Metode penginterasian Policy dengan diskon (original) (raw)

Kebijakan dividen moderasi

This study aims to determine the effect on the value of the company's financial performance with the dividend policy as a moderating variable. The population in this study are all banking companies listed on the BEI. Sampling method performed with saturated sampling method, and based on predetermined criteria, the number of samples is a sample of 15 banking companies that pay dividend during the period 2007-2012.The research data is secondary data obtained from the Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD 2007-2012. The results showed that: 1) capital are significant positive influence to the firm value, 2) dividend policy are able to significantly moderate influence to the capital on the value company, 3) asset quality are not significant positive influence to firm value, 4) dividend policy are not able to significantly moderate influence to the asset quality on the value company, 5) earning are not significant positive influence to the firm value, 6) dividend policy are able to significantly moderate influence to the earning on the value company, but with negative effect, 7) liquidity are significant negative influence to the firm value, 8) dividend policy are able to significantly moderate influence to the liquidity on the value company. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada nilai kinerja keuangan perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Metode Sampling dilakukan dengan metode pengambilan sampel jenuh, dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, jumlah sampel adalah contoh perusahaan 15 perbankan yang membayar dividen selama periode data penelitian 2007-2012.The adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www. idx.co.id) dan ICMD 2007-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, 2) kebijakan dividen dapat berpengaruh secara signifikan moderat ke ibukota pada nilai perusahaan, 3) kualitas aset tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, 4) kebijakan dividen tidak dapat berpengaruh secara signifikan moderat terhadap kualitas aset pada nilai perusahaan, 5) produktif adalah pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 6) kebijakan dividen dapat berpengaruh secara signifikan moderat terhadap pendapatan pada perusahaan nilai, tetapi dengan efek negatif, 7) likuiditas yang berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, 8) kebijakan dividen dapat berpengaruh secara signifikan moderat terhadap likuiditas pada perusahaan nilai. Kata kunci: kinerja keuangan, nilai perusahaan, kebijakan dividen

RESENSI METODE PENELITIAN KUANTITATIF

RESENSI METODE PENELITIAN KUANTITIF

Tebal : xii,434 halaman METODE PENELITIAN SURVEI Metode penelitian survei sering kali digunakan dalam ilmu sosial untuk membantu melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena sosial.

DIktat Metode Penelitian Hukum

Skripsi Suatu karya tulis ilmiah berupa hasil penelitian yang membahas masalah bidang hukum. Skripsi pada umumnya adalah analisis antara das sein dengan das sollen dari objek penelitian. Skripsi dimaksudkan untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan berupa pemecahan masalah terhadap fenomena hukum yang terjadi di masyarakat dengan menyajikan deskripsi ilmiah suatu objek penelitian sehingga dalam penulisan skripsi tidak mengharuskan adanya kasus hukum. II Memorandum Hukum (MH) Memorandum hukum adalah penulisan tugas akhir yang khusus disusun dalam betuk pendapat hukum (legal opinion) yang berisikan nasehat atau rekomendasi hukum (legal advice) dan pemecahan masalah hukum (problem solving). Memorandum hukum pada umumnya untuk mengkaji "peristiwa hukum" yang belum menjadi kasus di pengadilan atau sudah menjadi kasus namun belum memiliki "kekuatan hukum tetap" (Inkracht van Geweijd). III Studi Kasus Hukum (SKH) Studi Kasus Hukum adalah penulisan tugas akhir untuk menyusun analisis terhadap suatu putusan pengadilan, putusan badan arbitrase atau putusan lembaga lainnya yang putusan tersebut menyelesaikan sengketa para pihak dan telah berkekuatan hukum tetap.

Kebijakan Moneter Rule atau Discretion

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 1993

Kebtiakan moneter yang diambil pemertntah dapat bersifat rule maupun discretion. Sampai saat ini masih terdapat isu perbedaan pendapat mengenai efektivitas penerapan kebijakan rule atau discretion. Dalam beberapa tulisan dikatakan kebijakan rule merupakan kebijakan yang akan menjamin stabilitas pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan karena tingkat pertumbuhan JUB yang konstan. Sedang ada pendapat bahwa kebijakan rule tldak dapat menjangkau seluruh permasalahan yang ada, maka kebijakan discretionlah alternatifnya. Selanjutnya makalah akan mencoba melihat kebijakan moneter yang diterapkan di Indonesia dari tahun 1970 sampai dengan 1991. Hasil studi secara sederhana menunjukkan bahwa Indonesia menggunakan kebijakan discretion. Pengantar Suatu negara yang sedang melaksanakan pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi, membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Salah satu kebijakan yang dapat digunakan adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter merupakan suatu kebijakan yang menekankan pada sisi perubahan Jumlah Uang Beredar (JUB). Kebijakan moneter dapat dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah kebijakan yang ditetapkan pada suatu kondisi tertentu untuk diberlakukan secara terus-menerus (dan tidak mengalami perubahan), atau disebut Rule Policy. Sedangkan yang kedua adalah kebijakan yang ditetapkan dari waktu ke waktu, atau kebijakan yang senantiasa berubah tiap periodenya, disebut Discretion Policy. * Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Drs. Iswardono SP, M.A., yang telah memberikan komentar dan mendorong penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan peserta mata kuliah Teori Ekonomi Moneter HI atas komentarnya.

PENGANTAR METODE PENELITIAN

Dilihat dari tujuannya, penelitian dilakukan untuk memberi jawaban kepada “ketidakpastian”. Demikian karena peneliti pada dasarnya tidak boleh memastikan hanya berdasarkan pandangan dirinya (subjektif) tetapi harus berdasarkan kenyataan objek yang diselidiki (objektif). Untuk itulah, maka penelitian dilakukan untuk memastikan informasi yang diperoleh dengan munasabah dan didukung oleh data-data kuantitas atau kualitas. Data-data tersebut diperoleh dengan mengumpulkan langsung dari individu, kelompok, bahan-bahan dokumentasi, dan berbagai sumber informasi lain.

MAKALAH 5 METODOLOGI PENELITIAN DESAIN RISET

Latresia aprilia br Sitepu, 2022

Tugas Metodologi Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR. Nama:Latresia Aprilia br Sitepu NIM: C1C020062 Kelas:R-10 Akuntansi