Hubungan Umur, Paritas Dan Jarak Kelahiran Terhadap Status Gizi Pada Ibu Hamil DI Puskesmas Wilayah Kota Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Jurnal Keperawatan Anak, 2013
Status gizi memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia terutama balita. Sebagian besar masyarakat memiliki jumlah balita dalam satu keluarga >2 balita dan tidak sedikit jarak kelahiran berdekatan < 2 tahun. Jarak kelahiran dan jumlah balita turut serta mempengaruhi status gizi balita. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptions correlation dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling dengan sampel sebanyak 60 responden dan data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk mengetahui gambaran dan bivariat untuk mengetahui hubungan (chi square). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki jarak kelahiran ≤2 tahun sebanyak 63,3%, sebagian besar responden memiliki jumlah balita >2 balita sebanyak 76,7%, hampir setengah responden yang memiliki balita dengan status gizi normal sebanyak 63,3%. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan jarak kelahiran dengan status gizi balita dengan nilai p value= 0,022 dan tidak ada hubungan antara jumlah balita dengan status gizi balita dengan p value= 0,055. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada ibu yang memiliki balita untuk mengatur jarak kelahiran dan jumlah balita yang dimiliki agar status gizi balita baik.
Hubungan Status Gizi Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR DI Puskesmas Tengaran
2019
Latar Belakang : Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah faktor penyebab kematian bayi prenatal di Indonesia sebesar 34%. Kejadian BBLR di kabupaten Semarang sebesar 26,4%. Gizi ibu hamil yaitu LILA dan kadar Hb sangat menentukan berat badan bayi yang dilahirkan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan case control. Populasinya adalah semua bayi yang lahir di Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018, sedangkan sampel penelitian adalah semua bayi dengan perbandingan 1:1, 56 bayi BBLR dan 56 bayi yang tidak BBLR. Data analisis menggunakan analisi univariat yang berisi distribusi frekuensi dan analisis bivariate menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada ibu dengan riwayat KEK sebesar 48,2% dan ibu yang anemia sebesar 44,6%. Hubungan KEK ibu hamil dengan kejadian BBLR...
Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita DI Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta
Jurnal Ilmu Kebidanan, 2017
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Di UPTD Pueksmas Kasokandel balita yang mengalami penyimpangan dalam perkembangan sebanyak 59 orang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita usiatoodler di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia toodlerdi wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka bulan April tahun 2016yaitu sebanyak 172 orang, sampel sebanyak 64 balita. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil balita (21,9%) dengan perkembangan anak meragukan, sebagian kecil balita (18.8%) dengan gizi tidak normal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016. Ada hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016, p value (0,002). Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita untuk mencegah dan menangani secara dini balita yang mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya, melalui kegiatan posyandu dan perbaikian gizi balita sesuai program pemerintah. Ibu balita agar secara rutin mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau tumbuh kembang balitanya, dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
2013
In general, the causes of malnutrition in pregnant women due to the consumption of foods that do not meet the nutrition requirements. Nutritional is a measure of the success of nutrition for pregnant women. WHO (World Health Organization) recommends an additional amount of 150 kcal a day in the first trimester and 350 kcal a day in the second and third trimester. Low levels of knowledge mother does not understand how to lead fulfilling necessary nutrients pregnant women during pregnancy (Depkes RI, 2002). Nutritional needs during pregnancy will increase per day, despite all the Indonesian people already know the benefits of nutrition for pregnant women, but until now there are many pregnant women who have nutritional problems (Damanik, 2009). The purpose of this study to determine the relationship of knowledge and attitudes of pregnant women with nutritional status during pregnancy on the health center Bahu Manado City. Design of this study used cross sectional method. The populatio...
2019
Abstrak Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status gizi ibu dengan berat bayi lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada bulan Mei – Juni 2018. Jenis penelitian analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 40 orang dengan menggunakan simple random sampling diperoleh jumlah sampel 36 orang diuji menggunakkan uji chi square dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakkan kuisioner. Ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada bulan Mei – Juni 2018 hampir seluruhnya memiliki status gizi baik yaitu 80,6%, dan berat lahir bayinya hampir seluruhnya > 2500gr. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,003 dan α = 0,05...
