah remaja tunanetra mengekspresikan cinta terhadap lawan jenis? 4) Bagaimanakah bentuk-bentuk perilaku heteroseksual remaja tunanetra di lingkungan sekolah dan asrama? Penelitian dilakukan terhadap 2 remaja putri dan 2 remaja putra di SLBN-A Kota Bandung. Pendekatan penelitian yaitu pende...
PENYESUAIAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU (Studi Kasus di SMK Negeri 30 Jakarta)
INSIGHT: JURNAL BIMBINGAN KONSELING
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap berbagai fakta tentang penyesuaian sosial pada siswa tunarungu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 30 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 30 Jakarta, dengan dua responden yaitu siswa kelas XI Busana 2 dan XII Boga 3. Responden diambil berdasarkan hasil studi pendahuluan untuk mengetahui terdapat siswa yang memiliki keterbatasan dalam mendengar (tunarungu). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur terhadap subjek atau kasus, teman sebangku, teman sebaya, wali kelas dan orang tua dengan mengacu pada teori penyesuaian sosial dari Hurlock. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui studi kasus, adapun penyajian data menggunakan narasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Hasil penelitian keseluruhan me...
Journal of Mathematics and Mathematics Education, 2017
This research is aimed to describe the skills in geometry of visually impaired inclusion students on rectangular learning. This research was qualitative research. The research subjects were grade IX student of SMP MIS Surakarta. There were 3 students consisting of 1 low vision student, 1 totally blind when he was 15 years old, and 1 totally blind since she was born. The procedure of selecting the subject used in this research was purposive sampling technique. The data of research was collected through interviews based on rectangular task. The data was analyzed based the theory skill in Geometry's of Hoffer. The steps are : analyze all data are available from several sources, perform data reduction, compiling data in units, categorization the obtained data unit which shows each information on skill in Geometry of blind students in SMP MIS Surakarta as well as implementation of inclusion programs at SMP MIS Surakarta's data. Skill in Geometry's data was validated using time triangulation and implementation of inclusion programs at SMP MIS Surakarta's data was validated using sources triangulation. The result of this research show that: 1) skills in geometry of low vision student cannot reach level 2 at all; 2) skills in geometry of student with totally blind when he was 15 year old can reach level 2 just on drawings skill. However, he cannot mastering level 0 on drawings skill well; 3) skills in geometry of student with totally blind since she was born cannot reach level 2 at all; 4) factors that affect skills in geometry of the students are availability of textbooks for students with visual impairment, the role of special guidances teachers, availability and uses of learning medium, teacher who has skills to handle student with visual impairment.
PEMBAURAN SOSIAL ETNIS TIONGHOA : Studi Kasus di Pecinan Cibadak Kota Bandung
2019
Pembauran sosial atau sering disebut dengan istilah Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang mengarah pada persatuan di masyarakat, proses ini terjadi pada individu atau kelompok yang memiliki latar belakang berbeda dan prosesnya berlangsung cukup lama sehingga pada akhirnya mereka dapat bersatu tanpa melihat perbedaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pembauran sosial etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan Metode Studi Kasus dengan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, observasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Latar Belakang kedatangan Etnis Tionghoa datang ke Kota Bandung utamanya karena motif perekonomian untuk mencari peruntungan di Kota Bandung. (2) Proses pembauran sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak masih berjalan, proses pembauran ini terjadi karena faktor interaksi sosial juga faktor kebudayaan yang didorong oleh adanya kebijakan politik dari pemerintah. (3) Wujud pembauran sosial Etnis Tionghoa di Pecinan Cibadak diantaranya dapat dilihat melalui kemampuan berbahasa Sunda yang dimiliki oleh Etnis Tionghoa, anggota komunitas barong shai yang kebanyakan adalah orang Sunda, makanan (Mi dan Bacang) yang tidak mengandung babi, hingga perkawinan dengan Etnis Sunda hingga konversi agama. Tetapi kini sebenarnya proses pembauran sosial oleh Etnis Tionghoa mengalami kemunduran pada generasi muda Etnis Tionghoa. Hal ini terjadi akibat kurangnya komunikasi dan kontak sosial yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa dengan etnis lainnya di Pecinan Cibadak.
ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP IMUNISASI TT DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JAMBU KABUPATEN SEMARANG. Penggunaan Imunisasi yang penting pada wanita usia subur dan ibu hamil adalah Imunisasi TT yang berguna untuk mencegah terjadinya tetanus.. Hal ini timbul akibat masih rendahnya cakupan pelayanan antenatal dan imunisasi TT selama hamil. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap imunisasi TT dengan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Puskesmas Jambu Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil pada bulan juli 2013 sebanyak 70 orang sedangkan sampel yang diteliti sebanyak 70 responden pengambilan data menggunakan teknik sampling jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel yang berjumlah 70 respoden. teknik Sampling.pengumpulan data menggunakan kuesioner dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisia statistic menggunakan analisis uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil dalam kategori cukup sebanyak 26 orang (37,1%). Distribusi frekuensi sikap dengan sikap positif sebanyak 44 orang (62,9%) dan proporsi kelengkapan imunisasi TT dalam kategori lengkap sebanyak 50 orang (71,4%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT dengan p value 0,011 dan terdapat hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi TT dengan p value: 0,026.
Perilaku Tunanetra Dalam Mencari Informasi DI Perpustakaan SLBN-A Citeureup Kota Cimahi
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi, proses pencarian informasi, kendala dalam melakukan pencarian informasi, solusi yang untuk mengatasi kendala, dan peran pustakawan dalam membantu pencarian informasi di SLBN-A Citeureup Kota Cimahi. Idealnya pemustaka secara umum dapat mencari informasi dengan mudah, namun pada kenyataannya di perpustakaan SLBN-A Citeureup peserta didik tunanetra mengalami kesulitan dalam mencari informasi, hal tersebut menjadi alasan dilaksanakannya penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari peserta didik tunanetra (masing-masing satu orang dari kelas lima SDLB sampai kelas 12 SMALB), Pustakawan, dan Kepala Sekolah. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan informasi pemustaka tunanetra di perpustakaan SLBN-A Citeureup Kota Cimahi ialah buku pelajaran braille, buku cerita braille, atlas taktual, majalah braille, buku pelajaran awas, buku cerita awas, dan digital talking book....