Hubungan Status Gizi Dan Usia Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR DI Rskdia Siti Fatimah Makassar
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Nutrition and the mother's age are two things that determine the process of pregnancy giving birth to a normal baby. Good nutrition is important for pregnant women in terms of babies being born normally. Pregnant women aged between 20-35 years will give birth to babies with a normal weight of 2500 - 4 000 grams with a gestational age of 37-42 weeks (Ekayanthi, 2018). Data on Low Birth Weight (LBW) in Indonesia in 2018 was (6.2%) with South Sulawesi ranking 8th highest (7.2%) (Riskesdas, 2018). The general objective is to find out whether there is a relationship between nutritional status and age of pregnant women with the incidence of LBW at RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Analytical survey research method, cross-sectional approach. Time February to May 2019, Location, Siti Fatimah Regional Special Hospital for Women and Children Makassar. The population of pregnant women who gave birth in the period August to December 2018 was a sample of 83 people. The sample criteria met the ex...
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 2018
ABSTRAKKehamilan menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi dan zat gizi lainnya untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Berbagai resiko dapat terjadi jika ibu kurang gizi, diantaranya perdarahan, abortus, bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat rendah, kelainan congenital dan retardasi mental. Status gizi ibu hamil dapat dipengaruhi suhu lingkungan, status ekonomi dan social, budaya, usia, pendidikan, status kesehatan dan pengetahuan.. Untuk mengetahui hubungan status kesehatan, usia dan status ekonomi dengan status gizi ibu hamil di Puskesmas Jeulingke tahun 2018. Bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah ibu hamil, sampel 49 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi chek list dan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik menggunakan Chi-square memakai program SPSS, Ho ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Dari 29 responden dengan status kesehatan sehat mayoritas memiliki status gizi keham...
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health), 2021
Ibu hamil dan menyusui merupakan dua kelompok sasaran yang sangat perlu mendapat perhalian khusus dalam penerapan Pedoman Unium Gizi Seimbang (PUGS). Data menunjukkan bahwa sepertiga (35,65%) wanita usia subur (WUS) menderita Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil membutuhkan energi dan zat-zat gizi lebih banyak dari pada wanita tidak hamil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ibu hamil harus makan makanan dengan gizi seimbang.Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode pendekatan cross sectional.populasi dan sampel adalah ibu hamil yang berjumlah 42 orang diambil dengan menggunakan metode Total sampling. Uji analisis menggunakan metode Chi-Square.Hasil penelitian diketahui bahwa Ibu hamil yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (11,9%), berpengetahuan sedang sebanyak 26 orang (61,9%), dan berpengetahuan baik sebanyak 11 orang (26,2%). Budaya yang tidak mendukung sebanyak 12 orang (28,6%), yang kurang mendukung sebanyak 25 orang (59,5%) dan yang menduk...
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Selama Kehamilan pada Salah Satu Desa di Kabupaten Garut
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 2019
Asupan nutrisi yang cukup adalah fakor yang sangat penting yang mempengaruhi kehamilan. Wanita dengan kehamilan usia dini atau berjarak dekat berada pada faktor resiko memasuki kekurangan cadangan butrisi. Deplesi nutrisi ibu dapat berkontribusi pada peningkatan insiden kelahiran prematur dan reterdasi pertumbuhan janin serta peningkatan resiko kematian ibu dan morbiditas.Nutrisi memainkan peranan utama dalam kesehatan ibu dan anak. Status gizi ibu yang buruk telah terkait dengan hasil kelahiran yang merugikan namun, hubungan antara gizi ibu dan hasil kelahiran yang kompleks dipengaruhi banyak faktor antara lain faktor biologis, sosial ekonomi, pengetahuan dan faktor demografi yang bervariasi dalam populasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengetahuan ibu hamil di sebuah desa pada Kabupaten Garut.Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Populasi yang diambil total sampling yaitu 29 responden Metoda...